Di Ujung Peluru 2 & 3 (Hati Sang Prajurit)

Di Ujung Peluru 2 & 3 (Hati Sang Prajurit)

1. Kecelakaan di Markas

Rumah itu terasa sepi tanpa bayangan sang istri. Rinto membuka ponselnya dan melihat wajah jenazah sang putra yang ada dalam galeri fotonya.

"Papa rindu kamu nak, rindu Mama. Semoga kalian berdua bahagia disana" gumamnya sambil menghapus air mata.

***

"Anyeeeeeeee... ayah sobek rok kamu kalau sependek itu...!!!!!!!" teriak keras yang tidak di pedulikan Anyelir sama sekali.

"Iihh.. ayah... ini khan seragam jaman sekarang. Ayah kuno..!!"

"Haduuhh.. mati aku.. " Rama memegangi dadanya melihat tingkah pecicilan anak gadisnya. Rambut di ikat dua macam tanduk kerbau, belahan kancing baju seragam yang rendah.. membuat Rama terkena serangan jantung mendadak.

"Baaangg... Abang.." Dinda cemas saat Rama bersandar di sofa karena syok melihat tingkah putrinya.

"Anye.. jangan buat ayahmu cemas" kata Mama Dinda menasehati putrinya.

"Maaf ya ayah.. Tapi ini trend saat ini. Ayah nggak ikutin mode" protes Anye.

"Tapi yo nggak gitu juga ndhuk.. " Rama stress sekali melihat putrinya.

"Ini kalau Abangmu lihat pasti kena tabok ndhuk . Duuhh gustiiii"

"Sabar Bang.. Nanti Dinda yang bilang sama anak-anak" bujuk Dinda.

"Jangan sampai anakmu pergi dengan penampilan seperti itu. Awas aja kamu dek" ancam Ayah Rama pada Mama Dinda.

"Iya Bang" Mama Dinda mengusap dada suaminya.

Rama merogoh sakunya lalu mengambil ponselnya.

"Assalamualaikum yah" sapa seseorang di seberang sana.

"Wa'alaikumsalam.. kapan kamu kembali?" tanya Rama pada Ezhar putranya.

"Insya Allah besok sore yah. Tapi Aku mau ke tempat Papa dulu ya. Boleh khan yah?"

"Boleh..!! Ya sudah.. kamu segera handle perusahaan yang di Semarang. Papa nggak bisa keluar kota" perintah ayah Rama.

"Siap yah. Beres..!!" jawab Ezhar.

"Abang mau pulang yah?" tanya Anyelir.

"Iya, tapi besok sore"

"Horeeeeee.. mau palakin Abang. Mau nonton.. makan malam" kata Anyelir sambil berteriak kegirangan di samping telinga ayah Rama.

"Astagfirullah... inilah kalau lahir di Reo. Suaramu sudah seperti sirine kebakaran" jawab ayah Rama tak kalah heboh dari putrinya.

"Yah.. Abang Gathan kapan pulang?" tanya Anyelir masih tetap setengah berteriak.

"Anyeeeee.. ayah nggak tuli"

"Dua minggu lagi pelantikan. Ayah ke Jakarta sama mama.. Kamu jangan berulah selama papa disana" Rama berjalan menuju luar rumah dan akan kembali ke Markas.

***

"Besok ada kegiatan menembak dari tiap Batalyon. Bergabung dengan kesatuan sebelah. Apa dari kesatuan batalyon mu sudah siap semua?" tanya Rama pada Rinto.

"Ijin Komandan. Semua sudah siap"

"Lettu Rinto Dirgantara.. Kamu ikut menembak nggak?" tanya Rama lagi.

"Ijin.. Saya ikut menembak" jawab Rinto.

"Ya sudah apel siang dulu. Hari ini apel gabungan" ajak Rama pada Rinto.

"Kamu ambil apel siang..!!"

"Siap laksanakan..!" jawab Rinto tegas.

