3. Situasi tak mengenakan

Siang ini Rinto sedang mengawasi jalannya tradisi masuk ke dalam Batalyon. Ia memang sebagai orang baru pindahan dari kompi di Jogja. Satu tahun lebih bersama senior killer bernama Arben sudah cukup membuatnya tertular sifat senior yang garang.

"Merayap.. tundukan kepala....!!!!" perintah Rinto pada anggota baru disana.

Dari jauh mata Anye sudah hafal bahwa orang yang berteriak tarik urat tadi adalah Lettu Rinto Dirgantara.. orang yang paling dia benci karena terlalu arogan. Dia turun di kesatrian karena temannya tidak berani mengantarnya masuk sampai dalam asrama.

"Selamat siang mbak Anye..!!" sapa para anggota yang sedang mencari muka untuk medapat perhatian anak komandan markas.

"Siang om.. " jawab Anye dengan senyumnya.

Anye pun melangkah akan melewati barisan anggota yang baru saja tiba dari pendidikan khusus.

"Lewat sana non. Disini ada kegiatan" kata Rinto dengan datar.

Anyelir tak menyahut, ia terus saja melangkah tanpa tau apa yang akan terjadi jika ia menginjak garis tepi kegiatan tradisi masuk Batalyon. Merasa sudah memberi tau bahwa ada bahaya disana.. Rinto cuek saja saat Anye tidak mendengar kata-kata nya.

dooooooorrrr.......

"Hwaaaa.."

Sesuatu meletus membuat Anye terkejut, ia jatuh terjungkal hingga masuk parit.

"Mbak Anye...!!!!" para anggota berlarian menolong Anyelir yang masuk ke dalam parit. Baju seragam sekolah Anye hitam penuh lumpur. Wajahnya pun terkena lumpur tapi tak ada satupun yang berani menertawai anak Komandan Markas mereka.

"Tolong..!!" tangan menggapai meminta tolong. Jarak Anyelir dan Rinto terbilang dekat. Tapi Danki A itu tidak mau menolongnya.

"Kakiku terkilir. Cepat..!!" pintanya sambil berteriak kencang.

"Apa begitu caranya minta tolong pada orang yang lebih tua?????" bentak Rinto.

"Ada apa bro.. suaramu terdengar sampai lapangan samping" tegur Hengky berlarian melihat sesuatu di sekitar gerbang Ksatrian.

"Nggak ada apa-apa. Hanya ada anak kucing rewel sekali" ucapnya dingin.

"Tolong ambilkan saya selang untuk cuci truk Reo..!!!" perintah Rinto pada anggotanya.

"Siap..!!"

Tak lama selang itu terulur sampai ke tangan Rinto.

"Cepat tolong aku..!!!" teriak Anye sekali lagi.

Rinto menyalakan selang penyemprot air bertekanan tinggi. Kekuatannya bahkan bisa menyirami kebun di Batalyon.

"Katakan dengan benar atau kamu akan terpental sekali lagi..!!" ancam Rinto.

Dari atas jendela ruang kerjanya.. Rama bisa melihat keributan itu tapi ia membiarkan saja dengan wajah datar.

"Tolong aku.. kakiku sakit sekali" pinta Anye bernada sedikit lembut tapi masih terdengar keras.

"Lebih lembut lagi..!!! Kamu ini gadis atau toa masjid" tegur Rinto.

"Tolong.. kakiku sakit" pinta Anye sudah lembut. Kakinya sudah sangat sakit karena tertancap di lumpur.

"Nah.. gitu khan enak di dengar..!!" Rinto mengurangi tekanan pada selang air lalu menyemprot badan Anye. Melihat baju seragam sangat tipis jika terkena air.. Rinto mengarahkan anggota agar maju ke depan

"Yang tidak berkepentingan segera jalan jongkok maju ke depan..!!"

Setelah badan Anye bersih dari lumpur, Rinto melepas tali sepatu Anye lalu mengangkat gadis itu keluar dari parit berisi lumpur. Rinto segera membuka seragam luarnya lalu menyampirkan di badan Anye tapi gadis itu membuangnya.

