Kematian Ketiga

Cerita ini hanya fiksi murni karangan Vie

semata... Hope you like it 💝😘😊

Jangan lupa klik tombol like, dan rating bintang 5 yak 😘

Happy Reading

***

Malam itu adalah pesta prome night untuk angkatan Diana dan Rio. Dengan tepaksa malam itu Zee dan Dorothy ada di sana karena terpilih menjadi panitia untuk acara pesta dansa yang menyebalkan itu bagi Zee.

Rio juga meminta dan berhasil mengajak Zee sebagai pasangan dansanya malam itu. Zee terpaksa menerimanya bukan karena ia senang dan menyukai Rio, namun ia sangat senang membuat Diana gusar karena itu akan menyenangkan untuk Zee lihat nanti ketika wajah Diana memerah karena tersulut emosi.

Benar saja perkiraan Zee Diana sudah tak bisa menahan emosinya lalu ia menarik Zee menuju dapur sekolah yang sepi tanpa pegawai di tengah pesta malam prome night itu, Diana nelakukannya bersama kawanannya untuk mengawal Diana yang sudah pasti akan melakukan penyiksaan pada Zee.

"Sampai kapan kau terus menggangguku dan Rio hah dasar gadis dungu..!" ucap Diana penuh kekesalan yang ingin ia tumpahkan pada Zee mendorong Zee sehingga pinggang belakang Zee menabrak dinding oven besar di dapur sekolah kala itu.

"Sudah ku bilang bukan urusanmu!" sahut Zee

Plak...!!

Diana menampar pipi Zee dengan kerasnya meninggalkan tanda merah pada pipi Zee. Zee mengusap pipinya yang terasa panas dan perih.

"Kau yang dungu, sebegitu percaya dirinya kau menganggap Rio menyukaimu. Rio hanya menyukaiku." sahut Zee meledek Diana karena merasa menang mendapatkan Rio.

BUG...!!

Diana menghantam Zee sampai terjatuh membentur dinding meja kitchen set dapur sekolah, Zee tak sadarkan diri saat itu juga.

"Rasakan kau Zee dasar gadis rendahan!" Diana menjambak rambut Zee menariknya ke arah oven membuka tutup oven lalu memasukkan kepala Zee kedalamnya.

"Diana apa yang kau lakukan? kau tak ingin memanggangnya kan?" tanya teman Diana yang terlihat ngeri dengan kelakuan Diana yang tampak kesetanan tersulut emosi.

"Aku hanya ingin membuat wajahnya terlihat cantik dengan bantuan oven agar seperi perawatan sinar ultraviolet bukan hahaha." ucap Diana seperti orang yang kerasukan dengan tawanya yang menyeramkan.

"Diana cukup kau sudah gila yak?" ucapan kawan Diana yang sudah mulai tak menyukai perilaku Diana saat itu.

"Apa...? berani kau mengatai ku gila, rasakan akibatnya nanti!" pekik Diana membuat dua kawan Diana mundur menjauhi Diana dan hendak keluar dari area dapur namun Dorothy sudah hadir membawa Rio yang datang dan berniat menolong Zee.

"Diana apa yang kau lakukan?" Rio membentak Diana saat itu namun Diana hanya menoleh pada Rio dan tersenyum manis pada Rio dengan menahan emosinya.

Namun pada akhirnya Diana yang sudah tak bisa lagi menahan emosinya kala melihat Rio yang selalu perhatian pada Zee akhirnya termakan emosi karena kecemburuan yang berlebihan itu. Diana lalu menyalakan oven dan berniat menghancurkan wajah Zee dengan cara memanggangnya namun tak lama saat ia nyalakan tiba-tiba ada percikan api muncul dan...

DUUAARR....!!!

Dapur sekolah itu meledak menewaskan para murid yang ada disana termasuk Zee.

Ledakan itu terjadi dikarenakan kebocoran tabung gas di dapur itu bahkan membuat semua yang ada di ruangan itu tewas karena ledakan di dapur itu

Semua yang ada di pesta dansa kala itu langsung panik berhamburan keluar gedung sekolah. Polisi dan pemadam kebakaran telah hadir untuk memadamkan api dan mengamankan sekolah.

"Selamat malam pemirsa Brookfield News, saat ini saya sudah berada di depan gedung Brookfield's Junior High School. Terjadi ledakan di sekolah yang menewaskan enam pelajarnya. Polisi dan pemadam kebakaran sedang mengevakuasi para korban kebakaran di sekolah ini. Berikut kami tampilkan daftar korban yang tewas."

Klik...

Nenek Amelia menekan tombol turn off di remote TV setelah membaca daftar nama korban.

"Apa yang sebenarnya Zee lakukan sampai ia sebodoh itu, lagi dan lagi." ucap Nenek Amelia kesal.

"Apa dia ditakdirkan jadi penyihir sial Nek?" tanya Blue.

"Ah aku tak tahu Blue. Bantu aku berkemas yak."

