Bamgyu menutup matanya ia melihat seorang wanita cantik dan dirinya sedang mengalahkan raja iblis di hutan terlarang dan Bamgyu melihat satu hutan lagi, sepertinya tidak berpenghuni yang berada di perbatasan Laut Tengah.. tapi tunggu sebentar.... ia juga melihat gadis yang ia lihat bersamanya saat mengalahkan raja iblis
Bamgyu membuka matanya frustasi...
"Apakah berhasil? apa yang kau lihat Bams?" Tanya felix
"Felix... kau pangeran Laut Tengah apa disana ada hutan terpencil?" Tanya Bamgyu
"Iya... memangnya kenapa? hutan itu terletak diperbatasan Laut Tengah dan Laut Utara" Jelas Felix
"Apa kau mengetahui disana ada seorang gadis? aku melihat ada gadis yang tinggal disana sendirian" bingung Bamgyu karna ada seorang gadis di hutan terpencil sendirian
"Ya... ada seorang gadis disana dia dibuang oleh ayahnya sendiri karna terlahir dengan Kemampuan Rendah" Kata Felix dan berjalan membelakangi Bamgyu
"Tidak mungkin dia mempunyai kemampuan rendah! aku melihatnya bertarung dengan raja iblis"
Felix mendengar itu langsung menatap Bamgyu tak percaya tanpa felix sadari ia meneteskan air mata
"Kenapa kau menangis? apa kau mengenalinya?" Tanya Bamgyu heran
"Bams... Dia adalah adikku!" Ucap felix menatap Bamgyu tak percaya...
"Tidak Tidak wajahnya tidak seperti jeni dia bukan jeni" Kata Bamgyu meyakinkan felix
"Jeni bukanlah adikku Bams, Adik kandungku dibuang oleh ayahku di hutan itu" Felix pun berkata kebenarannya
"Apa? Mengapa aku tidak tau?"
"Karena sengaja ayahku merahasiakannya, Ayahku tidak suka menjadi buah bibir masyarakat"
"Siapa nama Adik mu itu?" Tanya Bamgyu
"Allin Baruna... jika memang dia akan mengalahkan raja iblis berarti bukan kemampuan rendah yang ia miliki" Felix berkata sambil melototkan mata tajamnya,
Felix menunggangi kuda menuju istananya buru buru ia menemui Elsano dan Allan
"Kak Elsano! Allan!" teriak Felix memanggil kedua saudaranya
"Kenapa kau berteriak! Aku tidak tuli" Kata Allan yang berada didepan Felix
'Apa aku harus mengatakan ini kepada saudaraku? tapi takdir bisa saja berubah'
'Dan yang dikatakan Bamgyu belum tentu benar mengingat dia baru pertama kali mencoba melihat masa depannya'
'baiklah aku tidak akan cerita sampai waktu memaksaku untuk mengungkapkan semua' gumam felix dalam hati
"Hey! apa kau memanggil kami hanya untuk melamun seperti orang bodoh?" Kata Elsano membuyarkan lamunan Felix
"Aeh... emm tidak aku hanya ingin bertanya apa kalian baik baik saja?" Tanya Felix dengan wajah bodoh didepan kedua saudaranya
"Kau ini kenapa sih? jika sakit suruh kasim memanggil tabib" Kata Elsano mulai menjauhi Felix
"Wah kak felix apa kau salah mengambil makanan tadi? tumben sekali menanyakan itu pada kami" Allan mendekati Felix dan menepuk pundaknya lalu menjauhi Felix
~Flashback Off~
"Ini ada beberapa ubi dan ikan di sungai seberang"
"Masakkan itu untukku" Suruh Allin kepada Bamgyu
"Memangnya aku pelayanmu? daritadi kau menyuruhku terus!" Bamgyu kesal karna sedari tadi ia seperti pelayan
"Hey pangeran berwajah dingin! kau ini telah memasuki wilayahku tanpa izin!"
"Memangnya kau orang penting sehingga aku harus meminta izinmu?"
"Bukankah kau tau bahwa aku adalah Putri dari Kerajaan George"
"Ya aku tau. tapi aku tidak tau kenapa kau berani ada disini sendirian dan berlagak menjadi penguasa hutan. kau ini seorang putri atau sejenis kera atau simpanse?"
Tentu saja Bamgyu berbohong ia mengetahui semuanya,,,
sekali lagi kata - kata Bamgyu berhasil membuat perhatian dan duduk santai Allin tidak nyaman
"Kau ini! Pergilah hari sudah mulai gelap aku akan makan ini sendirian dan memasak sendiri. kau hanya bisa membuatku merasa tidak nyaman saja"
"Tidak mau aku akan makan disini" kata bamgyu lalu duduk disebelah Allin
"Makanan di kerjaanmu jauh lebih enak daripada ini bukan? aku memintamu pergi darisini bukankah aku baik hati tidak menahanmu"
"Jika kau ingin menahanku juga tak masalah"
"Tidak mau kau ini perusak mood"
"apa itu mood?" Tanya Bamgyu kebingungan
Melihat Allin tak menjawab Bamgyu langsung menarik hidungnya
"Karna kelamaan berada di hutan kau jadi aneh lebih baik masakkan makanan untuk kita makan" kata Bamgyu bersamaan dengan erangan kesakitan Allin karna hidungnya ditarik
"Hey Tuan! ini adalah wilayahku berani sekali kau menyuruh Tuan Putri dari George!"
"Daritadi itu terus yang kau katakan 'ini idilih wiliyihki" ejek Bamgyu
"Memang benar seperti itu!!!" Kesal Allin yang sangat sangat ingin memakan manusia yang berada dihadapannya
mau tidak mau Allin harus mengalah karna pangeran itu terus membalas perkataannya.
Hai ini karya pertamaku semoga kalian suka ya boleh minta like dan dukungannya? Terimakasih 💙💙☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Tiara
baguss ceritax
2021-09-21
1