"Saya menutupi tubuhmu agar tidak terlihat pria lain. Disini semuanya pria. Apa kamu mau mereka memandangi tubuhmu yang seperti papan triplek itu?? Tidak ada menariknya saja di pamerkan" gerutu Rinto sambil memungut lagi baju seragam yang di buang Anye lalu menyampirkan lagi ke tubuh gadis itu.

"Terus saja marah sampai bibir om itu bengkak" pekik Anyelir.

Rasanya geram sekali mendengar kata om untuk kedua kali dalam hidupnya. Dulu Vilia dan kini dari mulut anak bawang kesayangan komandan.

"Sejak kapan saya menikah dengan tantemu???" tanya Rinto penuh intimidasi, tangan Rinto terus membersihkan kaki dan sepatu Anyelir yang kotor penuh lumpur.

"Aahh.. sakit..!!"

Rinto melihat luka menganga di lutut Anye dan baru terlihat saat lumpur itu sudah hilang dari tubuhnya.

Anye menggigit kecil bibirnya karena tidak tahan dengan rasa sakit.

"Tunggu disini..!!" Rinto mengambil kotak obat yang tidak jauh dari tempatnya lalu mengobati luka Anye.

"Aawwhh.. sakit.. jangan sentuh" rengek Anye tanpa sadar.

"Mau lukanya atau bibirmu yang saya perban???" tanya Rinto dengan tegas menatap mata Anye.

"Pegang saya kalau sakit..!!" perintah Rinto.

"Aahh.. sakiiiiit" Anye menggelinjang memeluk lengan Rinto dengan erat. Dengan sabar Rinto meniup luka Anye dan mengobati gadis rewel di sampingnya tanpa rasa kesal meskipun Anye mencakarnya.

Tiba saat itu Seruni pulang dari kuliah. Ia pulang ke asrama sebelah melewati Rinto dan Anyelir.

"Anye.. kamu kenapa?" tanya Seruni.

"Terperosok ke parit kak" jawab Anye.

"Assalamualaikum Seruni.." sapa Rinto dengan sangat lembut.

"Wa'alaikumsalam Bang" jawab Seruni dengan nada datar tapi tetap menanggapi Rinto.

Anye membelalakkan mata saat melihat Rinto bisa lembut pada Seruni tapi sama sekali tidak bisa lembut padanya.

"Sini kakak bantu..!" Seruni membantu Anye berdiri tapi nampaknya ia tidak kuat menyangga Anyelir.

"Biar saya saja..!!" Rinto berusaha menolong Anye tapi ternyata Rama sudah ada disana.

"Saya saja.." kata Rama.

"Ayah.. Assalamualaikum.." kata Seruni memberi salam pada ayah Rama.

"Wa'alaikumsalam.. Kenapa sudah pulang dari kuliah?" tanya Ayah Rama.

"Iya yah, dosennya nggak ada" jawab Seruni.

"Oohh begitu. Ayah antar pulang ya..! tapi ayah antar Anye dulu sebentar." Ayah Rama menawari.

"Ijin Dan.. saya mau ke asrama sebelah. Apa mungkin Seruni mau bareng saya?" tanya Hengky.

Seruni menunduk.

"Seruni sama Bang Hengky ya ayah?" pamitnya pada ayah Rama.

"Ya sudah. Hati-hati ya" jawab Ayah Rama.

Kini Ayah Rama melirik Rinto dan Anye secara bergantian.

"Yah.. ayo pulang. Kaki Anye sakit" kata Anye.

Rama berbalik memapah pelan langkah putrinya. Lalu berhenti sejenak.

"Rintoo..!!"

"Siap.. Ijin arahan"

"Terima kasih" ucap Ayah Rama.

"Siap Komandan" jawab Rinto.

***

"Jangan terlalu pecicilan donk dek..!!" Ayah Rama menegur Anye.

"Tapi Om-om itu yang mulai duluan" ketus Anye.

"Anyee..Rinto itu orangnya nggak kasar lho dek..!!" kata Rama.

"Ayah nggak tau aja gimana tadi dia sombongnya bentak aku di depan orang banyak" Anye masih tetap dalam pendiriannya.

"Yakin Rinto yang kasar??" tanya Rama.

"Iya.."

