Bii melangkah berlahan dari arah parkiran menuju ke lobi utama apartemen,dia masih sibuk membawa beberapa paper bag ditangannya, sedikit gila dia membeli beberapa barang yang sebenarnya tidak dia anggap begitu berguna.bagi nya ini hanya untuk mengurangi tingkat stress yang dirasakannya beberapa hari ini,Jakarta menjadi begitu asing untuknya,bahkan serangan panik yang tiba-tiba membuat pasokan oksigen yang dia miliki beberapa waktu seakan-akan menghilang dalam jangka waktu lama, seperti yang sering di ucapkan Alan, ketika mood dirinya menurun,semua hal seakan-akan membuat dirinya menjadi buruk.
seorang security tampak tersenyum menatap kedatangan bii,dia menundukkan pelan kepalanya ketika gadis itu telah sampai ke pintu masuk lobi
"apa anda butuh bantuan,Miss?"
dia bertanya dengan ramah
bii berhenti sejenak melihat ke sisi kiri kanan tangannya, tiba-tiba dia teringat sesuatu
"bisakah anda bantu membawa ini semua hingga ke depan pintu kamar? aku harus kembali mengambil sesuatu didalam mobil ku"
laki-laki itu tersenyum kemudian menerima beberapa paper bag dari tangan gadis itu.
bii melangkah cepat menuju ke arah mobil nya,mencari tas serta dompet miliknya.setelah itu melesat kembali menuju ke lobby apartemen.
tapi tiba-tiba seseorang menabrak tubuh nya,bii spontan kaget dan menatap tajam orang tersebut.seorang laki-laki dengan wajah yang cukup tampan tampak berdiri kaget menatapnya,awalnya terlihat ingin marah tapi tiba-tiba laki-laki itu menaikkan alisnya
"tidak bisakah anda melihat jalan tuan? bukankah jalanan disekitar cukup lebar! anda bisa mencoba mencari jalan yang berbeda,sehingga anda tidak mesti menabrak saya"
bii bicara sedikit kesal dengan laki-laki itu
"im so sorry,aku tidak bermaksud seperti itu"
laki-laki itu menjawab cepat
bii menarik dalam nafas nya kemudian membuang nya,tanpa ingin membuat permasalahan menjadi lebih rumit dia memilih untuk meninggalkan laki-laki itu begitu saja
"kamu tidak pernah berubah,Valen"
tiba-tiba saja laki-laki itu bicara sambil meraih tangan bii
Valen,nama itu sudah sangat lama tidak dia dengar.mungkin terakhir kali nama itu pernah terdengar dari balik telinga nya dimalam kejadian itu, setelah itu nama itu benar-benar sudah terkubur lama hingga ke dasar laut bersama kenangan masa lalunya
bii tampak terkejut,bola matanya membulat.dia menoleh cepat ke arah laki-laki itu
"ya?"
"aku Will,apa kamu lupa itu?"
laki-laki itu bicara sambil tersenyum manis ke arah nya
sekelabat ingatan tentang laki-laki itu muncul di dalam fikiran nya
"siapa nama mu?
"mau aku antar?
"kamu membawa ponsel ke sekolah?"
"aku akan menyimpan nomor mu"
"Valen ada apa?,kenapa kamu berteriak panik? apakah ada sesuatu?"
"Valen dimana kamu?"
"hey"
seketika laki-laki yang ada dihadapannya itu memecah ingatan nya
"anda salah orang,aku tidak kenal nama itu"
laki-laki itu terkekeh
"apa ini tipuan? kamu menghilang selama 8 tahun,tapi sekarang kamu bilang tidak mengenal diri kamu sendiri"
"bii,you can call my name bii"
bii bicara cepat sambil menatap tajam bola mata Will
"aku tidak paham siapa orang yang kamu maksud,tapi aku bukan orang itu"
setelah berkata begitu,bii dengan cepat meninggalkan laki-laki itu
laki-laki itu diam sesaat, kemudian mengejar langkah bii dan menarik cepat pergelangan tangan bii
"berhenti membohongi ku"
bii tampak kaget,dia mencoba melepaskan tangan nya dari cengkraman laki-laki tersebut
"Will,ada apa?"
tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah belakang mereka
sejenak Will dan bii saling menoleh
bii mendengus saat menyadari siapa yang ada di belakang mereka
"apa kalian para laki-laki selalu seperti ini? bertemu dengan orang asing,mengaku kenal dan merasa tidak asing"
laki-laki itu zuu, mengerutkan dahinya
"apa?"
dia bertanya bingung
"dia teman ku,aku fikir mereka tampak begitu sama"
Will bicara cepat sambil terus menggenggam lengan bii
"anda salah orang"
bii bicara dengan perasaan kesal
"mereka benar-benar sama"
Will bicara masih dengan perasaan bingung
"siapa yang kamu maksud?"
zuu bertanya cepat dengan nada datarnya
"gadis di SMA ku dulu,paman ingat? yang pernah aku katakan pada mu?jika paman dan dia punya karakter yang benar-benar sama"
sejenak zuu terdiam,menatap wajah bii kemudian menatap kembali wajah will
"begini tuan,kamu tahu? didunia ini ada istilah 8 orang yang wajahnya sama tapi mereka berasal dari tempat yang berbeda-beda,jadi anggaplah wajah saya mirip teman anda,but im not that Girl, ok?"
bii bicara cepat ke arah Will
"dan tolong lepaskan tangan anda,itu cukup menyakiti lengan ku"
Will terdiam, melepaskan genggamannya secara berlahan
bii tidak mempedulikan lagi 2 sosok laki-laki itu,dengan cepat melesat ke depan menuju ke pintu lift kemudian menghilang begitu saja dengan wajah marah
"i can believe it,bahkan cara bicaranya pun tetap sama"
Will bicara sambil terus menatap sosok itu menghilang dari hadapan mereka
zuu masih tetap diam,fikiran dikepalanya berkecemuk menjadi satu
"siapa nama temanmu dulu?"
"valen,Valencia Hendrawan"
setelah berkata begitu Will segera beranjak pergi dari sana tanpa suara, diikuti zuu yang kemudian mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya
"aku ingin kau menyelidiki sesuatu"
zuu bicara cepat dari ponselnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Wie
kejadia pembantaian saat masih SMP ..
vallen (Bii) pertama kali bertemu will juga saat SMP di awal novel
dan di Bab ini Will bilang "gadis SMA" ??
kalau nulis novel, jgn terlalu buru2 Mbak, jd simpang siur & gagal paham
2023-09-26
0
PeQueena
ohh...si Tua zuu..
ternyata klan kalian dingin..entah itu buyut sherkan dan kalian sama dinginya..
tapi ketika cinta memyetuh hatimu kalian adalah pria terhangat😊
2023-05-06
0
Diii
semakin seru ...semakin berliku2
2023-04-26
0