12. Godaan pengajuan.

Gathan sebagai seksi personel sudah menerima berkas pengajuan nikah Lettu Rinto Dirgantara. Ezhar sebagai Pom intel Batalyon juga menangani berkas Abangnya. Hari ini adalah hari terakhir pengesahan berkas dan harus bertemu dengan Komandan Markas ( Rama Satria ) sebagai syarat terakhir.

"Kamu dimana?" tanya Rinto pada sambungan telepon saat menghubungi Anye.

"Dirumah"

"Kenapa belum sampai kantor?" tanya Rinto lagi.

"Anye nggak suka pengajuan kantor. Ribet" jawabnya masih bergelung dengan guling.

"Abang jemput. Sepuluh menit lagi harus sudah siap" ucap Rinto tanpa ingin mendengar penjelasan.

"Iihh.. dasar om-om suka maksa" gerutunya sambil lari ke kamar mandi.

...

"Anye di dalam. Mama tinggal dulu ya Rin. Ada pertemuan dadakan" pamit mama Dinda dengan tergesa.

"Mau saya antar ma?" tanya Rinto.

"Nggak.. Ayah jemput" jawabnya sambil berjalan cepat keluar rumah.

Rinto mencari keberadaan Anye. Tak ada di manapun. Kamarnya pun terbuka. Hanya terdengar suara air berguyuran di kamar mandi.

"Maa.. tolong ambilkan handuk. Anye lupa bawa" suara Anye dari dalam kamar mandi.

"Waduh..gawat. Harus di ambilkan donk. Masa Anye mau keluar rumah dengan keadaan begitu" gumam Rinto jadi salah tingkah.

Rinto melangkah mengambilkan handuk untuk Anye. Rinto hanya mengetuk pintu kamar mandi menandakan handuknya sudah ada disana.

"Abang??" Anye sangat kaget saat melihat Rinto ada di depan kamar mandi sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Abang sudah bilang. sepuluh menit dari Abang telepon harus sudah siap. Sekarang kenapa belum siap?" tanya Rinto tegas.

"Cepat ganti baju.. Abang tunggu...!!"

Melihat Rinto tidak benar-benar melihatnya, pastilah Rinto sedang menjaga pandangan nya. Ada niat nakal Anye untuk menggoda calon suaminya itu.

Anye berdiri di hadapan Rinto. Ia berjinjit dengan rambutnya yang masih basah. Kedua tangannya mengarahkan tangan Rinto untuk memeluk pinggangnya yang hanya tertutup selembar handuk. Tangan Rinto serasa lemah mengikuti kemana arah tangan Anye membimbing tangannya. Bibir Anye menggigit kecil bibir Rinto. Tangannya bertaut ke belakang leher Rinto.

Bagai tersengat listrik ribuan volt. Rinto seperti kehilangan akal sehatnya, seketika itu juga Rinto langsung membalas kecupan Anye dengan penuh perasaan. Balasannya menuntut hal lebih dari si nakal Anye. Tangan Rinto berusaha menyentuh Anye tapi Anye menolaknya. Anye mulai takut dengan balasan Rinto. Sudah tak tahan lagi.. Rinto melepas kecupannya dan membawa Anye ke dalam kamar lalu menguncinya.

"Abang.. Anye hanya bercanda..!!" ucapnya saat melihat Rinto melonggarkan ikat pinggangnya.

"Apa maksudmu? Bukannya kamu memintanya dari Abang?" tanya Rinto tak paham. Rinto menindih tubuh Anye dan mengecupnya dengan dalam. Desahannya semakin membuat Anye cemas bukan main saat tubuh mereka saling bergesekan. Anye memberontak dan mencoba mendorong tubuh Rinto.

"Anye hanya ingin menggoda Abang saja" Anye gemetar terkungkung tubuh kekar Rinto.

"Kamu jangan main-main Anye. Abang sudah nggak tahan ini..!!!!!!!!!!!" bentak Rinto tak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya. Tangannya mengepal geram.

"Tolong Bang. Anye hanya bercanda" Isaknya ketakutan.

"Laa Ilaha Illallah... Anyeee" Nada keras Rinto memarahi Anye. Seketika kepala Rinto terasa pening. Degub jantungnya tak beraturan. Di balik segala perilakunya sekuat tenaga ia segera menyadari keadaan ini. Ia segera bangkit beralih dari tubuh Anye dan pergi meninggalkan kamar.

