7. Jodoh yang tertukar.

Rinto membuntuti Hengky dan Seruni sampai ke sebuah tempat yang ternyata adalah rumah kontrakan Hengky. Disana Rinto mengintip dari sela kaca nako yang tertutup gorden. Dengan amat sangat jelas sekali ia melihat Hengky dan Seruni sedang memadu cinta. Tak terlihat lagi wajah cantik Seruni yang tertutup rapi dan nampak sempurna.

Bagai terkena serangan jantung, kakinya serasa melayang tak bisa menapak.

"Astagfirullah.. tega kamu sama Abang dek??" Rinto meremas dadanya yang terasa sakit. Ia segera meninggalkan tempat itu saat mendengar nafas lega Hengky di dalam sana.

***

Langkah gontai Rinto menuju kantin kantor. Pakde Karto menawari kopi pada Danki A itu.

"Mau kopi Pak?"

"B*yg*n ada pakde?" tanya Rinto.

"Nggak ada, soda api mau?" tegur Pakde Karto saat melihat Rinto seperti tertekan dan banyak masalah.

"Nasi masih enak. Apalagi kopi pakde. Jangan lemah pada hidup ini. Jodoh.. maut.. rejeki.. Allah yang atur. Begitu kata orang bilang"

"Iya pakde. Kopi satu ya. Yang panas" pinta Rinto.

"Saya juga..!!" Rama tiba-tiba sudah duduk di samping Rinto.

"Ijin Komandan" Rinto menegakan badannya memberi hormat.

"Santai saja" jawab Rama sambil menepuk bahu Rinto. Rama melihat wajah gusar Rinto yang lain dari biasanya.

"Apapun yang terjadi, jangan mencampur urusan pribadi dengan urusan pekerjaan" ucap Rama menasehati.

"Siap..!!" jawab Rinto dengan wajah menahan linangan air mata.

"Pakdeeeeeeee...!!!" teriak Anye masuk ke dalam kantin Pakde Karto.

"Mbak Ayu.. mau beli apa?" tanya Pakde Karto menyambut si cantik Anyelir anak komandan. Anye tidak menyadari kalau ayahnya duduk disana bersama Rinto.

"Es campur, nggak pakai lama. Yang manis seperti yang beli ya pakde" ucap Anyelir begitu lancar tanpa sedikitpun bahasa yang terpelintir dari lidahnya.

"Siap Mbak Ayu" jawab Pakde Karto.

"Ayah nggak kamu belikan???" tegur ayah Rama.

jdeeeerrr.....

Kaget sekali Anye melihat ayahnya berada disana. "Eehh ayah" Anye langsung memeluk ayahnya dengan manja agar ayahnya tidak marah

"Ayah mau??" tanya Anye.

"Mau cubit kamu..!!" jawab Rama melotot.

"Ada masalah apa teriak di kantin Pakde Karto seperti Tarzan. Rokmu ini Anyee.. Haduuhh.." bisik Rama tak bisa menghilangkan cemasnya.

"Nggak malu kamu ada Bang Rinto?" tegur Rama pelan.

Rinto pura-pura tidak mendengar gerutuan komandan yang sedang menegur putrinya.

"Maaf ayah.. hari ini ujian hari terakhir. Jadi Anye senang donk" jawab Anye.

"Cepat pulang setelah dapat es campur nya..!!!!! Jangan sampai ayah yang ikut campur jewer telingamu karena terlalu bengal" perintah Rama pada putrinya.

"Ijin.. Letda Amartya Gathan Hamadi sudah melaksanakan kurve lapangan" Gathan melapor pada Rinto selaku penanggung jawab lapangan hari ini. Lagi-lagi posisi duduk Rama tidak terlihat oleh mata anaknya.

"Silahkan istirahat.." perintah Rinto sambil memijat pangkal hidungnya. Rasanya tenaganya terkuras habis melihat hubungan Hengky dan Seruni.

"Capek??"

Gathan menoleh ke sumber suara dan ternyata itu adalah suara ayahnya.

"Siap.. tidak komandan" jawab Gathan dengan tegas.

"Abaaang..!!" Anyelir langsung berjingkat-jingkat memeluk Abangnya. Gathan tak bisa membalas pelukan adiknya saat itu.

"Anye.. Jaga sikapmu..!!" tegur keras Rama.

"Maaf yah..!!" Anye langsung takut melihat raut wajah ayahnya.

