Necromancy and Conjuration

Aku bergegas mengganti bajuku sebelum ibu benar-benar mengamuk. Dari balik kelembutan yang ibu berikan terdapat hal seram yang ibu sembunyikan. Setelah ganti baju dengan pakaian yang kering, ibu mengajakku berkeliling rumah sambil menjelaskan beberapa tempat dan ruangan. Aku seperti anak baru di suatu sekolah. Tapi memang itu yang aku rasakan sekarang ini. Aku tidak merasa lelah sedikit pun setelah berkeliling, seminggu berbaring atau duduk-duduk saja di ranjang rumah sakit sangat membosankan.

Kami melanjutkan ke halaman tengah rumah. Halaman ini jauh lebih besar dari penampakannya di atas balkon. Terdapat pohon ek di sisi paling ujung taman. Kami hanya berjalan-jalan santai mengitari taman di bawah pohon rindam yang tersebar di setiap jalan. Udara begitu segar disini. Angin sejub bertiup membawah kehangatan. Ingin rasanya aku berlari, melompat dan terbang meluapkan semua tenagaku yang sudah lama tersimpan suatu aku di rumah sakit. Beberapa hari itu aku tidak diperbolehkan melakukan apapun. Tentu saja karna ibuku terlalu menghawatirkan diriku. Aku bahkan tidak boleh menggunakan sendokku sendiri. Ini benar-benar sangat memalukan. Untung semua itu sudah berlalu. Sekarang aku bisa menjalankan kehidupanku seperti biasa walau sedikit bingung.

Selama perjalanan ibu sedikit bercerita tentang kemampuan yang aku miliki. Kemampuan ini disebut Necromancy.

"Necromancy merupakan penyihir yang memiliki berbagai mantera untuk menghidupkan kembali tubuh dan jiwa yang sudah mati hingga mengontrol pasukan kematian tersebut untuk menyerang para musuhnya. Bahkan seorang Necromancy kerap dihubung-hubungkan dengan mayat, kematian dan ritual gelap," jelas ibuku.

"Mayat, kematian dan ritual gelap. Kenapa kemampuan ini terdengar sangat mengerikan. Bagaimana kalau aku tidak bisa mengendalikannya?" kataku sedikit ketakutan dengan dampak buruk yang mungkin terjadi.

"Tenang saja sayang, itu hanya pendapat masyarakat luas. Mereka menolak pemikiran bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan arwah yang telah meninggal dan menyatakan bahwa arwah tersebut adalah iblis yang menyamar. Karena itulah Necromancy dianggap sebagai salah satu cabang ilmu hitam paling berbahaya dan mulai menangkap semua yang mempraktekkannya." ibu berhenti sebentar dan melanjutkan.

"Necromancy bisa ditemukan dalam berbagai mitologi-mitologi, Necromancy sebenarnya adalah bentuk ramalan (divination) dimana mereka yang menggunakannya akan memanggil arwah untuk mendapatkan perlindungan atau ilmu pengetahuan. Necromancy sendiri berasal dari bahasa Yunani ; Νέρος (Nekros) mati dan Μάντεια (Manteia) ramalan. Para Necromancer di Babylonia disebut Manzazuu atau Sha’etemmu, sementara roh yang dipanggil disebut Etemmu.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Necromancy bukan merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan kejahatan. Namun sejak memasuki abad pertengahan, makna dari Necromancy itu sendiri menyimpang jauh menjadi ilmu yang digunakan untuk memanggil iblis atau membangkitkan orang mati demi tujuan buruk. Image tersebut terus melekat hingga sekarang dan membuat Necromancy dianggap sebagai salah satu ilmu hitam paling berbahaya."

"Jadi,..."

"Jadi ibu sarankan kau jangan mengunakan kekuatanmu di depan semua orang. Jika kau tidak ingin dianggap sebagai pengunah ilmu hitam dan hukum mati," kata ibuku sambil tersenyum.

"Bisa tidak ibu jangan tersenyum! Itu mengerikan!!"

"Bercanda. Kemanpuan yang kita miliki sedikit berbeda dari penjabaran Necromancy yang sebenarnya."

"Eh.... Apa yang beda?"

