Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.

Hari yang cerah. Sekolah kembali dibuka. Dengan perasaan yang baik aku kembali bersekolah seperti biasa. Kejadian tempo hari sudah tersamarkan oleh beberapa berita lainnya. Walau kenangan itu terkadang masih saja terlintas dipikiran ku. Aku berusaha melupakannya dengan cara menagih hutang penjelasan dari Leah. Sampai di kelas, tanpa basa-basi. Aku menarik tangan Leah mengajaknya ke tempat sepih. Aku buat ia tidak bisa lari dipojokan. Leah gemetar ketakutan dan cengar-cengir, pura-pura tidak mengerti maksudku.

"Sudahlah! Jangan banyak alasan. Kau sengaja kan mengajak dan menjebakku di gudang sekolah?!"

"Ma.... Maaf. Aku sebenarnya tidak bermaksud membuatmu terkurung di gudang."

"Lalu kenapa kau mengajakku ke sana dan mencerita cerita tentang hantu itu?!"

"Aku hanya ingin menakutimu....."

"Dengan mengurungku di gudang!!" potongku dengan tegas.

"Tidak. Pintu terkunci tidak termasuk rencanaku. Aku hanya ingin merekam reaksi ketakutan mu saja dan menyebarkannya di internet," kata Leah pelan sambil tertunduk.

"Jika ini diluar rencanamu. Kenapa kau tidak kembali mencari bantuan? Apa kau tahu aku hampir mati sesak napas di dalam sana tahu!"

"Maaf. Lisa menyuruhku untuk tidak membantumu," kata Leah dengan cepat.

"Lisa?" aku terkejut mendengar nama itu. "Ohoho....... Ternyata tikus kecil itu dalang nya," aku menyeringai, setan dalam diriku bangkit. Aku berbalik meninggalkan Leah.

"Rin aku minta maaf. Aku terpaksa melakukannya agar aku dapat contekan semua prku yang menumpuk," kata Leah membuatku berhenti. Ia menjelaskan alasan mengapa ia melakukan itu.

"Itu masalah mu tidak ada hubungannya denganku."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam istirahat dimulai. Rencana sudah disiapkan. Kau berani mengganggu ku maka berani juga menanggung akibatnya. Aku menemui bala bantuan, Kevin dan Evan dikelas mereka. Sampai disana aku lihat Nic belum datang. Terpaksa deh harus menunggu. Tak lama akhirnya ia datang dengan wajah kurang semangat. Aku menanyainya kenapa?

"Sungguh sial nasipku. Aku kena omel lagi oleh Mr. Brow," jelas Nic sambil mengambil tempat duduk yang kosong.

"Kali ini gara-gara apa lagi? Apa kau merusak alat praktek lagi?" tanya Evan dengan sedikit ejekan.

"Apa kau ingin menjadi kelinci percobaan untuk meredam kekesalanku saat ini," Nic mengepal tinjunya pada Evan.

Apa mereka selalu bertengkar saat bertemu? "Sudah, sudah. Bagaimana kalau kelincinya diganti dengan tikus yang manis."

"Biar aku tebak. Pasti Lisa lagikan?" tebak Kevin tanpa mengangkat wajahnya dari layar hp.

"Apa lagi yang dilakukan gadis itu?" tanya Nic sambil memangku dagu.

"Karna dialah yang membuatku terjebak di gudang hari itu."

"Jadi dengan cara apa lagi kau akan membalasnya?"

"Dia berani menakutiku dengan hantu, kenapa ia tidak merasakannya sendiri," saranku sambil memainkan alis.

"Aku tidak ikut," kata Kevin tiba-tiba.

"Iya aku juga," sambung Evan.

"Loh.... Kenapa?" tanyaku.

"Aku tidak mau ikut dalam acara balas dendam kalian," Kevin melangkah pergi dan di ikuti Evan.

"Kalau tidak mau ya sudah. Aku dalam suasana hati tidak baik ini akan sangat menikmatinya."