"Sudahlah.. jangan melihat seseorang dari penampilannya.

...

"Kenapa sih ma, ayah bilang begitu" tanya Anye pada Mama Dinda.

"Ayah khan laki-laki. Pasti ayah tau bagaimana sikap dan karakter pria. Kalau ayah bilang dia baik ya pasti baik" jawab Mama Dinda.

"Tapi Abang Ezhar dan Abang Gathan nggak pernah kasar sama Anye ma"

"Itu beda sayang. Kalau Abang Ezhar dan Abang Gathan itu khan sayang dengan adik. Tapi menurut papa sikap Rinto masih wajar saja" jawab Mama Dinda.

"Masa sih ma. Tapi kok aku kesel banget ya sama Om Rinto itu"

"Jangan kelewat kesel atau benci. Kalau jadi cinta kamu sendiri yang repot" jawab Mama Dinda.

***

Keesokan harinya..

Siang bolong saat para siswa pulang sekolah. Anye ikut sebuah Genk motor mengelilingi kota. Sebenarnya ia tidak tau kalau pacarnya ada kelompok Genk motor, tapi karena ia sudah terlanjur 'cinta' dengan kekasihnya itu.. apapun yang diminta sang kekasih pasti ia turuti termasuk tentang uang bahkan tanpa sadar Anye sudah mendanai membeli alat-alat untuk tawuran antar sekolah.

Tepat saat itu satu truk anggota akan mengikuti acara lomba tembak di lapangan Batalyon M.

Dari arah berlawanan ada arak-arakan motor dan mereka saling berboncengan. Saking banyaknya jumlah mereka. Kelompok bocah labil itu tak takut sama sekali berhadapan dengan tentara di hadapannya.

"Bagaimana ini Dan?" tanya Prada Joe.

"Biar saya turun..!" kata Rinto.

"Tapi Dan.. ini bahaya" cegah Prada Joe.

"Kamu laki apa bukan? Turun..!!" perintah Rinto.

Para anggota dan Genk motor itu saling berhadapan. Tak sengaja mata Rinto melihat Anye duduk di atas motor dengan rok pendek.

"Anye.. kenapa kamu ada disini??" tanya Rinto.

"Mau kurve om" jawab Anye dengan polosnya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

mudahlia

mudahlia

jangan galak galak kalian kl ketemu selalu perang .hati hati ad cinta di dalam kebencian