"Kan ibu sudah jelaskan Necromancy itu adalah salah satu ilmu sihir yang dipelajari seseorang. Sedangkan kita mendapatkan kemampuan ini sejak lahir. Kita tidak perlu mengunakan mantra atau simbol lingkaran apapun untuk memanggil arwah. Karna kemampuan mirip dengan Necromancy. Jadi ibu sebut saja begitu. Apa kau mengerti?"

"Katakan saja kalau kemampuan kita ini tidak memiliki nama. Kenapa harus menjelaskan ilmu sihir segala."

"Tidak apakan, lagi pula sama. Terlebih lagi hanya kita berdua saja yang memiliki kemampuan ini."

"What! Bukannya kemampuan ini turun-termurun? Bagaimana dengan orangtua ibu?"

"Ibu ceritakan lain kali saja ya."

"Baiklah." kataku sedikit kecewa.

Hening sebentar tidak ada percakapan lagi di antara kami.

"Apa aku harus melatih kemampuan ku ini?" kataku memecah keheningan.

"Tentu saja. Tetapi sejauh yang ibu tahu kau sudah sangat pandai mengendalikannya."

"Benarkah? Apa aku bisa memanggil orang mati? Atau membangkitkan pasukan zombie?"

"Jangan berpikir hal aneh. Sebaiknya kau tidak melakukan hal itu untuk sementara waktu."

"Aku juga tidak tahu caranya," kataku sambil menunduk. Ibu berhenti berjalan membuatku menoleh. "Ada apa bu?"

"Sherina jangan risau. Ibu pasti akan membantumu memulihkan ingatanmu kembali."

"Tidak apa-apa ibu. Aku pasti mengingat semuanya secara perlahan-lahan."

"Ibu sayang padamu," ibu mengusap lembut rambutku. "Mari kita temui Mia, sepertinya mereka sedang bersantai."

Aku melirik ke arah dimana ibu lihat. Tepat di pondok kecil depan rumah. Aku melihat Mia sedang asik bermain krayon dan kertas ditemani langsung oleh orang yang paling di percaya, ibunya. Sedangkan paman Alan sibuk dengan leptopnya. Keluarga kecil itu sedang bersantai menikmati udara yang hangat. Aku dan ibu menghampiri mereka.

"Mia gambar apa?" sapaku pada gadis kecil kuncit dua ini.

"Kakak lihat ini aku gambar kelinci," Mia menunjukan Lukisannya yang hampir selesai. Gambaranya cukup bagus untuk gambaran seusianya.

"Wah... Bagus. Mia mrmang hebat," pujiku.

"Ada apa kak?" tanya bibi Emely pada ibuku yang mengambil tempat duduk di sebelahnya.

"Tidak ada hanya menemani Rin jalan-jalan kecil."

Aku meladeni gadis ceria yang satu ini. Mia sangat mahir bermainkan warna-warna cerah. Hasilnya cukup memuaskan. Lukisan akhirnya selesai. Dua ekor kelinci putih dan hitam sedang asik menikmati rumput di padang penuh bunga. Mia sangat senang dapat menyelesaikan lukisannya. Ia memperlihatkannya pada semua orang yang ada disini termasuk ayahnya. Aku sedikit bingung dengan kalimat yang Mia ucapkan pada ayahnya.

"Ayah tolang hidupkan," pintak anak manis itu pada ayahnya manja.

"Hidupkan?" kata itu terdengar sangat aneh ditelingaku.

"Baiklah sayang," paman Alan meletakkan leptopnya di atas meja dan mengambil lukisan putrinya tersebut. Paman Alan mulai menirukan gaya seorang penyihir yang ada di film-film atau mala mirip pesulap. "Dengan kekuatan yang di percayakan padaku. Aku minta pada leluhurku untuk menghidupkan kelinci di lukisan ini. Σηκωθίτε (Sikotheite)"

Aku mengirah paman Alan hanya bercanda untuk menghibur putrinya. Tapi tanpa diduga setelah paman menjentikan jarinya. Kelinci pada lukisan itu benar-benar hidup. Melompat keluar dari kertas, menari-nari kesana kemari seperti holongram. Kelinci itu melayang di udara melompat mengitariku. Nampak dari raut wajah Mia sangat gembira, tertawa sambil mengejar kelinci-kelinci itu yang melompat ke halaman. Aku mengikuti Mia. Ini sangat menakjubkan. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

"Wah.... Luar biasa. Tapi, bagaimana bisa?" tanyaku pada Paman yang berjalan mendekat ke arah kami.