Di lorong sepih. Semua sudah disiapkan. Target terlihat memasuki areh jebakan. Aku dan Nic saling memberi kode untuk memulai aksi. Pertunjukan dimulai dengan lampu berkedip-kedip. Korban sudah merasakan ada yang tidak beres, tapi ia sepertinya berusaha untuk tidak menghiraukannya. Selanjutnya suara benda-benda berjatuhan dari salah satu ruangan. Lisa terkejut mendengar suara yang begitu nyaring. Tidak disangka ia berani masuk dan memeriksa dari mana asal suara itu.

Rencana berhasil. Lisa akhirnya terpancing masuk ke ruang kesenian. Ini waktunya puncak acara dimulai. Pintu dibuat membanting dengan sendirinya. Hal itu membuat Lisa panik. Mau tahu bagaimana caranya? Mudah. Saat Lisa sudah mulai merasa ketakutan tapi masih tetap ingin tahu. Ia akan masuk perlahan dan memperhatikan setiap inci ruangan. Pemilihan ruang kesenian bukan tanpa alasan, karna di ruangan inilah yang memiliki banyak benda-benda seperti lukisan, patung-patung, ataupun peralatan seni lainnya yang perlu diperhatikan. Kesempatanku hanya beberapa detik saja atau setidaknya semenit untuk menutup pintu secara perlahan. Selesai menutup pintu, Nic sudah siap menekan tombol play rekaman suara pintu dibanting. Walah... Terciptalah suasana mencekam.

Lisa yang terlalu panik atau memang penakut. Mala menarik pintu itu yang seharusnya di dorong. Kesempatan emas datang. Kami tambah lagi aksinya. Barang-barang kembali berjatuhan dan ditambah sedikit suara menakutkan. Hal itu membuat Lisa semakin menjerit ketakutan. Ia berteriak minta pertolongan. Percuma, ruang kesenian biasanya kedap suara untuk kenyamanan.

"Aku mohon arwah, hantu, setan, roh atau apapun itu. Jangan ganggu aku!!" teriak Lisa gemetar. Ia menutup matanya mengunakan kedua tangan dan berjongkok di depan pintu.

"Hehehe......" aku dan Nic tertawa diam-diam melihat Lisa yang ternyata sangat ketakutan terhadap hantu. Karna tawa kami terlalu keras mungkin Lisa akhirnya menyadari kalau ia dikerjain.

"Ternyata ini perbuatan kalian!!" bentak Lisa dengan raut wajah marah. Ternyata ia sudah berdiri hadapan kami. "Apa kalian tahu aku begitu ketakutan setengah mati karna ulah kalian!!!"

"Salah sendiri penakut," kataku mengejeknya.

"Semua orang pasti takut dengan hal begituan!!!"

"Aku tidak takut hantu. Kalau mereka berani sini muncul di hadapanku," kata Nic dengan sombongnya.

Tiba-tiba terdengar suara tawa mengerikan tepat dari arah belakangku. Sesosok bayangan putih dengan wajah mengerikan, rambut hitam panjang terurai. Mengenakan gaun penuh darah.

"Hihihi...."

"Aaa........!!!! Han.... Hantu!!!" teriak mereka berdua memekakan telinga. Lisa lari terbirit-birit meninggalkan ruang kesenian. Nic yang tadinya belagak tidak takut hantu mala sekarang lebih ketakutan dari Lisa tadi. Ia menarik tanganku mengajak pergi dari tempat ini. Aku menahannya dan menariknya lagi.

"Tadi kau sangat pemberani, tapi kenapa sekarang penakut?!!"

"I... Itu tadi. Sekarang lain lagi."

"Alasan. Sama hologram saja takut," kataku membuat Nic terkejut.

"Hologram?"

"Ini ulah mereka aku tidak ikut-ikutan," aku menunjuk ke arah Kevin dan Evan yang sedang bersembunyi.

"Tidak asik ah. Rin tidak takut sama sekali," kata Evan yang berjalan keluar dari tempat persembunyiannya.

"Aku sudah lihat yang asli kenapa aku harus takut sama yang palsu."

