Kematian Kelima

Cerita ini hanya fiksi murni karangan Vie semata... Hope you like it 💝😘😊

Jangan lupa klik tombol like, vote dan rating bintang 5 yak 😘

***

Sinar bulan purnama menerangi punggug Joseph yang terluka. Seiring dengan sahutan lolongan serigala dan burung hantu yang menambah kengerian pekatnya malam.

Nafas Zee terasa sesak dan sulit rasanya ia lapang kan dadanya untuk meraup oksigen dari ruangan itu. Pria itu mencoba untuk bangkit dan segera menghabisi Zee.

"Kenapa kau berani sekali mengusik pekerjaanku?" ucap pria itu sambil menghunuskan pisaunya ke arah Zee yang lehernya sudah di genggam oleh pria itu.

Zee tercekik tak berdaya, ia tak bisa berpikir bagaimana caranya lepas dari genggaman pria jahat itu.

Tiba-tiba tiga tusukan menghujani perut dan bagian dada Zee sampai akhirnya dengan kekuatan terakhirnya Zee melemparkan tubuh pria itu kembali menghantam tungku perapian dengan kepala menancap besi pada tungku, darah mengucur deras dari kepala pria itu dan menewaskannya saat itu juga.

"Rasakan akibatnya dasar penjahat." ucap Zee lirih.

Kedua mata Zee menatap Paman Joseph yang masih terbaring di sampingnya. Zee tak kuat lagi menahan rasa berat yang menghinggapi kelopak matanya untuk terbuka, semua tubuhnya bergetar dengan perasaan dingin yang menusuk ke sekujur tubuhnya. Nafasnya semakin berat, Zee pasrah dan menutup matanya. Zee tak kuat lagi untuk mencoba bangkit. Tak lama kemudian titik hitam di lengannya muncul menjadi lima. Zee kembali mati.

***

Sinar matahari pagi menyilaukan kelopak mata Zee yang mulai membuka perlahan. Zee melihat tanda hitam di lengan kirinya dan menghitungnya.

"Lima, benar rupanya aku mati semalam." gumam Zee.

"Kau sudah bangun rupanya, ini ponselmu terus berdering dan banyak pesan di dalamnya." Blue meletakkan ponsel Zee di atas kasurnya.

Tiga puluh panggilan tak terjawab, dan pesan berantai dari Lia saat Zee melihat layar ponselnya.

👩: Kau dimana Zee?

👩: Zee angkat telepon ku!

👩: Ada berita tentang Joey

👩: Rumah Joey terbakar namun jasadnya tidak diketemukan.

👩:Joey dicurigai membunuh keluarganya dan membakar rumahnya.

👩: Berita terbaru, ayah Alena tewas terbunuh di rumah tua dalam hutan.

👩: Datanglah ke pemakaman ayah Alena pukul sepuluh pagi.

"Ayah Alena? ah aku baru sadar mata itu mengingatkan ku akan wajah Alena, mata mereka sama persis, tak ku sangka jadi pembunuh itu ayah Alena." Zee mengetuk ujung ponsel pada dagunya.

"Apa yang terjadi dengan kalian tadi malam?"

Blue merentangkan tubuhnya memutar dan berbaring di hadapan Zee sambil menjilati tangannya.

"Bagaimana aku bisa sampai ke sini Blue?" tanya Zee dengan penuh ingin tahu.

"Joseph yang membawamu, dia terluka parah." sahut Blue.

"Bagaimana keadaan nya sekarang Blue?"

Zee bangkit dari tempat tidurnya berganti pakaian dan mengambil sweater merah yang tergantung di belakang pintu kamar.

"Nenek sedang mengobatinya." ucap Blue datar.

"Apa? nenek sedang apa? kau bilang dia mengobatinya?" tanya Zee tak percaya.

"Iya, apa kau tuli." Blue masih asik menjilati tubuhnya.

"Bagaimana nenek mau mengobati paman Joseph? tunggu berarti paman Joseph ku masih hidup, iya kan blue? Yeeeeaaayyy...!" Zee bersorak kegirangan sambil berjingkrak-jingkrak dalam kamarnya.

Zee memeluk blue membawanya berputar-putar kegirangan.

"Aku mual Zee, hueeeek." bola-bola bulu berjatuhan dari mulut Blue.

"Oh maafkan aku Blue, itu menjijikan dan iyuuuhh tolong bersihkan muntahan mu itu ya!" ucap Zee yang terlihat mual dengan muntahan bulu milik Blue.

"Dasar gadis bodoh!" umpat Blue setelah di lempar oleh Zee ke atas ranjangnya.

Zee berlari menuruni tangga rumahnya dan bergegas menuju ke bukit menemui paman Joseph.

Tanpa ketuk pintu dan permisi Zee langsung membuka pintu kayu berukir wajah serigala milik Joseph.

"Nenek, aku mencintaimu aku mencintaimu nek."

Zee memeluk nenek Amelia yang sedang menjahit luka di di punggung Joseph.

