*In**gin sekali ku cabik-cabik diri mu hingga kau tahu betapa sakitnya diriku.tahukah kamu*?
tempat paling indah yang pantas di datangi seorang pendendam adalah kekacauan.
Azzura company
17.30 pm
"So,what can i do sir?"
bii bertanya cepat ke arah tuan azzur,dia menunggu pria itu bicara soal apa yang dia tengah rencanakan,tampak zuu duduk di atas sofa yang terletak di depan meja serta kursi kerjanya dengan masih fokus pada laktop nya
"apakah aku harus pergi dengan gadis ini"
zuu bertanya dengan nada malas,tidak berniat menatap bii ataupun ayahnya itu sama sekali
baginya ini ide konyol, mereka harus pergi sejalan menuju ke Palembang demi mengecek langsung proyek pembangunan mall itu dan membicarakan soal bagaimana konsep desain terbaik didalamnya
"itu sudah setengah jalan,apa kamu fikir harus menunggu pembangunan nya rampung baru kalian mendiskusikan bagaimana konsep bagian dalam nya? if yes,i think you' r crazy zuu"
zuu terdiam,dia tahu perkataan ayahnya itu cukup masuk akal
"baiklah,aku akan pergi melalui perjalanan darat, setidaknya aku harus turun di Lampung terlebih dahulu untuk mengecek beberapa pekerjaan disana"
"Aku akan mencari penerbangan untuk besok,mungkin aku butuh seseorang untuk membantu ku menjadi guide tour, karena itu tempat asing yang harus aku datangi"
bii bicara cepat pada tuan azzur, kemudian menulis sesuatu di catatan kecilnya.sebuah kata PALEMBANG tertulis jelas di sana, bagi nya itu adalah tempat baru yang akan didatanginya esok
tuan azzur mengernyitkan dahinya
"kenapa kamu butuh semua itu? kembali lagi ke awal,zuu dan kamu akan pergi bersama,dan zuu yang akan menjadi guide tour mu disana"
"what?"
bii Fikir itu bukan ide yang baik,dia pasti berada jauh dari jangkauan Alan atau ibunya,dia lebih khawatir jika laki-laki yang ada disampingnya itu melakukan hal buruk, karena dia tahu hubungan mereka sejak awal telah dibuat tidak baik oleh caranya sendiri
zuu menatap tuan azzur enggan, menutup laktop yang ada dihadapannya kemudian berdiri dengan cepat
"pukul 07.30 am,aku tidak suka type orang yang tidak tepat waktu"
setelah berkata begitu dia beranjak pergi meninggalkan bii dan tuan azzur begitu saja
"dia memang begitu,type laki-laki yang selalu bertindak semaunya,tapi percayalah putra ku orang yang cukup dapat di Andalkan dan cukup sopan terhadap perempuan "
tuan azzur bicara cepat, mendekati bii sambil berusaha menyentuh telapak tangan gadis itu
bii mundur beberapa langkah
"cara anda menasehati ku persis seperti ayah ku"
bii dengan sengaja menekan kata ayah pada tuan azzur, agar pria yang ada dihadapannya itu bisa ingat berapa usianya dan tersadar dengan segera dari tindakannya
seperti kata beberapa orang, pria itu bahkan pandai merayu, hanya untuk membuat seorang gadis tunduk dan mau melayani dirinya di atas kasur.dan itu tidak akan berlaku untuk bii sama sekali.
tuan azzur langsung menghentikan kegiatan nya, dengan perasaan malu karena disamakan dengan ayah gadis itu dia memutar kemudian berjalan menuju ke kursi serta meja kerjanya
"aku akan menyiapkan fasilitas terbaik untuk tempat tinggal kalian,aku harap kalian kembali dengan membawa kolaborasi terbaik kalian"
lanjut nya kemudian
bii tersenyum, membungkukkan kepalanya kemudian berjalan pergi meninggalkan tuan azzur dengan cepat
*****
"sudah mendapatkan informasi nya?"
zuu bertanya cepat melalui ujung ponselnya dengan suara yang begitu datar dan dingin,tidak ada yang berani mendengar suara itu ketika laki-laki itu membutuhkan sesuatu atau bahkan menginginkan sesuatu.
seketika dia memejamkan matanya,dia tampak menarik kasar nafasnya
"record pendidikan serta tempat tinggal nya?"
"keluarga nya?"
setelah itu zuu menutup cepat ponselnya,dia tampak duduk menghadap ke arah kaca besar di belakang meja kursi kerjanya,menatap cakrawala yang terbentang luas di udara.hari belum terlalu menggelap tapi fikiran nya berkecemuk menjadi satu tanpa ada yang dapat memahaminya.pandangan matanya begitu tajam seakan-akan menjadi sebuah belati tanpa sarung yang siap menghancurkan siapa saja yang ada dihadapannya saat ini.
dia memejamkan pelan matanya,dia fikir mungkinkah gadis itu gadis yang sama,yang menangis meraung di tengah gelapnya malam serta besarnya petir dan guyuran hujan di malam 8 tahun yang lalu karena telah menyaksikan sendiri kehilangan orang-orang yang dia cintai.keraguan di hatinya tampak terlihat jelas,tapi informasi yang di dapatkan nya mengatakan jika itu bukan gadis yang sama.track record nya sama sekali tidak mencatat jika gadis itu adalah keluarga mereka,tapi dia fikir kenapa setiap kali dia menatap gadis itu, bola mata itu terlihat begitu sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Kal
dulu baca ini kurang paham. setelah melanglang ke karya karya kak eva yang lain dan ke karya author author lain bahkan ke paijo... nah kan mau baca lanjutan ahem hayat.. tapi mau memahami yang ini dulu. so et's continue😊😊😊
2023-10-17
0
rika
sampai di sni... zuu mengetahui kalau Valen melihat kejadian pada mlm tragedi itu 🤔🤔
2023-02-03
0
Reiva Momi
semakin di baca , semakin membuat penasaran
2022-11-13
0