Kerja Kelompok (Part 1)

Sebelum membaca klik like yak...

let's vote for me boleh yak...

apalagi koin seikhlasnya juga boleh banget...

Rate bintang lima jangan lupa...

thank u so much... love u all... 😘😍😊

***

Sesampai nya Zee dirumah.

"Siang nek?" sapa Zee.

"Siang, bagaimana dengan sekolahmu hari ini?" tanya nenek yang menyiapkan makan siang untuk Zee.

"Hmmmm sup ini wangi sekali, pasti enak." Zee langsung menyantap makanan yang disediakan nenek Amelia.

"Nanti kau berikan sup ini pada Joseph ya." ucap nenek Amelia.

"Wah tumben sekali nenek perhatian pada paman Joseph." ucap Zee.

"Dia kan sudah tinggal bersama kita lama, aku juga sudah menganggapnya sebagai keluarga." senyum nenek Amelia memperlihatkan garis kerutan di ujung kedua matanya makin terlihat.

"Oke nanti aku akan memberikannya pada paman Joseph." sahut Zee.

***

Zee menuju rumah paman Joseph di tepi bukit Halley sambil membawa sup buatan nenek di tangannya.

"Hai paman Jo, ini ku bawakan sup buatan nenek." ucap Zee meletakkan sup buatan nenek di atas meja.

"Sup buatan nenekmu? terima kasih ya." sahut Joseph sambil memotong-motong beberapa kayu untuk perapian.

Zee membersihkan tirai jendela, sofa dan sprei di ranjang Joseph. Dia selalu membersihkan rumah Joseph karena Zee menyukai kebersihan dan membuat rumah Joseph terlihat rapih meski Joseph selalu merubahnya kembali dan membuatnya berantakan lagi, Zee tetap merapikannya.

"Paman Jo, apa kau mau berburu malam ini?" tanya Zee membaringkan tubuhnya di sofa rumah Joseph setelah lelah berbenah disana.

"Ya, memangnya kau mau ikut berburu nanti malam denganku, tapi nenek melarang kan?" tanya Joseph dari halaman rumah nya.

"Aku harus kerja kelompok sih hari ini, tapi aku ingin sekali ikut, pastinya aku akan ikut, nah bagaimana kalo kau menunggu ku di bukit depan rumah Lia?"

tanya Zee sambil mengunyah buah apel merah yang dia ambil dari kulkas Joseph barusan.

"Hmmm baiklah... " sahut Joseph.

Zee melihat ke arah meja Joseph lalu menghampirinya.

"Wah daging panggang ini kelihatannya enak sekali, aku mau ya paman mencobanya, ini pasti daging rusa atau kelinci hutan."

Zee mengambil irisan daging panggang di atas meja milik Joseph.

"Bagaimana, apakah rasa daging itu terasa enak, Zee?" tanya Joseph mencoba menahan tawanya.

Zee mengangguk dan melahap daging panggang tersebut.

"Namun sepertinya kurang bumbu, coba ditambah sedikit lagi bumbunya, apalagi kalau daging ini di tambah saus tomat pasti lebih enak." ucap Zee.

"Oh iya Zee apa kau masih ingat pemuda yang kabur setelah tabrak lari meninggalkan seorang kakek terkapar mati?" ucap Joseph dengan raut wajah menggoda Zee.

"Iya lalu? kau sudah menghabisinya kan memangnya kenapa?" tanya Zee masih melahap daging panggang tersebut.

"Itu sebagian tubuhnya ku simpan dalam pendingin dan sebagian lainnya yang kau makan itu." ucap Joseph yang akhirnya tak bisa menahan tawanya lalu menertawakan Zee.

"APA...??? Hueeekk...!" Zee langsung berlari ke kamar mandi memuntahkan daging yang baru dilahapnya itu.

"Paman sengaja ya menjebak ku?" ucap Zee kesal berteriak pada Joseph.

"Aku tak menjebak mu kan, salah sendiri kau langsung ambil saja tanpa bertanya dulu." sahut Josep masih menertawakan Zee.

"Ah paman menyebalkan...!! sudah ah sampai bertemu nanti malam." Zee pamit lalu keluar dari rumah Joseph.

***

"Nenek aku pamit ya kerumah Lia, oh iya jangan tunggu aku pulang, aku akan menemani paman Jo berburu." ucap Zee.

"Zee kau besok sekolah kan?" nenek Amelia menahan Zee

"Iya lalu...?" tanya Zee menoleh pada neneknya.

"Berhentilah mengikut Jo berburu!" ucap nenek Amelia.

"Ayolah Nek, ini sangat menyenangkan, lagi pula sebentar lagi pula aku sudah besar aku sudah tau dan akan melaksanakan tanggung jawabku, jadi nenek tenanglah." Zee memeluk nenek Amelia kesayangannya itu.

"Kau ini ya memang... ah sudahlah." nenek membalas pelukan Zee.

"Hai Blue! aahhh apa kau sekarang bersama kucing Oren disebrang itu?" goda Zee pada Blue.