Tring...

Nenek Amelia merubah Blue menjadi manusia, namun ia masih memiliki ekor dan berkumis layaknya kucing.

***

"Maafkan Zee Nek, ini bukan salahku, Diana memukulku sampai pingsan dan setelah itu aku tak tau lagi bagaimana bisa ia ledakkan dapur itu." rengek Zee memohon maaf pada Nenek Amelia setelah terbangun hidup kembali.

"Kenapa kau tak membalas dan pergi dari sana menghindari Diana?" tanya Blue yang sudah berubah kembali menjadi seekor kucing hitam.

"Nenek kan melarang ku untuk menggunakan kekuatan sihir di depan manusia." sahut Zee.

"Umurmu saja baru tiga belas tahun dan kau sudah membuang tiga nyawamu begitu saja huh." gerutu nenek Amelia.

"Maafkan aku Nek."

"Baiklah ayo kita berangkat, sebelum matahari terbit." perintah nenek Amelia.

***

Zee sudah berada di sebuah Motel kecil di pinggiran kota Brookfield dan tengah malam ini ia akan melewati sinar itu lagi menuju kota lain yang jauh dari Brookfield.

Zee melihat sosok yang dikenalnya di ujung bukit itu dan menghampirinya. Serigala Joseph sedang memandang ke gedung sekolah Brookfield tempat Zee dari bukit yang jauh itu.

"Apa kau merindukanku Paman Joseph?" tanya Zee yang mengejutkan Joseph.

"Kau bukankah kau..."

"Sudah mati? hahahaha lihat ini." Zee memperlihatkan tiga tanda hitam di lengannya.

"Apa maksud mu?"

"Ini tiga nyawaku yang hilang, aku masih punya enam nyawa lagi untuk hidup ya meski nenek memarahiku habis-habisan."

"Lalu sekarang kau mau kemana?" tanya Joseph.

"Menghilang menuju kota baru? apa kau mau ikut paman? kulihat persediaan makananmu mulai menipis di sini." pinta Zee.

"Pergilah Zee."

"Paman, kau tak akan bisa mencari manusia tanpa ku, ayolah ikut denganku, lagi pula aku yakin rumah kosong mu itu akan ketauan penduduk setempat setelah ledakan itu."

Joseph berpikir ucapan Zee ada benarnya juga dan ia memutuskan untuk mengikuti Zee menuju motel tempat dia menginap.

"Kau tunggu di sini ya Paman."

Nenek Amelia sudah menunggu Zee di depan kamar motelnya.

"Nek ijinkan aku membawa paman Joseph." pinta Zee.

"Kau yakin dia tidak akan memangsa kita?" tanya Blue yang agak takut melihat Joseph meski sudah berubah menjadi manusia.

"Aku pastikan itu, iya kan paman?"

Joseph hanya terdiam mendengar pertanyaan Zee lalu mengangguk.

"Hmmm aku tak akan bisa melawan sifat keras kepalamu, baiklah dia boleh ikut asal jauh dari rumahku nanti." ucap nenek Amelia.

"Terima kasih nenek ku sayang." Zee memeluk neneknya itu lalu mereka bersama pergi menghilang dari kota Brookfield menuju kota yang baru.

***

To be continued...

Happy Reading... 😁😁😁

Terpopuler

Comments

sobirin bandung

sobirin bandung

pindah"mulukykkucing beranak aja

2023-02-03

0

Yulita

Yulita

apa nyawa zi akan ber akhir seperti itu trus Thor😔

2022-08-14

0

Tiinaa

Tiinaa

hebat zee peliharaan srigala pendamping kucing,bukan sebalik nya pendamping nya srigala peliharaan nya kucing

