BUDAK

Lily berlari keluar dari kamar Vendra.

" Nona...kau mau kemana "

Teriak bi Susi.

Vendra mendaratkan bokongnya di atas ranjang, ia mengingat setiap detail kata yang di ucapkan Lily padanya, hatinya merasa sakit mendengar semua perkataan itu, bagaimana bisa omongan itu benar-benar menggambarkan dirinya.

Ia sadar betul bagaimana sikapnya selama ini, tapi untuk mengubah semuanya sangatlah sulit.

" Nak....nona Lily berlari dan keluar, apa yang terjadi...? "

" Biarkan dia pergi pada wanita yang menjualnya...! bagaimana bisa aku menolongnya tapi dia bahkan malah menceramahi ku "

" Menolongnya...? "

" Iya bi, aku membelinya 3M dengan alasan agar ia terbebas dari laki-laki bejat itu, aku memang mungkin lebih bejat darinya tapi setidaknya aku tidak memanfaatkan wanita atas ketidaksadarannya..."

" Tenanglah...tenang, lalu kenapa kau mengijinkannya pergi nak Vendra...kemana ia akan pergi nanti jika wanita itu tidak menerimanya....? "

" Biarkan dia hidup di jalanan ...."

" Apa dia punya keluarga lain ? "

Vendra hannya diam mengingat perkataan Septian kemarin malam yang menceritakan soal Lily yang hidup sebatang kara dan tidak mempunyai siapapun juga.

Ia menelan slavinanya kasar, ada sedikit kekhawatiran di hatinya, bagaimanapun Vendra type laki-laki yang masih punya hati nurani walaupun ia selalu memandang rendah seorang wanita.

" Mandilah...dan sarapan... semua akan baik-baik saja, bibi hannya khawatir bagaimana nasib nona Lily nanti, dia sepertinya gadis baik-baik walaupun dilahirkan di kalangan yang kotor..."

" Baiklah...aku akan langsung turun selesai mandi.."

Vendra masih merenung di tempat tidur, ia menghubungi Septian untuk membantu kegelisahan yang dialami saat ini.

" Hallo tuan....ada apa...? apa kau mau pergi ke suatu tempat...? apa aku harus datang...? "

" Berhenti bertanya dan dengarkan aku...kau sekarang pergi ke rumah wanita rakus itu "

" Siapa...? "

" Weni...kau awasi dari jauh saja...Lily pergi dari rumah, dia marah-marah padaku dan bahkan mencaci makiku....!!!

Dia sebatang kara bukan...aku yakin wanita itu tidak akan menerimanya.

Nanti kau kabari aku saja "

" Baiklah tuan..."

Septian bergegas untuk segera datang ke rumah Wina yang letaknya memang tidak terlalu jauh dari rumah, hannya butuh waktu 10 menit saja.

🌺 🌺 🌺🌺

🌺 🌺 🌺

🌺 🌺

🌺 🌺

🌺 🌺

🌺

Sesuai arahan dari Vendra ia langsung memantau rumah Weni, disana terlihat baik-baik saja, ia juga tahu kalau Lily mungkin belum sampai kalau ia jalan kaki, kalaupun naik kendaraan umum butuh waktu setengah jam untuk sampai disana.

Tak lama kemudian ia melihat kendaraan umum berhenti tepat di depan pagar rumah Wina, dan memang benar itu adalah Lily.

Ia masih menggunakan baju semalam yang ia pakai.

Masuklah dia kerumah dengan membuka gerbang.

" Lebih baik aku turun, mana mungkin aku akan mendapatkan informasi kalau di sini, aku saja terhalang pintu gerbang.

Sungguh dia selalu memberiku tugas yang tidak masuk akal, aku akan seperti pencuri nanti "

Ia langsung keluar dan mengendap masuk kedalam secara diam-diam.

Lily masuk dan menemukan Wina di meja makan sedang asyik sarapan pagi.

" Bi...."

lirihnya.

Wina langsung menoleh dan terkejut, seketika berdiri dari kursi dan menatap Lily dengan tatapan marah dan penuh benci.

" Kau berani sekali datang kemari lagi hah...dasar anak kot*r "

" Bi...aku ingin pulang...."

" Pergilah....!!!!! kau tidak berhak datang kemari, berani sekali.kau datang kesini.

Kau sudah aku jual dan aku tidak mau menampungku lagi disini...! "

" Bi...aku mohon, hannya bibi yang aku punya, aku tidak punya siapa-siapa lagi selain bibi "

" Hahahahah..... aku....?

aku saja tidak membutuhkanmu...pergilah dari sini "

" Aku tidak mau bi hiks...hikss...."

" Pergi....!!!!! aku bilang pergi dari sini...."