"Hei Kevin apa kau mereka kami dari tadi!!" bentak Nic ketika melihat Kevin masih merekam.

"Kalian harus melihat ini. Ekspresi Nic dan Lisa benar-benar lucu sekali," Kevin memperlihatkan hasil rekamannya pada kami.

Memang benar raut wajah mereka sangat lucu. Tapi ada sesuatu yang janggal dari video ini. Tepatnya ada di jendela di belakang Nic. "Tunggu. Mundur kan videonya."

"Ada apa Rin?" Kevin memundurkan kembali rekaman video itu.

Aku memperhatikan video itu lebih teliti. "Stop!" kataku tiba-tiba membuat Kevin langsung menghentikan videonya. Dan benar saja ada seseorang mengintip di jendela. Kevin mengezoom video itu dan terlihat jelas sosok wajah mengerikan yang hancur penuh darah menempel di kaca jendela. Aku melirik ke arah kaca yang sama. Astaga sosok itu masih ada disana dan tersenyum lagi padaku.

"Katakan..... Ini salah satu ulah kalian bukan," kata Nic dengan tubuh gemetar.

"Kami berdua ada disini. Menurutmu siapa yang ada disana," jelas Kevin.

"Aku, sarankan. Untuk........ Lari!!!!" teriakku.

Kami berempat berlari meninggalkan ruang kesenian sambil berteriak. Sungguh karma yang dibayar tunai. Maksud hati ingin membalas Lisa dengan cara menjahilinya. Eh..... Mala dijahili hantu sungguhan. Mana hantu nya senyum lagi.

...Sudut pandang orang ketiga...

...ΩΩΩΩ...

"Hallo."

"Hallo, Sir"

"Ada apa?"

"Miss. Morger berulah lagi."

"Oh... Apa yang dilakukan anak itu?"

"Hari ini ia menjahili salah satu temannya dengan cara menekut-nakutinya di ruang kesenian. Tapi sepertinya ia kena batunya."

"Apa ia dihukum gurunya?"

"Bukan. Sepertinya ia melihat hantu sungguhan dan hal itu terekam kamera."

"Astaga anak itu tidak akan jerah kalau begini. Ya sudahlah, terus awasi dia. Kalau ada hal yang mencurigakan segera telpon saya."

"Baik."

"Setidaknya ia sudah keluar dari trauma itu."

.

.

.

.

.

.

.