"Ups. Hampir lupa. Pamanmu yang tampan ini adalah seorang penyihir yang sangat berbakat," kata paman Alan dengan gaya aneh.

"Kenapa aku mala tidak bisa mempercayainya," kataku datar.

"Ayoklah keponakanku. Apa kau tidak mempercayai paman mu ini?" paman Alan merangkul bahuku dan mencubit pipiku.

"Tidak," jawabku tampa mengubah espresi. "Paman aku ini perempuan," aku sedikit meronta mencoba melepaskan rangkulan pamanku.

"Perempuan apanya. Paman saja tidak perna melihatmu pakai make up," paman Alan melepaskan rangkulannya. "Lihat ini," paman Alan merentangkan telapak tangannya di hadapanku tak lama muncul bola salju di telapak tangan paman hal itu membuatku melongok. "χιονόπτωση (Chionoptosi)"

Perlahan-lahan bola salju itu mengecil dan menghilang. Tapi menghilangnya bola dalju itu dibarangi dengan turunya salju di seketar kami. Aku kembali takjub dibuatnya. Ini sungguh luar biasa. Hawa yang tadinya panas kini menjadi dingin. Salju semakin tebal memenuhi rerumputan.

"Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi aku menyukainya."

"Sekarang kau percaya kalau pamanmu ini adalah penyihir yang hebat.....," dan paman mulai lagi dengan sombongnya.

Tapi belum selesai paman berbicara tiba-tiba satu bola salju mendarat di wajahnya. Ia melirik tajam padaku. Aku langsung menunjuk ke si pelaku, Mia yang ada disamping ku. Ia hanya memalingkan muka dan menyembunyikan kedua tangan kebelakan tubuhnya. Paman pun membalas dengan melempar bola salju ke sembarang arah sampai-sampai lemparannya mengenai istinya sendiri. Tidak tinggal diam bibi Emely ikut bergabung dalam perang salju bulan agustus ini. Ibu juga ikut bergabung karna aku tidak sengaja mengenainya juga. Hihihi..... Maaf.

.

.

.

.

.

