Balas dendam

Aku segera pergi ke kelas yang dimaksud dan berharap bisa bertemu dengan Jenny sesegerah mungkin, karna aku tidak mau berlama-mala menyimpan benda dari orang mati ini. Walau cuman amplok kecil. Entah apa isinya dan kenapa Linda mau memberikan ini pada Jenny? Sudahlah aku tidak mau ikut campur dalam urusan mereka. Aku hanya sekedar pengantar barang saja.

Kelas yang dimaksud ada di lantai lima. Sangat melelahkan menaiki tangga menuju lantai lima. Tapi aku beruntung hari ini dapat bertemu dengan Jenny dan beberapa temannya di lantai tiga, tepat di tangga. Wajahnya tidak berubah sama sekali, rambut pirang panjang bergelombang terurai dengan riasan tebal dan masih sombong ketika aku menyapanya.

Rasa geram padanya coba aku tahan dengan senyum terpaksa. Aku memberikan amplok kecil itu punya Jenny. Aku mengatakan padanya bahwa surat itu dari penggemar tersembunyimu. Jenny menerima amplok itu dengan jari melintik.

"Penggemar tersembunyi? Iyuuuu...... Amplok ini jelek sekali."

"Karna terlalu lama disimpan. Em.... Ia malu untuk mengantarkannya langsung," alasku agar gadis sombong ini mau menerimanya.

"Baiklah demi penggemar rahasia. Aku akan menerimanya."

Fhuuu.... Akhirnya selesai juga. Aku menghelang nafas lega.

"Dan kau kucing, minggir. Jangan halangi jalanku," kata Jenny mulai memancing emosiku.

"Apa maksudmu kucing?!!" bentakku kesal.

"Jangan marah kucing. Kehadiran orang miskin sepertimu itu hanya mencemari tempat ini," kata Jenny dengan sombongnya.

"Apa kau tidak bercermin hari ini gadis miskin," salah satu temannya mala ikut-ikutan. Dasar.

"Ia lihat saja pakaianmu itu kotor sekali," sambung temanya yang lain.

Aku melihat pakaianku memang kotor sih karna pingsan di gudang tadi. Tapi kalian tidak perlu bicara seperti itu juga tahu!! "Memangnya kenapa kalau bajuku kotor?! Itu tidak ada urusannya dengan kalian," aku masih mencoba menahan amaraku.

"Gadis miskin ini berani sekali membentaku!! Apa kau tahu siapa aku ini!!" Kali ini Jenny meninggikan suaranya.

"Aku tidak peduli siapa kau atau seberapa kaya orang tuamu! Itu bukan urusanku," aku menatap tajam padanya.

"Hei berani sekali kau gadis miskin. Apa kau tahu Jenny ini adalah putri dari keluarga Travolta," bela temanya yang tadi.

"Keluarga Travolta?"

"Merasa takut, kenapa masih belum minta maaf? mungkin Jenny akan mengampunimu."

"Oh... Aku akan mempertimbangkan itu jika kau membenturkan kepalamu ke lantai dan memohon ampun padaku," kata Jenny.

"Aku tidak perna mendengarnya," aku sendari tadi mencoba menggingat-ingat nama keluarga gadis sialan ini.

"Apa?!!! Yang benar saja kau tidak tahu nama keluargaku. Keluargaku itu termasuk dalam salah satu keluarga paling berpengaruh di kota ini."

"Apa benar? Kenapa orang sepertiku saja tidak mengetahuinya?" melihat Jenny marah aku tidak tahan untuk menggodanya.

"Itu mungkin kau tidak perna keluar rumah!!"

"Atau mungkin keluargamu bukanlah termasuk keluarga berpengaruh?" bisikku di telinga Jenny. Aku sedikit berjingkat karna tubuhnya lebih tinggi dariku.

"Omong kosong! Dengar ya gadis miskin," Jenny menunjuk ke arahku. "Kau jangan macam-macam denganku. Atau aku akan membuat keluargamu sangat menderita!"

