Suara bom menggema dipinggir lautan, orang orang yang berada didalam lautan ada yang selamat ada yang hancur terkena ledakan bom,, polisi dan pihak Rumah sakit di Italia sudah datang di lokasi untuk mengamankan dan membantu orang-orang yang terkena bom, ada sebagian yang selamat, ada yang terluka parah, ada juga yang mati bersama ledakan bom itu.
Sementara Reno sudah tidak bisa berkata-kata lagi, ia begitu syok melihat kejadian itu, bom meledak langsung di depan matanya, Reno terjatuh terduduk di sofa dengan tubuh lemas dan wajah memerah menahan amarah.
"Tuan,,, apa anda tidak apa-apa? tanya anak buah Reno yang terlihat panik
"Kau ambilkan minum buat tuan Reno" perintah temannya, pria itu pergi mencari minum, tak berapa lama ia kembali membawa botol mineral dan memberikan nya pada temannya
"Tuan minumlah dulu, agar anda tidak syok,," Pria itu menyodorkan botol air mineral, Reno menerima botol itu dan meneguknya hingga setengah.
"Frans,, jack,, Bagaimana dengan nasib kalian? Kalau sampai mereka tiada, aku yang merasa berdosa, aku telah menghilangkan nyawa mereka, orang yang memiliki kerja keras dan tanggung jawab yang besar padaku dan perusahaan, Ya Tuhan,,,?! Reno terisak "kenapa ini harus terjadi? Reno membekap kan wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Reno mengadah kan wajahnya, menatap tajam langit-langit, mengepal kan kedua tangan, wajahnya menegang, rahangnya mengeras, "Akan aku balas semua perbuatan mereka! orang-orang yang mencari mati denganku, lihat saja aku akan cari kalian walau kelubang semut sekalipun! jangan kalian anggap bisa lari dari genggamanku! Kepalan tangan Reno semakin keras "Aku akan membalasnya, kita lihat saja, aku pasti menemukan kalian! umpat Reno berapi-api.
"Rocky,, Ray,,, cepat kalian cari tahu keberadaan jack dan frans di Itali, dan kalian persiapkan orang orang kita untuk mencari mereka yang terlibat dalam pemboman di itali, akan aku habisi dengan tangan ku sendiri! Gertak Reno, ia berdiri dan meninju dinding didepannya karena emosi.
"Baik Tuan,, akan kami laksanakan!"
"Kembalilah ke Markas, persiapkan semuanya, kita berangkat besok ke itali, aku tidak ingin menunggu lama lagi untuk menghabisi mereka semua!
"Siap Bos,,," Rocky dan Ray berdiri tegak sambil membungkuk memberi hormat, lalu pergi meninggal kan Ruangan Reno.
Reno berjalan ke arah ranjang Delena, ia terduduk di samping ranjang, menatap dalam wajah istrinya, menggenggam erat jemari tangan Delena yang masih lemah tak berdaya, "Sayang izinkan Aku untuk membalas kan perbuatan orang-orang yang telah mendzolimi mu dan perusahaan kita, banyak orang orang tidak berdosa mati sia sia karena perbuatan mereka! aku berharap kau bisa bertahan dan kembali kepadaku, aku sangat merindukanmu, aku akan menunggu mu pulang Sayang,," wajah Reno sudah sembab dengan airmata, ia menciumi pipi dan kening Delena.
Reno mngambil ponselnya dan menghubungi Dr Iskandar, 10 menit kemudian Dr Iskandar datang keruangan Rawat inap Delena.
"Siang Tuan Reno,,,,?