***

Rama sedang memberikan arahan pada saat apel siang. Tak disangka dari arah kesatrian melaju kencang sebuah motor bebek berwarna merah menerobos barisan para pasukan yang berbanjar rapi mendengar arahan Rama. Tak ayal ulah penerobos itu membuat barisan para pasukan itu berlari kocar kacir tidak karuan tak terkecuali Rinto. Pengemudi motor itu sedang berboncengan dengan kawan sekolahnya.

"Anyeliiiiiiiiiiiirrrrr.....!!!!!!!!!" teriak Rama di depan podium dan mic sampai memekakkan telinga seluruh pasukan hingga terdengar sampai ke jalan raya.

"Ayaaahh.. motornya nggak bisa berhenti" pekik Anyelir ketakutan.

"Astaga.... cepat rem..!!!" teriak Rama langsung melompat dari podium.

Melihat semua kalang kabut, Rinto secepatnya mengejar motor tersebut.

"Kamu tau rem apa tidak??" teriak Rinto.

"Nggak tau om" teriak Anye.

"Aaiisshh.. siapa dia ini?? Beraninya menerobos markas dan membuat keributan seperti ini" batin Rinto.

Saking takutnya, kawan Anyelir sampai melompat dari motor. Para anggota disana segera menyelamatkan gadis itu agar tidak tertabrak motor yang sedang di kemudikan Anyelir.

Tak menunggu waktu lama.. tangan Rinto sudah bisa menggapai tangan Anyelir dan segera menarik gadis itu ke dalam pelukan Rinto. Tepat di samping lapangan itu ada sedikit lembah menuju lapangan tembak dan mereka berdua berguling disana. Tangan Rinto melindingi kepala Anye agar tidak terantuk batu.

"Anyee.. Rintoo.." Rama berteriak mengejar anak dan anggotanya yang berguling sampai ke bawah lapangan.

buughh....

"Allahu Akbar.. sakit sekali punggungku" gumam Rinto. Anye dan Rinto tersangkut ke dalam semak dalam keadaan saling memeluk. Rinto berusaha bangkit tapi rasa punggungnya sakit luar biasa. Rinto melirik ke bawah kakinya. Rok Anye sobek tinggi sekali. Anye menangis sesenggukan karena ketakutan. Tubuhnya gemetar dalam dekapan Rinto.

"Pak Rinto.. Bagaimana disana"

"Aahh.. Iya.. kami baik-baik saja" jawab Rinto berusaha menutupi paha Anyelir. Tapi karena sobeknya tidak beraturan, ia pun bingung bagaimana cara menutupinya.

Dengan usaha keras, Rinto berhasil mengangkat tubuhnya dari atas tubuh Anye.

"Lain kali pakai pakaian yang sopan. Baju kurang bahan begini masih di pakai" tegur Rinto sambil tangannya menutup paha Anyelir yang terbuka dengan menyelipkan bagian pinggir rok Anye ke sela pinggang seragam sekolahnya.

"Anyeeeeeeee.. kamu nggak apa-apa??" tanya Rama yang sudah tiba di sana dengan nafas masih putus sambung.

"Ayaaahh.. sakit semua" tangan Anye meminta tolong pada ayahnya dengan manja.

Astaga.. anak komandan.

Rinto menggeleng menatap manjanya Anyelir pada sosok komandan yang ternyata adalah ayah dari gadis manja itu.

"Tolong bantu Danki mu..!!" perintah Rama pada anggotanya.

Para anggota membantu Rinto yang sepertinya susah untuk berdiri.

"Aarrgghh.. Astagfirullah..!!!!" Rinto mengerang kesakitan tak sanggup berdiri. Punggungnya terantuk batu karena melindingi Anyelir.

"Bawa ke unit kesehatan.." perintah Rama lagi.

"Rinto.. terima kasih banyak sudah menyelamatkan putri saya" ucap Rama pada Rinto.

"Siap Komandan.. sama-sama"

***

"Kamu ini....!!!!! Bisa-bisanya menerobos barisan..!!!" tegur Rama mendudukan Anyelir dan Bintang di ruangannya. Mama Dinda sampai harus di panggil juga.

"Mau di taruh mana muka ayah????????" bentak Rama.

"Maaf yah. Anye nggak sengaja" jawab Anyelir takut.

