Like any other girl

*Ji**ka kata maaf cukup di ucapkan dari lisan,ingin aku katakan hingga jutaan kali maafkan aku karena dengan sengaja menyakiti hati mu.terkadang kita lupa siapa yang patut disalahkan,tapi dengan sendirinya kita tega melukai seseorang yang tidak tahu apa-apa.seandainya masih ada kesempatan kedua untuk aku memutar waktu,aku harap kita tidak usah saling mengenal dan bertemu*

Nayla membulatkan bola matanya saat tahu siapa orang yang tengah duduk di kursi ujung restoran,menu makanan Jepang adalah pilihan terbaiknya untuk makan malam hari ini,tapi siapa sangka bahkan laki-laki tampan akan menyebar pandangan matanya di seluruh penjuru ruangan,itu adalah alan.

dia awalnya ingin menyapa laki-laki itu,tapi insting nya berkata jangan,saat ini dia tengah menunggu pria lain yang sangat dia harapkan kedatangannya.baginya ini adalah makan malam pertama mereka setelah 3 tahun selalu dilewatkan oleh pria itu.

Nayla masih menunggu didepan pintu restoran itu,bagi para pelayan restoran mereka sudah tidak merasa asing dengan gadis itu,selain memang pelanggan tetap disana gadis itu merupakan putri seorang pria berkuasa di negeri itu.sejenak nayla menoleh ke arah seorang pria berbadan besar yang ada disampingnya,dia menaikkan alisnya kemudian bertanya

"apa masih lama?"

pria berbadan besar itu melirik ke arah jam tangannya

"sudah ada di persimpangan jalan nona"

katanya pelan sambil membungkukkan kepalanya

Nayla tersenyum senang,dia fikir dia seakan-akan sedang menunggu kekasihnya disini.seketika sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat dihadapan nya, seorang pria turun dari dalam sana

"dad"

mata Nayla tampak berkaca-kaca,dia fikir sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan ayahnya,karena kesibukan nya pria itu sama sekali belum mengunjungi dirinya di apartemen nya untuk waktu yang cukup lama

Nayla dengan cepat menyambar lengan ayahnya,kemudian berjalan masuk ke dalam restoran itu.seketika bola mata Nayla menatap ke arah Alan, laki-laki itu tampak menyantap makanan nya bersama seorang temannya

'ada apa?"

tuan azzur bertanya cepat ke arah putri nya Nayla, kemudian matanya melirik ke arah sosok laki-laki yang Nayla pandangi sejak tadi.

"kamu kenal dia?"

tuan azzur bertanya cepat

seketika Nayla menggigit bibirnya

"dia kakak teman ku"

ucapnya berbohong

tuan azzur hanya mengangguk pelan,kemudian terus beranjak pergi mengajak Nayla menuju ke kamar dimana ruangannya bergaya Jepang

"kamu ingin berlibur?"

tuan azzur bertanya pada Nayla seketika setelah mereka duduk di lesehan ruangan itu,dia menatap wajah anak gadis nya itu beberapa saat

"he em"

Nayla mengangguk sambil tersenyum senang

"apakah daddy bisa ikut berlibur?"

tanya Nayla kemudian

tuan azzur diam sejenak,dia hendak menjawab tapi tiba-tiba ponsel nya berdering.dia mengerutkan dahinya,mengangkat panggilan itu kemudian pria itu tampak diam sejenak mencoba mendengarkan apa yang dibicarakan di balik ponselnya.seketika tampak raut wajah kesal di sana,dia memanggil salah satu pengawal nya lantas berdiri dari duduknya

"dad?"

Nayla bertanya bingung

"mungkin kita menunda makan malam hari ini,kita akan mengatur kembali jadwal nya.kamu bisa makan sendirian kan? ada yang harus Daddy lakukan"

tuan azzur bicara cepat kemudian beranjak meninggalkan Nayla

Nayla tampak kecewa,dia fikir bukankah sejak dulu pria itu sama sekali tidak punya waktu untuknya,bahkan menghentikan makan ditengah waktu atau membatalkan nya sudah menjadi ciri khas dari pria itu.lalu kenapa dia harus menangis fikirnya, bukankah pada akhirnya putri seorang azzura company sejak kecil sudah terbiasa hidup mandiri,berpijak pada kakinya sendiri dan tidak harus bergantung pada siapapun di dunia ini.

pada akhirnya makanan pesanan itu datang secara bertahap, semua telah tersusun rapi di atas meja.sejenak Nayla menatap makanan itu cukup lama,dan seketika matanya berkaca-kaca,dia menangis didalam diam sambil memukul pelan dadanya.

bukankah aku tidak minta banyak hal pada mu? cukup sedikit perhatian,mendengar keluh kesah ku,tanyakan apa keinginan ku bahkan sesekali tanyakan pada ku apa aku baik-baik saja.bukankah aneh ketika dirimu beranggapan jika kamu adalah ayah ku tapi kamu tidak tahu apa makanan kesukaan ku,kamu tidak tahu apa yang paling aku benci,kamu tidak tahu bagaimana nilai sekolah ku bahkan kamu tidak tahu kapan aku bahagia ataupun terluka.

dalam balik ruangan bergaya Jepang itu, terdengar suara tangis menyayat hati yang memecah keheningan malam.bagi para pelayan restoran itu,mereka sudah paham kesedihan gadis itu, beberapa dari mereka hanya diam mematung tidak bersuara, seorang body guard tampak bersandar ke dinding pintu masuk ruangan depan,dia kehilangan kata-kata.bagi mereka menjadi keluarga yang kaya raya tidak selamanya membuat hidup mu bahagia,gadis kaya raya itu tetaplah gadis biasa yang membutuhkan sesuatu bukan sekedar materi saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***