8. Isi hati

Rinto melipat sajadahnya. Ia baru saja melaksanakan sholat subuh. Hari masih sangat pagi tapi perutnya sudah sangat kelaparan.

"Beginilah duda, pagi begini sudah harus perang melawan rasa lapar" gumamnya.

Rinto berjalan ke dapur dan membuka lemari es. Tidak ada apapun disana karena ia lupa belanja. Jam dinding masih pukul lima pagi, ia melongok melihat lemari makan. Tersisa dua bungkus mie instan dan dua butir telur disana.

"Berhubung lambung pejantan. Dua mie, dua telur cukuplah mengganjal perut" gumamnya lagi.

Bagai koki handal, Rinto memasak mie instan itu di pagi buta. Setelah cukup lama berkutat dengan panci, akhirnya jadi juga mie instan buatan Lettu Rinto Dirgantara.

Pagi ini.. Rinto bangun sendiri, masak sendiri, makan sendiri, dan melakukan apapun sendiri.

"Sebaiknya aku jogging saja"

***

Hari semakin siang, entah disadari atau tidak.. Rinto berlari hingga ke kota. Kakinya lelah, tenggorokannya terasa kering. Ia membeli minum di pinggir jalan. Saat meneguk air mineral.. Rinto melihat toko emas yang lumayan ramai disana. Ia segera membuang kemasan botol itu ke bak sampah. Kakinya melangkah memasuki toko emas itu.

Mata Rinto menyisir mulai dari ujung ke ujung etalase perhiasan emas tersebut.

"Bapak mau cari apa?" tanya seorang pegawai toko dengan ramah.

"Apa ada perhiasan keluaran terbaru. Yang bentuknya jarang di jumpai..??"

"Untuk apa ya pak??

Rinto tersenyum penuh arti.

***

Senin telah tiba. Apel baru saja dilaksanakan. Rinto menatap Ruang komandan bertuliskan nama Rama Satria.

Rinto menarik nafas panjang.

"Bismillahirrahmanirrahim.." Rinto mengusap wajahnya.

tok..tok..tok..

...

"Mohon ijin Komandan.. Jika berkenan saya ingin titip sesuatu untuk dek Anye" ucap Rinto.

"Apa?" tanya Rama.

Rinto menyerahkan kantong kecil pada Rama. Dengan ragu Rama menerimanya. Rasa penasaran Rama semakin besar hingga dia mengintip isinya.

"Haahh.. Apa kamu sudah gila?? Ini satu set perhiasan" Rama mengembalikan kantong kecil itu pada Rama.

"Saya mohon ijin untuk bisa lebih dekat dengan dek Anye"

"Nggak.. Anye masih terlalu kecil. Dia juga masih mau kuliah" tolak Rama.

"Saya akan membebaskan dek Anye memilih keinginannya" ucap Rinto.

"Anye masih anak-anak. Dia akan menyusahkanmu saja" Rama tak ingin menanggapi permintaan Rinto.

"Saya masih banyak pekerjaan Rin" usir Rama secara halus sambil menyerahkan kotak perhiasan itu kembali.

"Siap..!! Saya akan kembali lagi nanti" jawab Rinto sambil berdiri dan meninggalkan tempat.

***

HT para Danki berbunyi, ada keresahan warga karena ada konfoi kelulusan sekalian melaksanakan tawuran di daerah yang tidak jauh dari Batalyon sebagai wujud aksi menunjukan kedewasaan karena sudah lulus.

"SMA 55 itu SMA adik ku Bang" Kata Gathan segera mengambil perlengkapan nya.

"Bukannya Anye sudah nggak sama Argan??" tanya Rinto.

"Tapi masih ada Gilang. Gilang itu wakil Argan juga" kata Gathan.

"Astaga.. bocah tengik" Rinto membuka lacinya lalu mengambil pistol dan ia selipkan di belakang pinggangnya.

***

Baju seragam sudah terlukis tinta spray dan Corat coret tradisi sesat kelulusan yang tidak penting dalam sejarah penyelesaian sekolah. Tawa Ria Anye dan bintang terdengar riuh di telinga. Saling berboncengan mereka mengelilingi kota menuju satu titik pusat.

