BERPUTAR

" Berhentilah menangis...."

" Aku harus apa tuan...? apa aku harus tertawa...? kau tidak mengerti apa yang aku rasakan "

" Bukankah sudah kubilang, kau ingin pulang kan...? jadi aku membiarkanmu pulang "

" Kenapa dia tega melakukan itu padaku, aku tahu aku bukan siapa-siapa, tapi hannya dia yang aku punya... "

Vendra menyodorkan sapu tangan yang ada di saku celananya, Lily mengambil untuk mengusap air matanya yang seakan tidak bisa berhenti.

" Kau mau kemana....? "

" Kau buang saja aku kehutan...."

" Kau serius....? "

" Ya...."

Lily masih diam dan menangis dia sepanjang jalan, sementara Vendra sudah berjalan menuju ke luar kota, Septian yang berada di belakangnya merasa heran, kemana ia kan membawa Lily.

" Kau mau bawa aku kemana...? "

" Kehutan...bukankah kau yang memintanya..."

" Terserah....kau buang saja aku ke jurang..."

" Apa yang kau katakan, kau se frustasi itu sampai-sampai kau juga ingin bunuh diri...? "

" Coba kau fikir, kemana tempatku untuk mengadu dan untuk pulang,...ibu...? ayah...? aku tidak punya siapapun...!!! "

" Itu bukan berarti kau memikirkan fikiran konyolmu itu dasar bodoh "

" Aku memang orang yang sangat bodoh....! "

Vendra menepikan mobilnya begitu juga dengan Septian yang berada di belakangnya.

" Hallo "

" Iya tuan, gimana...? apa yang harus aku lakukan lagi, kau mau membawa nona Lily kemana...? "

" Kau pulanglah...."

" Baiklah, kalau begitu aku akan putar Balik "

" hm "

Septian langsung putar balik dan melajukan mobilnya kencang secepat kilat.

" Apa yang akan ia lakukan pada Lily, apa ia akan .... tapi sepertinya tidak, aku lihat Vendra tidak punya aura negatif pada Lily..."

.

.

.

Vendra kembali menyalakan mobilnya, ia masih ingat spot pemandangan bagus di sepanjang jalan sana, jadi dia berniat mengajak Lily berputar agar suasana hatinya sedikit membaik.

" Kau mau membawaku kemana lagi....? "

" Diam.dan jangan banyak bicara...."

" Ku benar-benar menyebalkan sekali "

" Terserah saja kau mau bilang apa.... "

Hampir satu jam ia mengajak Lily berputar ,sesekali ia nampak fokus ke arah luar jendela dan juga tersenyum melupakan sedikit beban yang ia alami.

" Kita pulang, aku lupa kalau kau belum

sarapan...."

Lily masih diam dan tidak banyak bicara mendengar perkataan yang di lontarkan Vendra.

Hampir setengah jam lebih sedikit, di perjalanan sebelum sampai, ia mendengar bunyi sesuatu yang tidak asing di fikirannya.

" Kau lapar bukan...?Wina tidak memberikan apapun".

Lily masih diam, ia sudah berhenti menangis sejak Vendra mengajaknya berputar-putar.

" Ntah kenapa aku bisa terjebak di situasi seperti ini, bahkan aku menjemput wanita yang bukan siapa-siapaku, sungguh konyol.

Dan dia...aku harus membawanya kemana...?

dia sudah aku beli dengan sangat mahal benar kata Weni, lebih baik biarkan dia tinggal di rumah "

Vendra masih fokus menyetir dengan sesekali ia menatap ke arah Lily, baru kali ini ada wanita yang berani berteriak bahkan marah padanya.

Hampir setengah jam Vendra akhirnya sampai di rumahnya.

" Turunlah...."

Tanpa menjawab Lily langsung turun dari mobil dan berjalan di samping Vendra.

Vendra langsung masuk dan sudah disapa oleh beberapa pembantu dan bi Susi.

" Nona Lily...."

" Urus dia bi, aku akan pergi ke kamar...dia belum sarapan..."

"Tunggu..."

" Kenapa? "

" Terima kasih..."