"Apa kau mencoba mengancam ku?" aku mencengkram kuat pergelangan tangannya. Ia meronta mencoba melepaskan diri. "Jangan terlalu sombong. Harta yang mengelilingimu saat ini bukanlah milikmu yang sebenarnya. Itu adalah milik orang tuamu, bukan hasil kerja kerasmu. Banyak orang yang lebih muda darimu berkerja keras untuk membantu keluarganya. Merekalah yang lebih kaya jika dibandingkan dengan gadis manja sepertimu. Kau tidak memiliki apapun yang perlu di banggahkan."

"Kau...! Aku bahkan tidak mengenalmu tapi kau sudah berani bicara seperti ini padaku! Aku akan pastikan kau dikeluarkan dari sekolah ini!!"

"Oh.... Namaku Sherina Morgen. Sekarang kita saling kenal bukan," aku melangkah pergi meninggalkan mereka yang terdiam diri disana. Aku tidak peduli.

Aku pergi ke toilet untuk membersikan diriku. Tangan, kaki, semuanya berdebu. Setelah selesai aku keluar dari toilet dan segera menuju kelasku. Aku ingin mencari Leah dan membuat perhitungan dengannya. Baru sampai dilantai empat, terdengar keributan yang riuh. Semua siswa dan siswi berlari menuju jendela yang terdapat di semua kelas sebelah kanan dariku berdiri. Dari keriuhan itu sekilas aku mengetahui bahwa ada seseorang yang ingin bunuh diri di atap gedung sekolah.

Penasaran siapa yang ingin bunuh diri. Aku masuk ke salah satu kelas terdekat. Dijendela aku melihat ke bawah. Sudah sangat ramai siswa/siswi dan beberapa guru serta stap sekolah. Aku melihat ke atas. Sangat sulit karna cahaya matahari sangat menyilaukan. Memang ada seseorang berdiri di pinggiran atap sekolah. Yang mengejutkanku adalah aku sepertinya mengenali gadis itu. Aku segera berlari menuju atap sekolah. Sampai disana kudapati ada kepalah sekolah, beberapa guru dan teman-temannya. Mereka semua berdiri cukup jauh dari gadis itu. Mereka tidak berani mendekat karna acaman gadis itu akan melaompat.

"Jenny!!!" teriakku membuat semua orang menoleh. Aku berlari menghampiri Jenny tapi segera ditahan oleh salah seorang guru. Ia melarangmu untuk mendekatinya. Aku menepis tangan guru itu. Sangat tidak sopan sih tapi aku harus. "Jenny apa yang kau lakukan?!!"

"Jenny? Apa hubungannya denganmu?" suara Jenny terdengar sangat berbeda.

"Tunggu. Kau bukan Jenny. Linda apa itu kau?" tanyaku memastikan.

"Hahaha.....!!! Kau mengenali aku rupanya."

"Linda apa-apa ini?!!"

"Apa maksudmu Linda? Bukankah Linda sudah meninggal dua tahun lalu," kata salah seorang guru, sepertinya ia adalah wali kelas Linda saat itu.

"Bagaimana kalau dia kerasukan arwahnya Linda?"

"Darimana kau tahu?"

"Eh..... Untuk masalah ini...." bagaimana ini? Tidak mungkin aku memberitahu mereka bukan.

"Sudah cukup basa basinya!!" betak Linda membuat fokus ku teralihkan padanya. "Kau sudah melihatnya sendiri bukan bagaimana caranya aku mati. Jadi kau mengerti maksudku?"

"Balas dendam," kataku membuat mereka semua yang ada disini terkejut.

"Balas dendam apanya? Jelaskan pada kami?!" kata salah seorang teman Jenny. Tapi aku menghiraukannya.

"Benar kau sangat pintar."

"Tapi jangan seperti ini Linda. Jenny memiliki keluarga. Apa kau tidak memikirkan perasaan mereka?!" air mata mulai berlinang di mata ku.

"Perasaan? Apa Jenny memikirkan perasaan keluargaku?! Dia pergi begitu saja dan masih bisa sempat tertawa seperti tidak ada rasa bersalah sama sekali!!" Lidah meninggikan suaranya, air mata memenuhi pipinya.