Dengan beraninya para anak Genk motor itu mengeluarkan alat dari dalam tasnya. Anye terganga karena tidak menyangka mereka membawa alat seperti itu.

"Gilang.. Argan.. kenapa kalian membawa alat itu?? Kalian mau melukai orang lain??" tanya Anye.

"Kamu pulang saja kalau tidak berani. Tidak ada yang membutuhkan mu disini" ucap Argan datar.

Mendengar itu Anye semakin kesal. Ia memang sudah tidak ada hubungan dengan Argan, tapi ia ikut arakan kelulusan ini hanya sesuai ajakan Gilang untuk berjalan-jalan terakhir kalinya di kota.

Ketua dan ketua saling berhadapan.

"Aku serahkan Anye sebagai tanda damai kita. Sekarang mana yang kamu janjikan?" tanya Argan menagih.

Ketua sekolah lain segera menyerahkan Hesti pada Argan. Dengan genitnya Hesti mendekati Argan. Anye terpaku, Argan mendorongnya hingga Anye terjungkal.

Deru truk tentara datang. Para murid berandalan itu kemudian menyerang para tentara disana.

Rinto melihat Anye di seret karena tidak mengikuti perintah. Lelaki itu menampari pipi Anye sampai memukulnya karena Anye berusaha kabur. Para Genk semakin brutal karena tidak ingin tertangkap.

"Lepaskan dia..!! Kamu ini laki atau bukan.. bisanya menyerang perempuan" bentak Rinto.

Anak sekolah lain itu malah menjadi dan menganiaya Anye. Terpaksa Rinto mengeluarkan pistol dan menembak kaki lelaki itu.

doooooorr...

"Hwaaaa.." Anye menjerit ketakutan. Ia terlepas dari genggaman lelaki itu. Tubuh Anye gemetar, ia menangis.

Tembakan itu juga menjadi peringatan agar tidak ada perlawanan lagi. Para anggota segera meringkus kawanan Genk motor beserta polisi.

Rinto segera mendekati Anye. "Apa tidak bisa pikiran mu sedikit terbuka??? Apa kamu tidak bisa membayangkan yang akan terjadi karena ulah manusia labil macam kalian???" bentak Rinto.

"Anye nggak tau niat mereka Om. Mereka bilang hanya keliling saja" ucap Anye dengan nada keras.

"Masih bisa berteriak juga kamu????"

"Ikut saya sekarang..!!"

"Anye nggak bisa jalan." kata Anye.

Rinto pun segera mengangkatnya.

-_-_-_-

Rama menyiram putrinya dengan berember-ember air.

"Maaf yah.." ucap Anye memohon. Ia sudah menggigil kedinginan.

"Keterlaluan kamu Anye. Sebagai anak perempuan.. tingkahmu sudah kelewatan..!!!!!" suara ayah Rama sudah murka.

"Kalau bukan anak perempuan.. sudah ayah hajar kamu" Rama membanting ember yang dibawanya hingga pecah.

"Abaaaanngg.. sudah Bang..!!!" pekik Dinda sambil memeluk Rama. Tiba-tiba dada Dinda terasa sesak luar biasa. Dinda pingsan tak tahan melihat Rama memarahi putrinya.

"Dindaa.. dek"

"Aarrhh.... " Rama kelabakan melihat istrinya pingsan dan segera membawanya ke kamar.

Rinto berjongkok di hadapan Anye.

"Kalau saya mampu, saya pasti akan membantumu. Tapi kita tidak ada ikatan apapun. Kamu menangis..saya sesak di dada. Kamu terluka...saya tersiksa" seperti waktu itu, Rinto membuka seragam luarnya dan menutupkan di tubuh Anye.

"Saya antar ke kamarmu. Ganti pakaianmu..!" Rinto mengangkat tubuh Anye.

"Jangan om. Nanti ayah marah"

"Saya yang tanggung jawab" ucap Rinto.

Anye sudah lemas dan tidak ada tenaga lagi untuk berdebat. Ia bersandar pasrah pada Rinto.

Kalau kamu tenang seperti ini cantik sekali dek.

...

Rinto berbalik badan menemani Anye yang sedang mengganti pakaiannya. Tadinya ia ingin meninggalkan Anye, tapi keadaan Anye yang cemas justru membuatnya bingung dan memutuskan hal di luar dugaan. Menemani Anye berganti pakaian di dalam kamar.