ξκύαε

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

lucu ya kl beneran ada

2024-04-14

1

Siti Arbainah

Siti Arbainah

enak kyax klo bisa sihir ya😄

2022-12-19

0

सीता

सीता

gak zombie juga dong wkwk

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 Amnesia
2 Pulang
3 Necromancy and Conjuration
4 Ini sekolahku
5 Aku ingin tahu namamu
6 Zodiakku
7 Laboratorium Fisika
8 Perpustakaan kota
9 Buku kuno
10 Tahapan perubahan.
11 Kelas olahraga
12 Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13 Balas dendam
14 Pulau pribadi
15 Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16 Pertandingan baseball
17 Kemenangan
18 Reuni yang kacau
19 Aku seorang manusia serigala
20 Kucing putih berpita merah
21 Kejutan
22 Piknik keluarga
23 Teman gaibku Brenda
24 Janji
25 Jebakan
26 Ajakan berkencan
27 Bianglala
28 Malam berhiaskan lentera
29 Burung hantu, aku akan merawatmu
30 Latihan
31 Musuh kita bertambah satu lagi
32 Ingatan samar
33 Manusia serigala muda
34 Liburan musim panas
35 Teka-teki
36 Janjiku akan aku tepati hari ini
37 Jepit rambut merpati
38 Kunci rumah
39 Kemungkinan ada penghianat disini
40 Mencari bukti
41 Siapa penghianat disini?
42 Melarikan diri
43 Pertemuan para tetua klan
44 Penjelasan
45 Komentar masyarakat
46 Ruang rahasia yang aku temukan
47 Rencana
48 Kedai cantik
49 Apa boleh aku menginap?
50 Aya ibu selamat malam
51 Pekerjaan paruwaktu
52 Hari pertama kerja
53 Adegan yang sama
54 Butik Vererossa
55 Andai ia tahu
56 Sussstt...
57 Pasti terlambat
58 Jam pelajaran yang membosankan
59 Jati diri
60 Oke, aku akan jelaskan
61 Mabuk sebelum acara
62 Kalian ternyata menjebakku
63 Kalian benar-benar keterlaluan!!
64 Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65 Aku kira kalian sudah tahu
66 Ups, ketahuan
67 Masa lalu mereka
68 Cerita mengharukan.
69 Kau juga ada disini?
70 Terkadang aku benci diriku
71 Kerinduan
72 Pemakaman
73 Pertemuan yang mengharukan.
74 Apa yang terjadi?
75 Ruang kepalah sekolah
76 Ayah, ibu, maaf
77 Konferensi pers dimulai
78 Konferensi pers masih berlanjut
79 Rencana yang matang
80 Menang telak
81 Ayok bermain Sindy
82 Pertarungan itu tak berlangsung lama
83 Makan malam
84 Apa yang mau ayah bicarakan?
85 Isi surat
86 Tempat ini akan menjadi kenangan
87 Menyenangkan bukan Sofia
88 Jadi, kau mau bilang apa?
89 Sebelum pesta Helloween
90 Tidak terkendali
91 Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92 Lisa, minta maaf
93 Persiapan
94 Pesta Halloween
95 Sosok Hitam
96 Ternyata kau juga...
97 Perkelahian
98 Nyaris saja
99 Aku tidak akan melupakan hari ini
100 Yang tidak aku harapkan
101 Mencaritahu
102 Paman Fang, kumohon
103 Tiga pertanyaan
104 Muffin butter
105 Sebelum acara Perjamuan
106 Perjamuannya sedikit terganggu
107 Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108 Rasakan itu!
109 Tempat pelatihan
110 Arwah wanita yang mengikuti
111 Penyihir pengguna ilmu hitam
112 Mimpi yang aneh
113 Rahasia yang terungkap
114 Kenyataan yang sebenarnya
115 Aku ingin tahu alasannya
116 Petunjuk di balik kalimat
117 Pencarian
118 Akhirnya
119 Golongan darah
120 Penyesalan seorang ibu
121 Berita mengejutkan
122 Kunjungan
123 Kepergian
124 Keajaiban
125 Kesadaran
126 Kalian baru sadar?
127 Wolf kecil
128 Penyambutan
129 Sherina
130 Penjahat utama muncul
131 Pencarian petunjuk
132 Snow Queen
133 Ulang tahunku?
134 Pengkhianat? Siapa?
135 Ramalan
136 Biarkan aku menghiburmu
137 Mungkin suatu hari nanti
138 Besok
139 Tahapan perubahan terakhir