"Pakai pakaianmu..!!!!" perintah Rinto dengan tegas.

...

"Abang.. Anye minta maaf" ucapnya menyesal saat melihat Rinto merokok di ruang tamu rumahnya.

"Kamu benar-benar menguji batin Abang dek. Harusnya kamu paham pria tidak bisa mendapat perlakuan seperti itu" wajah Rinto sangat murka saat Anye menatap wajahnya.

"Kamu pikir apa yang tadi akan terjadi kalau tadi rem Abang blong??? Abang bisa kelepasan. Saat kamu nggak ikhlas, hatimu menolak semua tindakan Abang. Apa kamu pikir batin Abang tidak tersiksa kalau ada apa-apa sama kamu dek??" Rinto sungguh tidak bisa menahan amarahnya. Tubuhnya terhempas di sofa. Asap mengepul memenuhi ruangan.

"Maaf.. maaf Bang..!!" ucap Anye sekali lagi.

"Abang tanya. Kamu siap nggak melakukan pengajuan?" tanya Rinto.

"Anye siap. Tapi Anye takut, setelah menikah.. Anye tidak bisa kuliah seperti teman-teman yang lain" jawab Anye.

"Itu saja??"

"Anye ingin jadi wanita karir" ucap Anye mengutarakan keinginannya.

"Abang tidak akan membatasi ruang gerakmu selama masih dalam batas wajar. Selama kamu nyaman dan kamu bisa melakukan kewajiban mu sebagai istri Abang.. Abang tidak akan melarang"

ddrrttt..ddrrttt...

Ponsel Anye bergetar. Rinto melirik ada nama Bintang disana.

"Angkat dan loud speaker.. !!!" perintah Rinto.

Anye mengangkat panggilan telepon itu dan memenuhi perintah Rinto karena calon suaminya itu sedang meradang.

"Hallo.. Anye.." sapa Bintang.

"Ii.iya Bi.. Ada apa?" tanya Anye dengan ragu. Takut karena Rinto mengawasi sambil menghisap rokoknya.

"Kita coba ke diskotik yuk.. kita khan sudah lulus SMA. Kapan kita dewasanya kalau kita nggak coba. Si Gilang mengajakmu menginap"

Tangan Anye gemetar sampai ponselnya jatuh ke lantai. Padahal Rinto seolah tidak mendengarnya.

"Halo... Anye.. kamu dengar nggak???" tanya Bintang. Secepatnya Anyelir memutuskan panggilan teleponnya.

"Coba apa??" Rinto mematikan rokoknya tapi setelah itu menyulut sebatang rokok lagi.

"Coba apa????????" bentak Rinto membuat Anye ketakutan setengah mati.

"Coba jalan sama cowok di diskotik..!!" jawab Anyelir jujur.

braaaaakkkkk....

"Janjian dengan laki-laki lain saat kita sudah menikah kantor???? Kamu itu sudah sah jadi istri Abang di mata militer. Sekarang juga kita temui ayah. Abang nikahi kamu sekarang juga..!!!!!!" Rinto menarik tangan Anyelir dan mengajaknya ke kantor Markas.

#

"Tiga bulan lagi Rin.. nggak bisa secepat ini" Ayah Rama sangat syok mendengar permintaan Rinto. Mama Dinda pun tidak kalah bingung.

"Minggu depan Seruni akan menikah, keluarga sedang fokus dengan acara itu" kata Rama menjelaskan.

"Saya nggak bisa nunggu yah"

Rama melihat gelagat Anyelir yang tidak seperti biasanya. Wajah putrinya sangat pucat. Rama sudah bisa menduga, pasti terjadi sesuatu pada mereka berdua. Tapi melihat wajah marah Rinto sudah pasti Anye membuat masalah pada pria yang sudah melamar putrinya.

ddrrrtttt.. ddrrrtttt..

Ponsel Anye bergetar lagi, Anye mengintip ponselnya.

"Angkat..!!! Seperti tadi..!!!!" Perintah Rinto dengan tangan mengepal. Amarahnya kembali memuncak.

Dengan derai tangis dan takut.. Anye menjawab panggilan telepon dan membesarkan volume suaranya.