Vendra sebenarnya tidak sarapan pagi, ia hannya meminum susunya dan langsung menuju kerumah Weni secepatnya, entah apa yang ingin dia lihat dan dia buktikan...yang jelas hati dan fikirannya hannya fokus untuk melihat keadaan Lily.

" Kejam sekali Wina, bagaimana bisa dia bersikap seperti itu pada gadis yang selama ini sudah merawatnya...aku paham betul bagaimana tingkah wanita jalang itu "

Septian terus menggerutu sambil mengumpat dan melihat pertikaian antara Weni dan Lily dari jauh.

" Bi....aku ingin disini...aku tidak tahu harus kemana lagi, aku mohon bi...."

" Aku tidak membutuhkanmu bod*h.... berhenti menangis dan merengek seperti itu....apa tuanmu sudah puas denganmu sehingga dia menyuruhmu pergi sepagi ini, kau aku jual dengan mahal....dan aku tidak membutuhkan lagi dirimu, jadi pergilah dari rumahku....!!!!! "

" Bi...hiks...hiksss..hiksss....aku ingin tinggal disini "

Vendra sudah sampai di depan rumah Weni, ia melihat mobil hitam milik Septian, dengan langkah gagah dan tanpa ragu ia langsung menyelinap masuk mendengar pertikaian antara Weni dan Lily dari gerbang.

Ia melihat anak buah setianya Septian tengah mengumpat di sebelah mobil Wina di teras, ia hannya menyunggingkan senyumnya menatap anak buahnya tanpa menyapa atau menegurnya.

Septian yang terkejut melihat Vendra datang merasa malu, bagaimana bisa ia mengawasi dan memantau secara diam-diam tapi pada akhirnya ia datang sendiri ke lokasi dan tanpa menyapa dirinya.

Septian terlihat malu dengan kekonyolannya hari ini.

" Sial....!!!! bisa-bisanya dia datang dan masuk begitu saja tanpa menyapa dan menengok diriku....yatuhan Vendra...kau benar-benar membuatku gila...."

.

.

.

" Pergi....!!!! aku bilang pergi dari sini !!! "

" Bi...aku tidak mau...."

" Pergi.....!!!!!!! "

Weni menyeret dan menghempaskan tangan Lily keluar dari pintu rumahnya.

Bug...

" Aku terjatuh...tapi kenapa aku tidak merasa sakit "

Batin Lily, ia masih memejamkan matanya.

" Wen....!!! kau keterlaluan....!!!! "

Teriak Septian.

Lily langsung membuka matanya, dan ya...ia berada di pelukan Vendra Alexius.

Kedua matanya terbelalak melihat kehadiran Vendra disana.

" Kau...."

" Apa aku bilang..."

" Sep....sebaiknya kau jangan ikut campur, ini bukan urusanmu...."

" Ibu Weni yang terhormat, tidak bisakah anda menghormati wanita...? bukankah kau juga seorang wanita...? "

" Tuan Vendra....kenapa anda juga disini...apa anda ingin menjemput budakmu lagi...? apa dia kabur darimu...? bagaimana pelayanannya semalam "

Lily merasakan sesak.di dadanya mendengar perkataan Weni di hadapannya.

Tangannya meremas kuat tangan Vendra hingga membuatnya berdarah.

" Baiklah bi...bibi ingin aku pergi.....? aku akan pergi...akau akan pergi dengannya, dengan majikanku....aku budaknya bukan....ayo tuan Vendra, kita pergi dari sini "

Lily sudah berjalan meninggalkan Weni dan Vendra beserta anak buah setianya.

" Septian...kau bisa melakukan tugasmu sekarang...ajarkan dia bagaimana menjadi orang miskin dan menghargai seseorang "

" Pergilah...kau sudah membelinya bukan, pergilah...jangan datang kemari lagi "

" Aku tidak akan datang kemari, dan ini terakhir kalinya kakiku menginjak rumahmu, aku yakin kau yang akan mencari-cari diriku "

Ucap Vendra yang langsung berlalu meninggalkan Weni dan Septian.

" Kau akan menyesal berurusan dengannya Weni "

" Pergilah.....!!!! "

" Sungguh kau tidak takut dengan nasibmu..? "

" Kenapa aku takut....? aku punya usaha dan pekerjaan yang bisa menghidupiku "

" Baiklah....."

Septian melakukan pekerjaan kecil dengan ponselnya.

" Tunggu saja sebentar lagi dasar wanita rakus....!!!! "

🌺 🌺 🌺🌺

🌺 🌺 🌺

🌺 🌺

🌺 🌺

🌺 🌺

🌺

" Masuklah....."