Rinto sangat cemas saat satu persatu Anye menanggalkan pakaiannya. Disisi sebelah kanan ada sebuah kaca besar yang jelas mengekspose tubuh Anye yang membuat biji matanya nyaris melompat. Jantungnya berdetak tidak karuan, memprotes si pemilik tubuh yang seakan beruji nyali dengan keadaan. Tangannya mengepal dan membuka tidak tenang. Keringat dingin bercucuran.

Kalau disini terus aku bisa mati lemas.

Tubuhnya merespon pergolakan dalam diri yang sungguh menyiksa batin. Disana ia berdiri dan berusaha tetap sadar menenangkan hati. Rinto memilih memejamkan matanya.

Abang rindu kamu Vi. Tapi sekarang Abang sadari dunia kita sudah berbeda. Saat seperti ini adalah nomer kesekian dari ratusan bahkan ribuan alasan mengapa Abang tak sanggup kehilanganmu. Jujur Abang butuh belaian hangat seorang istri. Mungkin jika suatu saat nanti Abang temukan pengganti dirimu.. Abang harap kamu tidak mengutuk Abang jika suatu saat Abang lemah dan memilih menghalalkan wanita lain dalam hidup Abang. Abang tidak akan menyebut 'ibadah' sebagai tameng saat Abang menyentuh wanita lain. Tapi Abang tidak ingin mengulang kesalahan yang sama dalam memperlakukan wanita. Abang akan mencintainya karena Allah.. bukan karena nafsu seperti Abang memandangmu dulu. Maafkan Abang ya Vi...

"Om.. Anye sudah selesai"

Suara Anyelir menggoyahkan suara hatinya. Perlahan Rinto membuka matanya. Ia berbalik memandang wajah cantik Anyelir. Di bukanya pintu kamar Anyelir lebar-lebar agar Rama tidak salah paham.

"Saya obati lukamu..!!" ucap Rinto lembut.

Tanpa Rinto dan Anye sadari. Rama sudah melihat Rinto yang menemani Anye di dalam kamar. Hatinya sungguh kesal. Rama ingin menghajar Rinto jika saja Danki itu tidak memejamkan matanya.

Ikhlaskah hatiku jika menantuku seorang tentara?.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mira Lusia

Mira Lusia

ikhlasin aja bang rama..

2024-06-12

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

ikhlas kan ayah ...

2022-01-16

0

Aden Boy

Aden Boy

Haruskan cerita rama dn dinda terulang dlm versi terbalik, untuk anye dn rinto?😁relakn sjalah abangggg😅

