17

Sinar matahari yang menyusup masuk kedalam kamarku dengan sangat lancang menembus gorden krem yang berlapis menusuk kelopak mataku, menyadarkanku akan satu hal yang tandanya aku meninggalkan waktu subuhku.

Aku sangat gugup dan langsung beranjak dari tidurku namun saat aku bangun aku tersandung dengan baju panjang yang belibed di kakiku.

saat aku lihat bawah gaun yang indah masih menempel lekat di tubuhku, lalu aku ingat potongan kejadian kemarin aku yang sudah terkapar dilantai akibat tersandung mengingat bahwa, yaa... aku sudah menjadi anggota keluarga Parviz.

"kau sudah bangun, jam berapa ini kenapa baru bangun, dasar kebo kau tidur atau pingsan sebenarnya? " suara dingin yang menghentikan ingatanku secara otomatis lalu ku toleh kebelang yang kudapati laki laki yang kemarin bahkan tak mempersilahkan aku duduk sama sekali kini dia bicara padaku wau mimpi apa aku semalam. Aku hanya menoleh saja tanpa berekspresi sedikitpun suara saja aku harus befikir untuk apa aku bicara padanya gak penting banget.

'what? her not answer my question' batin Rezvan dengan menampilkan ekspresi muka yang ditekuk

Lalu aku berdiri dengan berpegang nakas sebagai tumpuanya, dengen cenut cenut yang aku rasakan di lutut aku segera ke kamar mandi cuci muka gosok gigi lalu langsung mengambil air wudhu, karna jika aku terlambat bangun maka masih bisa melakukan ibadah ya itu asal kita harus segera bangun, bukanya disengaja diatas tempat tidur sampai siang.

Setelah aku selesai dengan dua rakaatku aku mengingat sesuatu aku menyiapkan sesuatu di dalam tas kecilku yang memang slalu aku bawa.

"namaku Grizelle" suara angkuhku yang tadinya tak berniat memperkenalkan diri pada si Rezvan akhirnya aku kumpulkan niatku

'suaranya lembut, merdu, dan sedikit ketus kurasa sesuai dengan fisiknya yang dibilang...... ya begitulah' ucap Rezvan dalam hati

"ya aku Rezvan Parviz" jawabnya dingin

"baik aku punya sesuatu yang inginku berikan padamu, dan kurasa kau menyetujuinya" kataku sambil beranjak menuju tasku

'bagus jika dia memberiku kado pernikahan bukankah ini mudah untuk menjalankan misiku, karna tanpa berproses aku sudah bisa membuatnya menyukaiku dulu' pikir Rezvan girang

"tolong baca dan tanda tangani itu" sambil menyodorkan kertas putih yang sudah bermaterai kesamping tehnya

"apa ini" tanya Rezvan, bukan kah tadi sudah kubilang 'baca dan tanda tangani'pertanyaannya tak ku jawab aku lebih memilih membereskan tempat tidurku tadi dan tentu kali ini aku sudah berganti dengan pakaian yang lebih santai, yakni gaun warna hitam dibawah lutut yang modelnya tidak ketat dan tentu ini longgar dengan lengan sepanjang siku dan rambut ku kepang, santai bukan?

" apa apaan ini Griz?" tanyanya

'bagaimana mungkin aku membalas dia dan melancarkan rencanaku, dia malah memberiku selembar kertas yang isisnya sangat konyol seperti ini'batin Rezvan kesal

"bukankah kau lulusan luar negri dan tentu kau pasti bisa membaca dari atas sampai bawah" jawabku sarkas, dan mendekat ke arahnya

"ini pasti sulit untuku" celetuknya lirih namun masih bisa kudengar, tak perlu babibu lagi aku langsung menarik kertas yang ada di tangan kanannya itu

" sinih kubacakan saja, cuma baca aja pake banyak alasan!!

SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN

YAITU MELIPUTI:

PIHAK A TIDAK BISA MEMPERLAKUKAN PIHAK B SEBAGAI ISTRI YANG SEBENAR BENARNYA DALAM ARTIAN MENGURUS RUMAH DAN MELAKUKAN KEWAJIBAN SEORANG ISTRI

SEBALIKNYA JUGA PIHAK B TIDAK AKAN PERNAH MENGANGGAP PIHAK A SEBAGAI SUAMI

3.JIKA MEMANG DIBUTUHKAN PIHAK A DAN B HARUS BERPERILAKU SELAYAKNYA PASANGAN YANG SALING MENCINTAI

4.SAAT DIRUMAH ATAU LEBIH TEPATNYA KAMAR HARUS TERJADWAL SECARA BERGANTIAN TIDUR DI KASUR DAN DI SOFA!!!

5.URUS URUSAN MASING MASING

6.TIDAK BOLEH MELARANG KEINGINAN MASING MASING PIHAK

7.DAN SANGAT DILARANG PIHAK A JATUH CINTA PADA PIHAK B ATAU SEBALIKNYA

APABILA DALAM PERJANJIAN PIHAK A MERASA DIRUGIKAN BISA KONFIRMASI KE PIHAK B DAN JIKA PIHAK B MERASA DI RUGIKAN MAKA PIHAK A MEMBAYARKAN DENDA SEBESAR 100 JUTA DALAM SETIAP SATU PELANGGARAN. DAN JIKA PELANGGARAN NO 7 DILANGGAR MAKA DENDA YAN HARUS DIBAYARKAN SEBESAR 1 M

BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI

Pihak A Pihak B

Rezvan Parviz Grizelle Indira

ini pulpennya aku tidak menerima penolakan!" penjelasan panjang lebarku dengan intonasi tegas, yang bisa ku lihat hanya ekspresi wajahnya yang tak terima ini

hahah rasanya sangat sangat puas, aku sungguh lega tidak membiarkan dia mendahului aksiku ini, karna aku sendiri sama sekali tak mau dia merasa aku wanita yang hanya dengan uang dapat dengan mudah didapatkan, atau malah dia berfikir aku akan berusaha mendapatkan hatinya. Ohhhh noooo jangan samapi aku jatuh dilubang yang sama menaruh harapan pada manusia yang berujung sia sia

"itu saja yang mau kau berikan padaku di pagi pertama kau menjadi istriku?" 'ku kira dia perempuan lemah lembut, penuh kelamahan yang dapat dengan mudah kudapatkan, kurasa dia berbeda sangat menarik'

"cepat tanda tangani dan akan ku kopi sebanyak 1000 kali karna dengan begitu aku memiliki tanda bukti yang tak akan pernah hilang"perintahku sadis, tanpa berkata ia langsung menandatangani perjanjian itu

"jangan menyesal jika kau yang malah melanggar peraturanya, dan jangan salahkanku kau melangggar peraturan itu di no 7" katanyanya dengan sangat sombong

"huh jangan mimpi!" jawabku sadis, dengan ekspresi tak sudiku, lalu langsung aku ambil kertas itu dan keluar dari kamar hotel untuk menuju ke tukang fotocopyan.

haiiii my readerss i hope you feel happy in my novel, i am verry happy because your respon it's very good, and all respon make me spirit to writing, love youuuu, and forgive me if my write typo

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***