"Kenapa nggak Bintang saja yang kendarai motornya???" tanya Rama.

"Bintang khan nggak bisa kendarai motor yah..!" jawab Anyelir.

"Ya salaam.. memangnya kamu bisa kendarai motor?????" suara Rama semakin meninggi karena tidak sabar dengan kelakuan putrinya.

"Nggak bisa yah.."

"Terus kenapa kamu pakai motor itu??? itu motor siapa.. Munaroh???????" otot leher Rama rasanya menegang semua jika berhadapan dengan Anye putri satu-satunya ini.

"Dua orang nggak bisa kendarai motor tapi berboncengan masuk markas???? Anak hebat.. Luar biasa.. Anak siapa??????"

"Anak ayah Rama Satria"

"Haduuhh maaaa.. Mamaaaaaa.... jantungku nggak kuat iniii. Tukar saja anak ini sama bebeknya pak RT ma..!!!!" Rama duduk memijat pangkal hidungnya dengan jengkel sampai ke ubun-ubun.

"Sabar Bang.. Sabaarr..!!" kata Dinda mengusap dada Rama sambil menahan tawanya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

🤣🤣🤣🤣🤭🤭

2024-09-27

0

Danik Kuswardani

Danik Kuswardani

udah pernah baca..ini baca ulang lg..soalnya seru bgt

2024-07-05

0

Mira Lusia

Mira Lusia

mbak nara..aku dah sampek sini juga lho😊😊😘

2024-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan di Markas
2 2. Dendam sama Om tentara.
3 3. Situasi tak mengenakan
4 4. Oohh Anyelir
5 5. Takut di sumpahin
6 6. Curiga
7 7. Jodoh yang tertukar.
8 8. Isi hati
9 9. Berusaha keras.
10 10. Mengalah.
11 11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12 12. Godaan pengajuan.
13 13. Melepas mu.
14 14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15 15. Perhatian.
16 16. Sabar.
17 17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18 18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19 19. Melunak.
20 20. Ini Om Rinto mu.
21 21. Khilaf ( 1 )
22 22. Benih cinta
23 23. Memanjakan mu.
24 24. Kejutan.
25 25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26 26. Kelemahan suamimu
27 27. Yang tak terucap.
28 28. Aku lelakimu.
29 29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30 30. Ancaman Om Rinto.
31 31. Tanda cinta.
32 32. Senjata makan tuan.
33 33. Kecelakaan.
34 34. Pukulan Berat ( 1 )
35 35. Pukulan Berat ( 2 )
36 36. Pukulan Berat ( 3 )
37 37. Pisah.
38 38. Kasih sayang.
39 39. Rindu itu berat.
40 40. Berusaha keras.
41 41. Pertemuan kembali.
42 42. Kembalinya sang mantan.
43 43. Menggenggam tanganmu
44 44. Yang kusayang.
45 45. Tau Rasa.
46 46. Semua punya masa lalu
47 47. Masa lalu Rinto
48 48. Selesai berdebat.
49 49. Ribut lagi.
50 50. Tak patut di tiru.
51 51. Istri siapa ini??
52 52. Sabar itu butuh ilmu.
53 53. Santai
54 54. Si jinak merpati.
55 55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56 56. Sambal setan ngajak gelut.
57 57. Jangan ngerjain aku.
58 58. Hasil ceramah Om Rinto.
59 59. Bencana.
60 60. Rinto yang berantakan.
61 61. Menggodamu lebih baik.
62 62. Lelaki sejati.
63 63. Perang batin.
64 64. Apa kabarmu sayang.
65 65. Ancaman.
66 66. Hati yang terluka ( 1 )
67 67. Hati yang terluka ( 2 )
68 68. Hati yang terluka ( 3 ).
69 69. Kesayangan.
70 70. Panas.
71 71. Akal-akalan.
72 72. Berharap selesai.
73 Pengumuman.
74 73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75 74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76 75. Acara kantor Abang.
77 76. Ahlinya ribut.
78 77. Ketika istri ada mau.
79 78. Akhirnya aku tau.
80 79. Sayap pelindungmu.
81 80. Istriku sayang.
82 81. Anyelirku yang terindah.
83 82. Kesempatan kedua.
84 83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85 84. Ku tetap disisimu.
86 85. Ini yang terakhir.
87 86. Rindu tak berlogika.
88 87. Sedikit Perdebatan.
89 88. Slow
90 89. Teka-teki
91 90. Cemas.
92 91. Dalamnya cinta.
93 92. Sedikit lagi.
94 93. Akhirnya..
95 Pengumuman.
96 94. Was was.
97 95. Perjuangan.
98 96. Tantangan baru.
99 97. Memperhatikan lingkungan
100 98. Kalau sudah marah.
101 99. Bumilku sakit.
102 100. Terganggu.
103 101. Terkadang tidak sepele.
104 Pengumuman.
105 102. Tragedi malam tahun baru.
106 103. Yang terbaik bagimu.
107 104. Takut.
108 105. Berusaha untuk bangkit.
109 106. Ada hati.
110 107. Mengakui