Vendra hannya mengangguk dan meninggalkannya dengan bibi Susi.

" Non...mari aku antar ke meja makan, kemana nona pergi tadi...? "

" Aku..."

Lily menghentikan ucapannya karena merasa bingung ia harus bicara apa dan bagaimana dengan bi Susi.

" Kalau tuan sudah membawamu kesini, jangan pergi seperti tadi non....duduklah..aku akan menyiapkan makanan "

" Terima kasih bi..."

Lily langsung sarapan pagi ditemani dengan bibi Susi.

Ia memandangi gadis yang ada di depannya, ia tidak tahu telah terjadi apa antara dia dan juga tuannya Vendra.

" Mari nona Lily, aku antar ke kamar atas, kamar tamu...mandilah, nanti akan aku persiapkan semuanya..."

" Tapi aku tidak bawa baju bi "

" Tak apa...ikut saja, nanti biar bibi yang siapkan semuanya..."

Kebetulan dirumah ada beberapa baju wanita yang dibeli Vendra dulu, dan ukurannya sepertinya juga pas di badan Lily.

Dengan seksama dan pelan ia berjalan menyusuri tangga, ia baru sadar betapa besar rumah Vendra, mewah, elegan, terdiri dari 2 tingkat.

Bi Susi membuka kamar tamu, terpampang jelas kemewahan di dalamnya.

" Ini rumah apa hotel...? ya ampun bagus sekali..."

" Non...mandilah...handuknya sudah ada di dalam "

" Baiklah bi....

.

.

bi...bisakah bibi menemaniku disini "

" Tentu non....mandilah "

Selesai mandi Lily melihat bi Susi duduk di sofa kecil di samping kamar mandi.

" Pakailah baju non, masuklah ke kamar samping itu, bibi sudah menyiapkan semuanya .."

" Terima kasih bi..."

Selesai memakai pakaian ia langsung menemui bi Lusi di luar.

" Apa yang harus aku lakukan disini...? "

" Tidak ada non, tuan melarang mu melakukan apapun hari ini "

" Tapi bi, bagaimana bisa aku tidak melakukan aktifitas apapun disini....? "

" Tidak usah non, kalau begitu aku akan turun kebawah untuk memasak buat makan siang nanti "

" Bi...aku ikut...aku akan membantu, aku mohon jangan larang aku untuk melakukan sesuatu disini "

" Tidak usah non...."

" Bi...aku mohon..."

" ...baiklah...."

" Mana mungkin aku disini hannya diam saja, dia sudah membeliku dengan mahal...jadi aku akan melakukan tugas apapun, bukankah aku budaknya sekarang, aku tidak percaya berada di situasi yang seperti sekarang..."

Hari ini Lily membantu bi Susi dan berkumpul dengan pembantu lainnya, ia cukup pandai bersosialisasi dengan orang baru di lingkungan yang baru.

Sementara Vendra mengawasi Lily dari lantai 2 sambil menghisap rokok.

" Cepat juga dia akrab dengan yang lainnya, apa dia bisa memasak sampai ikut membantu bi Susi.

Beruntunglah karena aku membawamu kemarau, apa yang akan terjadi jika kau berkeliaran di luar sana, dunia ini keras dan kau tidak punya apa-apa untuk kau banggakan bahkan untuk bekal hidupmu sendiri...."

Terpopuler

Comments

सीता

सीता

Orang kalau udah hilang arah biasanya emang kayak Lily ini

2022-02-01

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

visualx bikin meleleh thor...