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan di Markas
2 2. Dendam sama Om tentara.
3 3. Situasi tak mengenakan
4 4. Oohh Anyelir
5 5. Takut di sumpahin
6 6. Curiga
7 7. Jodoh yang tertukar.
8 8. Isi hati
9 9. Berusaha keras.
10 10. Mengalah.
11 11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12 12. Godaan pengajuan.
13 13. Melepas mu.
14 14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15 15. Perhatian.
16 16. Sabar.
17 17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18 18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19 19. Melunak.
20 20. Ini Om Rinto mu.
21 21. Khilaf ( 1 )
22 22. Benih cinta
23 23. Memanjakan mu.
24 24. Kejutan.
25 25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26 26. Kelemahan suamimu
27 27. Yang tak terucap.
28 28. Aku lelakimu.
29 29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30 30. Ancaman Om Rinto.
31 31. Tanda cinta.
32 32. Senjata makan tuan.
33 33. Kecelakaan.
34 34. Pukulan Berat ( 1 )
35 35. Pukulan Berat ( 2 )
36 36. Pukulan Berat ( 3 )
37 37. Pisah.
38 38. Kasih sayang.
39 39. Rindu itu berat.
40 40. Berusaha keras.
41 41. Pertemuan kembali.
42 42. Kembalinya sang mantan.
43 43. Menggenggam tanganmu
44 44. Yang kusayang.
45 45. Tau Rasa.
46 46. Semua punya masa lalu
47 47. Masa lalu Rinto
48 48. Selesai berdebat.
49 49. Ribut lagi.
50 50. Tak patut di tiru.
51 51. Istri siapa ini??
52 52. Sabar itu butuh ilmu.
53 53. Santai
54 54. Si jinak merpati.
55 55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56 56. Sambal setan ngajak gelut.
57 57. Jangan ngerjain aku.
58 58. Hasil ceramah Om Rinto.
59 59. Bencana.
60 60. Rinto yang berantakan.
61 61. Menggodamu lebih baik.
62 62. Lelaki sejati.
63 63. Perang batin.
64 64. Apa kabarmu sayang.
65 65. Ancaman.
66 66. Hati yang terluka ( 1 )
67 67. Hati yang terluka ( 2 )
68 68. Hati yang terluka ( 3 ).
69 69. Kesayangan.
70 70. Panas.
71 71. Akal-akalan.
72 72. Berharap selesai.
73 Pengumuman.
74 73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75 74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76 75. Acara kantor Abang.
77 76. Ahlinya ribut.
78 77. Ketika istri ada mau.
79 78. Akhirnya aku tau.
80 79. Sayap pelindungmu.
81 80. Istriku sayang.
82 81. Anyelirku yang terindah.
83 82. Kesempatan kedua.
84 83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85 84. Ku tetap disisimu.
86 85. Ini yang terakhir.
87 86. Rindu tak berlogika.
88 87. Sedikit Perdebatan.
89 88. Slow
90 89. Teka-teki
91 90. Cemas.
92 91. Dalamnya cinta.
93 92. Sedikit lagi.
94 93. Akhirnya..
95 Pengumuman.
96 94. Was was.
97 95. Perjuangan.
98 96. Tantangan baru.
99 97. Memperhatikan lingkungan
100 98. Kalau sudah marah.
101 99. Bumilku sakit.
102 100. Terganggu.
103 101. Terkadang tidak sepele.
104 Pengumuman.
105 102. Tragedi malam tahun baru.
106 103. Yang terbaik bagimu.
107 104. Takut.
108 105. Berusaha untuk bangkit.
109 106. Ada hati.
110 107. Mengakui
111 108. Perjuangan.
112 109. Pamit.
113 110. Pasrah.
114 111. Belajar mencintai.
115 112. Semua beresiko.
116 113. Galau.
117 114. Kenyataan pahit.
118 115. Pahit dan terpahit.
119 116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120 117. Berat.
121 118. Selalu ingin melindungi.
122 119. Terperangkap.
123 120. Inikah cinta.
124 121. Ilmu ikhlas.
125 122. Rumah baru.
126 123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127 124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128 125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129 126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130 127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131 128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132 129. Mulai santai.
133 130. Meminangmu untuk kedua kali.
134 131. Sedikit lagi bersanding.
135 132. Mempertahankan pertahanan diri
136 133. Pertikaian tak terduga.
137 134. Mencapai tujuan.
138 135. Minta di selamatkan.
139 136. Bencana awal pernikahan.
140 137. Tetap dirimu yang kumau.
141 138. Sehat lagi.
142 139. Mulai ada cemburu.
143 140. Cemburu itu berat.
144 141. Tamu tak terduga.
145 142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146 143. Saat ujian Tuhan datang.
147 144. Menyadarkan diri.
148 145. Ikhlas kalau kamu marah.
149 146. Hati ke hati.
150 147. Rindunya Abang.
151 148. Berusaha tegar dan kuat.
152 149. Suasana pendidikan.
153 150. Kejutan manis.
154 151. Rasanya luar biasa.
155 152. Kembali ke Batalyon.
156 153. Abang akan menjagamu.
157 154. Usaha menetralkan.
158 155. Clear.
159 156. Si tukang ngambek.
160 157. Om Rinto gelisah.
161 158. Om Rinto bingung.
162 159. Maunya istri terbawel.
163 160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164 161. Bahagia yang sederhana.
165 162. Terbalaskan.
166 163. Menduga-duga.
167 164. Abdi negara.
168 165. Fatal.
169 166. Masa indah.
170 167. Karena sayang.
171 168. Tak menyangka.
172 169. Mencemaskan Anyelirku.
173 170. Sekembalinya di Batalyon.
174 171. Dia milikku.
175 172. Putri kecilku.
176 173. Membujuk hati seorang ibu.
177 174. Tak ingin membalas.
178 175. Hobby pria.
179 176. Abang Rinto yang sabar.
180 177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181 Di Ujung Peluru 3
182 DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183 DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184 DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185 DUP 3. 4. Gelisah.
186 DUP 3. 5. Bimbang.