"Ya ampun Nyeee.. lama amat. Nanti jam berapa kamu datang. Gilang sudah booking kamar"

Ayah Rama bagai tersambar petir. Mama Dinda langsung terduduk lemas. Ayah Rama berdiri di tempatnya, dadanya serasa terhantam kuat. Anye menangis dan mematikan ponselnya. Rama menarik kerah baju Anye.

"Jadi.. ini alasan Rinto ingin segera menikahimu??? Ayah selalu mentoleransi kesalahan dan tingkah mu. Tapi dengan sikapmu yang seperti ini, ayah ragu menikahkan mu dengan Rinto. Menjadi istri seorang tentara tidak mudah. Lebih baik kamu pergi saja dari rumah"

"Anye bisa jelaskan yah" ucapnya terbata.

plaaaakk....

Rinto sangat kaget saat satu tamparan melayang di pipi Anyelir. Ia menyangga tubuh Anyelir yang terhuyung ke arahnya.

Mata Rama terpejam. Untuk pertama kali seumur hidupnya, ia merasakan tamparan keras dari sang ayah. Rama sangat menyesali perbuatannya hingga rasanya bernafas pun tak sanggup. Tetes penyesalan sangat mengiris hati seorang Rama Satria. Ia ambruk duduk di lantai tanpa bicara.

"Lettu Rinto Dirgantara.. inilah putri saya. Masih ada banyak waktu kalau kamu ingin mengubah keputusan mu" ucap Rama menguatkan hati untuk bicara. Dinda bersandar di bahu suaminya, tak sanggup berkata apapun lagi.

"Silakan kamu sobek sendiri berkas pengajuan nikah mu"

Rinto melepas perlahan dekapannya pada Anyelir lalu mengambil berkas pengajuan itu. Dengan tegap Rinto berdiri di depan meja kerja Rama. Ia mengambil pena dari sakunya dan meletakan di atas berkas.

"Saya.. Lettu Rinto Dirgantara tidak akan mundur dan menarik keputusan saya. Hari ini juga saya mohon ijin untuk menikahi putri bapak.. Diajeng Anyelir Senja Timur.

Tangis Rama tak bisa di bendung lagi. Sekuat tenaga ia berdiri dari duduknya.

"Menikah adalah kontrak mati seumur hidup. Apa kamu sudah yakin?" tanya Rama menegaskan.

"Dengan sadar, lahir batin saya yakin"

Rama menghapus air matanya. Goresan pena menjadi saksi. Ia meluluskan permintaan Rinto untuk menikahi Anyelir hari ini.

Rama mengambil ponsel di meja kerjanya.

"Tolong panggilkan penghulu ke ruangan saya sekarang juga" perintah Rama tegas dan jelas.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

awal perjuangan cinta Lettu rinto

2023-11-19

0

Nurmila Karyadi

Nurmila Karyadi

Nangis loh dengan ketegaran rinto tetap menikahi anye..semoga perjalanan cintanya mulus aamiin