140 Bagaimana cara berubah kembali?
141 Penyerangan
142 Bantai
143 Aku sangat penasaran akan hal ini
144 Eksperiment
145 Hasil objek penelitian
146 Ruang kerja Rahasia
147 Kilas balik 20 tahun yang lalu
148 Membantu perubahan
149 Bujukan
150 Rencana Penyelamatan
151 Pertarungan kakak dan adik
152 Pemusnahan
153 Penyerangan klan Β (Beta)
154 Obat penawar untuk ibu
155 Rencana ke pulau Vyden
156 Berteleportasi
157 Pulau Vyden
158 Ini sungguh dirimu
159 Tanda klan ku
160 Sekolah NorthVyden
161 Berkeliling
162 Kau bukan vampire, kan?
163 Berkenalan dengan vampire
164 Pencarian hari pertama
165 Apa yang kami temukan
166 Lama tidak berjumpa
167 Jadi, bisa beritahu kami
168 Hari pertama di kelas
169 Gadis vampire
170 Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171 Berlatihlah Lisa
172 Mereka layu, apa yang terjadi?
173 Serangan pertama
174 Berakhir pekan
175 Serangan Vampire
176 Bertarung
177 Perchye VS Onoval
178 Jati diri Onoval
179 Onoval, berhentilah bersembunyi
180 Maafkan aku Rin
181 Siapa sebenarnya Natali?
182 Kabut penghasut
183 Rosse, dimana kau?
184 Pekhianatan Rosse
185 Aku harap Onoval bisa membantu
186 Sebelum bulan Purnama
187 Sekali lagi
188 Archie
189 Yang di tunggu-tunggu
190 Ayok mulai rencana
191 Bagian inti kastil
192 Hancur sudah
193 Tertangkap
194 Melarikan diri
195 Kakak yang baik
196 Kebohongan
197 Putus asa
198 Pertarungan Gladiator
199 Klan hewan Roh tersembunyi
200 Bala bantuan
201 Kembali pulang
202 Selamat tinggal Angel
203 Demam
204 Ternyata kau mewarisinya
205 Jasa Trysta
206 Jiwaku yang rapuh.
207 Kesadaran Rosse
208 Musim semi lebih awal
209 Permainan keinginan
210 Permintaan Lisa
211 Rangkaian bunga
212 Persaudaraan
213 Sindy berulah lagi
214 Harapan
215 Tubuh pengganti
216 Apa yang terjadi padanya?
217 Selamat tinggal
218 Kehilangan
219 Budak darah
220 Tanggung jawab
221 Janji yang tak bisa ditepati
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Amnesia
2
Pulang
3
Necromancy and Conjuration
4
Ini sekolahku
5
Aku ingin tahu namamu
6
Zodiakku
7
Laboratorium Fisika
8
Perpustakaan kota
9
Buku kuno
10
Tahapan perubahan.
11
Kelas olahraga
12
Hantu siswi penghuni gudang sekolah
13
Balas dendam
14
Pulau pribadi
15
Apa yang aku rasakan kau juga harus merasakannya.
16
Pertandingan baseball
17
Kemenangan
18
Reuni yang kacau
19
Aku seorang manusia serigala
20
Kucing putih berpita merah
21
Kejutan
22
Piknik keluarga
23
Teman gaibku Brenda
24
Janji
25
Jebakan
26
Ajakan berkencan
27
Bianglala
28
Malam berhiaskan lentera
29
Burung hantu, aku akan merawatmu
30
Latihan
31
Musuh kita bertambah satu lagi
32
Ingatan samar
33
Manusia serigala muda
34
Liburan musim panas
35
Teka-teki
36
Janjiku akan aku tepati hari ini
37
Jepit rambut merpati
38
Kunci rumah
39
Kemungkinan ada penghianat disini
40
Mencari bukti
41
Siapa penghianat disini?
42
Melarikan diri
43
Pertemuan para tetua klan
44
Penjelasan
45
Komentar masyarakat
46
Ruang rahasia yang aku temukan
47
Rencana
48
Kedai cantik
49
Apa boleh aku menginap?
50
Aya ibu selamat malam
51
Pekerjaan paruwaktu
52
Hari pertama kerja
53
Adegan yang sama
54
Butik Vererossa
55
Andai ia tahu
56
Sussstt...
57
Pasti terlambat
58
Jam pelajaran yang membosankan
59
Jati diri
60
Oke, aku akan jelaskan
61
Mabuk sebelum acara
62
Kalian ternyata menjebakku
63
Kalian benar-benar keterlaluan!!
64
Dasar Rosse. Apa yang kau inginkan?
65
Aku kira kalian sudah tahu
66
Ups, ketahuan
67
Masa lalu mereka
68
Cerita mengharukan.
69
Kau juga ada disini?
70
Terkadang aku benci diriku