"Dokter,, Tolong jaga istri dan dua anak kembar ku, Besok aku harus berangkat ke Itali untuk mengurus pemboman kapal pesiar yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, amankan semua ruangan istri dan anakku, tidak ada yang boleh sembarangan masuk ke dalam ruangan ini, kecuali klurga ku sendiri, taruh perawat yang bisa diandalkan untuk menjaga istriku selama aku pergi, mungkin aku hanya seminggu berada di sana"
"Apa?! ada pemboman di Itali? jadi peresmian kapal pesiar ada yang bom?! tanya Iskandar bertubi-tubi, ia kaget mendengar cerita Reno
"Iya Dok,, aku harus segera datang ke sana untuk mencari tau, siapa dalang dan otak pelakunya, juga mengurusi orang-orang yang terkena ledakan bom"
"Baiklah tuan muda, aku pasti akan menjaga dengan baik Nona Delena dan si kembar, pergi lah kau tidak usah khawatir,,"
"Terima kasih dok aku akan menemui anak anak ku dulu"
Reno berjalan meninggalkan ruangan rawat inap Delena, ia menuju sebuah ruangan khusus di mana anak kembarnya sedang berada didalam inkubator, Reno semakin mendekat dan menatap kedua anak kembarnya dengan tatapan nanar, airmata tak kuasa tuk menahan nya, cairan bening itu mengalir bebas begitu saja, "Anak-anak ku sayang, maafkan Daddy mu yang tidak bisa menjaga mommy mu, Daddy harus pergi untuk sementara, masih ada urusan yang harus Daddy kerjakan, kalian adalah malaikat malaikat kecilku yang di kirim Tuhan untuk menjaga mommy mu, Daddy dan mommy sayang kalian"
Setelah memandangi kedua wajah anak kembarnya, Reno berjalan pergi kearah pintu, sebelum kluar ruangan ia menatap kembali dari kejauhan, mengusap kasar airmatanya yang terus menetes, Reno berjalan pergi meninggal kan ruangan itu.
Setelah berpamitan pada Dokter Iskandar dan juga petugas medis lainnya, Reno memutuskan untuk pulang ke Mansion, mobil berjalan meninggalkan Rumah Sakit milik Ramon, dan berjalan menuju mansion, hampir 2 jam di perjalanan dan memakan waktu karena macet tidak bisa dihindari sore itu, Reno sudah sampai di depan gerbang Mansion, para penjaga membuka kan pintu gerbang, mobil berhenti di pekarangan mansion, Reno turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam ruangan.
"Reno kau sudah pulang Nak? tanya Andini yang sedang terduduk di ruang tamu bersama Ramon, mereka berdua menghampiri Reno yang berjalan ke arahnya.
"Pah,, Mah,, aku besok harus berangkat ke Itali karena masalah pengeboman itu"
"Iya nak,, Papa sudah mendengar nya dari anak buah mu, tadi Papa menghubungi mu tapi ponselnya tidak aktif, Ren,,," Ramon menepuk pundak Reno "Papa sangat mengutuk perbuatan mereka yang sudah menghancurkan reputasi mu, dan mengebom orang-orang yang tidak bersalah, bersabarlah nak,,, pasti ada jalan keluarnya, ini adalah ujian untukmu, Kau harus menerima semua ini,, jangan pernah mengeluh atau lelah, teruslah semngat dan berjuang lah, Mama dan Papa selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan keluarga kecil mu"
"Terima kasih pah"
"Berapa lama kau akan tinggal di Itali" tanya Andini khawatir
"Sampai masalahnya cepet selesai mah, mudah-mudahan seminggu semuanya sudah beres, tolong jaga Delena dan si kembar mah?!
"Tentu saja sayang,,, mama akan menjaga mantu dan cucu cucu mamah, nanti mama akan tidur dirumah sakit gantian dengan siska dan fanny"
"Pulang dari kantor, papa juga akan menemani mama jaga Delena dan cucu kembar Papa"
"Terima kasih Mah,, pah,, kalian adalah orangtua terbaik yang aku miliki, aku ingin keatas dulu untuk bersiap-siap besok"
"Nanti makan malam bersama ya sayang,," kata Andini
"Iya mah,,,"
Reno berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
@BERSAMBUNG
@Maaf ya,, kalau Author tidak bisa up setiap hari, karena membagi waktu dengan di Real, tapi akan diusahakan terus up, dan jangan lupakan tinggalkan jejak kalian dengan cara @VOTE/HADIAH
@LIKE
@SERTAKAN KOMENTAR NYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Umi Salsabilla
tegang aku thort bacax
2022-08-27
0
Emy Budi
semiga banyak yg selamat ya thor
tetap semangat dan aku tetap setia membacanya
2022-08-12
0
Nailott
gimans nasib sikembsr dsn delena ,dulu delenw waktu hamil muda. bermimpi dsn mengigau,jngn ambil anakku .jngn2itu firasat seorang ibu pada anaknya ya Alloh. sku benci aothoooor deh ,ksli ank. delena sampe diculik. davina.
2022-07-26
0