ξκύαε

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

wah ketemu hantu beneran jd takut semua 😂😂😂

2024-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Amnesia
2 Pulang
3 Necromancy and Conjuration
4 Ini sekolahku
5 Aku ingin tahu namamu
6 Zodiakku
7 Laboratorium Fisika
8 Perpustakaan kota
9 Buku kuno
10 Tahapan perubahan.
11 Kelas olahraga
12 Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13 Balas dendam
14 Pulau pribadi
15 Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16 Pertandingan baseball
17 Kemenangan
18 Reuni yang kacau
19 Aku seorang manusia serigala
20 Kucing putih berpita merah
21 Kejutan
22 Piknik keluarga
23 Teman gaibku Brenda
24 Janji
25 Jebakan
26 Ajakan berkencan
27 Bianglala
28 Malam berhiaskan lentera
29 Burung hantu, aku akan merawatmu
30 Latihan
31 Musuh kita bertambah satu lagi
32 Ingatan samar
33 Manusia serigala muda
34 Liburan musim panas
35 Teka-teki
36 Janjiku akan aku tepati hari ini
37 Jepit rambut merpati
38 Kunci rumah
39 Kemungkinan ada penghianat disini
40 Mencari bukti
41 Siapa penghianat disini?
42 Melarikan diri
43 Pertemuan para tetua klan
44 Penjelasan
45 Komentar masyarakat
46 Ruang rahasia yang aku temukan
47 Rencana
48 Kedai cantik
49 Apa boleh aku menginap?
50 Aya ibu selamat malam
51 Pekerjaan paruwaktu
52 Hari pertama kerja
53 Adegan yang sama
54 Butik Vererossa
55 Andai ia tahu
56 Sussstt...
57 Pasti terlambat
58 Jam pelajaran yang membosankan
59 Jati diri
60 Oke, aku akan jelaskan
61 Mabuk sebelum acara
62 Kalian ternyata menjebakku
63 Kalian benar-benar keterlaluan!!
64 Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65 Aku kira kalian sudah tahu
66 Ups, ketahuan
67 Masa lalu mereka
68 Cerita mengharukan.
69 Kau juga ada disini?
70 Terkadang aku benci diriku
71 Kerinduan
72 Pemakaman
73 Pertemuan yang mengharukan.
74 Apa yang terjadi?
75 Ruang kepalah sekolah
76 Ayah, ibu, maaf
77 Konferensi pers dimulai
78 Konferensi pers masih berlanjut
79 Rencana yang matang
80 Menang telak
81 Ayok bermain Sindy
82 Pertarungan itu tak berlangsung lama
83 Makan malam
84 Apa yang mau ayah bicarakan?
85 Isi surat
86 Tempat ini akan menjadi kenangan
87 Menyenangkan bukan Sofia
88 Jadi, kau mau bilang apa?
89 Sebelum pesta Helloween
90 Tidak terkendali
91 Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92 Lisa, minta maaf
93 Persiapan
94 Pesta Halloween
95 Sosok Hitam
96 Ternyata kau juga...
97 Perkelahian
98 Nyaris saja
99 Aku tidak akan melupakan hari ini
100 Yang tidak aku harapkan
101 Mencaritahu
102 Paman Fang, kumohon
103 Tiga pertanyaan
104 Muffin butter
105 Sebelum acara Perjamuan
106 Perjamuannya sedikit terganggu
107 Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108 Rasakan itu!
109 Tempat pelatihan
110 Arwah wanita yang mengikuti
111 Penyihir pengguna ilmu hitam
112 Mimpi yang aneh
113 Rahasia yang terungkap
114 Kenyataan yang sebenarnya
115 Aku ingin tahu alasannya
116 Petunjuk di balik kalimat
117 Pencarian
118 Akhirnya
119 Golongan darah
120 Penyesalan seorang ibu
121 Berita mengejutkan
122 Kunjungan
123 Kepergian
124 Keajaiban
125 Kesadaran
126 Kalian baru sadar?
127 Wolf kecil
128 Penyambutan
129 Sherina
130 Penjahat utama muncul
131 Pencarian petunjuk
132 Snow Queen
133 Ulang tahunku?
134 Pengkhianat? Siapa?
135 Ramalan
136 Biarkan aku menghiburmu
137 Mungkin suatu hari nanti
138 Besok
139 Tahapan perubahan terakhir
140 Bagaimana cara berubah kembali?
141 Penyerangan
142 Bantai
143 Aku sangat penasaran akan hal ini
