Reno sudah berada di negara itali, ia mulai sibuk mengurusi pemboman yang berada di kapal pesiar Reno bersama anak buahnya mencari keberadaan frans dan jack, setelah ia sampai di hotel, Reno langsung pergi menuju lokasi pemboman kapal pesiar miliknya.
Mobil reno sudah berhenti di depan lokasi kejadian pemboman kapal itu banyak puing-puing yang hancur berserakan, Reno berdiri tegak di pinggir perairan laut itu, ia menatap sedih dengan mata berkaca-kaca, banyak bekas sisa pecahan kapal pesiar, hatinya bgitu sakit dan hancur, apalagi masih bnyak sisa darah yang berserakan di pinggir laut yang sudah mengering, ia merasa dirinya gagal sebagai seorang pembisnis handal dan ketua Mafia, cairan bening lolos begitu saja dari sudut matanya, Reno jatuh bersimpuh di pasir putih itu, lautan lepas yang menghampar luas menjadi sakti tangisan dan kepedihan hati Reno, Reno sujud syukur di pasir putih itu, seandainya ia yang datang pada hari itu, seandainya istrinya tidak koma, mungkin hari itu juga Reno yang datang ke peresmian kapal pesiar, dan saat itu juga ia sudah tinggal nama, tidak akan bisa bertemu kembali dengan klurga, istri dan Anak nya lagi, Reno terus bersujud sambil menangis terisak, anak buah dan pengawal Reno yang berdiri di belakangnya, hanya saling bersitatap dengan wajah sedih.
Dalam sujudnya Reno mengucapkan syukur
"Ya Allah,,, terima kasih kau telah selamat kan nyawa ku, hingga aku masih bisa berkumpul dengan klurga anak dan istrinya ku, Delena adalah penyelamat ku, dia korban kan hidupnya agar aku tidak pergi untuk datang peresmian kapal pesiar itu"
Tangisannya Reno semakin dalam, terik matahari yang menyengat tidak membuat Reno beranjak dari tempat itu, ia masih terus bersujud hingga sebuah tangan merangkul pundak nya.
"Bangun lah Ren,, buang semua beban di pundak mu yang terus menyiksa dirimu,, kau harus bangkit dari rasa bersalah, ini adalah takdir" suara berat itu mengingat kan reno pada seseorang ia mengangkat sujudlah dan menoleh ke samping.
"Robert,,"
Mereka saling berangkulan, tangisan Reno semakin dalam, seakan ia ingin berbagi duka dengan sahabat nya.
Robert menepuk pundak Reno memberi ketenangan.
"Sejak kapan kau datang?! tanya Reno dengan suara tercekat menahan tangis.
"Sudah sejak semalam aku berada disini dan aku menunggu kedatangan mu,,! Reno Ayo kita bicara di bawah pohon itu disini sangat panas"
Reno mngangguk setuju, mereka berdua berjalan ke sebuah pohon besar yang berada di tepi pantai, Reno melepas jas hitamnya yang sudah berantakan, dan menaruh di bawah pohon sebagai alas.
"Tidak perlu kau melepas jas mu Ren,, jas mu sangat mahal bisa satu harga motor" goda Robert terkekeh, berusaha mencairkan suasana
"Jangan membantah, duduklah! ucap Reno galak, Robert ikut duduk setelh Reno duduk lebih dulu, mereka berdua duduk sambil menatap lautan lepas di depannya yang banyak puing puing berserakan bekas pecahan kapal.
"Kenapa kau datang kemari,,?