111 108. Perjuangan.
112 109. Pamit.
113 110. Pasrah.
114 111. Belajar mencintai.
115 112. Semua beresiko.
116 113. Galau.
117 114. Kenyataan pahit.
118 115. Pahit dan terpahit.
119 116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120 117. Berat.
121 118. Selalu ingin melindungi.
122 119. Terperangkap.
123 120. Inikah cinta.
124 121. Ilmu ikhlas.
125 122. Rumah baru.
126 123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127 124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128 125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129 126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130 127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131 128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132 129. Mulai santai.
133 130. Meminangmu untuk kedua kali.
134 131. Sedikit lagi bersanding.
135 132. Mempertahankan pertahanan diri
136 133. Pertikaian tak terduga.
137 134. Mencapai tujuan.
138 135. Minta di selamatkan.
139 136. Bencana awal pernikahan.
140 137. Tetap dirimu yang kumau.
141 138. Sehat lagi.
142 139. Mulai ada cemburu.
143 140. Cemburu itu berat.
144 141. Tamu tak terduga.
145 142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146 143. Saat ujian Tuhan datang.
147 144. Menyadarkan diri.
148 145. Ikhlas kalau kamu marah.
149 146. Hati ke hati.
150 147. Rindunya Abang.
151 148. Berusaha tegar dan kuat.
152 149. Suasana pendidikan.
153 150. Kejutan manis.
154 151. Rasanya luar biasa.
155 152. Kembali ke Batalyon.
156 153. Abang akan menjagamu.
157 154. Usaha menetralkan.
158 155. Clear.
159 156. Si tukang ngambek.
160 157. Om Rinto gelisah.
161 158. Om Rinto bingung.
162 159. Maunya istri terbawel.
163 160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164 161. Bahagia yang sederhana.
165 162. Terbalaskan.
166 163. Menduga-duga.
167 164. Abdi negara.
168 165. Fatal.
169 166. Masa indah.
170 167. Karena sayang.
171 168. Tak menyangka.
172 169. Mencemaskan Anyelirku.
173 170. Sekembalinya di Batalyon.
174 171. Dia milikku.
175 172. Putri kecilku.
176 173. Membujuk hati seorang ibu.
177 174. Tak ingin membalas.
178 175. Hobby pria.
179 176. Abang Rinto yang sabar.
180 177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181 Di Ujung Peluru 3
182 DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183 DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184 DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185 DUP 3. 4. Gelisah.
186 DUP 3. 5. Bimbang.
187 DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188 DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189 DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190 DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191 DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192 DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193 DUP 3. 12. Sabar lagi.
194 DUP 3. 13. Lumayan berat.
195 DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196 DUP 3. 15. Kangen kamu.
197 DUP 3. 16. Belum mengakui.
198 DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199 DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200 DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201 DUP 3. 20. Hampir kacau.
202 DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203 DUP 3. 22. Belajar memahami.
204 DUP 3. 23.Mengena di hati.
205 DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206 DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207 DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208 DUP 3. 27. Menanti rasa.
209 DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210 DUP 3. 29. Belum teratasi.
211 DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212 DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213 DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214 DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215 DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216 DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217 DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218 DUP 3. 37. Membingungkan.