2022-06-26

0

Nonengsupartika

Nonengsupartika

gila anak Rama edan

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan di Markas
2 2. Dendam sama Om tentara.
3 3. Situasi tak mengenakan
4 4. Oohh Anyelir
5 5. Takut di sumpahin
6 6. Curiga
7 7. Jodoh yang tertukar.
8 8. Isi hati
9 9. Berusaha keras.
10 10. Mengalah.
11 11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12 12. Godaan pengajuan.
13 13. Melepas mu.
14 14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15 15. Perhatian.
16 16. Sabar.
17 17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18 18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19 19. Melunak.
20 20. Ini Om Rinto mu.
21 21. Khilaf ( 1 )
22 22. Benih cinta
23 23. Memanjakan mu.
24 24. Kejutan.
25 25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26 26. Kelemahan suamimu
27 27. Yang tak terucap.
28 28. Aku lelakimu.
29 29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30 30. Ancaman Om Rinto.
31 31. Tanda cinta.
32 32. Senjata makan tuan.
33 33. Kecelakaan.
34 34. Pukulan Berat ( 1 )
35 35. Pukulan Berat ( 2 )
36 36. Pukulan Berat ( 3 )
37 37. Pisah.
38 38. Kasih sayang.
39 39. Rindu itu berat.
40 40. Berusaha keras.
41 41. Pertemuan kembali.
42 42. Kembalinya sang mantan.
43 43. Menggenggam tanganmu
44 44. Yang kusayang.
45 45. Tau Rasa.
46 46. Semua punya masa lalu
47 47. Masa lalu Rinto
48 48. Selesai berdebat.
49 49. Ribut lagi.
50 50. Tak patut di tiru.
51 51. Istri siapa ini??
52 52. Sabar itu butuh ilmu.
53 53. Santai
54 54. Si jinak merpati.
55 55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56 56. Sambal setan ngajak gelut.
57 57. Jangan ngerjain aku.
58 58. Hasil ceramah Om Rinto.
59 59. Bencana.
60 60. Rinto yang berantakan.
61 61. Menggodamu lebih baik.
62 62. Lelaki sejati.
63 63. Perang batin.
64 64. Apa kabarmu sayang.
65 65. Ancaman.
66 66. Hati yang terluka ( 1 )
67 67. Hati yang terluka ( 2 )
68 68. Hati yang terluka ( 3 ).
69 69. Kesayangan.
70 70. Panas.
71 71. Akal-akalan.
72 72. Berharap selesai.
73 Pengumuman.
74 73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75 74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76 75. Acara kantor Abang.
77 76. Ahlinya ribut.
78 77. Ketika istri ada mau.
79 78. Akhirnya aku tau.
80 79. Sayap pelindungmu.
81 80. Istriku sayang.
82 81. Anyelirku yang terindah.
83 82. Kesempatan kedua.
84 83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85 84. Ku tetap disisimu.
86 85. Ini yang terakhir.
87 86. Rindu tak berlogika.
88 87. Sedikit Perdebatan.
89 88. Slow
90 89. Teka-teki
91 90. Cemas.
92 91. Dalamnya cinta.
93 92. Sedikit lagi.
94 93. Akhirnya..
95 Pengumuman.
96 94. Was was.
97 95. Perjuangan.
98 96. Tantangan baru.
99 97. Memperhatikan lingkungan
100 98. Kalau sudah marah.
101 99. Bumilku sakit.
102 100. Terganggu.
103 101. Terkadang tidak sepele.
104 Pengumuman.
105 102. Tragedi malam tahun baru.
106 103. Yang terbaik bagimu.
107 104. Takut.
108 105. Berusaha untuk bangkit.
109 106. Ada hati.
110 107. Mengakui
111 108. Perjuangan.
112 109. Pamit.
113 110. Pasrah.
114 111. Belajar mencintai.
115 112. Semua beresiko.
116 113. Galau.
117 114. Kenyataan pahit.
118 115. Pahit dan terpahit.
119 116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120 117. Berat.
121 118. Selalu ingin melindungi.
122 119. Terperangkap.
123 120. Inikah cinta.
124 121. Ilmu ikhlas.
125 122. Rumah baru.
126 123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127 124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128 125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129 126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130 127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131 128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132 129. Mulai santai.
133 130. Meminangmu untuk kedua kali.
134 131. Sedikit lagi bersanding.
135 132. Mempertahankan pertahanan diri
136 133. Pertikaian tak terduga.
137 134. Mencapai tujuan.
138 135. Minta di selamatkan.
139 136. Bencana awal pernikahan.
140 137. Tetap dirimu yang kumau.
141 138. Sehat lagi.
142 139. Mulai ada cemburu.
143 140. Cemburu itu berat.
144 141. Tamu tak terduga.
145 142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146 143. Saat ujian Tuhan datang.
147 144. Menyadarkan diri.
148 145. Ikhlas kalau kamu marah.
149 146. Hati ke hati.
150 147. Rindunya Abang.
151 148. Berusaha tegar dan kuat.
152 149. Suasana pendidikan.
153 150. Kejutan manis.
154 151. Rasanya luar biasa.
155 152. Kembali ke Batalyon.
156 153. Abang akan menjagamu.
157 154. Usaha menetralkan.
158 155. Clear.
159 156. Si tukang ngambek.
160 157. Om Rinto gelisah.
161 158. Om Rinto bingung.
162 159. Maunya istri terbawel.
163 160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164 161. Bahagia yang sederhana.
165 162. Terbalaskan.
166 163. Menduga-duga.
167 164. Abdi negara.
168 165. Fatal.
169 166. Masa indah.
170 167. Karena sayang.
171 168. Tak menyangka.
172 169. Mencemaskan Anyelirku.
173 170. Sekembalinya di Batalyon.
174 171. Dia milikku.
175 172. Putri kecilku.
176 173. Membujuk hati seorang ibu.
177 174. Tak ingin membalas.
178 175. Hobby pria.
179 176. Abang Rinto yang sabar.
180 177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181 Di Ujung Peluru 3
182 DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183 DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184 DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185 DUP 3. 4. Gelisah.
186 DUP 3. 5. Bimbang.