"Enyahlah, pergi dariku!" ucap nenek saking kesalnya dengan kelakuan Zee.

"Ah nenek ku yang cantik yang manis ,penyihir hebat sepanjang masa mengungguli Merlin, maafkan aku ya?" Zee memberikan senyuman dan tatapan polosnya pada neneknya.

"Kalau saja kesabaranku sudah hilang, sudah ku jahit mulutmu itu." nenek mengarahkan jarum nya ke mulut Zee yang terkejut dan mundur.

"Joseph sudah menceritakan semuanya kepadaku, kenapa kau sangat keras kepala." ucap nenek Amelia.

"Aku hanya ingin mengembalikan flashdisk Joey, baru kali ini kan nek aku merasa bahagia mempunyai sahabat, tapi malah aku yang membuat Joey mati." sahut Zee dengan raut wajah yang sedih.

"Itu lah kecerobohan mu, dia tak tau apa-apa malah jadi korban pembunuh itu." umpat nenek Amelia yang selalu di buat kesal oleh Zee.

"Aku sangat menyesal nek." Zee menunduk dan menangis kala mengingat persahabatannya dengan Joey. Kini Joey telah tiada pastinya tidak akan ada anak yang selalu belikan Zee sesuatu, bercanda menggoda Lia dan lain sebagainya yang tak akan pernah tergantikan.

"Ambilkan aku perban yang itu." tunjuk nenek Amelia pada perban putih di atas meja membuyarkan lamunan Zee tentang Joey sahabatnya itu.

Zee berdiri menyeka air mata dan meraih perban itu, lalu memberikannya pada nenek Amelia.

"Kenapa paman Joseph tak bersuara sih, memangnya tak sakit apa ya?" tanya Zee.

"Aku menyihirnya seperti batu, dia bisa mendengarmu tapi tak bisa bicara." sahut nenek.

Zee menggoda paman Joseph dengan menarik janggutnya, Joseph hanya mendelik ia hanya bisa menggerakkan bola matanya ke arah Zee.

"Uwu paman Joseph melotot ke arah ku hehehe."

Zee memainkan bibir, hidung dan mencubit pipi Joseph.

"Zee, bulan depan adalah ulang tahunmu yang ke tujuh belas, bersiaplah ke fase penyihir selanjutnya."

ucap Nenek Zee yang selesai dengan mengobati punggung Joseph.

"Baiklah nek aku akan tekun mempelajari buku bab tujuh belas." ucap Zee penuh keyakinan.

"Dan jaga nyawamu kali ini, Zee teruskan ini obati luka Joseph." perintah nenek Amelia

"Ah aku baru ingat aku harus kepemakaman ayah Alena. Oh iya paman, pria yang kubunuh semalam itu adalah ayah Alena rupanya dan seluruh keluarga Joey terbunuh, rumahnya hangus terbakar, karena jasad Joey tak di temukan dia di curigai sebagai pembunuh keluarganya, seandainya aku bisa menjelaskan bahwa Joey tak bersalah, padahal Joey juga menjadi korban pembunuhan ayah Alena." ucap Zee panjang kali lebar menjelaskan.

Paman Joseph hanya memandangi Zee dengan datar.

"Itulah garis kehidupan yang tak bisa kau langgar." nenek Zee memperingatkan.

"Jadi aku harus diam saja ya nek?" tanya Zee.

"Ya, atau kau ingin keluarga mu mati ya silahkan kan buka mulut meracau seperti barusan." ucap nenek Amelia dengan tatapan sebal dan kesal pada Zee.

"Ah nenek..."

***

To be continued...