"Cepat pulang sekarang juga...!!" bentak Rama membuat nyali Anye takut juga.

***

"Bagaimana hubungan mu dengan Seruni?" tanya Hengky semakin menyesakan hati Rinto.

"Kau jangan pura-pura tidak tahu. Pagar makan tanaman" jawab Rinto.

"Apa maksudmu???" Hengky mulai waswas.

"Bawa Seruni kesini..!!!" perintah Rinto di ruang kerjanya karena sore hari Batalyon pasti sudah sangat sepi.

...

"Maaf Bang. Aku mengkhianatimu. Aku tidak merasa Abang menginginkanku"

"Abang sudah bilang akan segera melamar mu. Tidak ada kata pacaran lagi dalam hidup Abang" Rinto menjelaskan pada Seruni.

"Abang duda..!! Aku tidak siap" ucap jujur seruni.

"Dalam hal apa? Apakah seorang duda hina di matamu?"

"Aku takut kejadian Om Rival dan Tante Shila akan menimpaku" jawab Seruni.

"Kalau kamu jadi istri Abang. Abang tidak akan memperlakukan kamu seperti itu. Dan Abang janji.. Masalah kamu pernah tidur dengan Hengky.. akan Abang lupakan. Kita nikah ya dek" ucap Rinto penuh harap.

"Maaf Bang. Sebenarnya aku mencintai Bang Hengky.. Bukan Abang.. itu pun di luar alasan Abang seorang duda" Seruni menangis karena takut berhadapan dengan Rinto.

Sekali lagi perasaan Rinto terhantam. Pupus sudah ia mencintai wanita dan berakhir bertepuk sebelah tangan.

"Kenapa kamu tidak bilang dari awal. Setidaknya Abang tidak akan berharap" Rinto begitu kecewa dengan sikap Hengky dan Seruni.

"Maaf pot. Aku yang salah. Aku yang memaksa Seruni" Hengky menarik Seruni.. melindungi Seruni di belakang punggungnya.

"Pergilah.. selama aku masih memiliki kesabaran" ucap Rinto, tangannya mengepal kuat menahan amarah. Di bolak balikan perasaannya dengan cepat. Tak ada keputusan yang lambat di medan perang. Hubungan yang di landasi pengkhianatan kemungkinan besar akan terulang lagi di kemudian hari.

Hengky mengajak Seruni pergi sebelum Rinto benar-benar marah. Beberapa langkah Hengky pergi. Rinto menghentikan langkah Seruni.

"Dek.. Abang rasa sikapmu sudah benar. Jika kamu ragu dengan Abang.. Terimalah yang lebih dulu meminang mu. mungkin Abang bukan yang terbaik untuk kamu dan bila di teruskan hatimu pun akan tersiksa. Bahagialah dengan pilihanmu. Abang ikhlas. Terima kasih satu bulan ini sudah mengisi hari Abang"

Hengky dan Seruni melanjutkan langkahnya hingga tidak terlihat lagi oleh mata Rinto.

Rinto duduk di atas meja kerjanya dengan kasar. Ia menangis dan memporak porandakan perangkat meja kerjanya.

"Ya Allah rasanya dadaku sesak sekali" teriak nya karena merasa tidak tahan.

tok..tok..tok...

...Rinto menghapus air mata dan mengusap wajahnya....

"Masuk..!!" perintah Rinto.

Pintu ruangan terbuka. Terlihat sosok pria yang sempat Rinto lihat bermesraan dengan Anyelir di rumah Rama.

"Selamat sore.. Ijin menghadap"

"Kamu???????"

"Siap..!! Ijin.. saya dengan Letda Ezhar" kata Ezhar melapor.

"Duduk.. !! Nggak usah formal. Ini sudah lewat jam dinas..!!"

"Melihat penampilan mu ini. Saya rasa kamu sedang tugas khusus ya?" tanya Rinto.

"Iya Bang"

"Oke, ada pancaran??"

"Begini Bang, tentang informasi yang saya dapatkan di wilayah D, .............."

***

Rinto berusaha sewajarnya bersikap beberapa hari ini meskipun hati terasa sakit saat melihat Hengky. Ia juga sudah mulai mengatur jalan pikirnya melupakan Seruni. Tapi ada satu hal yang tidak ia mengerti.. sering sekali bayangan tentang Anyelir melingkupi hatinya. Hingga makan terasa tidak nyaman karena selalu teringat akan sosok Anyelir.