"Aku tahu itu. Sangat sakit rasanya melihat orang yang kita cintai terluka. Tapi seharusnya kau tahu perasaan itu. Kalau seperti ini, apa bedanya kau dengan Jenny yang telah melakukan hal itu padamu. Pikirkanlah orang tuamu. Mereka pasti tidak menginginkan hal ini bukan," aku mengulurkan tanganku membujuknya turun.

Linda berpikir sejenak. "Tidak! Orang tuaku pasti sangat bahagia melihat dendam putri mereka terbalaskan."

"Tidak Linda Jangan......!!!"

Aku kalah cepat. Dengan senyum di wajahnya, Jenny yang dirasuki arwah Linda melompat terjun bebas dari atap gedung sekolah. Teriakan semua orang yang ada dibawah terdengar jelas sampai kesini. Aku hanya menangis melihat tubuh Jenny tergeletak tak bernyawa dengan darah menggenang disana. Air mata terus mengalir sampai daguku. Aku juga sedikit merasa bersalah. Kenapa aku membantunya?!! Apa isi surat itu? Semua ini tidak akan terjadi jika bukan karna aku!!

"Kenapa aku harus memiliki kemampuan ini?!!!" teriakku meluapkan semua amarah dalam diriku. "Kenapa? Kenapa? Aku tidak mau mengalami hal seperti ini lagi."

Tiba-tiba pandanganku berbayang dan berputar saat aku melihat ke bawah. Rasa sakit menyerang kepalaku. Aku hanya memejamkan mata menahan sakit. Lututku terasa lemas seketika tak sanggup lagi menopang tubuhku. Aku terduduk lemas. Aku meringkuk kesakitan sambil mencengkram kuat kepalaku.

"Sherina...!! Ini aku... Apa kau mengenali aku?!"

Ada suara menggema di telinga ku. Siapa? Aku tidak bisa melihatnya. Hanya ada bayangan hitam di depan ku.

"Tidak. Tidak!!!"

"Nak..... Nak apa kau baik-baik saja?" kali ini suara itu menghilang dan digantikan dengan suara guru tadi yang terdengar sangat cemas.

"Apa? Apa yang terjadi?" aku ling-lung dan bingung. Aku melihat ke sekeliling. Aku masih ada di atap gedung sekolah. Apa itu tadi? Apakah tadi adalah sebagian dari ingatanku?

Aku melihat ada sebuah foto tergeletak tepat di depan ku, aku mengambilnya. Ternyata itu adalah foto Jenny dan salah satu temanya yang sudah di bersih tanda silang. Tepat di wajah Jenny ada tulisan MATI. Kali ini pandanganku benar-benar menghilang.

.

.

.

.

.

.

ξκύαε

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

berarti jeni bunuh diri apa tdk?

2024-04-14

1

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

✹⃝⃝⃝s̊S Good Day

Jejak ka.