"Cih memangnya aku mau dengan kucing liar seperti itu, dia terlalu muda untukku, kalau aku mau aku akan bercinta dengan manusia ketimbang kucing jalanan itu." sahut Blue kesal mengancam Zee dengan cakarnya.

"Oh ya..? kukira kau juga menyukai sejenismu ternyata kau menyukai manusia ckckckc." ledek Zee.

"Memangnya kau tak pernah merasakan sentuhan cinta dari manusia? apa kau tak suka laki-laki ya?" Blue balas menggoda Zee.

"Heh jaga ya ucapan mu aku masih gadis normal tau." sahut Zee dengan kesalnya.

"Dasar kau ga..." ucapan Blue terhenti.

"Sudah sudah, pergilah Zee, Lia sudah menjemputmu tuh." potong nenek Amelia.

"Wah iya rajin sekali ia menjemputku, padahal aku akan kerumahnya, oke Nek aku pergi ya, love you mmuah." Zee mencium pipi neneknya lalu menjulurkan lidahnya pada Blue dan pamit pergi.

"Hai Lia." sapa Zee dari depan halaman Zee.

"Hai Zee, ayo masuk!" ajak Lia.

Zee masuk ke dalam mobil Lia. Sang supir melajukan mobilnya menuju rumah Lia kembali pulang ke rumah Lia.

***

Setelah setengah jam Zee dan Joey berada di rumah Lia mengerjakan tugas sekolah lengkap dengan cemilan yang Lia selalu sediakan.

"Apa Theo akan datang kesini?" tanya Joey.

"Harusnya sih datang, aku kan sudah memberi alamat rumahku padanya." sahut Lia.

"Sudahlah kalau dia tak datang ku coret saja namanya dari kelompok kita beres kan." ucap Zee.

Seseorang mengetuk rumah Lia saat itu dan pelayan rumah Lia yang bernama Aline, lalu dia datang membawa Theo di belakangnya.

"Nona apa tuan ini kawan nona?" tanya Aline.

"Hai Theo akhirnya kau datang juga, iya dia kawan ku." Lia menyapa Theo dan mempersilahkan Aline kembali bekerja.

Theo lalu duduk di samping Zee,

"Jadi apa yang kita lakukan sekarang?" tanya nya.

"Kita main masak-masakan yeeeeeyyy."

sahut Zee melirik Theo yang menatapnya tajam.

"Tidak lucu, aku tak suka bercanda ya, cepatlah jangan buang waktu ku disini." sahut Theo tegas.

"Cih... sudah datang terlambat malah marah-marah." gerutu Zee.

"Baiklah karena Theo sudah hadir bagaimana kalau dia bertugas mencari makanan untuk kita?" tanya Joey .

"Ide bagus, kira-kira makan apa ya?" sahut Lia.

"Bukankah kita mau kerja kelompok? kenapa aku harus mencari makanan?" tanya Theo.

"Kan sudah ku bilang satu kelompok dengan Zee itu santai, semua dia yang kerjakan cukup kita beri modal untuk membeli makanan atau uang, beres deh ditangan Zee." sahut Joey.

"Murahan sekali." sahut Theo.

"Hei...!! jaga mulutmu..!! apa kau belum pernah belajar simbiosis mutualisme? saling menguntungkan?" Zee menatap Theo kesal.

Theo terdiam memandang Zee.

"Sudahlah, jangan di jawab, aku sudah tahu dari tampang mu itu, karema sudah pas terlihat kebodohanmu." Zee terkekeh bersama Lia.

***

To be continued.