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

makin seru aja kisah nya Thor👍👍

2022-08-16

0

Tiinaa

Tiinaa

zee hanya gadis polos yg lugu

2022-08-12

0

Tiinaa

Tiinaa

ooh good ayah alena

2022-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Pertama
2 Blue
3 Kematian Kedua
4 Balas Dendam
5 Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6 Rumah Kosong
7 Rumah Kosong (Part 2)
8 Perburuan
9 Kematian Ketiga
10 Kematian Keempat
11 Brilliant High School
12 Kerja Kelompok (Part 1)
13 Kerja Kelompok (Part 2)
14 Vampir yang Kalah
15 Kalah Taruhan
16 Sepupu Theo
17 Visual
18 Rumah Tua Dalam Hutan
19 Kematian Kelima
20 Pemakaman
21 Daging
22 Hasrat Joseph
23 Tamu dari Negeri Zamrud
24 Si Kembar
25 Zamrudian dan Lycan
26 Berburu kembali
27 Aku Berjanji Zee
28 Tugas Tulip Hitam
29 Toko Kue Arbei
30 Di Rumah Theo
31 Bruno
32 Bruno (Part 2)
33 Another Visual
34 Rumah Joseph
35 Pertandingan Basket
36 Hadiah dari Si Kembar
37 Menuju Bukit Halley (Part 1)
38 Menuju Bukit Halley (Part 2)
39 Racun Laba-laba Tulip Hitam
40 Pembunuhan di Sekolah
41 Pertanyaan V
42 Natti (Part 1)
43 Natti (Part 2)
44 Menuju Ulang Tahun Zee
45 Ulang Tahun Zee
46 Hadiah
47 Mencium Theo
48 Menemui Theo
49 Bertemu Zack
50 Rahasia Zack
51 Theo VS Zack
52 Pangeran Penyihir
53 Akhir Tamara
54 Pembunuhan di Sekolah
55 Nenek Amelia dan Nenek Anna
56 Menonton Zombie
57 Triple Date
58 Pertanyaan Zack
59 Kisah Tragis Joseph
60 Audisi Drama
61 Bertemu Miss Jane
62 Vampir Baru
63 Kedatangan Zack
64 Di Jemput Theo
65 Theo yang Makin Menyebalkan
66 Latihan
67 Perpustakaan Kota
68 Di Rumah Zee
69 Zee Memilih
70 Pengakuan Zack
71 Apakah Theo Marah?
72 Bertemu Daren
73 Mengunjungi Ariana
74 Memilih
75 Kau Milikku
76 Ariana
77 Ariana (Part 2)
78 Menyembunyikan Ariana
79 Natti Punya Anak
80 Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81 Korban Lagi
82 Di lukis
83 Theodore
84 Tuan Vampir
85 Jantung Vampir
86 Rahasia Penjaga Carter
87 Ulang Tahun Theo
88 Kecemasan Zee
89 Kematian Rose
90 Si Pelaku (Part 1)
91 Si Pelaku (Part 2)
92 Zee Pamit
93 Zee Pamit (Part 2)
94 Pengakuan Paman Joseph
95 Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96 Menyelamatkan Theo (Part 1)
97 Menyelamatkan Theo (Part 2)
98 Perang Di Mulai
99 Rahasia Ratu Obbysia
100 End (Jilid 1)
101 9 Lives Season 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian Pertama
2
Blue
3
Kematian Kedua
4
Balas Dendam
5
Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6
Rumah Kosong
7
Rumah Kosong (Part 2)
8
Perburuan
9
Kematian Ketiga
10
Kematian Keempat
11
Brilliant High School
12
Kerja Kelompok (Part 1)
13
Kerja Kelompok (Part 2)
14
Vampir yang Kalah
15
Kalah Taruhan
16
Sepupu Theo
17
Visual
18
Rumah Tua Dalam Hutan
19
Kematian Kelima
20
Pemakaman
21
Daging
22
Hasrat Joseph
23
Tamu dari Negeri Zamrud
24
Si Kembar
25
Zamrudian dan Lycan
26
Berburu kembali
27
Aku Berjanji Zee
28
Tugas Tulip Hitam
29
Toko Kue Arbei
30
Di Rumah Theo
31
Bruno
32
Bruno (Part 2)
33
Another Visual
34
Rumah Joseph
35
Pertandingan Basket
36
Hadiah dari Si Kembar
37
Menuju Bukit Halley (Part 1)
38
Menuju Bukit Halley (Part 2)
39
Racun Laba-laba Tulip Hitam
40
Pembunuhan di Sekolah
41
Pertanyaan V
42
Natti (Part 1)
43
Natti (Part 2)
44
Menuju Ulang Tahun Zee
45
Ulang Tahun Zee
46
Hadiah
47
Mencium Theo
48
Menemui Theo
49
Bertemu Zack
50
Rahasia Zack
51
Theo VS Zack
52
Pangeran Penyihir
53
Akhir Tamara
54
Pembunuhan di Sekolah
55
Nenek Amelia dan Nenek Anna
56
Menonton Zombie
57
Triple Date
58
Pertanyaan Zack
59
Kisah Tragis Joseph
60
Audisi Drama
61
Bertemu Miss Jane
62
Vampir Baru
63
Kedatangan Zack
64
Di Jemput Theo
65
Theo yang Makin Menyebalkan
66
Latihan
67
Perpustakaan Kota
68
Di Rumah Zee
69
Zee Memilih
70
Pengakuan Zack
71
Apakah Theo Marah?
72
Bertemu Daren
73
Mengunjungi Ariana
74
Memilih
75
Kau Milikku
76
Ariana
77
Ariana (Part 2)
78
Menyembunyikan Ariana
79
Natti Punya Anak
80
Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81
Korban Lagi
82
Di lukis
83
Theodore
84
Tuan Vampir
85
Jantung Vampir
86
Rahasia Penjaga Carter
87
Ulang Tahun Theo
88
Kecemasan Zee
89
Kematian Rose
90
Si Pelaku (Part 1)
91
Si Pelaku (Part 2)
92
Zee Pamit
93
Zee Pamit (Part 2)
94
Pengakuan Paman Joseph
95
Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96
Menyelamatkan Theo (Part 1)
97
Menyelamatkan Theo (Part 2)
98
Perang Di Mulai
99
Rahasia Ratu Obbysia
100
End (Jilid 1)
101
9 Lives Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!