2022-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Pertama
2 Blue
3 Kematian Kedua
4 Balas Dendam
5 Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6 Rumah Kosong
7 Rumah Kosong (Part 2)
8 Perburuan
9 Kematian Ketiga
10 Kematian Keempat
11 Brilliant High School
12 Kerja Kelompok (Part 1)
13 Kerja Kelompok (Part 2)
14 Vampir yang Kalah
15 Kalah Taruhan
16 Sepupu Theo
17 Visual
18 Rumah Tua Dalam Hutan
19 Kematian Kelima
20 Pemakaman
21 Daging
22 Hasrat Joseph
23 Tamu dari Negeri Zamrud
24 Si Kembar
25 Zamrudian dan Lycan
26 Berburu kembali
27 Aku Berjanji Zee
28 Tugas Tulip Hitam
29 Toko Kue Arbei
30 Di Rumah Theo
31 Bruno
32 Bruno (Part 2)
33 Another Visual
34 Rumah Joseph
35 Pertandingan Basket
36 Hadiah dari Si Kembar
37 Menuju Bukit Halley (Part 1)
38 Menuju Bukit Halley (Part 2)
39 Racun Laba-laba Tulip Hitam
40 Pembunuhan di Sekolah
41 Pertanyaan V
42 Natti (Part 1)
43 Natti (Part 2)
44 Menuju Ulang Tahun Zee
45 Ulang Tahun Zee
46 Hadiah
47 Mencium Theo
48 Menemui Theo
49 Bertemu Zack
50 Rahasia Zack
51 Theo VS Zack
52 Pangeran Penyihir
53 Akhir Tamara
54 Pembunuhan di Sekolah
55 Nenek Amelia dan Nenek Anna
56 Menonton Zombie
57 Triple Date
58 Pertanyaan Zack
59 Kisah Tragis Joseph
60 Audisi Drama
61 Bertemu Miss Jane
62 Vampir Baru
63 Kedatangan Zack
64 Di Jemput Theo
65 Theo yang Makin Menyebalkan
66 Latihan
67 Perpustakaan Kota
68 Di Rumah Zee
69 Zee Memilih
70 Pengakuan Zack
71 Apakah Theo Marah?
72 Bertemu Daren
73 Mengunjungi Ariana
74 Memilih
75 Kau Milikku
76 Ariana
77 Ariana (Part 2)
78 Menyembunyikan Ariana
79 Natti Punya Anak
80 Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81 Korban Lagi
82 Di lukis
83 Theodore
84 Tuan Vampir
85 Jantung Vampir
86 Rahasia Penjaga Carter
87 Ulang Tahun Theo
88 Kecemasan Zee
89 Kematian Rose
90 Si Pelaku (Part 1)
91 Si Pelaku (Part 2)
92 Zee Pamit
93 Zee Pamit (Part 2)
94 Pengakuan Paman Joseph
95 Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96 Menyelamatkan Theo (Part 1)
97 Menyelamatkan Theo (Part 2)
98 Perang Di Mulai
99 Rahasia Ratu Obbysia
100 End (Jilid 1)
101 9 Lives Season 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian Pertama
2
Blue
3
Kematian Kedua
4
Balas Dendam
5
Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6
Rumah Kosong
7
Rumah Kosong (Part 2)
8
Perburuan
9
Kematian Ketiga
10
Kematian Keempat
11
Brilliant High School
12
Kerja Kelompok (Part 1)
13
Kerja Kelompok (Part 2)
14
Vampir yang Kalah
15
Kalah Taruhan
16
Sepupu Theo
17
Visual
18
Rumah Tua Dalam Hutan
19
Kematian Kelima
20
Pemakaman
21
Daging
22
Hasrat Joseph
23
Tamu dari Negeri Zamrud
24
Si Kembar
25
Zamrudian dan Lycan
26
Berburu kembali
27
Aku Berjanji Zee
28
Tugas Tulip Hitam
29
Toko Kue Arbei
30
Di Rumah Theo
31
Bruno
32
Bruno (Part 2)
33
Another Visual
34
Rumah Joseph
35
Pertandingan Basket
36
Hadiah dari Si Kembar
37
Menuju Bukit Halley (Part 1)
38
Menuju Bukit Halley (Part 2)
39
Racun Laba-laba Tulip Hitam
40
Pembunuhan di Sekolah
41
Pertanyaan V
42
Natti (Part 1)
43
Natti (Part 2)
44
Menuju Ulang Tahun Zee
45
Ulang Tahun Zee
46
Hadiah
47
Mencium Theo
48
Menemui Theo
49
Bertemu Zack
50
Rahasia Zack
51
Theo VS Zack
52
Pangeran Penyihir
53
Akhir Tamara
54
Pembunuhan di Sekolah
55
Nenek Amelia dan Nenek Anna
56
Menonton Zombie
57
Triple Date
58
Pertanyaan Zack
59
Kisah Tragis Joseph
60
Audisi Drama
61
Bertemu Miss Jane
62
Vampir Baru
63
Kedatangan Zack
64
Di Jemput Theo
65
Theo yang Makin Menyebalkan
66
Latihan
67
Perpustakaan Kota
68
Di Rumah Zee
69
Zee Memilih
70
Pengakuan Zack
71
Apakah Theo Marah?
72
Bertemu Daren
73
Mengunjungi Ariana
74
Memilih
75
Kau Milikku
76
Ariana
77
Ariana (Part 2)
78
Menyembunyikan Ariana
79
Natti Punya Anak
80
Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81
Korban Lagi
82
Di lukis
83
Theodore
84
Tuan Vampir
85
Jantung Vampir
86
Rahasia Penjaga Carter
87
Ulang Tahun Theo
88
Kecemasan Zee
89
Kematian Rose
90
Si Pelaku (Part 1)
91
Si Pelaku (Part 2)
92
Zee Pamit
93
Zee Pamit (Part 2)
94
Pengakuan Paman Joseph
95
Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96
Menyelamatkan Theo (Part 1)
97
Menyelamatkan Theo (Part 2)
98
Perang Di Mulai
99
Rahasia Ratu Obbysia
100
End (Jilid 1)
101
9 Lives Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!