144 Eksperiment
145 Hasil objek penelitian
146 Ruang kerja Rahasia
147 Kilas balik 20 tahun yang lalu
148 Membantu perubahan
149 Bujukan
150 Rencana Penyelamatan
151 Pertarungan kakak dan adik
152 Pemusnahan
153 Penyerangan klan Β (Beta)
154 Obat penawar untuk ibu
155 Rencana ke pulau Vyden
156 Berteleportasi
157 Pulau Vyden
158 Ini sungguh dirimu
159 Tanda klan ku
160 Sekolah NorthVyden
161 Berkeliling
162 Kau bukan vampire, kan?
163 Berkenalan dengan vampire
164 Pencarian hari pertama
165 Apa yang kami temukan
166 Lama tidak berjumpa
167 Jadi, bisa beritahu kami
168 Hari pertama di kelas
169 Gadis vampire
170 Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171 Berlatihlah Lisa
172 Mereka layu, apa yang terjadi?
173 Serangan pertama
174 Berakhir pekan
175 Serangan Vampire
176 Bertarung
177 Perchye VS Onoval
178 Jati diri Onoval
179 Onoval, berhentilah bersembunyi
180 Maafkan aku Rin
181 Siapa sebenarnya Natali?
182 Kabut penghasut
183 Rosse, dimana kau?
184 Pekhianatan Rosse
185 Aku harap Onoval bisa membantu
186 Sebelum bulan Purnama
187 Sekali lagi
188 Archie
189 Yang di tunggu-tunggu
190 Ayok mulai rencana
191 Bagian inti kastil
192 Hancur sudah
193 Tertangkap
194 Melarikan diri
195 Kakak yang baik
196 Kebohongan
197 Putus asa
198 Pertarungan Gladiator
199 Klan hewan Roh tersembunyi
200 Bala bantuan
201 Kembali pulang
202 Selamat tinggal Angel
203 Demam
204 Ternyata kau mewarisinya
205 Jasa Trysta
206 Jiwaku yang rapuh.
207 Kesadaran Rosse
208 Musim semi lebih awal
209 Permainan keinginan
210 Permintaan Lisa
211 Rangkaian bunga
212 Persaudaraan
213 Sindy berulah lagi
214 Harapan
215 Tubuh pengganti
216 Apa yang terjadi padanya?
217 Selamat tinggal
218 Kehilangan
219 Budak darah
220 Tanggung jawab
221 Janji yang tak bisa ditepati
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Amnesia
2
Pulang
3
Necromancy and Conjuration
4
Ini sekolahku
5
Aku ingin tahu namamu
6
Zodiakku
7
Laboratorium Fisika
8
Perpustakaan kota
9
Buku kuno
10
Tahapan perubahan.
11
Kelas olahraga
12
Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13
Balas dendam
14
Pulau pribadi
15
Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16
Pertandingan baseball
17
Kemenangan
18
Reuni yang kacau
19
Aku seorang manusia serigala
20
Kucing putih berpita merah
21
Kejutan
22
Piknik keluarga
23
Teman gaibku Brenda
24
Janji
25
Jebakan
26
Ajakan berkencan
27
Bianglala
28
Malam berhiaskan lentera
29
Burung hantu, aku akan merawatmu
30
Latihan
31
Musuh kita bertambah satu lagi
32
Ingatan samar
33
Manusia serigala muda
34
Liburan musim panas
35
Teka-teki
36
Janjiku akan aku tepati hari ini
37
Jepit rambut merpati
38
Kunci rumah
39
Kemungkinan ada penghianat disini
40
Mencari bukti
41
Siapa penghianat disini?
42
Melarikan diri
43
Pertemuan para tetua klan
44
Penjelasan
45
Komentar masyarakat
46
Ruang rahasia yang aku temukan
47
Rencana
48
Kedai cantik
49
Apa boleh aku menginap?
50
Aya ibu selamat malam
51
Pekerjaan paruwaktu
52
Hari pertama kerja
53
Adegan yang sama
54
Butik Vererossa
55
Andai ia tahu
56
Sussstt...
57
Pasti terlambat
58
Jam pelajaran yang membosankan
59
Jati diri
60
Oke, aku akan jelaskan
61
Mabuk sebelum acara
62
Kalian ternyata menjebakku
63
Kalian benar-benar keterlaluan!!
64
Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65
Aku kira kalian sudah tahu
66
Ups, ketahuan
67
Masa lalu mereka
68
Cerita mengharukan.
69
Kau juga ada disini?
70
Terkadang aku benci diriku
71
Kerinduan
72
Pemakaman
73
Pertemuan yang mengharukan.