Lily langsung masuk kedalam mobil sport milik Vendra, sementara Vendra mengemudikan mobilnya sendiri dan mengikutinya dari belakang.

" Berhentilah menangis..."

Lily masih meneteskan air matanya dan menyenderkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

lina

lina

lanjut

2021-10-30

1

Susanti Ibrahim

Susanti Ibrahim

like thor

2021-09-22

2

D.M.E.S

D.M.E.S

semangat thor, next. salam dari karya baruku 'when athena meet yoga' 😊

2021-05-28

2

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN
2 KEMBALINYA SANG PENGUASA
3 PESTA
4 PENAWARAN TERTINGGI
5 SEDIKIT PENCERAHAN
6 BUDAK
7 BERPUTAR
8 DAY 1
9 KEDATANGAN WENI
10 KEDATANGAN WENI
11 PERMINTAAN MAAF
12 TERLAMBAT BANGUN
13 KETAKUTAN
14 GENIT ???
15 JUS WORTEL YANG GAGAL
16 PIJATAN
17 KEINGINAN LILY
18 MABUK BERAT
19 SAKIT
20 HANNYA SEBENTAR
21 TERJEBAK
22 BINGUNG
23 FIRST KISS
24 MENGGIGIT
25 MURAH....
26 KABUR
27 TUKANG CUCI PIRING
28 KEMBALI
29 BEKAS
30 PONSEL BARU
31 ANEH
32 APAKAH SEPERTI ITU..?
33 CACING KEPANASAN
34 TERBIASA
35 CANGGUNG
36 MAKAN MALAM
37 RENCANA
38 KEMARAHAN VENDRA
39 MIE INSTAN
40 PERDEBATAN SENGIT
41 TAKUT JARUM SUNTIK
42 KERIBUTAN TENGAH MALAM
43 JENGKEL DI SELA CUTI
44 RAYEN
45 TENTANG RAYEN
46 JALAN-JALAN
47 CEMAS TANPA ALASAN
48 MARAH TANPA ALASAN
49 SALAH SANGKA
50 GENTLEMAN
51 MAAF LAGI
52 SWEET
53 KEKHAWATIRAN LILY
54 DARAH
55 SARAPAN PAGI SPESIAL
56 PESTA JALANG
57 KECEWA 1
58 JIJIK
59 MENYAYANGIMU
60 PULANG KERUMAH
61 PELECEHAN
62 CINTA....
63 SEJAK KAPAN..? NTAHLAH
64 PANGGILAN BARU
65 SIAPA ROSA...?
66 ROSA
67 KULIAH... ?
68 MERAMPAS PAKSA
69 TERLUKA
70 MEMBENCIMU...!
71 CURHAT
72 PENJARA....?
73 BERDUA
74 LUAR NEGRI
75 BERBAGI RANJANG
76 JALAN-JALAN
77 MENJENGUK IBUNYA
78 PEMIKIRAN YANG RUMIT
79 DONE
80 MEMASAK BERSAMA
81 BELANJA TIME
82 HARI PERTAMA
83 MENUNGGU JEMPUTAN
84 MAKAN BAKSO
85 KE KAMPUS ( selanjutnya)
86 Gara-gara PONSEL
87 CLUBS
88 HARUS APA...?
89 MARAH....?
90 MENYAYANGIMU....
91 KESEPAKATAN
92 JALAN.....
93 MENGAGETKAN MELLANIE
94 LOVE YOU TOO
95 TRAGEDI COKLAT TUMPAH
96 TANPA KABAR
97 KEJUTAN
98 TANDA KEPEMILIKAN
99 JEMPUTAN MENDADAK
100 PENEKANAN CINTAKU
101 MEMBELI RUMAH...?
102 TAMAN
103 PERNYATAAN CINTA
104 RENCANA
105 HUNIAN BARU
106 MARAH....?
107 KEHUJANAN
108 BERTEMU SESEORANG
109 MELAKUKANNYA LAGI
110 KUNJUNGAN " RAYEN "
111 SIBUK....
112 CEMAS
113 PENGAKUAN VENDRA
114 TANPA KABAR
115 PERTENGKARAN
116 I'm sorry....
117 MAKAN MALAM
118 BERTEMU DENGAN ALEX
119 KEPULANGAN VENDRA
120 MERINDUKANMU
121 VILLA LAGI
122 DANSA
123 CAMPING 2
124 NOMOR ASING
125 TERJEBAK
126 GAGAL MAKAN MALAM
127 BERTENGKAR LAGI
128 KABUR
129 USAHA
130 CANTIK
131 BEBEK...?
132 GARA-GARA PANGKUAN
133 KOTAK MAKAN SIANG PINK
134 TAMPARAN
135 DIAM LEBIH BAIK
136 MUNTAH
137 KUNJUNGAN... ?
138 NGEYEL
139 KEINGINAN
140 BURU-BURU PULANG
141 LIPUTAN DADAKAN
Episodes