187 DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188 DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189 DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190 DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191 DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192 DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193 DUP 3. 12. Sabar lagi.
194 DUP 3. 13. Lumayan berat.
195 DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196 DUP 3. 15. Kangen kamu.
197 DUP 3. 16. Belum mengakui.
198 DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199 DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200 DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201 DUP 3. 20. Hampir kacau.
202 DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203 DUP 3. 22. Belajar memahami.
204 DUP 3. 23.Mengena di hati.
205 DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206 DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207 DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208 DUP 3. 27. Menanti rasa.
209 DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210 DUP 3. 29. Belum teratasi.
211 DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212 DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213 DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214 DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215 DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216 DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217 DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218 DUP 3. 37. Membingungkan.
219 DUP 3. 38. Cobaan.
220 DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221 DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222 DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223 DUP 3. 42. Jangan lemah.
224 DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225 DUP 3. 44. Hadiah.
226 DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227 DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228 DUP 3. 47. Kecewa.
229 DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230 DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231 DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232 DUP 3. 51. Sebentar saja.
233 DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234 DUP 3. 53. Di serang rindu.
235 DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236 DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237 DUP 3. 56. Terus terang.
238 DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239 DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240 DUP 3. 59. Ternyata salah.
241 DUP 3. 60. Cobaan.
242 DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243 Nara dalam cerita.
244 DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245 DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246 DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247 DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248 DUP 3. 66. Tegar
249 DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250 DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251 DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252 DUP 3. 70. Hampir selesai.
253 DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254 DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255 DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256 DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257 DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258 DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259 DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260 DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261 DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262 DUP 3. 80. Drama salah paham.
263 DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264 DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265 DUP 3. 83. Uji mental.
266 DUP 3. 84. Belajar sabar.
267 DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268 DUP 3. 86. Kesalahan.
269 DUP 3. 87. Belum slow.
270 DUP 3. 88. Hambar.
271 DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272 DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273 DUP 3. 91. Syok.
274 DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275 DUP 3. 93. Harus tabah.
276 DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277 DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278 DUP 3. 96. Dadakan.
279 DUP 3. 97. Terkena jerat.
280 DUP 3. 98. Usaha keras.
281 DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282 DUP 3. 100. Titik rendah.
283 DUP 3. 101. Terasa di hati.
284 DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285 DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286 DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287 DUP 3. 105. Tertangkap.
288 DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289 DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290 DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291 DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292 DUP 3. 110. Tetap sayang.
293 DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294 DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295 DUP 3. 113. Pahit manisku
296 DUP 3. 114. Masih berharap.
297 Cek judul baru.
298 DUP 3. 115. Selamat datang
299 DUP 3. 116. Nyaris putus.
300 DUP 3. 117. Gawat darurat.
301 DUP 3. 118. Gara-gara......
302 DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303 DUP 3. 120. Emosi.
304 DUP 3. 121. Komunikasi.
305 DUP 3. 122. Kebenaran.
306 DUP 3. 123. Kesalahan.
307 DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308 Salam cinta Nara.
309 Akun baru Nara.
Episodes

