Hari peresmian Mansion baru Reno tetap di laksanakan, semua orang dari kalangan orang penting, pejabat, petinggi perusahaan, para sahabat dan pembisnis ikut hadir merayakan kemewahan Anniversary, Ramon dan Andini sebagai Tuan rumah mengganti kan Reno menyambut para tamu undangan, acara yang digelar sangat mewah itu berjalan lancar, Ramon pun selaku Ayah dari Reno memberikan kata sambutan dan penghormatan pada para tamu dan berdiri diatas panggung di ikuti seluruh anggota keluarga, Andini yang dengan setia berada di samping Ramon, siska, fanny, Frans dan Tommy.
Selamat siang para hadirin semua, kami Ramon Mahesa selaku orang tua dari Reno Prayoga Mahesa mengucapkan banyak terimakasih pada seluruh tamu undangan yang sudah hadir di perayaan Anniversary putra dan putri kami Reno Prayoga Mahesa dan Delena Ayundia Sanjaya ini, dan juga untuk meresmikan Mansion baru Klurga kecil Reno Mahesa.
Mohon maaf yang sebesar besarnya kalau Anak kami Reno tidak bisa hadir di tengah tengah kalian semua dikarenakan Anak kami Delena sedang mengalami musibah dan Reno sedang menunggui istrinya di Rumah sakit, dan kami sebagai orang tua dari Anak dan mantu kami mohon keikhlasan doa kalian semua untuk anak kami Delena Ayudia Sanjaya, yang sedang mengalami koma" ucap Ramon dengan mata berkaca-kaca
semua orang yang hadir sangat kaget dan turut prihatin atas musibah yang menimpa kluarga Reno
Ramon berhenti sejenak dan meneruskan pidato nya "Aku dan seluruh klurga besar Mahesa mengucapkan banyak terima kasih atas Doa dan dukungan kalian semua yang sudah hadir disini, terima kasih wassalam mualaikum,,,".
Tommy yang ditunjuk sebagai Mc mulai mngambil alih berbicara di depan para tamu undangan.
"Baik lah Tuan dan Nyonya semua, sekarang mari kita lanjutkan acara berikutnya, yaitu memotong kue Tart lima tingkat ini sebagai simbul kebahagiaan Tuan Reno Mahesa dengan Nyonya Delena, yang akan di potong oleh perwakilan kedua orang tuanya Nyonya Andini dan Tuan Ramon"
Andini dan Ramon maju kedepan, mereka berdua mulai memotong kue tart itu, suara tepukan tangan bergemuruh dari para tamu undangan, Acara yang diadakan di area taman Mansion itu semakin meriah, mereka menikmati berbagai hidangan makanan diatas meja dan hiburan yang sudah tersedia.
Sore itu acara pun telah usai, para pelayan dan penjaga sibuk bereskan semua sisa acara Peresmian Mansion dan Anniversary, sementara Ramon dan Andini pamit kembali pulang ke Mansion nya.
Sementara Frans sedang berdiskusi dengan orang bawahan nya, saat anak buahnya telah pergi, seseorang telah memeluknya dari belakang. "Sayang,, aku kangen," pelukan erat itu membuat frans kaget.
"Fanny jangan seperti ini, tidak enak dilihat yang lain" kata frans memperingati, tapi fany yang jahil malah terkekeh
"Aku tidak peduli sayang,,, biarkan semua orang tau, kalau kita saling mencintai"
Frans membalikkan badannya "Dasar anak nakal" menarik hidung mancung fanny "Kau tidak takut kalau Nona siska tau, dia masih ada disini,,,"
"Ahh,, Apa kau tidak tau Mas? atau pura pura bodoh! lihat kelakuan asisten tommy dan Tante siska, mereka sama-sama suka tapi pada jaim,,,"
"Apa kau bilang?! Tommy dan Nona Siska saling suka? tanya frans mendelikan matanya tak percaya
"Ahh! fanny menghela nafasnya "Apa kau tidak tau Mas, kalau mereka wanita dan pria dewasa tapi tidak mau saling ungkap perasaan mereka masing masing,,"
"kalau memang Tommy menyukai nona Siska kenapa tidak ia ungkapkan perasaan nya, seharusnya sebagai laki laki sejati gantle donk"
"Ku rasa kak Tommy sudah takut duluan melihat Tante yang dingin dan cuex,," hahahaha....Fanny terbahak
"Tetap saja Asisten Tommy harus berani sebagai seorang pria sejati, mana Nona siska tau perasaan nya kalau tidak diungkapkan"
"Ohh yaa,,, Apa dulu mas frans seperti itu? rasanya kak Tommy tidak jauh beda dari Mas frans, malu malu tapi mau" goda fanny terkekeh
"Haiii gadis kecil mulai bandel ya,,,"
Fanny berlari kecil,, Frans mengejar nya, dua orang remaja yang sedang kasmaran, tentu saja membuat pelayan dan para penjaga melihat kearah mereka, suara gelak dan tawa mereka mengundang semua orang yang berada di Mansion melihat kearahnya, tak kecuali Siska dan Tommy yang sedang menikmati makan berdua di meja makan, karena mereka berdua baru sempat menikmati makan sore karena banyak nya tamu yang datang dan mereka harus menemani setiap tamu yang datang.
