Dengan langkah sempoyongan Lily memapah Vendra ke atas menuju kamarnya.
" Berat sekali dia..."
" Kau bilang apa...? "
" Tidak tuan...tidurlah..."
Vendra meraih kepala Lily dan hampir sudah tidak ada jarak antara mereka.
" Kau berani menyuruhku...."
" Tuan...lepaskan..tidurlah, kau sedang mabuk dan banyak sekali minum ..."
" Aku minum...?
kenapa ? apa tidak boleh...? ini caraku melupakan semuanya, kesedihan..kesepian dan bahkan hinaan darimu yang membuatku tertampar keras.
Mungkin aku memang orang yang kejam dan aku memang sombong, tapi aku tidak pernah memanfaatkan wanita.
Aku menolong mu..dan apa yang kau katakan tadi...hahaha...terima kasih untuk perkataan itu, setidaknya masih ada yang berani memarahiku.. "
" Tuan..tidurlah...."
" Panas sekali disini....!!!! nyalakan AC nya..! "
Dengan gemetar Lily mengambil remote dan menyalakan AC di kamar Vendra.
Tanpa sadar Vendra menarik kemejanya hingga kancingnya semua terlepas dan ada yang sudah tercecer di lantai.
Deg...
deg
" Apa yang dia lakukan...bagaimana kalau dia akan ....
.
.
Tidak....! dia yang bilang sendiri kalau dia orang baik-baik.. "
" Apa yang kau lihat..kau tidak pernah melihat laki-laki tampan...?! "
" Bukan begitu tuan, apa yang kau lakukan, aku sudah menaikkan volume AC nya...kau akan kedinginan dan sakit nanti..."
" Diamlah....!! agh...kepalaku pusing sekali "
" Tidurlah...."
Vendra langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang, dengan gemetar juga Lily mengambil selimut dan menutupi tubuh Vendra yang memakai kemeja dengan kancing yang sudah rusak.
Lily mengambil handuk kecil di kamar mandi dan membersihkan kening Vendra yang berdarah, dengan pelan dan lembut ia memberi obat merah dan menutupnya dengan plaster luka anti septik.
" Tetaplah disini "
" Tapi tuan..."
" Bisakah kau tidak membantahku....!!!!! "
Lily langsung duduk di sofa samping ranjang yang waktu itu ditiduri Vendra saat menunggu dirinya siuman.
" Kenapa kepalaku sakit sekali...!!! "
" Biar aku memijatmu...kau tidurlah.."
Lily langsung memijat kepala Vendra dengan perlahan dan pelan.
Hampir setengah jam lebih ia memijatnya, terlihat Vendra juga sudah tertidur lelap.
" Dia sudah tidur...aku akan pergi...."
Saat Lily hendak keluar, Vendra secara tidak sengaja mengatakan kalau Lily tidak boleh pergi dari kamarnya.
" Tetaplah disini...."
Lily langsung membalikkan badannya dan melihat Vendra tertidur.
Karena ia juga sangat mengantuk, perlahan ia berbalik dan membaringkan tubuhnya di sofa dekat Vendra.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
08.00
Hari sudah sangat pagi, Lily masih tertidur pulas di sofa.
Sedangkan Vendra ia sudah terbangun jam 7 .
Saat Vendra sadar, kepalanya terasa sangat berat seperti biasanya kalau ia habis minum, selain itu juga ia terkejut melihat kehadiran Lily di kamarnya.
" Apa ini...apa yang dia lakukan disini "
Perlahan Vendra menyenderkan tubuhnya dan meminum satu gelas air putih.
Ia mengingat kembali selepas pulang dari club' malam.
Matanya membulat ketika ia mengingat beberapa kejadian tadi malam, walaupun ia tidak sadar sepenuhnya tapi Vendra orang yang cukup detail dan daya ingatnya yang tinggi.
" Ya ampun....memalukan sekali....!!!! "
Sesekali Vendra memandangi Lily, bagaimanapun ia sudah merawat Vendra semalaman.
" Aku akan mandi, setidaknya tubuhku ini tidak bau alkohol... kenapa aku bisa seperti semalam..dan dia...dia merawatmu semalaman..."
" Nak....kau sudah bangun...? "
" Iya bi...."
Sejujurnya bi Susi tahu kalau Lily berada di kamar Vendra, karena tadi jam 7 ia sudah mengecek kamar Lily dan dia tidak menemukannya disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
lina
begadang si, jd kesiangn dah
2021-10-30
2
triana 13
lanjut
2021-05-12
2