219 DUP 3. 38. Cobaan.
220 DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221 DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222 DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223 DUP 3. 42. Jangan lemah.
224 DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225 DUP 3. 44. Hadiah.
226 DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227 DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228 DUP 3. 47. Kecewa.
229 DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230 DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231 DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232 DUP 3. 51. Sebentar saja.
233 DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234 DUP 3. 53. Di serang rindu.
235 DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236 DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237 DUP 3. 56. Terus terang.
238 DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239 DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240 DUP 3. 59. Ternyata salah.
241 DUP 3. 60. Cobaan.
242 DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243 Nara dalam cerita.
244 DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245 DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246 DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247 DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248 DUP 3. 66. Tegar
249 DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250 DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251 DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252 DUP 3. 70. Hampir selesai.
253 DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254 DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255 DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256 DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257 DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258 DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259 DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260 DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261 DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262 DUP 3. 80. Drama salah paham.
263 DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264 DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265 DUP 3. 83. Uji mental.
266 DUP 3. 84. Belajar sabar.
267 DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268 DUP 3. 86. Kesalahan.
269 DUP 3. 87. Belum slow.
270 DUP 3. 88. Hambar.
271 DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272 DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273 DUP 3. 91. Syok.
274 DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275 DUP 3. 93. Harus tabah.
276 DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277 DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278 DUP 3. 96. Dadakan.
279 DUP 3. 97. Terkena jerat.
280 DUP 3. 98. Usaha keras.
281 DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282 DUP 3. 100. Titik rendah.
283 DUP 3. 101. Terasa di hati.
284 DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285 DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286 DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287 DUP 3. 105. Tertangkap.
288 DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289 DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290 DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291 DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292 DUP 3. 110. Tetap sayang.
293 DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294 DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295 DUP 3. 113. Pahit manisku
296 DUP 3. 114. Masih berharap.
297 Cek judul baru.
298 DUP 3. 115. Selamat datang
299 DUP 3. 116. Nyaris putus.
300 DUP 3. 117. Gawat darurat.
301 DUP 3. 118. Gara-gara......
302 DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303 DUP 3. 120. Emosi.
304 DUP 3. 121. Komunikasi.
305 DUP 3. 122. Kebenaran.
306 DUP 3. 123. Kesalahan.
307 DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308 Salam cinta Nara.
Episodes