74
Apa yang terjadi?
75
Ruang kepalah sekolah
76
Ayah, ibu, maaf
77
Konferensi pers dimulai
78
Konferensi pers masih berlanjut
79
Rencana yang matang
80
Menang telak
81
Ayok bermain Sindy
82
Pertarungan itu tak berlangsung lama
83
Makan malam
84
Apa yang mau ayah bicarakan?
85
Isi surat
86
Tempat ini akan menjadi kenangan
87
Menyenangkan bukan Sofia
88
Jadi, kau mau bilang apa?
89
Sebelum pesta Helloween
90
Tidak terkendali
91
Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92
Lisa, minta maaf
93
Persiapan
94
Pesta Halloween
95
Sosok Hitam
96
Ternyata kau juga...
97
Perkelahian
98
Nyaris saja
99
Aku tidak akan melupakan hari ini
100
Yang tidak aku harapkan
101
Mencaritahu
102
Paman Fang, kumohon
103
Tiga pertanyaan
104
Muffin butter
105
Sebelum acara Perjamuan
106
Perjamuannya sedikit terganggu
107
Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108
Rasakan itu!
109
Tempat pelatihan
110
Arwah wanita yang mengikuti
111
Penyihir pengguna ilmu hitam
112
Mimpi yang aneh
113
Rahasia yang terungkap
114
Kenyataan yang sebenarnya
115
Aku ingin tahu alasannya
116
Petunjuk di balik kalimat
117
Pencarian
118
Akhirnya
119
Golongan darah
120
Penyesalan seorang ibu
121
Berita mengejutkan
122
Kunjungan
123
Kepergian
124
Keajaiban
125
Kesadaran
126
Kalian baru sadar?
127
Wolf kecil
128
Penyambutan
129
Sherina
130
Penjahat utama muncul
131
Pencarian petunjuk
132
Snow Queen
133
Ulang tahunku?
134
Pengkhianat? Siapa?
135
Ramalan
136
Biarkan aku menghiburmu
137
Mungkin suatu hari nanti
138
Besok
139
Tahapan perubahan terakhir
140
Bagaimana cara berubah kembali?
141
Penyerangan
142
Bantai
143
Aku sangat penasaran akan hal ini
144
Eksperiment
145
Hasil objek penelitian
146
Ruang kerja Rahasia
147
Kilas balik 20 tahun yang lalu
148
Membantu perubahan
149
Bujukan
150
Rencana Penyelamatan
151
Pertarungan kakak dan adik
152
Pemusnahan
153
Penyerangan klan Β (Beta)
154
Obat penawar untuk ibu
155
Rencana ke pulau Vyden
156
Berteleportasi
157
Pulau Vyden
158
Ini sungguh dirimu
159
Tanda klan ku
160
Sekolah NorthVyden
161
Berkeliling
162
Kau bukan vampire, kan?
163
Berkenalan dengan vampire
164
Pencarian hari pertama
165
Apa yang kami temukan
166
Lama tidak berjumpa
167
Jadi, bisa beritahu kami
168
Hari pertama di kelas
169
Gadis vampire
170
Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171
Berlatihlah Lisa
172
Mereka layu, apa yang terjadi?
173
Serangan pertama
174
Berakhir pekan
175
Serangan Vampire
176
Bertarung
177
Perchye VS Onoval
178
Jati diri Onoval
179
Onoval, berhentilah bersembunyi
180
Maafkan aku Rin
181
Siapa sebenarnya Natali?
182
Kabut penghasut
183
Rosse, dimana kau?
184
Pekhianatan Rosse
185
Aku harap Onoval bisa membantu
186
Sebelum bulan Purnama
187
Sekali lagi
188
Archie
189
Yang di tunggu-tunggu
190
Ayok mulai rencana
191
Bagian inti kastil
192
Hancur sudah
193
Tertangkap
194
Melarikan diri
195
Kakak yang baik
196
Kebohongan
197
Putus asa
198
Pertarungan Gladiator
199
Klan hewan Roh tersembunyi
200
Bala bantuan
201
Kembali pulang
202
Selamat tinggal Angel
203
Demam
204
Ternyata kau mewarisinya
205
Jasa Trysta
206
Jiwaku yang rapuh.
207
Kesadaran Rosse
208
Musim semi lebih awal
209
Permainan keinginan
210
Permintaan Lisa
211
Rangkaian bunga
212
Persaudaraan
213
Sindy berulah lagi
214
Harapan
215
Tubuh pengganti
216
Apa yang terjadi padanya?
217
Selamat tinggal
218
Kehilangan
219
Budak darah
220
Tanggung jawab
221
Janji yang tak bisa ditepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!