Move faster

Bii menatap beberapa berkas yang dibawa oleh laki-laki dihadapan nya itu untuk beberapa saat,dia melirik ke arah Alan sejenak kemudian meraih beberapa lembar kertas usang,tampak tertulis sebagai dokumen kerja sama yang telah dibubuhi tanda tangan dan juga cap perusahaan.bii sejenak menggeleng

"ini bukan tanda tangan ayah ku,aku hapal betul kebiasaannya"

ucap nya dengan perasaan bercampur aduk jadi 1

"sejak awal semua dokumen sudah di manipulasi,rekaman CCTV nya pun sudah banyak yang di hapus, sepertinya beberapa kejadian sebelum beberapa pekerja itu tewas memang sengaja ditutupi,dan dana yang masuk setelah melewati rekening ayah anda,baru di tarik dan di pindah kan 1 tahun kemudian ke bank d Swiss"

laki-laki itu menjelaskan beberapa hal yang belum sempat di ketahui oleh bii

"Dan anehnya saksi mata untuk kematian pekerja itu menghilang setelah melakukan sidang dan ayah mu dinyatakan bersalah"

alan menyambung dengan cepat

"dan dana yang masuk ke rekening ayah ku pun di manipulasi dengan cara yang sama,tapi dana ini ditarik lebih cepat hanya berselang 6 bulan dan dipindahkan ke bank Swiss juga,tapi yang mengherankan semua transaksi seakan-akan dibuat jika uang ini masuk ke dalam buku kas pemerintahan"

bii menatapi wajah Alan dalam,dia mengerutkan keningnya

"itu artinya ada orang dalam pemerintahan yang terlibat?"

alan mengangguk

"aku tidak bisa menampakkan sosok ku saat ini sebagai pengacara yang ikut mengusut kasus ini, sementara waktu biar mereka yang menampakkan diri mereka,aku akan muncul di kala waktunya terjepit"

laki-laki disamping Alan mengangguk

"dan kita butuh rekaman asli CCTV 8 tahun yang lalu,aku fikir keluarga azzura pasti masih menyimpan nya, pengacara Mufti berkata putra tertuanya memiliki rekaman CCTV asli waktu itu,karena itu hubungan ayah dan anak itu tidak pernah menjadi baik,mereka memperdebatkan soal bukti konkret itu,antara dihilangkan atau di biarkan"

bibi menatap lurus pria yang ada dihadapannya itu,pria itu adalah pengacara yang cukup kondang menyelesaikan kasus besar selama ini di pusat kota Jakarta

"bukankah sedikit aneh jika putra nya mempertahankan bukti CCTV itu,pak baskoro?"

bii bertanya lurus ke arah pria itu

"didalam sana ada rekaman soal ibunya.tidak tahu apa isinya tapi zuu menyimpannya rapat-rapat hingga hari ini tanpa tahu dimana dia meletakkan nya"

bii tercekat,menoleh ke arah Alan tanpa mengeluarkan suara.dia fikir desas-desus dikantor pernah menyebutkan hubungan ayah dan anak itu menjadi tidak harmonis sejak 8 tahun yang lalu karena ibu zuu.kemudian dia fikir apa yang ada didalam CCTV itu hingga laki-laki itu menyembunyikan nya dari semua orang.

"kita harus bergerak lebih cepat untuk mendapatkan CCTV itu, karena sejak kasus ini dibuka tuan azzur dan beberapa orang tampak mulai bergerak menghubungi beberapa pengacara dan orang-orang pemerintahan untuk kembali menutup kasus ini"

tuan Baskoro bicara cepat kemudian menyerahkan beberapa lembar foto pada Bii dan alan

"dan yang cukup mencengangkan,dia terlibat untuk menghentikan pembukaan kembali kasus ini,dan pengacara ini juga ada saat menutup kasus ini 8 tahun yang lalu dan dilakukan secara diam-diam dari belakang"

pak Baskoro bicara sambil menunjukkan sebuah foto seorang pria

"ya?"

bii membulatkan bola matanya,dia menjadi sesak dan tampak mulai kehilangan kata-kata.

dia tahu betul siapa pria itu, meskipun pria itu mungkin tidak akan ingat dengan nya karena mereka tidak pernah bertemu sebelumnya,api dia tahu karena pria itu dulu pernah beberapa kali datang ke rumah ayah dan ibunya.

bii membuang nafasnya,dengan perasaan sesak dia berkata

"bahkan kawanpun pada akhirnya bisa menjadi lawan"

pandangan matanya menjulang tinggi ke atas,kemudian dia menatap lurus ke depan terus menembus kaca menatap susunan pohon yang berjajar namun tidak beraturan.dia fikir benar,jangan percaya siapapun didunia ini kecuali diri mu sendiri,karena pada akhirnya mereka akan menikammu tanpa ampun

"mari bergerak lebih cepat untuk masuk ke dalam keluarga azzura"

bisik nya pelan hampir tidak terdengar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***