Updated 308 Episodes

1
1. Kecelakaan di Markas
2
2. Dendam sama Om tentara.
3
3. Situasi tak mengenakan
4
4. Oohh Anyelir
5
5. Takut di sumpahin
6
6. Curiga
7
7. Jodoh yang tertukar.
8
8. Isi hati
9
9. Berusaha keras.
10
10. Mengalah.
11
11. Gadis nakalnya Bang Rinto.
12
12. Godaan pengajuan.
13
13. Melepas mu.
14
14. Om Rinto ngamuk ( 1 )
15
15. Perhatian.
16
16. Sabar.
17
17. Om Rinto ngamuk ( 2 )
18
18. Om Rinto ngamuk ( 3 )
19
19. Melunak.
20
20. Ini Om Rinto mu.
21
21. Khilaf ( 1 )
22
22. Benih cinta
23
23. Memanjakan mu.
24
24. Kejutan.
25
25. Om Rinto ngamuk ( 4 )
26
26. Kelemahan suamimu
27
27. Yang tak terucap.
28
28. Aku lelakimu.
29
29. Gara-gara berangkat Dinas Luar.
30
30. Ancaman Om Rinto.
31
31. Tanda cinta.
32
32. Senjata makan tuan.
33
33. Kecelakaan.
34
34. Pukulan Berat ( 1 )
35
35. Pukulan Berat ( 2 )
36
36. Pukulan Berat ( 3 )
37
37. Pisah.
38
38. Kasih sayang.
39
39. Rindu itu berat.
40
40. Berusaha keras.
41
41. Pertemuan kembali.
42
42. Kembalinya sang mantan.
43
43. Menggenggam tanganmu
44
44. Yang kusayang.
45
45. Tau Rasa.
46
46. Semua punya masa lalu
47
47. Masa lalu Rinto
48
48. Selesai berdebat.
49
49. Ribut lagi.
50
50. Tak patut di tiru.
51
51. Istri siapa ini??
52
52. Sabar itu butuh ilmu.
53
53. Santai
54
54. Si jinak merpati.
55
55. Bujukan dan rayuan beda tipis.
56
56. Sambal setan ngajak gelut.
57
57. Jangan ngerjain aku.
58
58. Hasil ceramah Om Rinto.
59
59. Bencana.
60
60. Rinto yang berantakan.
61
61. Menggodamu lebih baik.
62
62. Lelaki sejati.
63
63. Perang batin.
64
64. Apa kabarmu sayang.
65
65. Ancaman.
66
66. Hati yang terluka ( 1 )
67
67. Hati yang terluka ( 2 )
68
68. Hati yang terluka ( 3 ).
69
69. Kesayangan.
70
70. Panas.
71
71. Akal-akalan.
72
72. Berharap selesai.
73
Pengumuman.
74
73. Baru baikan.. Eehh.. masalah lagi"
75
74. Bang Sat bebuyutan ( 1 )
76
75. Acara kantor Abang.
77
76. Ahlinya ribut.
78
77. Ketika istri ada mau.
79
78. Akhirnya aku tau.
80
79. Sayap pelindungmu.
81
80. Istriku sayang.
82
81. Anyelirku yang terindah.
83
82. Kesempatan kedua.
84
83. Semua akan baik-baik saja sayang.
85
84. Ku tetap disisimu.
86
85. Ini yang terakhir.
87
86. Rindu tak berlogika.
88
87. Sedikit Perdebatan.
89
88. Slow
90
89. Teka-teki
91
90. Cemas.
92
91. Dalamnya cinta.
93
92. Sedikit lagi.
94
93. Akhirnya..
95
Pengumuman.
96
94. Was was.
97
95. Perjuangan.
98
96. Tantangan baru.
99
97. Memperhatikan lingkungan
100
98. Kalau sudah marah.
101
99. Bumilku sakit.
102
100. Terganggu.
103
101. Terkadang tidak sepele.
104
Pengumuman.
105
102. Tragedi malam tahun baru.
106
103. Yang terbaik bagimu.
107
104. Takut.
108
105. Berusaha untuk bangkit.
109
106. Ada hati.
110
107. Mengakui
111
108. Perjuangan.
112
109. Pamit.
113
110. Pasrah.
114
111. Belajar mencintai.
115
112. Semua beresiko.
116
113. Galau.
117
114. Kenyataan pahit.
118
115. Pahit dan terpahit.
119
116. Pahit dan terpahit ( 2 )
120
117. Berat.
121
118. Selalu ingin melindungi.
122
119. Terperangkap.
123
120. Inikah cinta.
124
