" Lily, cepatlah sedikit.....! "
" Iya bi sebentar, ..."
" Ngapain aja si...lama banget....,!!! "
" Maaf bi, aku tadi sedang..."
" Sudah tidak usah banyak bicara...."
Lily berangkat ke cafe bersama Wina, letaknya tidak terlalu jauh dan hannya membutuhkan waktu 15 menit saja dari rumah.
" Tian, apa kau tahu cafe di sekitar sini yang tidak membosankan....? "
" Tentu tuan, kita bisa ke cafe ***** , aku biasanya kesana...."
" Untuk apa kau kesana...? kau minum...? kau tidak takut nyawamu hilang dari tubuhmu? "
Septian hannya membalasnya dengan senyuman.
" Nanti malam kau jemput aku, kita akan pergi kesana...."
" Baiklah tuan..."
Ia langsung bergegas pulang, dia juga sudah menduga pasti yang di cari boss nya itu adalah tempat hiburan dan para wanita yang bisa memuaskannya.
Harusnya di umur 30 sekarang Vendra sudah menikah, tapi akibat luka masa lalu ia jadi melupakan dirinya sendiri.
Cukup lama ia sendiri dan tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun kurang lebih 3 tahun.
.
.
..
Kenalan yuk 😀
ini dia Vendra ya, pasti pada tahu kan siapa dia.
Nah yang ini itu Lily ya...cantik banget pokoknya.
❤️
❤️
❤️
Pukul 7 malam
" Tuan, kita berangkat sekarang....? "
" Tentu saja Septian....kau mau berangkat jam betapa lagi "
" Baiklah "
Ia langsung menyalakan mesin mobilnya.
" Apa tempatnya bagus....? "
" Tentu saja.... "
" Yasudah...kau temani aku disana sampai selesai nanti "
" Tentu tuan ...."
Di cafe kebetulan ada salah satu pelanggan yang sudah terbiasa di sana, ia mencari keberadaan Weni yang kebetulan sedang pergi keluar untuk kepentingan mendadak.
" Aku tertarik dengannya .....dimana Wina "
seru pria itu sambil mencari keberadaan bibinya Lily.
Ia menunggu cukup lama hampir setengah jam di cafe itu bersama yang lainnya.
Bagi Wina dia adalah pelanggan tetap dan pelanggan yang paling banyak uangnya diantara yang lain.
" Win......,! "
" Hey ...ada apa ganteng...? "
" Kau kemana.....lama sekali aku menunggumu.... "
" Biasa...ada urusan mendadak, ada apa emangnya....? "
" Dia ponakanmu ? "
menunjuk ke arah Lily.
" Bukan...dia cuma anak terbuang yang aku pungut "
" Benarkah...? kau merawatnya...? "
" Tentu saja, kau lihat saja segede apa dia, ya ..
kali aku tidak merawatnya...."
" Kau mulia sekali hahahaha "
" Hentikan tawamu dasar ....,! ada apa emangnya...? "
" Aku mau dia kalau kau tidak keberatan, berapa tarifnya...? "
" Dia....,? "
" Ya...dia....berapa ....? kau harus memberikannya...."
" Aku tak menyangka ternyata ada yang minat dengannya "
" Jadi berapa....? "
" Dia mahal, karena dia masih ori...."
" Berapa...? katakan saja..."
" Apa tidak terlalu banyak jika aku katakan saja... "
" Tidak......aku mau dia malam ini...cepatlah..kau mau berapa...?"
" 500 ....."
" Baiklah.... aku beri kau cek kosong..kau tulis saja disitu "
" Kau serius....? "
" Tentu...."
" Tapi bagaimana kau menanganinya nanti "
" Kau tinggal masukkan obat tidur atau apalah padanya, yang pasti jangan obat perangsang...biar akau yang bermain gila dengannya, kau hannya cukup membuatnya lemah "
" Baiklah...akan aku coba "
Tiba-tiba kedua mata Wina melihat sosok yang sangat menonjol di antara yang lain, yaitu laki-laki yang bersama dengan Septian, Vendra Alexius.