Saat Rinto sedang kurve taman, ia melihat Anyelir berjalan sempoyongan. Tak lama gadis itu ambruk tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Heh.. Kenapa kamu??? Jangan akting ya?" Rinto menepuk pipi Anyelir, tapi pipi itu terasa panas.

"Dek.. Bangun dek..!!" seketika Rinto panik.

"Bawa mobil kesini. Saya mau antar Anyelir pulang" perintah Rinto pada anggota nya.

-_-_-_-

"Terima kasih banyak ya om" Mama Dinda berterima kasih pada Rinto karena bersedia mengantar Anye pulang.

"Maa.. Anye mau muntah" ucap Anye.

Mama Dinda ingin membantu memapah Anye tapi rasanya kedua wanita itu kesulitan. Ayah Rama juga belum bisa di hubungi karena sedang rapat dinas.

"Biar saya yang bawa ke kamar mandi" Rinto mengangkat badan Anye.

...

"Kamu masih kuat? Apa rasanya??" tanya Rinto sambil menanyai keluhan Anye sebab ia pernah sedikit belajar tentang kesehatan.

"Sakit perut. Pusing" jawab Anye.

"Masuk angin" kata Rinto lalu membawa Anye masuk ke dalam kamar lagi.

"Nanti minta di pijat mama sama minum jahe hangat"

Mama Dinda tersenyum mendengar ada keakraban di antara Rinto dan Anyelir. Tak lama Ayah Rama dan Ezhar datang.

Merasa tahu diri. Rinto pun mundur dari kamar. Ayah Rama dan Mama Dinda sibuk membantu Anye. Ezhar mengikuti langkah Rinto untuk duduk di teras depan.

...

"Kamu pacar anak Pak Rama itu khan?"

"Ijin Bang, Saya kakaknya" jawab Ezhar.

"Oohh.. begitu" jawab Rinto datar tapi tidak bisa di pungkiri ia terkejut juga mendengarnya.

"Si adek nggak punya cowok donk. Nggak perlu tikung sepertiga malam nih" gumam Rinto pelan.

"Ijin Bang.. bisa di ulang?" tanya Ezhar.

"Adikmu itu, selain dekat sama Argan.. dekat dengan siapa lagi??"

"Setau saya dia naksir Bang Hengky" jawab Ezhar.

Aahh.. b*****k. Jangan sampai Anye naksir Hengky.

"Kenapa Bang?"

"Nggak.. Nggak apa-apa" jawabnya tersenyum sekilas tapi menimbulkan wajah geram disana.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Nurmila Karyadi

Nurmila Karyadi

Heemmm...tuuh kaann tdk selalu yg terlihat urakan itu murahan..contohnya seruni tertutup tapi belom sah sudah mau ditidurin m hengky..parahhh pohon jatuh tak jauh dari pohonnya..vania kn dl gadis bukan perawan yah..
tapi Ridho bodoh atau berjiwa besar kok mau nampanin bekas hengky ngomongnya..jodohmu anyelir ridho ...

2022-06-26

0

momtikita

momtikita

Seruni ko begitu sih apa krn mamanya dl begitu lalu turun ke anaknya ya ,,,bang Ardiiiii itu anakmu melewati batas

2021-10-27

1

lovetoon

lovetoon

seruni kok di buat begitu sich ... padahal ardi didikannya bagus lo. .

dari awal nikahin dinda juga niatnya ngubah vanya ...

