Target

February 2021

28 hari sebelum kembali ke Indonesia

01.30 pm

Mansion

Manhattan,new York country

"Kau berhasil mendapatkan nya,Bii"

suara perempuan dengan penampilan elegan terdengar dari arah meja bartender pribadi mansion mereka

wanita itu berjalan mendekati bii yang tengah memejamkan matanya di atas kursi sofa ruang tengah dan menyerahkan segelas anggur merah padanya

"kita hampir selangkah lagi masuk menuju ke azzura company"

dia meneguk anggur yang ada ditangan hingga tak bersisa, kemudian mengambil kembali botol anggur yang ada di atas meja lantas lanjut menuangkan nya kedalam gelas nya

wanita itu adalah wanita yang membekap mulutnya 8 tahun yang lalu,yang mengulurkan tangannya dan membawa nya keluar dari kejamnya mimpi yang dia miliki,ibu alan laki-laki yang selalu menjadi tempat nya bergantung selama lebih dari 8 tahun ini

mereka melakukan panggilan Video melalui layar lcd besar yang ada di atas meja utama,alan menatap mereka tanpa mengeluarkan suara apapun sejak tadi

"rencana kita baru saja dimulai,ma"

bii menjawab sambil membuka pelan matanya lantas mengambil gelas anggur nya dan meminum secara berlahan

"satu-satunya cara dengan mendekati keponakan nya atau putri bungsu nya, setelah itu kalian bisa masuk lebih dalam lagi menuju azzura company"

"itu akan berjalan lamban,alan sudah betul masuk melewati putri bungsunya tapi aku tidak bisa masuk melalui jalur keponakan,kita butuh seseorang yang bisa membuat ku lebih mudah masuk ke dalam tanpa harus dicurigai"

wanita itu mengerutkan dahinya,alan tetap berusaha mendengar kata-kata bii

"8 tahun membiarkan mereka bebas menikmati semuanya merupakan waktu yang cukup panjang,aku tidak bisa lagi mengulur waktu untuk itu,ma"

BII berjalan berlahan mendekati sebuah cermin besar yang terletak di samping kanannya mansion, dia menatap wajah nya sejenak

"kau ingin mendekati tuan azzur secara langsung? dia pria tua yang gila,aku tidak akan membiarkan mu melakukan itu"

wanita itu bicara dengan nada sedikit marah saat menyadari apa yang akan diputuskan gadis yang telah dia anggap seperti putri nya sendiri itu

bii tersenyum kemudian menggeleng

"aku akan merangkak naik melalui pewaris sah nya"

kilatan marah tampak jelas terlihat dari balik wajah bii

Alan tampak tak bergeming, ibunya menatap tidak percaya dengan keputusan bii, mereka tenggelam dalam keheningan beberapa saat

"dia laki-laki yang sulit untuk didekati"

Alan kemudian bicara memecah keheningan

"kita tahu sepak terjangnya bukan? selain kejam, dia begitu dingin dan pengatur,dia bergerak sesuka hatinya,dan tidak pernah tertarik pada perempuan Bii.meskipun dia sering membeli banyak perempuan malam,tapi semua informan berkata dia sama sekali tidak pernah menyentuh mereka"

keraguan tampak terlihat jelas dari balik mata alan

"dia tidak mengejar perempuan itu,tapi perempuan-perempuan itu yang mengejar nya dan semua hampir menjadi gila"

mama alan mencoba memperingati bii

Bii tersenyum kecil

"kalian tahu bagaimana api harus dihadapi?aku tidak akan ikut menjadi api untuk membuat nya tetap terbakar dan membara juga tidak akan menjadi air untuk memadamkan nya"

Bii bicara sambil meraih sebuah arrow ( anak panah ) yang ada di hadapannya, memasukkan nya kedalam quiver dan mengarahkan Arrow itu ke arah target face yang berjarak +- 10 meter tepat dihadapan nya, mata nya fokus menatap target face,dia menarik anak panahnya ke target kemudian menarik string nya dan melepaskan nya begitu saja

srrtttt

plash

tepat mengenai sasaran nya

target face terpasang foto seorang laki-laki dewasa, wajah bak dewa Yunani itu tampak berlubang dihantam anak panah

"aku akan membalikkan keadaan kali ini, dia tidak akan bisa menghindar dari genggaman ku meski sedetik pun"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***