Senayan shooting range
Jakarta
03.40 PM
*K**au tahu kenapa Narcissus mati*?
karena dia mencintai dirinya sendiri.
Bii dengan cepat memasukkan peluru ke dalam magazine,kemudian mengokang pistol setelah itu mata nya menatap fokus ke arah papan target,untuk beberapa saat pandangan nya fokus ke depan
dengan sekelabat ingatan di masa lalu bii terus memfokuskan dirinya,seketika bii menarik pelatuk pistol dan
DOoorr...
suara nyaring tembakan cukup memekakkan telinga
"sudah mau pulang?"
alan bertanya ke arah bii setelah selesai dengan kegiatan menembaknya,dia mulai mengemasi barang-barang miliknya
bii tidak menyahut,dia memberikan pistol yang ada di tangannya pada seseorang kemudian pergi berlalu ke arah depan
"aku fikir suasana hati mu cukup buruk"
tebak Alan,kemudian menyentuh pelan kepala bii
"ayo kita keluar cari makan"
jawab bii cepat kemudian
alan hanya tersenyum kecil, mengikuti langkah bii dari arah belakang.yang dia tahu gadis itu tidak dalam kondisi yang baik saat ini.
*****
azzura company
azzur room
03.40 PM
brakkk
terdengar suara meja dipukul dengan sangat keras,tuan azzur tampak mengeratkan giginya menatap tajam ke arah depan, 2 orang laki-laki tampak duduk di kursi sofa didepan meja kerja tuan azzur,salah satu laki-laki dengan jas rapi bicara dengan nada kesal ke arah tuan azzur
"seorang pengacara membuka kembali kasusnya"
laki-laki itu bicara sambil menatap balik tajam bola mata tuan azzur
"kita harus menghubungi Haikal,dia harus kembali mencari penghubung dari pemerintah pusat,kasus ini harus kembali ditutup seperti rencana awal,jika tidak akan ada banyak orang yang pengacara itu seret keluar,aku tidak ingin terlibat dalam hal ini sama sekali"
laki-laki satunya lagi bicara dengan suara yang sedikit di tekan
"kalau begitu,kau harusnya mencari cara untuk mencari tahu pengacara mana yang sudah berani membuka kasus ini lagi,kau yang bertanggung jawab penuh atas kejadian itu bersama mr.x "
tuan azzur bicara dengan nada tinggi ke arah salah satu laki-laki itu
*****
"makanan Jepang?"
alan bertanya cepat ke arah bii
bii hanya mengangkat bahunya pelan,berkata seakan-akan itu terserah pada mu
alan menghentikan mobilnya disebuah restoran khusus makanan Jepang,dia memarkir mobilnya kemudian dengan cepat keluar dari pintu kemudi lantas memutar dan membantu membuka pintu disisi bii
"masih merasa tidak nyaman?"
alan bertanya sambil menunggu bii keluar dari dalam mobil
bii menatap lurus ke arah Alan,mereka diam sesaat seakan larut dengan pemikiran masing-masing.seketika Alan menyentuh pelan wajah bii,kening mereka sejenak saling bertautan
"semua akan baik-baik saja"
alan bicara dengan suara pelan
pandangan netra mereka bertemu, laki-laki itu fikir sudah 8 tahun mereka bersama tapi dia masih tidak paham bagaimana jalan fikir gadis yang ada didepannya ini,gadis ini selalu sulit ditebak.dia akui dia jatuh cinta pada gadis ini, tapi gadis ini seakan-akan tidak pernah jatuh cinta pada siapapun di dunia ini, seolah-olah dia hanya mencintai dirinya sendiri.
alan tampak membuang pandangan nya kemudian segera menarik hangat tangan bii untuk masuk ke dalam restoran
seketika pandangan alan dan bii bertemu pandang dengan bola mata seseorang,zuu tampak menatap mereka dari kejauhan,didalam restoran yang sama sambil menyantap makanannya bersama dengan seorang klien
alan terus berjalan menggenggam telapak tangan bii seakan-akan takut tangan itu terlepas dari pegangan nya.bii membuang pandangannya,sama sekali tidak menghiraukan tatapan zuu
mereka masuk ke dalam,alan menundukkan sedikit kepalanya diikuti bii saat menatap zuu kemudian mereka memilih kursi yang tidak jauh di hadapa zuu.Alan membiarkan bii merasa nyaman lebih dulu dalam duduknya, setelah itu baru dia memesan beberapa menu yang sesuai dengan selera gadis itu
"aku sudah membuka kasusnya kembali"
ucap Alan kemudian
bii diam tampak dia memutar sebuah cincin Yang ada dijari tengahnya
"bagaimana dengan planning A?"
tanya nya kemudian
alan diam sejenak
"sudah masuk ke dalam perangkap"
"alan"
tiba-tiba terdengar sebuah suara dari arah pintu masuk
alan melambaikan tangannya pada asal suara,bii menoleh cepat seketika ekspresi wajah nya berubah
"kau mengundang nya?"
alan hanya mengangguk pelan,bii tampak memejamkan matanya, sedetik kemudian dia berdiri dengan keadaan marah
"aku tidak mau"
"bii"
alan ikut berdiri,menarik tangan bii cepat
"ini baik untuk kesehatan mu"
"aku tidak suka berbaur dengan orang asing"
bii mencoba memperingati
"sayang,sayang dengarkan aku"
alan mencoba membujuk bii dengan lembut
"aku baik-baik saja,dan aku tidak suka ada orang asing di tempat tinggal ku"
bii menekan kalimatnya
"dia dokter pribadi mu"
bii menatap tajam bola mata alan
"aku tidak suka berbaur dengan orang asing,ok"
entah sudah berapa kali dia mengulangi kata-kata nya itu
setelah berkata begitu,bii segera beranjak pergi dari sana. meninggalkan Alan dan perempuan itu tanpa kata-kata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Uci
msh blm bisa menebak alur ceritanya
2022-07-07
0
Sari Cahyani
mungkin memang bii sengaja ga mau dihilangkan traumanya..
Mungkin biar dia punya alasan kuat buat balas dendam..
biar api amarah dendamnya ga padam
2022-04-09
0
Lini Andi
Jangan bilang dokter Joyce lagi
2022-02-09
0