2022-01-13

1

lina

lina

next

2021-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 KEMBALINYA SANG PENGUASA
3 PESTA
4 PENAWARAN TERTINGGI
5 SEDIKIT PENCERAHAN
6 BUDAK
7 BERPUTAR
8 DAY 1
9 KEDATANGAN WENI
10 KEDATANGAN WENI
11 PERMINTAAN MAAF
12 TERLAMBAT BANGUN
13 KETAKUTAN
14 GENIT ???
15 JUS WORTEL YANG GAGAL
16 PIJATAN
17 KEINGINAN LILY
18 MABUK BERAT
19 SAKIT
20 HANNYA SEBENTAR
21 TERJEBAK
22 BINGUNG
23 FIRST KISS
24 MENGGIGIT
25 MURAH....
26 KABUR
27 TUKANG CUCI PIRING
28 KEMBALI
29 BEKAS
30 PONSEL BARU
31 ANEH
32 APAKAH SEPERTI ITU..?
33 CACING KEPANASAN
34 TERBIASA
35 CANGGUNG
36 MAKAN MALAM
37 RENCANA
38 KEMARAHAN VENDRA
39 MIE INSTAN
40 PERDEBATAN SENGIT
41 TAKUT JARUM SUNTIK
42 KERIBUTAN TENGAH MALAM
43 JENGKEL DI SELA CUTI
44 RAYEN
45 TENTANG RAYEN
46 JALAN-JALAN
47 CEMAS TANPA ALASAN
48 MARAH TANPA ALASAN
49 SALAH SANGKA
50 GENTLEMAN
51 MAAF LAGI
52 SWEET
53 KEKHAWATIRAN LILY
54 DARAH
55 SARAPAN PAGI SPESIAL
56 PESTA JALANG
57 KECEWA 1
58 JIJIK
59 MENYAYANGIMU
60 PULANG KERUMAH
61 PELECEHAN
62 CINTA....
63 SEJAK KAPAN..? NTAHLAH
64 PANGGILAN BARU
65 SIAPA ROSA...?
66 ROSA
67 KULIAH... ?
68 MERAMPAS PAKSA
69 TERLUKA
70 MEMBENCIMU...!
71 CURHAT
72 PENJARA....?
73 BERDUA
74 LUAR NEGRI
75 BERBAGI RANJANG
76 JALAN-JALAN
77 MENJENGUK IBUNYA
78 PEMIKIRAN YANG RUMIT
79 DONE
80 MEMASAK BERSAMA
81 BELANJA TIME
82 HARI PERTAMA
83 MENUNGGU JEMPUTAN
84 MAKAN BAKSO
85 KE KAMPUS ( selanjutnya)
86 Gara-gara PONSEL
87 CLUBS
88 HARUS APA...?
89 MARAH....?
90 MENYAYANGIMU....
91 KESEPAKATAN
92 JALAN.....
93 MENGAGETKAN MELLANIE
94 LOVE YOU TOO
95 TRAGEDI COKLAT TUMPAH
96 TANPA KABAR
97 KEJUTAN
98 TANDA KEPEMILIKAN
99 JEMPUTAN MENDADAK
100 PENEKANAN CINTAKU
101 MEMBELI RUMAH...?
102 TAMAN
103 PERNYATAAN CINTA
104 RENCANA
105 HUNIAN BARU
106 MARAH....?
107 KEHUJANAN
108 BERTEMU SESEORANG
109 MELAKUKANNYA LAGI
110 KUNJUNGAN " RAYEN "
111 SIBUK....
112 CEMAS
113 PENGAKUAN VENDRA
114 TANPA KABAR
115 PERTENGKARAN
116 I'm sorry....
117 MAKAN MALAM
118 BERTEMU DENGAN ALEX
119 KEPULANGAN VENDRA
120 MERINDUKANMU
121 VILLA LAGI
122 DANSA
123 CAMPING 2
124 NOMOR ASING
125 TERJEBAK
126 GAGAL MAKAN MALAM
127 BERTENGKAR LAGI
128 KABUR
129 USAHA
130 CANTIK
131 BEBEK...?
132 GARA-GARA PANGKUAN
133 KOTAK MAKAN SIANG PINK
134 TAMPARAN
135 DIAM LEBIH BAIK
136 MUNTAH
137 KUNJUNGAN... ?
138 NGEYEL
139 KEINGINAN
140 BURU-BURU PULANG
141 LIPUTAN DADAKAN
Episodes