" Wow.....laki-laki beruang, apa dia yang Septian mangsut kemarin...? "
Tak lama kemudian Septian menghampiri Wina.
" Hay Win.... "
" Hay Sep....siapa....? yang kau mangsut kemarin...? "
" Yes....Vendra Alexius...."
" Selamat datang tuan Vendra...."
" Hm.."
" Wow...dia sepertinya sudah terbiasa dengan suasana seperti ini "
Bisiknya.
" Sangat terbiasa...."
Bisik Septian.
" Kau nikmatilah malam ini, aku ada perlu sebentar, nanti aku akan kembali menemui kalian "
" Silahkan....."
Vendra langsung meminta minuman, sementara Septian hannya menemaninya dan melihat keadaan cafe malam hari ini.
.
.
.
" Lily....ikut denganku sebentar "
" Ada apa bi...apa ada sesuatu yang mendesak..? atau ada apa...? "
" Tidak....aku hannya menyuruhmu istirahat sebentar, aku lihat kau capek..."
" Iya bi...kepalaku agak sedikit pusing, sepertinya aku juga mau flu...."
" Duduk dan akan aku ambilkan minum.."
" Terima kasih...."
Wina langsung melancarkan aksinya tentang tawaran 500 juta hannya dengan menyerahkan Lily satu malam saja.
" Minumlah....."
" Terima kasih bi...."
" Hm...kalau sudah mendingan kau bisa kembali bekerja "
" Baik bi, sekali lagi terima kasih..."
Lily merasa sangat senang dengan perhatian kecil Weni Padang, ia tidak tahu kalau bibinya itu sedang merencanakan sesuatu padanya dan berniat untuk menjual dirinya.
" Gimana tuan...? tidak membosankan bukan......? "
" Lumayan.... apa kau sering kemari...? "
" Tentu...."
Lily kembali berdiri dan bekerja, ia mengantarkan minuman ke laki-laki yang sudah bersekongkol dengan Wina tadi, sebenarnya ia merasa tidak enak dengan pekerjaannya di sana, tapi mau bagaimana lagi.
Setidaknya Wina sudah memberikan tempat tinggal dan nama untuknya, tidak bisakah ia membalasnya...hannya itu yang bisa fikirkan sekarang.
Kepala Lily terasa sedikit berat, pandangan matanya juga sedikit kabur dan itu membuatnya ingin terjatuh dan langsung diraih oleh laki-laki jalang tadi.
" Duduklah sayang...duduk...."
Sejenak Lily mengerti apa yang terjadi padanya, ia tahu ini perbuatan Weni.
" Bi...kenapa kau tega melakukan ini ...."
Sementara itu dari kejauhan Vendra sudah melihat ke arah Lily yang sedang tidak sehat dan malah di manfaatkan oleh Weni dan salah satu pengunjung disana.
" Sep, kau lihat wanita itu.... "
" Yang mana tuan...? "
" Itu yang sedang dirayu sama laki-laki berbaju biru....! "
" Dia kan Lily...."
" Kau mengenalnya...? "
" Tidak, cuma aku hannya sekedar tahu..dia tinggal bersama Weni.."
" Siapa Weni...? "
" Wanita tadi..pemilik cafe..."
Vendra merasa tidak nyaman dengan apa yang di lihat di depannya, ia hannya berfikir kenapa tega Wina melakukan itu pada Lily.
Sejujurnya ia memang suka bermain dengan wanita, tapi hannya dengan kesadaran mereka dan bukan dengan pemaksaan yang dialami oleh Lily.
Ia menatap ke arah Lily yang menangis meronta, sementara laki-laki itu berusaha berbuat tidak senonoh dengan menyentuh payu**Ra milik Lily.
shitt....!!!!!
Kata itu keluar dari mulut Vendra, Septian yang berada disampingnya merasakan ada yang tidak beres dengan bossnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ufuk Timur
Yaaa Babang Jackson ku disinii🥺🥺😍😍
2022-02-04
1
lina
lnjut
2021-10-25
1
Nona Bucin 18294
Subhanallah Vendra ganteng banget 🥰🥰
2021-08-07
2