pliss lebih baik selingkuhnya biasa sj jangan pakek adegan ranjang 😣

2021-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan di Markas
2 2. Dendam sama Om tentara.
3 3. Situasi tak mengenakan
4 4. Oohh Anyelir
5 5. Takut di sumpahin
6 6. Curiga
7 7. Jodoh yang tertukar.
8 8. Isi hati
9 9. Berusaha keras.
10 10. Mengalah.
11 11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12 12. Godaan pengajuan.
13 13. Melepas mu.
14 14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15 15. Perhatian.
16 16. Sabar.
17 17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18 18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19 19. Melunak.
20 20. Ini Om Rinto mu.
21 21. Khilaf ( 1 )
22 22. Benih cinta
23 23. Memanjakan mu.
24 24. Kejutan.
25 25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26 26. Kelemahan suamimu
27 27. Yang tak terucap.
28 28. Aku lelakimu.
29 29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30 30. Ancaman Om Rinto.
31 31. Tanda cinta.
32 32. Senjata makan tuan.
33 33. Kecelakaan.
34 34. Pukulan Berat ( 1 )
35 35. Pukulan Berat ( 2 )
36 36. Pukulan Berat ( 3 )
37 37. Pisah.
38 38. Kasih sayang.
39 39. Rindu itu berat.
40 40. Berusaha keras.
41 41. Pertemuan kembali.
42 42. Kembalinya sang mantan.
43 43. Menggenggam tanganmu
44 44. Yang kusayang.
45 45. Tau Rasa.
46 46. Semua punya masa lalu
47 47. Masa lalu Rinto
48 48. Selesai berdebat.
49 49. Ribut lagi.
50 50. Tak patut di tiru.
51 51. Istri siapa ini??
52 52. Sabar itu butuh ilmu.
53 53. Santai
54 54. Si jinak merpati.
55 55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56 56. Sambal setan ngajak gelut.
57 57. Jangan ngerjain aku.
58 58. Hasil ceramah Om Rinto.
59 59. Bencana.
60 60. Rinto yang berantakan.
61 61. Menggodamu lebih baik.
62 62. Lelaki sejati.
63 63. Perang batin.
64 64. Apa kabarmu sayang.
65 65. Ancaman.
66 66. Hati yang terluka ( 1 )
67 67. Hati yang terluka ( 2 )
68 68. Hati yang terluka ( 3 ).
69 69. Kesayangan.
70 70. Panas.
71 71. Akal-akalan.
72 72. Berharap selesai.
73 Pengumuman.
74 73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75 74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76 75. Acara kantor Abang.
77 76. Ahlinya ribut.
78 77. Ketika istri ada mau.
79 78. Akhirnya aku tau.
80 79. Sayap pelindungmu.
81 80. Istriku sayang.
82 81. Anyelirku yang terindah.
83 82. Kesempatan kedua.
84 83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85 84. Ku tetap disisimu.
86 85. Ini yang terakhir.
87 86. Rindu tak berlogika.
88 87. Sedikit Perdebatan.
89 88. Slow
90 89. Teka-teki
91 90. Cemas.
92 91. Dalamnya cinta.
93 92. Sedikit lagi.
94 93. Akhirnya..
95 Pengumuman.
96 94. Was was.
97 95. Perjuangan.
98 96. Tantangan baru.
99 97. Memperhatikan lingkungan
100 98. Kalau sudah marah.
101 99. Bumilku sakit.
102 100. Terganggu.
103 101. Terkadang tidak sepele.
104 Pengumuman.
105 102. Tragedi malam tahun baru.
106 103. Yang terbaik bagimu.
107 104. Takut.
108 105. Berusaha untuk bangkit.
109 106. Ada hati.
110 107. Mengakui
111 108. Perjuangan.
112 109. Pamit.
113 110. Pasrah.
114 111. Belajar mencintai.
115 112. Semua beresiko.
116 113. Galau.
117 114. Kenyataan pahit.
118 115. Pahit dan terpahit.
119 116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120 117. Berat.
121 118. Selalu ingin melindungi.
122 119. Terperangkap.
123 120. Inikah cinta.
124 121. Ilmu ikhlas.
125 122. Rumah baru.
126 123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127 124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128 125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129 126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130 127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131 128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132 129. Mulai santai.
133 130. Meminangmu untuk kedua kali.
134 131. Sedikit lagi bersanding.
135 132. Mempertahankan pertahanan diri
136 133. Pertikaian tak terduga.
137 134. Mencapai tujuan.
138 135. Minta di selamatkan.
139 136. Bencana awal pernikahan.
140 137. Tetap dirimu yang kumau.
141 138. Sehat lagi.
142 139. Mulai ada cemburu.
143 140. Cemburu itu berat.
144 141. Tamu tak terduga.
145 142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146 143. Saat ujian Tuhan datang.
147 144. Menyadarkan diri.
148 145. Ikhlas kalau kamu marah.
149 146. Hati ke hati.
150 147. Rindunya Abang.
151 148. Berusaha tegar dan kuat.
152 149. Suasana pendidikan.
153 150. Kejutan manis.
154 151. Rasanya luar biasa.
155 152. Kembali ke Batalyon.
156 153. Abang akan menjagamu.
157 154. Usaha menetralkan.
158 155. Clear.
159 156. Si tukang ngambek.
160 157. Om Rinto gelisah.
161 158. Om Rinto bingung.
162 159. Maunya istri terbawel.
163 160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164 161. Bahagia yang sederhana.
165 162. Terbalaskan.
166 163. Menduga-duga.
167 164. Abdi negara.
168 165. Fatal.
169 166. Masa indah.
170 167. Karena sayang.
171 168. Tak menyangka.
172 169. Mencemaskan Anyelirku.
173 170. Sekembalinya di Batalyon.
174 171. Dia milikku.
175 172. Putri kecilku.
176 173. Membujuk hati seorang ibu.
177 174. Tak ingin membalas.
178 175. Hobby pria.
179 176. Abang Rinto yang sabar.
180 177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181 Di Ujung Peluru 3
182 DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183 DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184 DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185 DUP 3. 4. Gelisah.
186 DUP 3. 5. Bimbang.
