Want to get that man

*K**au tahu kenapa hati yang luka sulit di obati*?

karena luka itu sudah terlalu lama bahkan telah membusuk tanpa tahu yang mana obat terbaiknya.kau tahu kenapa penyesalan selalu datang di akhir? karena di awal itu bukan penyesalan namanya melainkan sebuah usaha untuk mulai membuat kekeliruan saja.

Laki-laki itu segera melesat pergi meninggalkan Nayla dan laki-laki yang ada dihadapannya itu,dia cukup merasa marah dan kesal dengan kelakuan Nayla,tapi dia fikir siapa yang berani menegurnya?

Nayla melepaskan ciumannya dari Alan,dia memiringkan kepalanya menanti ekspresi laki-laki itu untuk beberapa waktu

"kau melakukannya dengan cukup buruk,Miss"

alan bicara sambil membuang pandangannya,kemudian kembali meraih gelas minumannya lantas meminumnya dengan gaya santainya

"what?"

Nayla tampak kaget,dia fikir laki-laki ini benar-benar tidak tahu berterima kasih

"kau tidak berterima kasih?"

Nayla bicara sambil menatap wajah laki-laki itu dalam

alan tampak tidak mempedulikan Nayla,dia menoleh ke arah kirinya kemudian tampak seorang perempuan berjalan mendekati dia.alan menaikkan tangan nya seakan-akan berkata aku ada di sini

perempuan tadi tersenyum,kemudian langsung mendekati alan,mencium bibir laki-laki itu sejenak kemudian segera merangkul tangannya

Nayla melotot kesal ke arah Alan

"yang benar saja"

Nayla tampak mengoceh marah

alan melirik ke arahnya, mendekati wajah Nayla dengan cepat.sejenak Nayla sedikit memundurkan tubuhnya

"aku lebih suka gadis matang yang berpengalaman,bukan gadis ingusan yang bahkan tidak ahli di atas ranjang"

"what?"

Nayla terkejut,mendengus kasar kemudian menatap Alan dengan perasaan kesal

alan mengangkat sudut bibirnya, kemudian membalikkan tubuhnya nya lantas memeluk perempuan yang ada disampingnya itu dan beranjak pergi dari sana begitu saja

"hey brengsek.... yang benar saja,bahkan dia tidak berterima kasih setelah aku beri ciuman"

Nayla bicara sambil berteriak ke arah laki-laki yang mulai berjalan menjauhinya itu

Nindy dan Diana terkekeh,mereka fikir teman mereka itu saat ini benar-benar sudah kehilangan akal warasnya

Nayla menunjukkan ke arah pria berperawakan tinggi yang duduk di ujung meja bartender,pria itu berjalan cepat mendekati nya, menundukkan kepalanya kemudian menunggu perintah nona mudanya itu

"aku ingin kau mencari tahu soal laki-laki tadi"

pria itu mengerutkan keningnya,dia fikir baru kali ini nona muda nya meminta sesuatu diluar nalarnya

"baik,nona"

dia menyahut cepat

"hey itu tidak menarik lagi,kau tidak pernah begini sebelumnya"

Diana tampak protes dengan tindakan Nayla

"memangnya siapa dia,aku harus mendapatkan nya"

"oh come baby"

Nindy bicara setengah mengejek

Nayla meletakkan jari telunjuknya ke depan bibirnya

"ini pasti akan sangat menarik sekali"

bisiknya kemudian

Nindy dan Diana saling menoleh, kemudian mereka mengangkat bahu mereka begitu saja

"whatever"

ucap mereka bersamaan, mereka fikir teman mereka itu sudah berada diluar akal warasnya

"kami pulang dulu,papa sudah keluar dari jalur tol"

Nindy bicara cepat kemudian mencium pipi kiri Nayla

"jangan terlalu dipedulikan, laki-laki seperti dia itu awalnya jual mahal kemudian akan dengan mudah kau campakkan"

Diana bicara terkekeh kemudian ikut mencium pipi Nayla

Nayla memutar bola matanya

"iya iya siapa yang tidak tahu mereka"

kemudian 2 sosok manusia itu berlahan menghilang ditelan ratusan manusia yang tengah asik menikmati suasana gemerlap malam kota Jakarta

Nayla tampak membalikkan tubuhnya ke arah meja bartender

sejenak Nayla memainkan jari telunjuknya ke depan dan kebelakang,meminta laki-laki Dj itu mendekati nya

laki-laki itu tersenyum simpul,membuang pandangannya nakal kemudian mendekati Nayla

"hmm ?"

dia berdehem sambil meraih jemari-jemari Nayla, kemudian mencium punggung tangannya dengan nakal

Nayla tertawa geli

"kau benar-benar seorang player sejati"

"then want to try to make love to me"

ucap nya lembut sambil menatap dalam bola mata Nayla

Nayla mendekati wajahnya ke arah laki-laki itu,dia tersenyum nakal sambil mengedipkan sebelah bola matanya

"I'll think about it later,mau be yes,may be no"

lantas dia terkekeh,melepaskan tangannya dari laki-laki itu kemudian lanjut berkata

"Eden,let's go upstairs, and make things even hotter ( Eden,mari kita naik ke atas,dan buat suasananya semakin memanas) "

setelah berkata begitu dia melesat pergi meninggalkan eden

laki-laki DJ yg di panggil Eden itu tersenyum kecil,menoleh ke salah satu bartender

"dia selalu membuat orang menjadi penasaran akan tubuhnya"

bisiknya pelan

"virgin or not virgin? dare to guess (berani menebaknya) ?"

laki-laki bartender itu tersenyum kemudian menoleh kedepan

"kalau begitu kau harus bersiap menghadapi tuan zuu"

Eden melirik ke arah depan

tampak zuu diikuti 2 pengawal pribadi nya dan asisten pribadi nya berjalan masuk dari arah depan,semua orang mulai membungkukkan tubuh mereka

Eden menyeringai

"itu tantangan terburuk yang harus dilalui seseorang ketika menginginkan barangnya"

setelah begitu dia segera pergi dari sana,menyusul Nayla menuju tempat dimana dia selalu memainkan alat-alat musik nya untuk membuat malam panjang ini semakin panas dan bergairah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***