187 DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188 DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189 DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190 DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191 DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192 DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193 DUP 3. 12. Sabar lagi.
194 DUP 3. 13. Lumayan berat.
195 DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196 DUP 3. 15. Kangen kamu.
197 DUP 3. 16. Belum mengakui.
198 DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199 DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200 DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201 DUP 3. 20. Hampir kacau.
202 DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203 DUP 3. 22. Belajar memahami.
204 DUP 3. 23.Mengena di hati.
205 DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206 DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207 DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208 DUP 3. 27. Menanti rasa.
209 DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210 DUP 3. 29. Belum teratasi.
211 DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212 DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213 DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214 DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215 DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216 DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217 DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218 DUP 3. 37. Membingungkan.
219 DUP 3. 38. Cobaan.
220 DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221 DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222 DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223 DUP 3. 42. Jangan lemah.
224 DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225 DUP 3. 44. Hadiah.
226 DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227 DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228 DUP 3. 47. Kecewa.
229 DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230 DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231 DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232 DUP 3. 51. Sebentar saja.
233 DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234 DUP 3. 53. Di serang rindu.
235 DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236 DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237 DUP 3. 56. Terus terang.
238 DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239 DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240 DUP 3. 59. Ternyata salah.
241 DUP 3. 60. Cobaan.
242 DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243 Nara dalam cerita.
244 DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245 DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246 DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247 DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248 DUP 3. 66. Tegar
249 DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250 DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251 DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252 DUP 3. 70. Hampir selesai.
253 DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254 DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255 DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256 DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257 DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258 DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259 DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260 DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261 DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262 DUP 3. 80. Drama salah paham.
263 DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264 DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265 DUP 3. 83. Uji mental.
266 DUP 3. 84. Belajar sabar.
267 DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268 DUP 3. 86. Kesalahan.
269 DUP 3. 87. Belum slow.
270 DUP 3. 88. Hambar.
271 DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272 DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273 DUP 3. 91. Syok.
274 DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275 DUP 3. 93. Harus tabah.
276 DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277 DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278 DUP 3. 96. Dadakan.
279 DUP 3. 97. Terkena jerat.
280 DUP 3. 98. Usaha keras.
281 DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282 DUP 3. 100. Titik rendah.
283 DUP 3. 101. Terasa di hati.
284 DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285 DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286 DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287 DUP 3. 105. Tertangkap.
288 DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289 DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290 DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291 DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292 DUP 3. 110. Tetap sayang.
293 DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294 DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295 DUP 3. 113. Pahit manisku
296 DUP 3. 114. Masih berharap.
297 Cek judul baru.
298 DUP 3. 115. Selamat datang
299 DUP 3. 116. Nyaris putus.
300 DUP 3. 117. Gawat darurat.
301 DUP 3. 118. Gara-gara......
302 DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303 DUP 3. 120. Emosi.
304 DUP 3. 121. Komunikasi.
305 DUP 3. 122. Kebenaran.
306 DUP 3. 123. Kesalahan.
307 DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308 Salam cinta Nara.
309 Akun baru Nara.
Episodes