187 DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188 DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189 DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190 DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191 DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192 DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193 DUP 3. 12. Sabar lagi.
194 DUP 3. 13. Lumayan berat.
195 DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196 DUP 3. 15. Kangen kamu.
197 DUP 3. 16. Belum mengakui.
198 DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199 DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200 DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201 DUP 3. 20. Hampir kacau.
202 DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203 DUP 3. 22. Belajar memahami.
204 DUP 3. 23.Mengena di hati.
205 DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206 DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207 DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208 DUP 3. 27. Menanti rasa.
209 DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210 DUP 3. 29. Belum teratasi.
211 DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212 DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213 DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214 DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215 DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216 DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217 DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218 DUP 3. 37. Membingungkan.
219 DUP 3. 38. Cobaan.
220 DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221 DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222 DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223 DUP 3. 42. Jangan lemah.
224 DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225 DUP 3. 44. Hadiah.
226 DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227 DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228 DUP 3. 47. Kecewa.
229 DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230 DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231 DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232 DUP 3. 51. Sebentar saja.
233 DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234 DUP 3. 53. Di serang rindu.
235 DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236 DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237 DUP 3. 56. Terus terang.
238 DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239 DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240 DUP 3. 59. Ternyata salah.
241 DUP 3. 60. Cobaan.
242 DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243 Nara dalam cerita.
244 DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245 DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246 DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247 DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248 DUP 3. 66. Tegar
249 DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250 DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251 DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252 DUP 3. 70. Hampir selesai.
253 DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254 DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255 DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256 DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257 DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258 DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259 DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260 DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261 DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262 DUP 3. 80. Drama salah paham.
263 DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264 DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265 DUP 3. 83. Uji mental.
266 DUP 3. 84. Belajar sabar.
267 DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268 DUP 3. 86. Kesalahan.
269 DUP 3. 87. Belum slow.
270 DUP 3. 88. Hambar.
271 DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272 DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273 DUP 3. 91. Syok.
274 DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275 DUP 3. 93. Harus tabah.
276 DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277 DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278 DUP 3. 96. Dadakan.
279 DUP 3. 97. Terkena jerat.
280 DUP 3. 98. Usaha keras.
281 DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282 DUP 3. 100. Titik rendah.
283 DUP 3. 101. Terasa di hati.
284 DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285 DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286 DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287 DUP 3. 105. Tertangkap.
288 DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289 DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290 DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291 DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292 DUP 3. 110. Tetap sayang.
293 DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294 DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295 DUP 3. 113. Pahit manisku
296 DUP 3. 114. Masih berharap.
297 Cek judul baru.
298 DUP 3. 115. Selamat datang
299 DUP 3. 116. Nyaris putus.
300 DUP 3. 117. Gawat darurat.
301 DUP 3. 118. Gara-gara......
302 DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303 DUP 3. 120. Emosi.
304 DUP 3. 121. Komunikasi.
305 DUP 3. 122. Kebenaran.
306 DUP 3. 123. Kesalahan.
307 DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308 Salam cinta Nara.
309 Akun baru Nara.
Episodes