121. Ilmu ikhlas.
125
122. Rumah baru.
126
123. Ku ambil dia kembali ( 1 ).
127
124. Ku ambil dia kembali ( 2 ).
128
125. Kasih tanpa batas ( 1 )
129
126. Kasih tanpa batas ( 2 ).
130
127. Kasih tanpa batas ( 3 ).
131
128. Kasih tanpa batas ( 4 ).
132
129. Mulai santai.
133
130. Meminangmu untuk kedua kali.
134
131. Sedikit lagi bersanding.
135
132. Mempertahankan pertahanan diri
136
133. Pertikaian tak terduga.
137
134. Mencapai tujuan.
138
135. Minta di selamatkan.
139
136. Bencana awal pernikahan.
140
137. Tetap dirimu yang kumau.
141
138. Sehat lagi.
142
139. Mulai ada cemburu.
143
140. Cemburu itu berat.
144
141. Tamu tak terduga.
145
142. Uji kesabaran Bang Rinto.
146
143. Saat ujian Tuhan datang.
147
144. Menyadarkan diri.
148
145. Ikhlas kalau kamu marah.
149
146. Hati ke hati.
150
147. Rindunya Abang.
151
148. Berusaha tegar dan kuat.
152
149. Suasana pendidikan.
153
150. Kejutan manis.
154
151. Rasanya luar biasa.
155
152. Kembali ke Batalyon.
156
153. Abang akan menjagamu.
157
154. Usaha menetralkan.
158
155. Clear.
159
156. Si tukang ngambek.
160
157. Om Rinto gelisah.
161
158. Om Rinto bingung.
162
159. Maunya istri terbawel.
163
160. Cintanya Kapten Rinto .D.
164
161. Bahagia yang sederhana.
165
162. Terbalaskan.
166
163. Menduga-duga.
167
164. Abdi negara.
168
165. Fatal.
169
166. Masa indah.
170
167. Karena sayang.
171
168. Tak menyangka.
172
169. Mencemaskan Anyelirku.
173
170. Sekembalinya di Batalyon.
174
171. Dia milikku.
175
172. Putri kecilku.
176
173. Membujuk hati seorang ibu.
177
174. Tak ingin membalas.
178
175. Hobby pria.
179
176. Abang Rinto yang sabar.
180
177. Masa tak terlupakan bersama buah hati.
181
Di Ujung Peluru 3
182
DUP 3. 1. Kesalahan di awal.
183
DUP 3. 2. Tak bisa akur.
184
DUP 3. 3. Yang belum dirasakan.
185
DUP 3. 4. Gelisah.
186
DUP 3. 5. Bimbang.
187
DUP 3. 6. Memang kebangetan.
188
DUP 3. 7. Rasa yang mengambang.
189
DUP 3. 8. Kisah masa lalu.
190
DUP 3. 9. Rasa tanpa kata.
191
DUP 3. 10. Terima dengan ikhlas.
192
DUP 3. 11. Tentang sebuah harapan.
193
DUP 3. 12. Sabar lagi.
194
DUP 3. 13. Lumayan berat.
195
DUP 3. 14. Sampai akhirnya nanti.
196
DUP 3. 15. Kangen kamu.
197
DUP 3. 16. Belum mengakui.
198
DUP 3. 17. Masih dalam perjuangan.
199
DUP 3. 18. Ini perkara lain.
200
DUP 3. 19. Ujian menghalalkan kesayangan.
201
DUP 3. 20. Hampir kacau.
202
DUP 3. 21. Pantang menyerah.
203
DUP 3. 22. Belajar memahami.
204
DUP 3. 23.Mengena di hati.
205
DUP 3. 24. Akan selalu ada untukmu.
206
DUP 3. 25. Sebelum berangkat dinas.
207
DUP 3. 26. Menunggu saat itu tiba.
208
DUP 3. 27. Menanti rasa.
209
DUP 3. 28. Godaan awal pernikahan.
210
DUP 3. 29. Belum teratasi.
211
DUP 3. 30. Mencoba peruntungan.
212
DUP 3. 31. Beginikah rasanya.
213
DUP 3. 32. Mengamankan situasi.
214
DUP 3. 33. Asrama bikin repot.
215
DUP 3. 34. Warna warni rumah tangga.
216
DUP 3. 35. sekelebat cinta me n you.
217
DUP 3. 36. Mengulik amarah king aligator.
218
DUP 3. 37. Membingungkan.
219
DUP 3. 38. Cobaan.
220