2021-04-05

3

lihat semua
Episodes
1 Amnesia
2 Pulang
3 Necromancy and Conjuration
4 Ini sekolahku
5 Aku ingin tahu namamu
6 Zodiakku
7 Laboratorium Fisika
8 Perpustakaan kota
9 Buku kuno
10 Tahapan perubahan.
11 Kelas olahraga
12 Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13 Balas dendam
14 Pulau pribadi
15 Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16 Pertandingan baseball
17 Kemenangan
18 Reuni yang kacau
19 Aku seorang manusia serigala
20 Kucing putih berpita merah
21 Kejutan
22 Piknik keluarga
23 Teman gaibku Brenda
24 Janji
25 Jebakan
26 Ajakan berkencan
27 Bianglala
28 Malam berhiaskan lentera
29 Burung hantu, aku akan merawatmu
30 Latihan
31 Musuh kita bertambah satu lagi
32 Ingatan samar
33 Manusia serigala muda
34 Liburan musim panas
35 Teka-teki
36 Janjiku akan aku tepati hari ini
37 Jepit rambut merpati
38 Kunci rumah
39 Kemungkinan ada penghianat disini
40 Mencari bukti
41 Siapa penghianat disini?
42 Melarikan diri
43 Pertemuan para tetua klan
44 Penjelasan
45 Komentar masyarakat
46 Ruang rahasia yang aku temukan
47 Rencana
48 Kedai cantik
49 Apa boleh aku menginap?
50 Aya ibu selamat malam
51 Pekerjaan paruwaktu
52 Hari pertama kerja
53 Adegan yang sama
54 Butik Vererossa
55 Andai ia tahu
56 Sussstt...
57 Pasti terlambat
58 Jam pelajaran yang membosankan
59 Jati diri
60 Oke, aku akan jelaskan
61 Mabuk sebelum acara
62 Kalian ternyata menjebakku
63 Kalian benar-benar keterlaluan!!
64 Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65 Aku kira kalian sudah tahu
66 Ups, ketahuan
67 Masa lalu mereka
68 Cerita mengharukan.
69 Kau juga ada disini?
70 Terkadang aku benci diriku
71 Kerinduan
72 Pemakaman
73 Pertemuan yang mengharukan.
74 Apa yang terjadi?
75 Ruang kepalah sekolah
76 Ayah, ibu, maaf
77 Konferensi pers dimulai
78 Konferensi pers masih berlanjut
79 Rencana yang matang
80 Menang telak
81 Ayok bermain Sindy
82 Pertarungan itu tak berlangsung lama
83 Makan malam
84 Apa yang mau ayah bicarakan?
85 Isi surat
86 Tempat ini akan menjadi kenangan
87 Menyenangkan bukan Sofia
88 Jadi, kau mau bilang apa?
89 Sebelum pesta Helloween
90 Tidak terkendali
91 Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92 Lisa, minta maaf
93 Persiapan
94 Pesta Halloween
95 Sosok Hitam
96 Ternyata kau juga...
97 Perkelahian
98 Nyaris saja
99 Aku tidak akan melupakan hari ini
100 Yang tidak aku harapkan
101 Mencaritahu
102 Paman Fang, kumohon
103 Tiga pertanyaan
104 Muffin butter
105 Sebelum acara Perjamuan
106 Perjamuannya sedikit terganggu
107 Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108 Rasakan itu!
109 Tempat pelatihan
110 Arwah wanita yang mengikuti
111 Penyihir pengguna ilmu hitam
112 Mimpi yang aneh
113 Rahasia yang terungkap
114 Kenyataan yang sebenarnya
115 Aku ingin tahu alasannya
116 Petunjuk di balik kalimat
117 Pencarian
118 Akhirnya
119 Golongan darah
120 Penyesalan seorang ibu
121 Berita mengejutkan
122 Kunjungan
123 Kepergian
124 Keajaiban
125 Kesadaran
126 Kalian baru sadar?
127 Wolf kecil
128 Penyambutan
129 Sherina
130 Penjahat utama muncul
131 Pencarian petunjuk
132 Snow Queen
133 Ulang tahunku?
134 Pengkhianat? Siapa?
135 Ramalan
136 Biarkan aku menghiburmu
137 Mungkin suatu hari nanti
138 Besok
139 Tahapan perubahan terakhir
140 Bagaimana cara berubah kembali?
141 Penyerangan
142 Bantai
143 Aku sangat penasaran akan hal ini
144 Eksperiment
145 Hasil objek penelitian
146 Ruang kerja Rahasia
147 Kilas balik 20 tahun yang lalu