2023-01-30

0

Happyy

Happyy

😎😎😎

2022-12-13

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

Anye mau apa kamu disini ... mau kurve om 😅😅😅

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan di Markas
2 2. Dendam sama Om tentara.
3 3. Situasi tak mengenakan
4 4. Oohh Anyelir
5 5. Takut di sumpahin
6 6. Curiga
7 7. Jodoh yang tertukar.
8 8. Isi hati
9 9. Berusaha keras.
10 10. Mengalah.
11 11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12 12. Godaan pengajuan.
13 13. Melepas mu.
14 14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15 15. Perhatian.
16 16. Sabar.
17 17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18 18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19 19. Melunak.
20 20. Ini Om Rinto mu.
21 21. Khilaf ( 1 )
22 22. Benih cinta
23 23. Memanjakan mu.
24 24. Kejutan.
25 25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26 26. Kelemahan suamimu
27 27. Yang tak terucap.
28 28. Aku lelakimu.
29 29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30 30. Ancaman Om Rinto.
31 31. Tanda cinta.
32 32. Senjata makan tuan.
33 33. Kecelakaan.
34 34. Pukulan Berat ( 1 )
35 35. Pukulan Berat ( 2 )
36 36. Pukulan Berat ( 3 )
37 37. Pisah.
38 38. Kasih sayang.
39 39. Rindu itu berat.
40 40. Berusaha keras.
41 41. Pertemuan kembali.
42 42. Kembalinya sang mantan.
43 43. Menggenggam tanganmu
44 44. Yang kusayang.
45 45. Tau Rasa.
46 46. Semua punya masa lalu
47 47. Masa lalu Rinto
48 48. Selesai berdebat.
49 49. Ribut lagi.
50 50. Tak patut di tiru.
51 51. Istri siapa ini??
52 52. Sabar itu butuh ilmu.
53 53. Santai
54 54. Si jinak merpati.
55 55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56 56. Sambal setan ngajak gelut.
57 57. Jangan ngerjain aku.
58 58. Hasil ceramah Om Rinto.
59 59. Bencana.
60 60. Rinto yang berantakan.
61 61. Menggodamu lebih baik.
62 62. Lelaki sejati.
63 63. Perang batin.
64 64. Apa kabarmu sayang.
65 65. Ancaman.
66 66. Hati yang terluka ( 1 )
67 67. Hati yang terluka ( 2 )
68 68. Hati yang terluka ( 3 ).
69 69. Kesayangan.
70 70. Panas.
71 71. Akal-akalan.
72 72. Berharap selesai.
73 Pengumuman.
74 73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75 74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76 75. Acara kantor Abang.
77 76. Ahlinya ribut.
78 77. Ketika istri ada mau.
79 78. Akhirnya aku tau.
80 79. Sayap pelindungmu.
81 80. Istriku sayang.
82 81. Anyelirku yang terindah.
83 82. Kesempatan kedua.
84 83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85 84. Ku tetap disisimu.
86 85. Ini yang terakhir.
87 86. Rindu tak berlogika.
88 87. Sedikit Perdebatan.
89 88. Slow
90 89. Teka-teki
91 90. Cemas.
92 91. Dalamnya cinta.
93 92. Sedikit lagi.
94 93. Akhirnya..
95 Pengumuman.
96 94. Was was.
97 95. Perjuangan.
98 96. Tantangan baru.
99 97. Memperhatikan lingkungan
100 98. Kalau sudah marah.
101 99. Bumilku sakit.
102 100. Terganggu.
103 101. Terkadang tidak sepele.
104 Pengumuman.
105 102. Tragedi malam tahun baru.
106 103. Yang terbaik bagimu.
107 104. Takut.
108 105. Berusaha untuk bangkit.
109 106. Ada hati.
110 107. Mengakui
111 108. Perjuangan.
112 109. Pamit.
113 110. Pasrah.
114 111. Belajar mencintai.
115 112. Semua beresiko.
116 113. Galau.
117 114. Kenyataan pahit.
118 115. Pahit dan terpahit.
119 116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120 117. Berat.
121 118. Selalu ingin melindungi.
122 119. Terperangkap.
123 120. Inikah cinta.
124 121. Ilmu ikhlas.
125 122. Rumah baru.
126 123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127 124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128 125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129 126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130 127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131 128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132 129. Mulai santai.
133 130. Meminangmu untuk kedua kali.
134 131. Sedikit lagi bersanding.
135 132. Mempertahankan pertahanan diri
136 133. Pertikaian tak terduga.
137 134. Mencapai tujuan.
138 135. Minta di selamatkan.
139 136. Bencana awal pernikahan.
140 137. Tetap dirimu yang kumau.
141 138. Sehat lagi.
142 139. Mulai ada cemburu.
143 140. Cemburu itu berat.
144 141. Tamu tak terduga.
145 142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146 143. Saat ujian Tuhan datang.
147 144. Menyadarkan diri.
148 145. Ikhlas kalau kamu marah.
149 146. Hati ke hati.
150 147. Rindunya Abang.
151 148. Berusaha tegar dan kuat.
152 149. Suasana pendidikan.
153 150. Kejutan manis.
154 151. Rasanya luar biasa.
155 152. Kembali ke Batalyon.
156 153. Abang akan menjagamu.
157 154. Usaha menetralkan.
158 155. Clear.
159 156. Si tukang ngambek.
160 157. Om Rinto gelisah.
161 158. Om Rinto bingung.
162 159. Maunya istri terbawel.
163 160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164 161. Bahagia yang sederhana.
165 162. Terbalaskan.
166 163. Menduga-duga.
167 164. Abdi negara.
168 165. Fatal.
169 166. Masa indah.
170 167. Karena sayang.
171 168. Tak menyangka.
172 169. Mencemaskan Anyelirku.
173 170. Sekembalinya di Batalyon.
174 171. Dia milikku.
175 172. Putri kecilku.
176 173. Membujuk hati seorang ibu.
177 174. Tak ingin membalas.
178 175. Hobby pria.
179 176. Abang Rinto yang sabar.
180 177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181 Di Ujung Peluru 3
182 DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183 DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184 DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185 DUP 3. 4. Gelisah.
186 DUP 3. 5. Bimbang.