Updated 309 Episodes

1
1. Kecelakaan di Markas
2
2. Dendam sama Om tentara.
3
3. Situasi tak mengenakan
4
4. Oohh Anyelir
5
5. Takut di sumpahin
6
6. Curiga
7
7. Jodoh yang tertukar.
8
8. Isi hati
9
9. Berusaha keras.
10
10. Mengalah.
11
11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12
12. Godaan pengajuan.
13
13. Melepas mu.
14
14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15
15. Perhatian.
16
16. Sabar.
17
17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18
18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19
19. Melunak.
20
20. Ini Om Rinto mu.
21
21. Khilaf ( 1 )
22
22. Benih cinta
23
23. Memanjakan mu.
24
24. Kejutan.
25
25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26
26. Kelemahan suamimu
27
27. Yang tak terucap.
28
28. Aku lelakimu.
29
29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30
30. Ancaman Om Rinto.
31
31. Tanda cinta.
32
32. Senjata makan tuan.
33
33. Kecelakaan.
34
34. Pukulan Berat ( 1 )
35
35. Pukulan Berat ( 2 )
36
36. Pukulan Berat ( 3 )
37
37. Pisah.
38
38. Kasih sayang.
39
39. Rindu itu berat.
40
40. Berusaha keras.
41
41. Pertemuan kembali.
42
42. Kembalinya sang mantan.
43
43. Menggenggam tanganmu
44
44. Yang kusayang.
45
45. Tau Rasa.
46
46. Semua punya masa lalu
47
47. Masa lalu Rinto
48
48. Selesai berdebat.
49
49. Ribut lagi.
50
50. Tak patut di tiru.
51
51. Istri siapa ini??
52
52. Sabar itu butuh ilmu.
53
53. Santai
54
54. Si jinak merpati.
55
55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56
56. Sambal setan ngajak gelut.
57
57. Jangan ngerjain aku.
58
58. Hasil ceramah Om Rinto.
59
59. Bencana.
60
60. Rinto yang berantakan.
61
61. Menggodamu lebih baik.
62
62. Lelaki sejati.
63
63. Perang batin.
64
64. Apa kabarmu sayang.
65
65. Ancaman.
66
66. Hati yang terluka ( 1 )
67
67. Hati yang terluka ( 2 )
68
68. Hati yang terluka ( 3 ).
69
69. Kesayangan.
70
70. Panas.
71
71. Akal-akalan.
72
72. Berharap selesai.
73
Pengumuman.
74
73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75
74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76
75. Acara kantor Abang.
77
76. Ahlinya ribut.
78
77. Ketika istri ada mau.
79
78. Akhirnya aku tau.
80
79. Sayap pelindungmu.
81
80. Istriku sayang.
82
81. Anyelirku yang terindah.
83
82. Kesempatan kedua.
84
83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85
84. Ku tetap disisimu.
86
85. Ini yang terakhir.
87
86. Rindu tak berlogika.
88
87. Sedikit Perdebatan.
89
88. Slow
90
89. Teka-teki
91
90. Cemas.
92
91. Dalamnya cinta.
93
92. Sedikit lagi.
94
93. Akhirnya..
95
Pengumuman.
96
94. Was was.
97
95. Perjuangan.
98
96. Tantangan baru.
99
97. Memperhatikan lingkungan
100
98. Kalau sudah marah.
101
99. Bumilku sakit.
102
100. Terganggu.
103
101. Terkadang tidak sepele.
104
Pengumuman.
105
102. Tragedi malam tahun baru.
106
103. Yang terbaik bagimu.
107
104. Takut.
108
105. Berusaha untuk bangkit.
109
106. Ada hati.
110
107. Mengakui
111
108. Perjuangan.
112
109. Pamit.
113
110. Pasrah.
114
111. Belajar mencintai.
115
112. Semua beresiko.
116
113. Galau.
117
114. Kenyataan pahit.
118
115. Pahit dan terpahit.
119
116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120
117. Berat.
121
118. Selalu ingin melindungi.
122
119. Terperangkap.
123
120. Inikah cinta.
124
121. Ilmu ikhlas.
125
122. Rumah baru.
126
123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127
124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128
125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129
126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130
127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131
128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132
129. Mulai santai.
133
130. Meminangmu untuk kedua kali.
134
131. Sedikit lagi bersanding.
135
132. Mempertahankan pertahanan diri
136
133. Pertikaian tak terduga.
137
134. Mencapai tujuan.
138
135. Minta di selamatkan.
139
136. Bencana awal pernikahan.
140
137. Tetap dirimu yang kumau.
141
138. Sehat lagi.
142
139. Mulai ada cemburu.
143
140. Cemburu itu berat.
144
141. Tamu tak terduga.
145
142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146
143. Saat ujian Tuhan datang.
147
144. Menyadarkan diri.
148
145. Ikhlas kalau kamu marah.
149
146. Hati ke hati.
150
147. Rindunya Abang.
151
148. Berusaha tegar dan kuat.
152
149. Suasana pendidikan.
153
150. Kejutan manis.
154
151. Rasanya luar biasa.
155
152. Kembali ke Batalyon.
156
153. Abang akan menjagamu.
157
154. Usaha menetralkan.
158
155. Clear.
159
156. Si tukang ngambek.
160
157. Om Rinto gelisah.
161
158. Om Rinto bingung.
162
159. Maunya istri terbawel.
163
160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164
161. Bahagia yang sederhana.
165
162. Terbalaskan.
166
163. Menduga-duga.
167
164. Abdi negara.
168
165. Fatal.
169
166. Masa indah.
170
167. Karena sayang.
171
168. Tak menyangka.
172
169. Mencemaskan Anyelirku.
173
170. Sekembalinya di Batalyon.
174
171. Dia milikku.
175
172. Putri kecilku.
176
173. Membujuk hati seorang ibu.
177
174. Tak ingin membalas.
178
175. Hobby pria.
179
176. Abang Rinto yang sabar.
180
177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181
Di Ujung Peluru 3
182
DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183
DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184
DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185
DUP 3. 4. Gelisah.
186
DUP 3. 5. Bimbang.
187
DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188
DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189
DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190
DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191
DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192
DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193
DUP 3. 12. Sabar lagi.
194
DUP 3. 13. Lumayan berat.
195
DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196
DUP 3. 15. Kangen kamu.
197
DUP 3. 16. Belum mengakui.
198
DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199
DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200
DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201
DUP 3. 20. Hampir kacau.
202
DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203
DUP 3. 22. Belajar memahami.
204
DUP 3. 23.Mengena di hati.
205
DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206
DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207
DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208
DUP 3. 27. Menanti rasa.
209
DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210
DUP 3. 29. Belum teratasi.
211
DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212
DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213
DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214
DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215
DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216
DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217
DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218
DUP 3. 37. Membingungkan.
219
DUP 3. 38. Cobaan.
220
DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221
DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222
DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223
DUP 3. 42. Jangan lemah.
224
DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225
DUP 3. 44. Hadiah.
226
DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227
DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228
DUP 3. 47. Kecewa.
229
DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230
DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231
DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232
DUP 3. 51. Sebentar saja.
233
DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234
DUP 3. 53. Di serang rindu.
235
DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236
DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237
DUP 3. 56. Terus terang.
238
DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239
DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240
DUP 3. 59. Ternyata salah.
241
DUP 3. 60. Cobaan.
242
DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243
Nara dalam cerita.
244
DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245
DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246
DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247
DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248
DUP 3. 66. Tegar
249
DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250
DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251
DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252
DUP 3. 70. Hampir selesai.
253
DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254
DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255
DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256
DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257
DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258
DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259
DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260
DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261
DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262
DUP 3. 80. Drama salah paham.
263
DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264
DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265
DUP 3. 83. Uji mental.
266
DUP 3. 84. Belajar sabar.
267
DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268
DUP 3. 86. Kesalahan.
269
DUP 3. 87. Belum slow.
270
DUP 3. 88. Hambar.
271
DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272
DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273
DUP 3. 91. Syok.
274
DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275
DUP 3. 93. Harus tabah.
276
DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277
DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278
DUP 3. 96. Dadakan.
279
DUP 3. 97. Terkena jerat.
280
DUP 3. 98. Usaha keras.
281
DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282
DUP 3. 100. Titik rendah.
283
DUP 3. 101. Terasa di hati.
284
DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285
DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286
DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287
DUP 3. 105. Tertangkap.
288
DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289
DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290
DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291
DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292
DUP 3. 110. Tetap sayang.
293
DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294
DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295
DUP 3. 113. Pahit manisku
296
DUP 3. 114. Masih berharap.
297
Cek judul baru.
298
DUP 3. 115. Selamat datang
299
DUP 3. 116. Nyaris putus.
300
DUP 3. 117. Gawat darurat.
301
DUP 3. 118. Gara-gara......
302
DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303
DUP 3. 120. Emosi.
304
DUP 3. 121. Komunikasi.
305
DUP 3. 122. Kebenaran.
306
DUP 3. 123. Kesalahan.
307
DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308
Salam cinta Nara.
309
Akun baru Nara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!