148 Membantu perubahan
149 Bujukan
150 Rencana Penyelamatan
151 Pertarungan kakak dan adik
152 Pemusnahan
153 Penyerangan klan Β (Beta)
154 Obat penawar untuk ibu
155 Rencana ke pulau Vyden
156 Berteleportasi
157 Pulau Vyden
158 Ini sungguh dirimu
159 Tanda klan ku
160 Sekolah NorthVyden
161 Berkeliling
162 Kau bukan vampire, kan?
163 Berkenalan dengan vampire
164 Pencarian hari pertama
165 Apa yang kami temukan
166 Lama tidak berjumpa
167 Jadi, bisa beritahu kami
168 Hari pertama di kelas
169 Gadis vampire
170 Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171 Berlatihlah Lisa
172 Mereka layu, apa yang terjadi?
173 Serangan pertama
174 Berakhir pekan
175 Serangan Vampire
176 Bertarung
177 Perchye VS Onoval
178 Jati diri Onoval
179 Onoval, berhentilah bersembunyi
180 Maafkan aku Rin
181 Siapa sebenarnya Natali?
182 Kabut penghasut
183 Rosse, dimana kau?
184 Pekhianatan Rosse
185 Aku harap Onoval bisa membantu
186 Sebelum bulan Purnama
187 Sekali lagi
188 Archie
189 Yang di tunggu-tunggu
190 Ayok mulai rencana
191 Bagian inti kastil
192 Hancur sudah
193 Tertangkap
194 Melarikan diri
195 Kakak yang baik
196 Kebohongan
197 Putus asa
198 Pertarungan Gladiator
199 Klan hewan Roh tersembunyi
200 Bala bantuan
201 Kembali pulang
202 Selamat tinggal Angel
203 Demam
204 Ternyata kau mewarisinya
205 Jasa Trysta
206 Jiwaku yang rapuh.
207 Kesadaran Rosse
208 Musim semi lebih awal
209 Permainan keinginan
210 Permintaan Lisa
211 Rangkaian bunga
212 Persaudaraan
213 Sindy berulah lagi
214 Harapan
215 Tubuh pengganti
216 Apa yang terjadi padanya?
217 Selamat tinggal
218 Kehilangan
219 Budak darah
220 Tanggung jawab
221 Janji yang tak bisa ditepati
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Amnesia
2
Pulang
3
Necromancy and Conjuration
4
Ini sekolahku
5
Aku ingin tahu namamu
6
Zodiakku
7
Laboratorium Fisika
8
Perpustakaan kota
9
Buku kuno
10
Tahapan perubahan.
11
Kelas olahraga
12
Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13
Balas dendam
14
Pulau pribadi
15
Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16
Pertandingan baseball
17
Kemenangan
18
Reuni yang kacau
19
Aku seorang manusia serigala
20
Kucing putih berpita merah
21
Kejutan
22
Piknik keluarga
23
Teman gaibku Brenda
24
Janji
25
Jebakan
26
Ajakan berkencan
27
Bianglala
28
Malam berhiaskan lentera
29
Burung hantu, aku akan merawatmu
30
Latihan
31
Musuh kita bertambah satu lagi
32
Ingatan samar
33
Manusia serigala muda
34
Liburan musim panas
35
Teka-teki
36
Janjiku akan aku tepati hari ini
37
Jepit rambut merpati
38
Kunci rumah
39
Kemungkinan ada penghianat disini
40
Mencari bukti
41
Siapa penghianat disini?
42
Melarikan diri
43
Pertemuan para tetua klan
44
Penjelasan
45
Komentar masyarakat
46
Ruang rahasia yang aku temukan
47
Rencana
48
Kedai cantik
49
Apa boleh aku menginap?
50
Aya ibu selamat malam
51
Pekerjaan paruwaktu
52
Hari pertama kerja
53
Adegan yang sama
54
Butik Vererossa
55
Andai ia tahu
56
Sussstt...
57
Pasti terlambat
58
Jam pelajaran yang membosankan
59
Jati diri
60
Oke, aku akan jelaskan
61
Mabuk sebelum acara
62
Kalian ternyata menjebakku
63
Kalian benar-benar keterlaluan!!
64
Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65
Aku kira kalian sudah tahu
66
Ups, ketahuan
67
Masa lalu mereka
68
Cerita mengharukan.
69
Kau juga ada disini?
70
Terkadang aku benci diriku
71
Kerinduan
72
Pemakaman
73
Pertemuan yang mengharukan.
74
Apa yang terjadi?
75
Ruang kepalah sekolah