Happy Reading... 😘😘

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

mau komen takut salah🤣🤣🤣

2022-08-16

0

Tiinaa

Tiinaa

apa blue suka manusia,apa dia kucing laki2..apa blue akan jatuh cinta pada zee

2022-08-12

0

Mbak Yu

Mbak Yu

jadi pingin belajar kelompok lagi😁😁

2021-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Pertama
2 Blue
3 Kematian Kedua
4 Balas Dendam
5 Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6 Rumah Kosong
7 Rumah Kosong (Part 2)
8 Perburuan
9 Kematian Ketiga
10 Kematian Keempat
11 Brilliant High School
12 Kerja Kelompok (Part 1)
13 Kerja Kelompok (Part 2)
14 Vampir yang Kalah
15 Kalah Taruhan
16 Sepupu Theo
17 Visual
18 Rumah Tua Dalam Hutan
19 Kematian Kelima
20 Pemakaman
21 Daging
22 Hasrat Joseph
23 Tamu dari Negeri Zamrud
24 Si Kembar
25 Zamrudian dan Lycan
26 Berburu kembali
27 Aku Berjanji Zee
28 Tugas Tulip Hitam
29 Toko Kue Arbei
30 Di Rumah Theo
31 Bruno
32 Bruno (Part 2)
33 Another Visual
34 Rumah Joseph
35 Pertandingan Basket
36 Hadiah dari Si Kembar
37 Menuju Bukit Halley (Part 1)
38 Menuju Bukit Halley (Part 2)
39 Racun Laba-laba Tulip Hitam
40 Pembunuhan di Sekolah
41 Pertanyaan V
42 Natti (Part 1)
43 Natti (Part 2)
44 Menuju Ulang Tahun Zee
45 Ulang Tahun Zee
46 Hadiah
47 Mencium Theo
48 Menemui Theo
49 Bertemu Zack
50 Rahasia Zack
51 Theo VS Zack
52 Pangeran Penyihir
53 Akhir Tamara
54 Pembunuhan di Sekolah
55 Nenek Amelia dan Nenek Anna
56 Menonton Zombie
57 Triple Date
58 Pertanyaan Zack
59 Kisah Tragis Joseph
60 Audisi Drama
61 Bertemu Miss Jane
62 Vampir Baru
63 Kedatangan Zack
64 Di Jemput Theo
65 Theo yang Makin Menyebalkan
66 Latihan
67 Perpustakaan Kota
68 Di Rumah Zee
69 Zee Memilih
70 Pengakuan Zack
71 Apakah Theo Marah?
72 Bertemu Daren
73 Mengunjungi Ariana
74 Memilih
75 Kau Milikku
76 Ariana
77 Ariana (Part 2)
78 Menyembunyikan Ariana
79 Natti Punya Anak
80 Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81 Korban Lagi
82 Di lukis
83 Theodore
84 Tuan Vampir
85 Jantung Vampir
86 Rahasia Penjaga Carter
87 Ulang Tahun Theo
88 Kecemasan Zee
89 Kematian Rose
90 Si Pelaku (Part 1)
91 Si Pelaku (Part 2)
92 Zee Pamit
93 Zee Pamit (Part 2)
94 Pengakuan Paman Joseph
95 Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96 Menyelamatkan Theo (Part 1)
97 Menyelamatkan Theo (Part 2)
98 Perang Di Mulai
99 Rahasia Ratu Obbysia
100 End (Jilid 1)
101 9 Lives Season 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian Pertama
2
Blue
3
Kematian Kedua
4
Balas Dendam
5
Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6
Rumah Kosong
7
Rumah Kosong (Part 2)
8
Perburuan
9
Kematian Ketiga
10
Kematian Keempat
11
Brilliant High School
12
Kerja Kelompok (Part 1)
13
Kerja Kelompok (Part 2)
14
Vampir yang Kalah
15
Kalah Taruhan
16
Sepupu Theo
17
Visual
18
Rumah Tua Dalam Hutan
19
Kematian Kelima
20
Pemakaman
21
Daging
22
Hasrat Joseph
23
Tamu dari Negeri Zamrud
24
Si Kembar
25
Zamrudian dan Lycan
26
Berburu kembali
27
Aku Berjanji Zee
28
Tugas Tulip Hitam
29
Toko Kue Arbei
30
Di Rumah Theo
31
Bruno
32
Bruno (Part 2)
33
Another Visual
34
Rumah Joseph
35
Pertandingan Basket
36
Hadiah dari Si Kembar
37
Menuju Bukit Halley (Part 1)
38
Menuju Bukit Halley (Part 2)
39
Racun Laba-laba Tulip Hitam
40
Pembunuhan di Sekolah
41
Pertanyaan V
42
Natti (Part 1)
43
Natti (Part 2)
44
Menuju Ulang Tahun Zee
45
Ulang Tahun Zee
46
Hadiah
47
Mencium Theo
48
Menemui Theo
49
Bertemu Zack
50
Rahasia Zack
51
Theo VS Zack
52
Pangeran Penyihir
53
Akhir Tamara
54
Pembunuhan di Sekolah
55
Nenek Amelia dan Nenek Anna
56
Menonton Zombie
57
Triple Date
58
Pertanyaan Zack
59
Kisah Tragis Joseph
60
Audisi Drama
61
Bertemu Miss Jane
62
Vampir Baru
63
Kedatangan Zack
64
Di Jemput Theo
65
Theo yang Makin Menyebalkan
66
Latihan
67
Perpustakaan Kota
68
Di Rumah Zee
69
Zee Memilih
70
Pengakuan Zack
71
Apakah Theo Marah?
72
Bertemu Daren
73
Mengunjungi Ariana
74
Memilih
75
Kau Milikku
76
Ariana
77
Ariana (Part 2)
78
Menyembunyikan Ariana
79
Natti Punya Anak
80
Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81
Korban Lagi
82
Di lukis
83
Theodore
84
Tuan Vampir
85
Jantung Vampir
86
Rahasia Penjaga Carter
87
Ulang Tahun Theo
88
Kecemasan Zee
89
Kematian Rose
90
Si Pelaku (Part 1)
91
Si Pelaku (Part 2)
92
Zee Pamit
93
Zee Pamit (Part 2)
94
Pengakuan Paman Joseph
95
Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96
Menyelamatkan Theo (Part 1)
97
Menyelamatkan Theo (Part 2)
98
Perang Di Mulai
99
Rahasia Ratu Obbysia
100
End (Jilid 1)
101
9 Lives Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!