"Tidak mungkin aku tinggalkan sahabat ku sendiri yang sedang dalam kesulitan, tanpa kau mintapun aku pasti datang membantu mu, itulah janji persahabatan kita dulu, harus saling membantu saat sahabat dalam kesulitan dan membutuhkan"
"Aku tidak ingin kau repot kan, kau tau kesibukan mu sebagai seorang Dokter, kau harus menolong pasien covid"
"Jangan buat aku merasa bersalah Ren,, seorang sahabat akan selalu ada untuk sahabatnya apalagi ia dalam kesulitan"
Reno menoleh wajah Robert, "Terima kasih bro, kau adalah sahabat terbaik ku" tersungging senyuman tipis dibibir Reno,
"Bagaimana keadaan istrimu"
"Ahh,,! Reno menghela napas kasar dan mengusap wajahnya berulang ulang "Delena masih koma, tau kah kau rob, aku baru menyadarinya kalau Delena adalah penyelamatan hidupku, andai saja ia tidak celaka aku yang akan mati saat ini, sumpah aku tidak ingin istriku terjatuh dari tangga, andaikan saja bisa diulang kembali, biar aku saja yang menggantikan nya, tapi kenapa cara Tuhan memberikan musibah seperti ini"
"Kau harus ikhlas menerima takdir mu, Tuhan tidak akan salah dalam memberi cobaan pada umatnya" Robert merangkul pundak Reno "ku dengar kau sudah jadi seorang Daddy, selamat ya,,,"
"Iya ,, Anak ku kembar dan sepasang, Delena dan Davina saudara kembar, anak ku keturunan dari Delena yang memiliki keturunan kembar"
"Syukur lah kedua anak mu selamat, semoga Delena cepat tersadar dan bisa berkumpul dengan si kembar"
Terik panasnya matahari berangsur menghilang, angin tepi laut sangat kencang menembus pori pori kulit Reno dan Robert, Reno menundukan wajahnya, ia masih terlihat kesedihan di wajahnya, seakan telah melupakan seseorang yang telah menemani nya selama ini
"Ada apa lagi Ren,,," menoleh pada Reno yang masih tertunduk
"Frans,, dan anak buah kepercayaan ku jack, berada didalam kapal pesiar bersama ledakan bom itu"
"Apa,,,?! Frans,,,??? Robert terbelalak tak percaya "jadi Frans yang mengganti kan posisi mu disini?!
Reno mngangguk sedih, seakan sudah tak sanggup tuk berdiri tegak karena tubuh nya terasa lunglai hari itu, bila mengingat peristiwa yang terjadi pada acara itu, beban Reno sungguh berat
"Ya Tuhan frans,,,,?!
"Apa kau sudah mendapatkan kabar tentang frans?
"Anak buah ku masih terus mengusut, dan hari ini aku harus ke kantor polisi untuk membuat laporan dan mencari keberadaan identitas frans dan jack"
"Aku ikut kau ke kantor polisi, aku akan membantu mencari Frans dan jack"
"Robert,, aku harus kembali menjadi mafia untuk membalaskan perbuatan mereka yang tidak bertanggung jawab, aku memiliki elit politik dan mereka bisa membantu aku untuk menghancur kan orang orang yang sudah berani melawan ku dengan cara yang sadis, gigi di bayar gigi, mata di bayar mata, tidak peduli siapapun orangnya, mereka harus berhadapan langsung dengan ku! ucap Reno berapi-api
"Ren,, Apakah sudah yakin dengan keputusan mu,,? karena tanganmu akan berlumuran darah lagi,, pikirkan lah, kau sudah banyak membunuh orang dengan tangan mu"
"Aku membunuh bukan tanpa Alasan, mereka orang-orang yang telah berbuat tidak adil pada orang lain dan ingin mencari keuntungan sendiri tanpa memikirkan orang yang tertindas dan terzolimi, merampas hak orang lain adalah perbuatan keji,,! sekarang aku datang atas nama ku demi membela klurgaku sendiri yang terdzolimi,, menghancurkan mereka sampai ke akar nya!"
"Kalau begitu berhati hati lah, banyak resikonya menjadi seorang mafia, setelh kau selesai kan masalah mu berjanjilah untuk kembali kejalan semula bersama Anak dan istrimu, jangan sampe tindakan mu diketahui Negara, kau akan di anggap sebagai *******"
"Terima kasih atas saran mu Rob, iya aku berjanji,,, setelh masalah ku selesai aku akan kembali lagi dan mengurus istri dan anak ku, bila tidak dituntaskan dari sekarang mereka akan terus merajalela dan menghancur kan bisnis keluarga Mahesa!
"Kalau begitu baik lah kita ke kantor polisi sekarang, untuk membuat laporan"
Reno dan Robert beranjak dari duduknya, mereka berjalan kearah mobil di ikuti para bodyguard Reno.
🌿🌿🌿🌿🌿
@BERSAMBUNG,,,
@YUK TERUS DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA LIKE SETELAH MEMBACA, BERI AUTHOR HADIAH DAN SERTAKAN JUGA KOMENTAR POSITIFNYA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Emy Budi
singa asia keluar kembali dr kandangnya ...sehat selalu reno dan author tetap semangat
2022-08-12
0
Nailott
semoga rencana reno berhasil untukbmengungkap pelsku pembomsn kapal ,.suksed buat reno.
2022-07-26
0
Tatiastarie
semoga frans dan Jack dapat di temukan dan selamat...
2022-07-17
0