76
Ayah, ibu, maaf
77
Konferensi pers dimulai
78
Konferensi pers masih berlanjut
79
Rencana yang matang
80
Menang telak
81
Ayok bermain Sindy
82
Pertarungan itu tak berlangsung lama
83
Makan malam
84
Apa yang mau ayah bicarakan?
85
Isi surat
86
Tempat ini akan menjadi kenangan
87
Menyenangkan bukan Sofia
88
Jadi, kau mau bilang apa?
89
Sebelum pesta Helloween
90
Tidak terkendali
91
Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92
Lisa, minta maaf
93
Persiapan
94
Pesta Halloween
95
Sosok Hitam
96
Ternyata kau juga...
97
Perkelahian
98
Nyaris saja
99
Aku tidak akan melupakan hari ini
100
Yang tidak aku harapkan
101
Mencaritahu
102
Paman Fang, kumohon
103
Tiga pertanyaan
104
Muffin butter
105
Sebelum acara Perjamuan
106
Perjamuannya sedikit terganggu
107
Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108
Rasakan itu!
109
Tempat pelatihan
110
Arwah wanita yang mengikuti
111
Penyihir pengguna ilmu hitam
112
Mimpi yang aneh
113
Rahasia yang terungkap
114
Kenyataan yang sebenarnya
115
Aku ingin tahu alasannya
116
Petunjuk di balik kalimat
117
Pencarian
118
Akhirnya
119
Golongan darah
120
Penyesalan seorang ibu
121
Berita mengejutkan
122
Kunjungan
123
Kepergian
124
Keajaiban
125
Kesadaran
126
Kalian baru sadar?
127
Wolf kecil
128
Penyambutan
129
Sherina
130
Penjahat utama muncul
131
Pencarian petunjuk
132
Snow Queen
133
Ulang tahunku?
134
Pengkhianat? Siapa?
135
Ramalan
136
Biarkan aku menghiburmu
137
Mungkin suatu hari nanti
138
Besok
139
Tahapan perubahan terakhir
140
Bagaimana cara berubah kembali?
141
Penyerangan
142
Bantai
143
Aku sangat penasaran akan hal ini
144
Eksperiment
145
Hasil objek penelitian
146
Ruang kerja Rahasia
147
Kilas balik 20 tahun yang lalu
148
Membantu perubahan
149
Bujukan
150
Rencana Penyelamatan
151
Pertarungan kakak dan adik
152
Pemusnahan
153
Penyerangan klan Β (Beta)
154
Obat penawar untuk ibu
155
Rencana ke pulau Vyden
156
Berteleportasi
157
Pulau Vyden
158
Ini sungguh dirimu
159
Tanda klan ku
160
Sekolah NorthVyden
161
Berkeliling
162
Kau bukan vampire, kan?
163
Berkenalan dengan vampire
164
Pencarian hari pertama
165
Apa yang kami temukan
166
Lama tidak berjumpa
167
Jadi, bisa beritahu kami
168
Hari pertama di kelas
169
Gadis vampire
170
Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171
Berlatihlah Lisa
172
Mereka layu, apa yang terjadi?
173
Serangan pertama
174
Berakhir pekan
175
Serangan Vampire
176
Bertarung
177
Perchye VS Onoval
178
Jati diri Onoval
179
Onoval, berhentilah bersembunyi
180
Maafkan aku Rin
181
Siapa sebenarnya Natali?
182
Kabut penghasut
183
Rosse, dimana kau?
184
Pekhianatan Rosse
185
Aku harap Onoval bisa membantu
186
Sebelum bulan Purnama
187
Sekali lagi
188
Archie
189
Yang di tunggu-tunggu
190
Ayok mulai rencana
191
Bagian inti kastil
192
Hancur sudah
193
Tertangkap
194
Melarikan diri
195
Kakak yang baik
196
Kebohongan
197
Putus asa
198
Pertarungan Gladiator
199
Klan hewan Roh tersembunyi
200
Bala bantuan
201
Kembali pulang
202
Selamat tinggal Angel
203
Demam
204
Ternyata kau mewarisinya
205
Jasa Trysta
206
Jiwaku yang rapuh.
207
Kesadaran Rosse
208
Musim semi lebih awal
209
Permainan keinginan
210
Permintaan Lisa
211
Rangkaian bunga
212
Persaudaraan
213
Sindy berulah lagi
214
Harapan
215
Tubuh pengganti
216
Apa yang terjadi padanya?
217
Selamat tinggal
218
Kehilangan
219
Budak darah
220
Tanggung jawab
221
Janji yang tak bisa ditepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!