Updated 141 Episodes

1
PERKENALAN
2
KEMBALINYA SANG PENGUASA
3
PESTA
4
PENAWARAN TERTINGGI
5
SEDIKIT PENCERAHAN
6
BUDAK
7
BERPUTAR
8
DAY 1
9
KEDATANGAN WENI
10
KEDATANGAN WENI
11
PERMINTAAN MAAF
12
TERLAMBAT BANGUN
13
KETAKUTAN
14
GENIT ???
15
JUS WORTEL YANG GAGAL
16
PIJATAN
17
KEINGINAN LILY
18
MABUK BERAT
19
SAKIT
20
HANNYA SEBENTAR
21
TERJEBAK
22
BINGUNG
23
FIRST KISS
24
MENGGIGIT
25
MURAH....
26
KABUR
27
TUKANG CUCI PIRING
28
KEMBALI
29
BEKAS
30
PONSEL BARU
31
ANEH
32
APAKAH SEPERTI ITU..?
33
CACING KEPANASAN
34
TERBIASA
35
CANGGUNG
36
MAKAN MALAM
37
RENCANA
38
KEMARAHAN VENDRA
39
MIE INSTAN
40
PERDEBATAN SENGIT
41
TAKUT JARUM SUNTIK
42
KERIBUTAN TENGAH MALAM
43
JENGKEL DI SELA CUTI
44
RAYEN
45
TENTANG RAYEN
46
JALAN-JALAN
47
CEMAS TANPA ALASAN
48
MARAH TANPA ALASAN
49
SALAH SANGKA
50
GENTLEMAN
51
MAAF LAGI
52
SWEET
53
KEKHAWATIRAN LILY
54
DARAH
55
SARAPAN PAGI SPESIAL
56
PESTA JALANG
57
KECEWA 1
58
JIJIK
59
MENYAYANGIMU
60
PULANG KERUMAH
61
PELECEHAN
62
CINTA....
63
SEJAK KAPAN..? NTAHLAH
64
PANGGILAN BARU
65
SIAPA ROSA...?
66
ROSA
67
KULIAH... ?
68
MERAMPAS PAKSA
69
TERLUKA
70
MEMBENCIMU...!
71
CURHAT
72
PENJARA....?
73
BERDUA
74
LUAR NEGRI
75
BERBAGI RANJANG
76
JALAN-JALAN
77
MENJENGUK IBUNYA
78
PEMIKIRAN YANG RUMIT
79
DONE
80
MEMASAK BERSAMA
81
BELANJA TIME
82
HARI PERTAMA
83
MENUNGGU JEMPUTAN
84
MAKAN BAKSO
85
KE KAMPUS ( selanjutnya)
86
Gara-gara PONSEL
87
CLUBS
88
HARUS APA...?
89
MARAH....?
90
MENYAYANGIMU....
91
KESEPAKATAN
92
JALAN.....
93
MENGAGETKAN MELLANIE
94
LOVE YOU TOO
95
TRAGEDI COKLAT TUMPAH
96
TANPA KABAR
97
KEJUTAN
98
TANDA KEPEMILIKAN
99
JEMPUTAN MENDADAK
100
PENEKANAN CINTAKU
101
MEMBELI RUMAH...?
102
TAMAN
103
PERNYATAAN CINTA
104
RENCANA
105
HUNIAN BARU
106
MARAH....?
107
KEHUJANAN
108
BERTEMU SESEORANG
109
MELAKUKANNYA LAGI
110
KUNJUNGAN " RAYEN "
111
SIBUK....
112
CEMAS
113
PENGAKUAN VENDRA
114
TANPA KABAR
115
PERTENGKARAN
116
I'm sorry....
117
MAKAN MALAM
118
BERTEMU DENGAN ALEX
119
KEPULANGAN VENDRA
120
MERINDUKANMU
121
VILLA LAGI
122
DANSA
123
CAMPING 2
124
NOMOR ASING
125
TERJEBAK
126
GAGAL MAKAN MALAM
127
BERTENGKAR LAGI
128
KABUR
129
USAHA
130
CANTIK
131
BEBEK...?
132
GARA-GARA PANGKUAN
133
KOTAK MAKAN SIANG PINK
134
TAMPARAN
135
DIAM LEBIH BAIK
136
MUNTAH
137
KUNJUNGAN... ?
138
NGEYEL
139
KEINGINAN
140
BURU-BURU PULANG
141
LIPUTAN DADAKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!