187 DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188 DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189 DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190 DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191 DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192 DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193 DUP 3. 12. Sabar lagi.
194 DUP 3. 13. Lumayan berat.
195 DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196 DUP 3. 15. Kangen kamu.
197 DUP 3. 16. Belum mengakui.
198 DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199 DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200 DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201 DUP 3. 20. Hampir kacau.
202 DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203 DUP 3. 22. Belajar memahami.
204 DUP 3. 23.Mengena di hati.
205 DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206 DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207 DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208 DUP 3. 27. Menanti rasa.
209 DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210 DUP 3. 29. Belum teratasi.
211 DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212 DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213 DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214 DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215 DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216 DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217 DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218 DUP 3. 37. Membingungkan.
219 DUP 3. 38. Cobaan.
220 DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221 DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222 DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223 DUP 3. 42. Jangan lemah.
224 DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225 DUP 3. 44. Hadiah.
226 DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227 DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228 DUP 3. 47. Kecewa.
229 DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230 DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231 DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232 DUP 3. 51. Sebentar saja.
233 DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234 DUP 3. 53. Di serang rindu.
235 DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236 DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237 DUP 3. 56. Terus terang.
238 DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239 DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240 DUP 3. 59. Ternyata salah.
241 DUP 3. 60. Cobaan.
242 DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243 Nara dalam cerita.
244 DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245 DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246 DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247 DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248 DUP 3. 66. Tegar
249 DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250 DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251 DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252 DUP 3. 70. Hampir selesai.
253 DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254 DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255 DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256 DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257 DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258 DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259 DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260 DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261 DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262 DUP 3. 80. Drama salah paham.
263 DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264 DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265 DUP 3. 83. Uji mental.
266 DUP 3. 84. Belajar sabar.
267 DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268 DUP 3. 86. Kesalahan.
269 DUP 3. 87. Belum slow.
270 DUP 3. 88. Hambar.
271 DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272 DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273 DUP 3. 91. Syok.
274 DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275 DUP 3. 93. Harus tabah.
276 DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277 DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278 DUP 3. 96. Dadakan.
279 DUP 3. 97. Terkena jerat.
280 DUP 3. 98. Usaha keras.
281 DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282 DUP 3. 100. Titik rendah.
283 DUP 3. 101. Terasa di hati.
284 DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285 DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286 DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287 DUP 3. 105. Tertangkap.
288 DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289 DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290 DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291 DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292 DUP 3. 110. Tetap sayang.
293 DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294 DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295 DUP 3. 113. Pahit manisku
296 DUP 3. 114. Masih berharap.
297 Cek judul baru.
298 DUP 3. 115. Selamat datang
299 DUP 3. 116. Nyaris putus.
300 DUP 3. 117. Gawat darurat.
301 DUP 3. 118. Gara-gara......
302 DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303 DUP 3. 120. Emosi.
304 DUP 3. 121. Komunikasi.
305 DUP 3. 122. Kebenaran.
306 DUP 3. 123. Kesalahan.
307 DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308 Salam cinta Nara.
309 Akun baru Nara.
Episodes