71
Kerinduan
72
Pemakaman
73
Pertemuan yang mengharukan.
74
Apa yang terjadi?
75
Ruang kepalah sekolah
76
Ayah, ibu, maaf
77
Konferensi pers dimulai
78
Konferensi pers masih berlanjut
79
Rencana yang matang
80
Menang telak
81
Ayok bermain Sindy
82
Pertarungan itu tak berlangsung lama
83
Makan malam
84
Apa yang mau ayah bicarakan?
85
Isi surat
86
Tempat ini akan menjadi kenangan
87
Menyenangkan bukan Sofia
88
Jadi, kau mau bilang apa?
89
Sebelum pesta Helloween
90
Tidak terkendali
91
Tidak peduli apapun, kita tetap teman
92
Lisa, minta maaf
93
Persiapan
94
Pesta Halloween
95
Sosok Hitam
96
Ternyata kau juga...
97
Perkelahian
98
Nyaris saja
99
Aku tidak akan melupakan hari ini
100
Yang tidak aku harapkan
101
Mencaritahu
102
Paman Fang, kumohon
103
Tiga pertanyaan
104
Muffin butter
105
Sebelum acara Perjamuan
106
Perjamuannya sedikit terganggu
107
Aku sudah tidak tahan lagi melihatmu Sindy!
108
Rasakan itu!
109
Tempat pelatihan
110
Arwah wanita yang mengikuti
111
Penyihir pengguna ilmu hitam
112
Mimpi yang aneh
113
Rahasia yang terungkap
114
Kenyataan yang sebenarnya
115
Aku ingin tahu alasannya
116
Petunjuk di balik kalimat
117
Pencarian
118
Akhirnya
119
Golongan darah
120
Penyesalan seorang ibu
121
Berita mengejutkan
122
Kunjungan
123
Kepergian
124
Keajaiban
125
Kesadaran
126
Kalian baru sadar?
127
Wolf kecil
128
Penyambutan
129
Sherina
130
Penjahat utama muncul
131
Pencarian petunjuk
132
Snow Queen
133
Ulang tahunku?
134
Pengkhianat? Siapa?
135
Ramalan
136
Biarkan aku menghiburmu
137
Mungkin suatu hari nanti
138
Besok
139
Tahapan perubahan terakhir
140
Bagaimana cara berubah kembali?
141
Penyerangan
142
Bantai
143
Aku sangat penasaran akan hal ini
144
Eksperiment
145
Hasil objek penelitian
146
Ruang kerja Rahasia
147
Kilas balik 20 tahun yang lalu
148
Membantu perubahan
149
Bujukan
150
Rencana Penyelamatan
151
Pertarungan kakak dan adik
152
Pemusnahan
153
Penyerangan klan Β (Beta)
154
Obat penawar untuk ibu
155
Rencana ke pulau Vyden
156
Berteleportasi
157
Pulau Vyden
158
Ini sungguh dirimu
159
Tanda klan ku
160
Sekolah NorthVyden
161
Berkeliling
162
Kau bukan vampire, kan?
163
Berkenalan dengan vampire
164
Pencarian hari pertama
165
Apa yang kami temukan
166
Lama tidak berjumpa
167
Jadi, bisa beritahu kami
168
Hari pertama di kelas
169
Gadis vampire
170
Bagaimana bisa kau terjebak disana?
171
Berlatihlah Lisa
172
Mereka layu, apa yang terjadi?
173
Serangan pertama
174
Berakhir pekan
175
Serangan Vampire
176
Bertarung
177
Perchye VS Onoval
178
Jati diri Onoval
179
Onoval, berhentilah bersembunyi
180
Maafkan aku Rin
181
Siapa sebenarnya Natali?
182
Kabut penghasut
183
Rosse, dimana kau?
184
Pekhianatan Rosse
185
Aku harap Onoval bisa membantu
186
Sebelum bulan Purnama
187
Sekali lagi
188
Archie
189
Yang di tunggu-tunggu
190
Ayok mulai rencana
191
Bagian inti kastil
192
Hancur sudah
193
Tertangkap
194
Melarikan diri
195
Kakak yang baik
196
Kebohongan
197
Putus asa
198
Pertarungan Gladiator
199
Klan hewan Roh tersembunyi
200
Bala bantuan
201
Kembali pulang
202
Selamat tinggal Angel
203
Demam
204
Ternyata kau mewarisinya
205
Jasa Trysta
206
Jiwaku yang rapuh.
207
Kesadaran Rosse
208
Musim semi lebih awal
209
Permainan keinginan
210
Permintaan Lisa
211
Rangkaian bunga
212
Persaudaraan
213
Sindy berulah lagi
214
Harapan
215
Tubuh pengganti
216
Apa yang terjadi padanya?
217
Selamat tinggal
218
Kehilangan
219
Budak darah
220
Tanggung jawab
221
Janji yang tak bisa ditepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!