Updated 141 Episodes

1
PERKENALAN
2
KEMBALINYA SANG PENGUASA
3
PESTA
4
PENAWARAN TERTINGGI
5
SEDIKIT PENCERAHAN
6
BUDAK
7
BERPUTAR
8
DAY 1
9
KEDATANGAN WENI
10
KEDATANGAN WENI
11
PERMINTAAN MAAF
12
TERLAMBAT BANGUN
13
KETAKUTAN
14
GENIT ???
15
JUS WORTEL YANG GAGAL
16
PIJATAN
17
KEINGINAN LILY
18
MABUK BERAT
19
SAKIT
20
HANNYA SEBENTAR
21
TERJEBAK
22
BINGUNG
23
FIRST KISS
24
MENGGIGIT
25
MURAH....
26
KABUR
27
TUKANG CUCI PIRING
28
KEMBALI
29
BEKAS
30
PONSEL BARU
31
ANEH
32
APAKAH SEPERTI ITU..?
33
CACING KEPANASAN
34
TERBIASA
35
CANGGUNG
36
MAKAN MALAM
37
RENCANA
38
KEMARAHAN VENDRA
39
MIE INSTAN
40
PERDEBATAN SENGIT
41
TAKUT JARUM SUNTIK
42
KERIBUTAN TENGAH MALAM
43
JENGKEL DI SELA CUTI
44
RAYEN
45
TENTANG RAYEN
46
JALAN-JALAN
47
CEMAS TANPA ALASAN
48
MARAH TANPA ALASAN
49
SALAH SANGKA
50
GENTLEMAN
51
MAAF LAGI
52
SWEET
53
KEKHAWATIRAN LILY
54
DARAH
55
SARAPAN PAGI SPESIAL
56
PESTA JALANG
57
KECEWA 1
58
JIJIK
59
MENYAYANGIMU
60
PULANG KERUMAH
61
PELECEHAN
62
CINTA....
63
SEJAK KAPAN..? NTAHLAH
64
PANGGILAN BARU
65
SIAPA ROSA...?
66
ROSA
67
KULIAH... ?
68
MERAMPAS PAKSA
69
TERLUKA
70
MEMBENCIMU...!
71
CURHAT
72
PENJARA....?
73
BERDUA
74
LUAR NEGRI
75
BERBAGI RANJANG
76
JALAN-JALAN
77
MENJENGUK IBUNYA
78
PEMIKIRAN YANG RUMIT
79
DONE
80
MEMASAK BERSAMA
81
BELANJA TIME
82
HARI PERTAMA
83
MENUNGGU JEMPUTAN
84
MAKAN BAKSO
85
KE KAMPUS ( selanjutnya)
86
Gara-gara PONSEL
87
CLUBS
88
HARUS APA...?
89
MARAH....?
90
MENYAYANGIMU....
91
KESEPAKATAN
92
JALAN.....
93
MENGAGETKAN MELLANIE
94
LOVE YOU TOO
95
TRAGEDI COKLAT TUMPAH
96
TANPA KABAR
97
KEJUTAN
98
TANDA KEPEMILIKAN
99
JEMPUTAN MENDADAK
100
PENEKANAN CINTAKU
101
MEMBELI RUMAH...?
102
TAMAN
103
PERNYATAAN CINTA
104
RENCANA
105
HUNIAN BARU
106
MARAH....?
107
KEHUJANAN
108
BERTEMU SESEORANG
109
MELAKUKANNYA LAGI
110
KUNJUNGAN " RAYEN "
111
SIBUK....
112
CEMAS
113
PENGAKUAN VENDRA
114
TANPA KABAR
115
PERTENGKARAN
116
I'm sorry....
117
MAKAN MALAM
118
BERTEMU DENGAN ALEX
119
KEPULANGAN VENDRA
120
MERINDUKANMU
121
VILLA LAGI
122
DANSA
123
CAMPING 2
124
NOMOR ASING
125
TERJEBAK
126
GAGAL MAKAN MALAM
127
BERTENGKAR LAGI
128
KABUR
129
USAHA
130
CANTIK
131
BEBEK...?
132
GARA-GARA PANGKUAN
133
KOTAK MAKAN SIANG PINK
134
TAMPARAN
135
DIAM LEBIH BAIK
136
MUNTAH
137
KUNJUNGAN... ?
138
NGEYEL
139
KEINGINAN
140
BURU-BURU PULANG
141
LIPUTAN DADAKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!