'Suara tawa siapa itu? Siska menghentikan makannya sambil mendengarkan suara dua orang ditaman.
"Seperti nya Nona fanny dan asisten frans" jawab Tommy menimpali.
"Ada apa dengan mereka berdua, berteriak sambil tertawa cekikikan, mereka bukan anak ingusan lagi,," Siska yang terlalu posesif pada keponakan nya itu,ia beranjak dari duduknya.
"kau mau kemana? makan mu belum selesai Nona" tanya tommy, ikut berhenti makan
"Tentu saja ingin melihat mereka,," ucap siska berjalan meninggalkan meja makan menuju taman.
"kau memang keras kepala Nona,, tapi sikap mu itu membuat ku jatuh hati, Ahh,, bodoh,, bodoh,, kenapa aku sendiri tidak berani menyatakan nya,,," gerutu Tommy kesal pada diri sendiri, lalu melangkah pergi meninggalkan meja makan dan menyusul siska
Sementara Fanny dan frans terus saling kejar-kejaran layak nya anak kecil yang sedang bahagia, para pelayan dan tukang kebun ikut tertawa melihat dua orang yang sedang kasmaran,
"Kena,, kau mau lari kemana lagi? frans menangkap fanny dari belakang, dan memeluk nya erat.
"Ampun sayang,,, ampun,, sudah geli,,aku nyerah,,," kata fanny sambil cekikikan.
"Fanny!
Teriak Siska yang sudah berdiri diantara mereka, Frans terkejut dan melepaskannya pelukan nya "Apa yang sedang kalian lakukan disini, lihat semua pelayan dan penjaga melihat ulah kalian! wajah siska terlihat kesal dan marah.
"Maaf Tante,, aku kan hanya bercanda,," tutur fanny menundukan wajahnya
"Bercanda,,? kamu bukan anak bocah Tk lagi fanny? belajar lah dewasa" siska melipat kedua tangannya didada.
"Maaf Nona,, ini salah ku, tak seharusnya aku becanda seperti tadi pada Nona fanny"
"Kau harus tau batasan nya Frans, apa lagi sampai menyentuh tubuh fanny, kau bekerja bukan untuk bercanda dengan fanny, tapi kau harus bertugas dengan baik sebagai Asisten Reno yang sangat di percaya dan jadi andalan kelurga Mahesa"
"Tante! kenapa harus menyalahkan frans sih! kami hanya bercanda dan frans juga butuh hiburan,, tidak harus setiap hari melihat kertas dan laptop diatas meja" bantah Fanny membela
"Sudah nona fanny,,. jangan bicara begitu pada Non siska,, aku minta maaf karena sudah berani menyentuh Nona"
"Maafkan aku Nona Siska" frans membungkuk memberi hormat "Maaf saya permisi dulu, lain kali tidak akan terulang lagi" frans berjalan pergi meninggalkan taman itu.
"Frans,,,! teriak fanny yang kesal dengan kelakuan Siska "Tante ini kenapa sih! kenapa bicara begitu pada Frans! seharusnya tante tidak boleh bicara begitu dan menyalakan Frans" ucap fany getir sambil mengusap kasar Airmata nya.
"Tante hanya menjaga kamu fanny,,,? tante tidak ingin nasib mu sama seperti dulu?!
"Ahh,,, Tante egois hanya mau menang sendiri, tanpa mau mengerti perasaan aku! tante sama saja seperti papa,, Frans bukan orang seperti yang ada dalam pikiran tante! hiks,, hiks,, fanny berlari pergi meninggalkan Siska Sendri.
"Fanny,,, tunggu dengar kan penjelasan Tante, Fanny kau mau kemana?!...
Fanny terus berjalan tanpa pedulikan panggilan Siska.
🌿🌿🌿🌿🌿
@Bersambung
@Yuk ikuti terus kelanjutan nya dan jangan lupa terus dukung Author dengan cara LIKE setelah membaca, Kasih Author VOTE/HADIAH dan sertakan juga KOMENTAR positifnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Yuli Nar
itulah siska yang kaku, walaupun frans bawahan tapi kepintarannya melebihi dan sangat dipercaya sama reno.
2024-09-28
0
Nila dini
Siska berlebihan, kata2xmu itu loh seakan-akan si Frans hanya bawahan yg tidak pantas bercanda dengan majikan. padahal Reno sendiri sudah menganggap Frans seperti keluarga..
2022-10-25
0
Emy Budi
kasian frans siska wanita jutek padahal dia juga sedang kasmaran..
herhanyut aku jadinya ,cerita yg makin bagus dan keren . semangat thor
2022-08-11
0