DUP 3. 39. Kuterima kenyataan baik dan buruknya.
221
DUP 3. 40. Tak bisa mengganggu.
222
DUP 3. 41. Memberi perhatian lebih.
223
DUP 3. 42. Jangan lemah.
224
DUP 3. 43. Mengendalikan emosi.
225
DUP 3. 44. Hadiah.
226
DUP 3. 45. Antara cinta dan Tugas negara
227
DUP 3. 46. Cemas setengah mati.
228
DUP 3. 47. Kecewa.
229
DUP 3. 48. Menunggu hadirnya si buah hati.
230
DUP 3. 49. Menyambut datangnya si buah hati.
231
DUP 3. 50. Arnesku sayang.
232
DUP 3. 51. Sebentar saja.
233
DUP 3. 52. Tentang sebuah kepercayaan.
234
DUP 3. 53. Di serang rindu.
235
DUP 3. 54. Saat aku di rumah.
236
DUP 3. 55. Inikah cemburu.
237
DUP 3. 56. Terus terang.
238
DUP 3. 57. Bang Zaldi sakit.
239
DUP 3. 58. Persiapan berangkat.
240
DUP 3. 59. Ternyata salah.
241
DUP 3. 60. Cobaan.
242
DUP 3. 61. Menunggu maaf darimu.
243
Nara dalam cerita.
244
DUP 3. 62. Bukan rayuan gombal.
245
DUP 3. 63. Haruskah mengalah.
246
DUP 3. 64. Cobaan ( 2 ).
247
DUP 3. 65. Cobaan ( 3 ).
248
DUP 3. 66. Tegar
249
DUP 3. 67. Karena aku mencintaimu.
250
DUP 3. 68. Karena aku mencintaimu ( 2 ).
251
DUP 3. 69. Karena aku mencintaimu ( 3 )
252
DUP 3. 70. Hampir selesai.
253
DUP 3. 71. Cinta untukmu Nyonya Zaldi Kesayangan.
254
DUP 3. 72. Belajar dari kenyataan.
255
DUP 3. 73. Mengurai kasih.
256
DUP 3. 74. Jalan pindah tugas.
257
DUP 3. 75. Ketar ketir Bang Zaldi.
258
DUP 3. 76. Cinta untuk Bu DanSat.
259
DUP 3. 77. DanSat yang sedih.
260
DUP 3. 78. Hati yang tidak goyah.
261
DUP 3. 79. Bukan masalah bagiku.
262
DUP 3. 80. Drama salah paham.
263
DUP 3. 81. Queen Arnesia.
264
DUP 3. 82. Tak bermaksud menyakitimu.
265
DUP 3. 83. Uji mental.
266
DUP 3. 84. Belajar sabar.
267
DUP 3. 85. Kuceritakan tentang hari ini.
268
DUP 3. 86. Kesalahan.
269
DUP 3. 87. Belum slow.
270
DUP 3. 88. Hambar.
271
DUP 3.89. Mengulang kisah indah.
272
DUP 3. 90. Kesalahan ( 2 ).
273
DUP 3. 91. Syok.
274
DUP 3. 92. Tahan ribut sama kamu.
275
DUP 3. 93. Harus tabah.
276
DUP 3. 94. Perselisihan sengit
277
DUP 3. 95. Selamat datang kerusuhan.
278
DUP 3. 96. Dadakan.
279
DUP 3. 97. Terkena jerat.
280
DUP 3. 98. Usaha keras.
281
DUP 3. 99. Menanti sebuah harapan.
282
DUP 3. 100. Titik rendah.
283
DUP 3. 101. Terasa di hati.
284
DUP 3. 102. Pecahan kaca.
285
DUP 3. 103. Kembali berjuang.
286
DUP 3. 104. Hampir gila karenamu.
287
DUP 3. 105. Tertangkap.
288
DUP 3. 106. Ilmu tingkat tinggi.
289
DUP 3.107. Sabar ya Abang..!!
290
DUP 3. 108. Perhatian khusus.
291
DUP 3. 109. Takut menyakitimu.
292
DUP 3. 110. Tetap sayang.
293
DUP 3. 111. Ribut di rumah.
294
DUP 3. 112. Salah lagi..!!!!!
295
DUP 3. 113. Pahit manisku
296
DUP 3. 114. Masih berharap.
297
Cek judul baru.
298
DUP 3. 115. Selamat datang
299
DUP 3. 116. Nyaris putus.
300
DUP 3. 117. Gawat darurat.
301
DUP 3. 118. Gara-gara......
302
DUP 3. 119. Perhatian khusus.
303
DUP 3. 120. Emosi.
304
DUP 3. 121. Komunikasi.
305
DUP 3. 122. Kebenaran.
306
DUP 3. 123. Kesalahan.
307
DUP 3. 124. Memori akhir cerita.
308
Salam cinta Nara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!