Pagi itu selesai Reno sarapan pagi bersama diruang meja makan, ia pamitan pada Ramon dan Andini
"Pah,, Mah,, aku berangkat dulu, tolong jaga istri dan anak anak ku" Reno merangkul tubuh Ramon dan Andini
"Tentu Reno,,, kau gak usah khawatir mama dan papa pasti menjaga Klurga mu nak, jaga kesehatan disana, jangan banyak merokok apalagi minum" kata Andin mencium kening Reno.
"Iya mah,, aku sudah jarang minum, setelh memiliki klurga kecil ku"
"Reno,, jaga diri mu baik baik disana, kabari kami kalau sudah sampai di Italia" kata Ramon perhatian.
"Iya pah,, aku pasti akan mengabari kalian semua.
"Aku pamit,,,"
Reno memakai kacamata hitam nya dan berjalan melangkah kearah mobil, mobil pergi meninggalkan Mansion setelah berpamitan pada Ramon dan Andini menuju sebuah bandara internasional untuk berangkat ke Itali bersama rombongan mafia-mafia nya menggunakan pesawat pribadi milik Mahesa.
@@@
Sementara Fany yang mendengar tentang pengeboman kapal pesiar menangis histeris di dalam sebuah Apartemen miliknya, lisa dan anita sahabat fanny yang sedang menemani nya ikut membantu menenangkan.
"Frans,,, hiks,, hiks,, hiks,, jangan pergi,,, jngan tinggalkan aku,,,," tangisan fanny semakin dalam, ia terus berteriak teriak sambil melempar bantal dan guling yang berada didepan nya.
"Fann,,, waras dikit napa,, tenangin dulu hati loe,,jangan berteriak-teriak kayak begini, tidak enak didengar sama tetangga sebelah, ntar dibilang loe kesurupan lagi,,? kata lisa memperingati
"IYa fan, loe kan baru dengar sepihak doang, belum pasti juga kebenarannya kan? dan Abang loe sendiri kan yang sedang pergi ke itali, jadi tunggu kabar dari Kakak loe dulu, jangan langsung nangis enggak jelas begini,,?!
"Loe tuh nggak ngerti perasaan gue lis,, nit,, bagaimana rasanya ditinggal orang yang sudah kita sayang, tapi mendengar berita ia berada dikapal pesiar dalam pemboman sudah pasti takut lah,," hiks,, hiks,, tangisan fanny semakin dalam, airmata sudah mengalir deras dari bola matanya, Anita dan Lisa tidak bisa menenang kan Fani yang keras kepala dan susah untuk dinasehati.
Lisa dan Nita hanya saling pandang, melihat fanny terus menangis menggerung gerung, wajahnya sudah sembab dengan Airmata, karena terus menangis sudah seharian penuh.
"Fan udah ya nangisnya loe yang sabar yaa,," Anita beranjak dari ranjang Fany, ia berjalan keluar kamar dan kembali dengan membawa segelas air putih dan memberikannya kepada Fanny Yang masih terus menangis.
"Nih loe minum dulu ya, biar hati loe tenang" fanny menerima gelas dari tangan Anita dan diminum nya hingga habis.
"Ternyata loe haus juga kan? lihat habis juga minum satu gelas, lo tuh haus habis nangis,,tenaga loe sampai habis gitu" goda Lisa terkekeh
"Fanny sedikit tenang tangisannya tak seperti tadi hanya terisak sambil sesenggukan"
"Ya udah sekarang gimana kalau gue dan Anita masak buat kita makan siang bersama, loe fan duduk manis aja di sini ya, kan di kulkas loe banyak sayuran gue sama nita yang akan mengolahnya, oke,,,"
Fanny hanya mengangguk pelan "loe nggak apa-apa di tinggalin sebentar, kalau loe masih butuh kita gak apa apa biar gw yang masak sendiri ajah, lisa nemenin loe"
"Loe kira gw anak kecil yang harus di tungguin terus, udah sana loe berdua pada masak, gw udah laper tau,,,?!
Anita dan Lisa tergelak bersama melihat tingkah fanny yang habis nangis gerung gerung bilang laper
"kenapa kalian berdua malah tertawa, pergi sanah, gw laperr,,, cacing dalam perut gw udah demo tau!
"Baik bos,,," ucap kedua nya bersemangat dan lngsung pergi menuju dapur.
@@@@
Sementara itu Siska sedang duduk termenung di ruangan kerjanya, hari ini ia begitu gelisah, lalu ia berdiri berjalan kearah jendela kaca, menatap Gedung perkantoran yang menjulang tinggi, tatapan matanya mengarah pada kendaraan yang terlihat kecil dari atas gedung perkantoran miliknya, suara ketukan pintu membuyar kan lamunan siska.
"Masuk,,! Perintah nya.
"Maaf Nona,, ada Asisten Tommy"
"Suruh dia masuk,,,"
Sekertaris Siska keluar dari ruangan, dan mempersilakan Tommy masuk kedalam yang sedang berdiri didepan pintu.