Updated 309 Episodes

1
1. Kecelakaan di Markas
2
2. Dendam sama Om tentara.
3
3. Situasi tak mengenakan
4
4. Oohh Anyelir
5
5. Takut di sumpahin
6
6. Curiga
7
7. Jodoh yang tertukar.
8
8. Isi hati
9
9. Berusaha keras.
10
10. Mengalah.
11
11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12
12. Godaan pengajuan.
13
13. Melepas mu.
14
14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15
15. Perhatian.
16
16. Sabar.
17
17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18
18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19
19. Melunak.
20
20. Ini Om Rinto mu.
21
21. Khilaf ( 1 )
22
22. Benih cinta
23
23. Memanjakan mu.
24
24. Kejutan.
25
25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26
26. Kelemahan suamimu
27
27. Yang tak terucap.
28
28. Aku lelakimu.
29
29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30
30. Ancaman Om Rinto.
31
31. Tanda cinta.
32
32. Senjata makan tuan.
33
33. Kecelakaan.
34
34. Pukulan Berat ( 1 )
35
35. Pukulan Berat ( 2 )
36
36. Pukulan Berat ( 3 )
37
37. Pisah.
38
38. Kasih sayang.
39
39. Rindu itu berat.
40
40. Berusaha keras.
41
41. Pertemuan kembali.
42
42. Kembalinya sang mantan.
43
43. Menggenggam tanganmu
44
44. Yang kusayang.
45
45. Tau Rasa.
46
46. Semua punya masa lalu
47
47. Masa lalu Rinto
48
48. Selesai berdebat.
49
49. Ribut lagi.
50
50. Tak patut di tiru.
51
51. Istri siapa ini??
52
52. Sabar itu butuh ilmu.
53
53. Santai
54
54. Si jinak merpati.
55
55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56
56. Sambal setan ngajak gelut.
57
57. Jangan ngerjain aku.
58
58. Hasil ceramah Om Rinto.
59
59. Bencana.
60
60. Rinto yang berantakan.
61
61. Menggodamu lebih baik.
62
62. Lelaki sejati.
63
63. Perang batin.
64
64. Apa kabarmu sayang.
65
65. Ancaman.
66
66. Hati yang terluka ( 1 )
67
67. Hati yang terluka ( 2 )
68
68. Hati yang terluka ( 3 ).
69
69. Kesayangan.
70
70. Panas.
71
71. Akal-akalan.
72
72. Berharap selesai.
73
Pengumuman.
74
73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75
74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76
75. Acara kantor Abang.
77
76. Ahlinya ribut.
78
77. Ketika istri ada mau.
79
78. Akhirnya aku tau.
80
79. Sayap pelindungmu.
81
80. Istriku sayang.
82
81. Anyelirku yang terindah.
83
82. Kesempatan kedua.
84
83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85
84. Ku tetap disisimu.
86
85. Ini yang terakhir.
87
86. Rindu tak berlogika.
88
87. Sedikit Perdebatan.
89
88. Slow
90
89. Teka-teki
91
90. Cemas.
92
91. Dalamnya cinta.
93
92. Sedikit lagi.
94
93. Akhirnya..
95
Pengumuman.
96
94. Was was.
97
95. Perjuangan.
98
96. Tantangan baru.
99
97. Memperhatikan lingkungan
100
98. Kalau sudah marah.
101
99. Bumilku sakit.
102
100. Terganggu.
103
101. Terkadang tidak sepele.
104
Pengumuman.
105
102. Tragedi malam tahun baru.
106
103. Yang terbaik bagimu.
107
104. Takut.
108
105. Berusaha untuk bangkit.
109
106. Ada hati.
110
107. Mengakui
111
108. Perjuangan.
112
109. Pamit.
113
110. Pasrah.
114
111. Belajar mencintai.
115
112. Semua beresiko.
116
113. Galau.
117
114. Kenyataan pahit.
118
115. Pahit dan terpahit.
119
116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120
117. Berat.
121
118. Selalu ingin melindungi.
122
119. Terperangkap.
123
120. Inikah cinta.
124
121. Ilmu ikhlas.
125
122. Rumah baru.
126
123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127
124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128
125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129
126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130
127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131
128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132
129. Mulai santai.
133
130. Meminangmu untuk kedua kali.
134
131. Sedikit lagi bersanding.
135
132. Mempertahankan pertahanan diri
136
133. Pertikaian tak terduga.
137
134. Mencapai tujuan.
138
135. Minta di selamatkan.
139
136. Bencana awal pernikahan.
140
137. Tetap dirimu yang kumau.
141
138. Sehat lagi.
142
139. Mulai ada cemburu.
143
140. Cemburu itu berat.
144
141. Tamu tak terduga.
145
142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146
143. Saat ujian Tuhan datang.
147
144. Menyadarkan diri.
148
145. Ikhlas kalau kamu marah.
149
146. Hati ke hati.
150
147. Rindunya Abang.
151
148. Berusaha tegar dan kuat.
152
149. Suasana pendidikan.
153
150. Kejutan manis.
154
151. Rasanya luar biasa.
155
152. Kembali ke Batalyon.
156
153. Abang akan menjagamu.
157
154. Usaha menetralkan.
158
155. Clear.
159
156. Si tukang ngambek.
160
157. Om Rinto gelisah.
161
158. Om Rinto bingung.
162
159. Maunya istri terbawel.
163
160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164
161. Bahagia yang sederhana.
165
162. Terbalaskan.
166
163. Menduga-duga.
167
164. Abdi negara.
168
165. Fatal.
169
166. Masa indah.
170
167. Karena sayang.
171
168. Tak menyangka.
172
169. Mencemaskan Anyelirku.
173
170. Sekembalinya di Batalyon.
174
171. Dia milikku.
175
172. Putri kecilku.
176
173. Membujuk hati seorang ibu.
177
174. Tak ingin membalas.
178
175. Hobby pria.
179
176. Abang Rinto yang sabar.
180
177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181
Di Ujung Peluru 3
182
DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183
DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184
DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185
DUP 3. 4. Gelisah.
186
DUP 3. 5. Bimbang.
187
DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188
DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189
DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190
DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191
DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192
DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193
DUP 3. 12. Sabar lagi.
194
DUP 3. 13. Lumayan berat.
195
DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196
DUP 3. 15. Kangen kamu.
197
DUP 3. 16. Belum mengakui.
198
DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199
DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200
DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201
DUP 3. 20. Hampir kacau.
202
DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203
DUP 3. 22. Belajar memahami.
204
DUP 3. 23.Mengena di hati.
205
DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206
DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207
DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208
DUP 3. 27. Menanti rasa.
209
DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210
DUP 3. 29. Belum teratasi.
211
DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212
DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213
DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214
DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215
DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216
DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217
DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218
DUP 3. 37. Membingungkan.
219
DUP 3. 38. Cobaan.
220
DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221
DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222
DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223
DUP 3. 42. Jangan lemah.
224
DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225
DUP 3. 44. Hadiah.
226
DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227
DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228
DUP 3. 47. Kecewa.
229
DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230
DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231
DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232
DUP 3. 51. Sebentar saja.
233
DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234
DUP 3. 53. Di serang rindu.
235
DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236
DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237
DUP 3. 56. Terus terang.
238
DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239
DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240
DUP 3. 59. Ternyata salah.
241
DUP 3. 60. Cobaan.
242
DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243
Nara dalam cerita.
244
DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245
DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246
DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247
DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248
DUP 3. 66. Tegar
249
DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250
DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251
DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252
DUP 3. 70. Hampir selesai.
253
DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254
DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255
DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256
DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257
DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258
DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259
DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260
DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261
DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262
DUP 3. 80. Drama salah paham.
263
DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264
DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265
DUP 3. 83. Uji mental.
266
DUP 3. 84. Belajar sabar.
267
DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268
DUP 3. 86. Kesalahan.
269
DUP 3. 87. Belum slow.
270
DUP 3. 88. Hambar.
271
DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272
DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273
DUP 3. 91. Syok.
274
DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275
DUP 3. 93. Harus tabah.
276
DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277
DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278
DUP 3. 96. Dadakan.
279
DUP 3. 97. Terkena jerat.
280
DUP 3. 98. Usaha keras.
281
DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282
DUP 3. 100. Titik rendah.
283
DUP 3. 101. Terasa di hati.
284
DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285
DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286
DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287
DUP 3. 105. Tertangkap.
288
DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289
DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290
DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291
DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292
DUP 3. 110. Tetap sayang.
293
DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294
DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295
DUP 3. 113. Pahit manisku
296
DUP 3. 114. Masih berharap.
297
Cek judul baru.
298
DUP 3. 115. Selamat datang
299
DUP 3. 116. Nyaris putus.
300
DUP 3. 117. Gawat darurat.
301
DUP 3. 118. Gara-gara......
302
DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303
DUP 3. 120. Emosi.
304
DUP 3. 121. Komunikasi.
305
DUP 3. 122. Kebenaran.
306
DUP 3. 123. Kesalahan.
307
DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308
Salam cinta Nara.
309
Akun baru Nara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!