Updated 309 Episodes

1
1. Kecelakaan di Markas
2
2. Dendam sama Om tentara.
3
3. Situasi tak mengenakan
4
4. Oohh Anyelir
5
5. Takut di sumpahin
6
6. Curiga
7
7. Jodoh yang tertukar.
8
8. Isi hati
9
9. Berusaha keras.
10
10. Mengalah.
11
11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12
12. Godaan pengajuan.
13
13. Melepas mu.
14
14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15
15. Perhatian.
16
16. Sabar.
17
17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18
18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19
19. Melunak.
20
20. Ini Om Rinto mu.
21
21. Khilaf ( 1 )
22
22. Benih cinta
23
23. Memanjakan mu.
24
24. Kejutan.
25
25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26
26. Kelemahan suamimu
27
27. Yang tak terucap.
28
28. Aku lelakimu.
29
29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30
30. Ancaman Om Rinto.
31
31. Tanda cinta.
32
32. Senjata makan tuan.
33
33. Kecelakaan.
34
34. Pukulan Berat ( 1 )
35
35. Pukulan Berat ( 2 )
36
36. Pukulan Berat ( 3 )
37
37. Pisah.
38
38. Kasih sayang.
39
39. Rindu itu berat.
40
40. Berusaha keras.
41
41. Pertemuan kembali.
42
42. Kembalinya sang mantan.
43
43. Menggenggam tanganmu
44
44. Yang kusayang.
45
45. Tau Rasa.
46
46. Semua punya masa lalu
47
47. Masa lalu Rinto
48
48. Selesai berdebat.
49
49. Ribut lagi.
50
50. Tak patut di tiru.
51
51. Istri siapa ini??
52
52. Sabar itu butuh ilmu.
53
53. Santai
54
54. Si jinak merpati.
55
55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56
56. Sambal setan ngajak gelut.
57
57. Jangan ngerjain aku.
58
58. Hasil ceramah Om Rinto.
59
59. Bencana.
60
60. Rinto yang berantakan.
61
61. Menggodamu lebih baik.
62
62. Lelaki sejati.
63
63. Perang batin.
64
64. Apa kabarmu sayang.
65
65. Ancaman.
66
66. Hati yang terluka ( 1 )
67
67. Hati yang terluka ( 2 )
68
68. Hati yang terluka ( 3 ).
69
69. Kesayangan.
70
70. Panas.
71
71. Akal-akalan.
72
72. Berharap selesai.
73
Pengumuman.
74
73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75
74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76
75. Acara kantor Abang.
77
76. Ahlinya ribut.
78
77. Ketika istri ada mau.
79
78. Akhirnya aku tau.
80
79. Sayap pelindungmu.
81
80. Istriku sayang.
82
81. Anyelirku yang terindah.
83
82. Kesempatan kedua.
84
83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85
84. Ku tetap disisimu.
86
85. Ini yang terakhir.
87
86. Rindu tak berlogika.
88
87. Sedikit Perdebatan.
89
88. Slow
90
89. Teka-teki
91
90. Cemas.
92
91. Dalamnya cinta.
93
92. Sedikit lagi.
94
93. Akhirnya..
95
Pengumuman.
96
94. Was was.
97
95. Perjuangan.
98
96. Tantangan baru.
99
97. Memperhatikan lingkungan
100
98. Kalau sudah marah.
101
99. Bumilku sakit.
102
100. Terganggu.
103
101. Terkadang tidak sepele.
104
Pengumuman.
105
102. Tragedi malam tahun baru.
106
103. Yang terbaik bagimu.
107
104. Takut.
108
105. Berusaha untuk bangkit.
109
106. Ada hati.
110
107. Mengakui
111
108. Perjuangan.
112
109. Pamit.
113
110. Pasrah.
114
111. Belajar mencintai.
115
112. Semua beresiko.
116
113. Galau.
117
114. Kenyataan pahit.
118
115. Pahit dan terpahit.
119
116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120
117. Berat.
121
118. Selalu ingin melindungi.
122
119. Terperangkap.
123
120. Inikah cinta.
124
121. Ilmu ikhlas.
125
122. Rumah baru.
126
123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127
124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128
125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129
126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130
127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131
128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132
129. Mulai santai.
133
130. Meminangmu untuk kedua kali.
134
131. Sedikit lagi bersanding.
135
132. Mempertahankan pertahanan diri
136
133. Pertikaian tak terduga.
137
134. Mencapai tujuan.
138
135. Minta di selamatkan.
139
136. Bencana awal pernikahan.
140
137. Tetap dirimu yang kumau.
141
138. Sehat lagi.
142
139. Mulai ada cemburu.
143
140. Cemburu itu berat.
144
141. Tamu tak terduga.
145
142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146
143. Saat ujian Tuhan datang.
147
144. Menyadarkan diri.
148
145. Ikhlas kalau kamu marah.
149
146. Hati ke hati.
150
147. Rindunya Abang.
151
148. Berusaha tegar dan kuat.
152
149. Suasana pendidikan.
153
150. Kejutan manis.
154
151. Rasanya luar biasa.
155
152. Kembali ke Batalyon.
156
153. Abang akan menjagamu.
157
154. Usaha menetralkan.
158
155. Clear.
159
156. Si tukang ngambek.
160
157. Om Rinto gelisah.
161
158. Om Rinto bingung.
162
159. Maunya istri terbawel.
163
160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164
161. Bahagia yang sederhana.
165
162. Terbalaskan.
166
163. Menduga-duga.
167
164. Abdi negara.
168
165. Fatal.
169
166. Masa indah.
170
167. Karena sayang.
171
168. Tak menyangka.
172
169. Mencemaskan Anyelirku.
173
170. Sekembalinya di Batalyon.
174
171. Dia milikku.
175
172. Putri kecilku.
176
173. Membujuk hati seorang ibu.
177
174. Tak ingin membalas.
178
175. Hobby pria.
179
176. Abang Rinto yang sabar.
180
177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181
Di Ujung Peluru 3
182
DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183
DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184
DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185
DUP 3. 4. Gelisah.
186
DUP 3. 5. Bimbang.
187
DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188
DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189
DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190
DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191
DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192
DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193
DUP 3. 12. Sabar lagi.
194
DUP 3. 13. Lumayan berat.
195
DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196
DUP 3. 15. Kangen kamu.
197
DUP 3. 16. Belum mengakui.
198
DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199
DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200
DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201
DUP 3. 20. Hampir kacau.
202
DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203
DUP 3. 22. Belajar memahami.
204
DUP 3. 23.Mengena di hati.
205
DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206
DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207
DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208
DUP 3. 27. Menanti rasa.
209
DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210
DUP 3. 29. Belum teratasi.
211
DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212
DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213
DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214
DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215
DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216
DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217
DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218
DUP 3. 37. Membingungkan.
219
DUP 3. 38. Cobaan.
220
DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221
DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222
DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223
DUP 3. 42. Jangan lemah.
224
DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225
DUP 3. 44. Hadiah.
226
DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227
DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228
DUP 3. 47. Kecewa.
229
DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230
DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231
DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232
DUP 3. 51. Sebentar saja.
233
DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234
DUP 3. 53. Di serang rindu.
235
DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236
DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237
DUP 3. 56. Terus terang.
238
DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239
DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240
DUP 3. 59. Ternyata salah.
241
DUP 3. 60. Cobaan.
242
DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243
Nara dalam cerita.
244
DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245
DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246
DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247
DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248
DUP 3. 66. Tegar
249
DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250
DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251
DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252
DUP 3. 70. Hampir selesai.
253
DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254
DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255
DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256
DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257
DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258
DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259
DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260
DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261
DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262
DUP 3. 80. Drama salah paham.
263
DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264
DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265
DUP 3. 83. Uji mental.
266
DUP 3. 84. Belajar sabar.
267
DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268
DUP 3. 86. Kesalahan.
269
DUP 3. 87. Belum slow.
270
DUP 3. 88. Hambar.
271
DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272
DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273
DUP 3. 91. Syok.
274
DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275
DUP 3. 93. Harus tabah.
276
DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277
DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278
DUP 3. 96. Dadakan.
279
DUP 3. 97. Terkena jerat.
280
DUP 3. 98. Usaha keras.
281
DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282
DUP 3. 100. Titik rendah.
283
DUP 3. 101. Terasa di hati.
284
DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285
DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286
DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287
DUP 3. 105. Tertangkap.
288
DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289
DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290
DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291
DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292
DUP 3. 110. Tetap sayang.
293
DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294
DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295
DUP 3. 113. Pahit manisku
296
DUP 3. 114. Masih berharap.
297
Cek judul baru.
298
DUP 3. 115. Selamat datang
299
DUP 3. 116. Nyaris putus.
300
DUP 3. 117. Gawat darurat.
301
DUP 3. 118. Gara-gara......
302
DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303
DUP 3. 120. Emosi.
304
DUP 3. 121. Komunikasi.
305
DUP 3. 122. Kebenaran.
306
DUP 3. 123. Kesalahan.
307
DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308
Salam cinta Nara.
309
Akun baru Nara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!