"Sore Non Siska,,,?!
Siska menoleh pada Tommy "Duduk lah Tom,,,?
"Ada apa Nona? apa ada yang bisa aku bantu?
"Tommy akhir akhir ini keluarga ku lagi banyak masalah, aku pun mengalami problema pada perusahaan itu sendiri, tapi aku tidak mau kakakku Ramon dan ayahku mengetahui hal ini, aku hanya ingin kau saja yang mengetahuinya dan aku harap kau bisa membantu aku dalam menangani masalah yang aku jalani ini"
"Masalah tentang apa nona? bisakah Nona jelas kan secara mendetail, mungkin aku bisa membantu semampu yang aku bisa"
Siska yang duduk berhadapan dengan Tommy menundukkan wajahnya sambil mengeratkan kedua tangannya, tiba-tiba ia menangis sesenggukan kan, airmata jatuh membasahi tangannya, Tommy mengerutkan keningnya ia merasa bingung dengan sikap Siska yang tiba-tiba Menangis, Tommy mendekati dan duduk disamping Siska,ia menepuk pundaknya pelan.
"Nona,, apa yang sudah terjadi? katakanlah aku akan mendengarkannya"
"Tommy,, perusahaan perhotelan ku yang di Bali dan Surabaya sudah berpindah tangan, sekarang aku harus bagaimana? aku bingung sudah gak tau harus bagaimana lagi?!
"Apa,,,?! apa maksud mu? Tomy terperanjat mendengar penuturan siska, "Bagaimna bisa hotel-hotel itu bisa berpindah tangan pada orang lain? bukankah kau sangat teliti dalam menjalani perusahaan milik mu"
"Ini semua salahku dan kebodohan ku sendiri,, hiks,, hiks,, hiks,, "Dulu aku pernah menginvestasikan perusahaan perhotelan pada sahabatku sendiri yang sudah memiliki banyak anak perusahaan di berbagai negara, dan aku percayakan semuanya pada mereka, karena aku tau sahabat ku itu seorang pekerja keras, lalu aku mendengar semua perusahaannya disita oleh bank di Swiss termasuk perusahaan aku yang sudah bekerja sama dengannya"
"Ya Tuhan,,, Siapa nama sahabat mu?
"Arnetta,, bersuamikan orang Amerika, suami nya memiliki kasino dan Bar, dulu suaminya pernah punya Bar di Indonesia, tapi seseorang telah menutup Bar nya karena suami Arnetta telah melecehkan seorang wanita yang ternyata wanita itu istri pengusaha berpengaruh disini?
Apa kah Nona tau siapa nama suami dari sahabat Nona yang bernama Arnetta?
"Suami Arnetta,, kalau tidak salah bernma "Thomas!
"Nama itu seperti tidak asing ditelinga ku,,? gumam Tommy
"Apa Nona tahu siapa orang yang telah menutup bar Tuan Thomas itu? dan pengusaha yang berani menutup Bar nya kalau ia bukan orang penting di negara ini,,"
*justru aku tidak pernah mengetahui hal itu, dan aku mengetahuinya baru sekarang sekarang ini, setelah tau hotel ku kena sita oleh bank Swiss"
Tommy Aku harus bagaimana? hiks,, hiks,, aku bingung,,,? keluarga ku lagi banyak masalh bagaimna aku harus cerita dengan kak Ramon, semntra Reno keponakan ku juga dalam masalah, dan sedang proses hukum di itali karena pengeboman itu, aku sudah gak sanggup lagi,, hiks, hiks,, hiks,,
"Tenang lah Nona, aku pasti akan bantu selesai kan masalah Nona, tapi aku harus tau awal kerja sama Nona dengan Arnetta"
Tommy sudah mendengar cerita Siska, ia memenangkan dan memberi saran pada siska, siska beranjak dari duduknya berjalan dengan gontai kearah meja kerjanya, nafasnya begitu sesak, Tommy pun ikut bangun dari duduknya dan tiba tiba Siska oleng, dengan cepat Tommy menangkap tubuhnya, hingga Siska berada dalam pelukan Tommy.
-
-
-
@BERSAMBUNG
@YUK IKUTI TERUS KELANJUTAN NYA JANGAN LUPA UNTUK LIKE, BERI AUTHOR HADIAH, SERTAKAN KOMENTAR POSITIFNYA
@Bukan hanya di dunia nyata ajh orang punya masalah dlm hidup nya, ternyata di novel pun ada,,😅 jadi sikapi semua persoalan dengan kepala dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Klrg Mahesa sedang dirundung masalah...madalah datang bertubi² secara bersamaan...Smg menjadikan anggota klrg dan org² kepercayaannya tambah solid shg masalah dapat teratasi
2023-01-22
0
Fauziah Putri
semakin tinggi pohon semakin kencang angin yg menerpa
2022-08-12
0
Emy Budi
semoga cobaan kel besar Reno cepat selesai. tetap setia tgg lanjutannya
2022-08-12
0