Updated 309 Episodes

1
1. Kecelakaan di Markas
2
2. Dendam sama Om tentara.
3
3. Situasi tak mengenakan
4
4. Oohh Anyelir
5
5. Takut di sumpahin
6
6. Curiga
7
7. Jodoh yang tertukar.
8
8. Isi hati
9
9. Berusaha keras.
10
10. Mengalah.
11
11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12
12. Godaan pengajuan.
13
13. Melepas mu.
14
14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15
15. Perhatian.
16
16. Sabar.
17
17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18
18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19
19. Melunak.
20
20. Ini Om Rinto mu.
21
21. Khilaf ( 1 )
22
22. Benih cinta
23
23. Memanjakan mu.
24
24. Kejutan.
25
25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26
26. Kelemahan suamimu
27
27. Yang tak terucap.
28
28. Aku lelakimu.
29
29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30
30. Ancaman Om Rinto.
31
31. Tanda cinta.
32
32. Senjata makan tuan.
33
33. Kecelakaan.
34
34. Pukulan Berat ( 1 )
35
35. Pukulan Berat ( 2 )
36
36. Pukulan Berat ( 3 )
37
37. Pisah.
38
38. Kasih sayang.
39
39. Rindu itu berat.
40
40. Berusaha keras.
41
41. Pertemuan kembali.
42
42. Kembalinya sang mantan.
43
43. Menggenggam tanganmu
44
44. Yang kusayang.
45
45. Tau Rasa.
46
46. Semua punya masa lalu
47
47. Masa lalu Rinto
48
48. Selesai berdebat.
49
49. Ribut lagi.
50
50. Tak patut di tiru.
51
51. Istri siapa ini??
52
52. Sabar itu butuh ilmu.
53
53. Santai
54
54. Si jinak merpati.
55
55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56
56. Sambal setan ngajak gelut.
57
57. Jangan ngerjain aku.
58
58. Hasil ceramah Om Rinto.
59
59. Bencana.
60
60. Rinto yang berantakan.
61
61. Menggodamu lebih baik.
62
62. Lelaki sejati.
63
63. Perang batin.
64
64. Apa kabarmu sayang.
65
65. Ancaman.
66
66. Hati yang terluka ( 1 )
67
67. Hati yang terluka ( 2 )
68
68. Hati yang terluka ( 3 ).
69
69. Kesayangan.
70
70. Panas.
71
71. Akal-akalan.
72
72. Berharap selesai.
73
Pengumuman.
74
73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75
74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76
75. Acara kantor Abang.
77
76. Ahlinya ribut.
78
77. Ketika istri ada mau.
79
78. Akhirnya aku tau.
80
79. Sayap pelindungmu.
81
80. Istriku sayang.
82
81. Anyelirku yang terindah.
83
82. Kesempatan kedua.
84
83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85
84. Ku tetap disisimu.
86
85. Ini yang terakhir.
87
86. Rindu tak berlogika.
88
87. Sedikit Perdebatan.
89
88. Slow
90
89. Teka-teki
91
90. Cemas.
92
91. Dalamnya cinta.
93
92. Sedikit lagi.
94
93. Akhirnya..
95
Pengumuman.
96
94. Was was.
97
95. Perjuangan.
98
96. Tantangan baru.
99
97. Memperhatikan lingkungan
100
98. Kalau sudah marah.
101
99. Bumilku sakit.
102
100. Terganggu.
103
101. Terkadang tidak sepele.
104
Pengumuman.
105
102. Tragedi malam tahun baru.
106
103. Yang terbaik bagimu.
107
104. Takut.
108
105. Berusaha untuk bangkit.
109
106. Ada hati.
110
107. Mengakui
111
108. Perjuangan.
112
109. Pamit.
113
110. Pasrah.
114
111. Belajar mencintai.
115
112. Semua beresiko.
116
113. Galau.
117
114. Kenyataan pahit.
118
115. Pahit dan terpahit.
119
116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120
117. Berat.
121
118. Selalu ingin melindungi.
122
119. Terperangkap.
123
120. Inikah cinta.
124
121. Ilmu ikhlas.
125
122. Rumah baru.
126
123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127
124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128
125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129
126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130
127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131
128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132
129. Mulai santai.
133
130. Meminangmu untuk kedua kali.
134
131. Sedikit lagi bersanding.
135
132. Mempertahankan pertahanan diri
136
133. Pertikaian tak terduga.
137
134. Mencapai tujuan.
138
135. Minta di selamatkan.
139
136. Bencana awal pernikahan.
140
137. Tetap dirimu yang kumau.
141
138. Sehat lagi.
142
139. Mulai ada cemburu.
143
140. Cemburu itu berat.
144
141. Tamu tak terduga.
145
142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146
143. Saat ujian Tuhan datang.
147
144. Menyadarkan diri.
148
145. Ikhlas kalau kamu marah.
149
146. Hati ke hati.
150
147. Rindunya Abang.
151
148. Berusaha tegar dan kuat.
152
149. Suasana pendidikan.
153
150. Kejutan manis.
154
151. Rasanya luar biasa.
155
152. Kembali ke Batalyon.
156
153. Abang akan menjagamu.
157
154. Usaha menetralkan.
158
155. Clear.
159
156. Si tukang ngambek.
160
157. Om Rinto gelisah.
161
158. Om Rinto bingung.
162
159. Maunya istri terbawel.
163
160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164
161. Bahagia yang sederhana.
165
162. Terbalaskan.
166
163. Menduga-duga.
167
164. Abdi negara.
168
165. Fatal.
169
166. Masa indah.
170
167. Karena sayang.
171
168. Tak menyangka.
172
169. Mencemaskan Anyelirku.
173
170. Sekembalinya di Batalyon.
174
171. Dia milikku.
175
172. Putri kecilku.
176
173. Membujuk hati seorang ibu.
177
174. Tak ingin membalas.
178
175. Hobby pria.
179
176. Abang Rinto yang sabar.
180
177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181
Di Ujung Peluru 3
182
DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183
DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184
DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185
DUP 3. 4. Gelisah.
186
DUP 3. 5. Bimbang.
187
DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188
DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189
DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190
DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191
DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192
DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193
DUP 3. 12. Sabar lagi.
194
DUP 3. 13. Lumayan berat.
195
DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196
DUP 3. 15. Kangen kamu.
197
DUP 3. 16. Belum mengakui.
198
DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199
DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200
DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201
DUP 3. 20. Hampir kacau.
202
DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203
DUP 3. 22. Belajar memahami.
204
DUP 3. 23.Mengena di hati.
205
DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206
DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207
DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208
DUP 3. 27. Menanti rasa.
209
DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210
DUP 3. 29. Belum teratasi.
211
DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212
DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213
DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214
DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215
DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216
DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217
DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218
DUP 3. 37. Membingungkan.
219
DUP 3. 38. Cobaan.
220
DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221
DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222
DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223
DUP 3. 42. Jangan lemah.
224
DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225
DUP 3. 44. Hadiah.
226
DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227
DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228
DUP 3. 47. Kecewa.
229
DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230
DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231
DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232
DUP 3. 51. Sebentar saja.
233
DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234
DUP 3. 53. Di serang rindu.
235
DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236
DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237
DUP 3. 56. Terus terang.
238
DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239
DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240
DUP 3. 59. Ternyata salah.
241
DUP 3. 60. Cobaan.
242
DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243
Nara dalam cerita.
244
DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245
DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246
DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247
DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248
DUP 3. 66. Tegar
249
DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250
DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251
DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252
DUP 3. 70. Hampir selesai.
253
DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254
DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255
DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256
DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257
DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258
DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259
DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260
DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261
DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262
DUP 3. 80. Drama salah paham.
263
DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264
DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265
DUP 3. 83. Uji mental.
266
DUP 3. 84. Belajar sabar.
267
DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268
DUP 3. 86. Kesalahan.
269
DUP 3. 87. Belum slow.
270
DUP 3. 88. Hambar.
271
DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272
DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273
DUP 3. 91. Syok.
274
DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275
DUP 3. 93. Harus tabah.
276
DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277
DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278
DUP 3. 96. Dadakan.
279
DUP 3. 97. Terkena jerat.
280
DUP 3. 98. Usaha keras.
281
DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282
DUP 3. 100. Titik rendah.
283
DUP 3. 101. Terasa di hati.
284
DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285
DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286
DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287
DUP 3. 105. Tertangkap.
288
DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289
DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290
DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291
DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292
DUP 3. 110. Tetap sayang.
293
DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294
DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295
DUP 3. 113. Pahit manisku
296
DUP 3. 114. Masih berharap.
297
Cek judul baru.
298
DUP 3. 115. Selamat datang
299
DUP 3. 116. Nyaris putus.
300
DUP 3. 117. Gawat darurat.
301
DUP 3. 118. Gara-gara......
302
DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303
DUP 3. 120. Emosi.
304
DUP 3. 121. Komunikasi.
305
DUP 3. 122. Kebenaran.
306
DUP 3. 123. Kesalahan.
307
DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308
Salam cinta Nara.
309
Akun baru Nara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!