Kematian Keempat

Cerita ini hanya fiksi murni karangan Vie semata... Hope you like it 💝😘😊

Klik tombol like dan jangan lupa vote yak 😘

***

Tak butuh waktu lama untuk Zee menghilangkan nyawanya kembali, baru dua bulan dia, nenek Amelia, Blue dan paman Joseph menempati kota Colour, Zee nekat melakukan ritual naik level yang menewaskan nyawanya tanpa bimbingan dari sang nenek.

Pagi itu Zee terbangun dengan nyawa barunya yang kelima. Nenek Amelia dan Blue sudah menyambut Zee dengan tatapan tajam kala itu.

"Hehehe kenapa kalian memandangiku seperti itu sih, kan aku jadi malu." ucap Zee mencoba menutupi wajahnya dengan selimut.

"Kenapa kau lakukan itu tanpa memberitahuku dulu Zee?" pekik nenek Amelia dengan nada sangat kesal dan naraj pada Zee.

"Maaf ya nek, aku merasa tak sabar ingin naik level, agar aku lebih bisa menjaga diriku sendiri." sahut Zee dengan wajah tertunduk malu dihadapan sang nenek

"Sebaiknya jangan pernah kau coba lakukan lagi Zee, karena tubuh mu lebih siap untuk melakukan ritual naik level tersebut jika saja kau berumur tujuh belas tahun, karena tubuhmu lebih kuat untuk ritual naik level ini."

ucap Nenek Amelia saat mengendarai mobil pick up nya menuju negara lain supaya lebih jauh lagi untuk menghilang tanpa jejak dari negara yang mereka tinggali.

"Maafkan Zee ya Nek, Zee janji ti..."

"Sudah jangan berjanji, kau selalu saja dengan mudahnya kehilangan nyawamu." Nenek Amelia memotong perkataan Zee.

Blue tertawa sambil merapatkan tubuhnya pada Joseph di kursi belakang.

"Kau tahu kan siapa aku?" tanya Joseph pada Blue agak jijik.

"Oh maaf tuan maafkan aku tak melihat mu." ucap Blue dengan nada ketakutan

Bulu di tubuh blue naik meremang dia lupa pada siapa dia bersandar. Joseph tetaplah keturunan serigala yang pastinya benci kucing sama seperti kaum anjing pada umumnya.

"Maafkan aku tuan aku tak sengaja." ucap Blue lagi dengan pelan dan bergegas pergi dari sana menuju pangkuan Nenek Amelia.

"Hah dasar kucing bodoh." gumam Zee melirik blue dari kaca spionnya.

"Kita mampir ke dalam kedai di sebrang sana." ucap nenek Amelia menghentikan laju mobil yang dia kendarai.

"Nenek yakin tak ada yang mengenali kita?" tanya Zee yang ragu masuk ke dalam kedai.

"Memangnya kematian mu kali ini didepan umum apa? tentu saja tak ada yang tahu dan mengenal kita Zee." nenek Amelia mengetuk kepala Zee sambil bercanda mencari otak Zee yang terletak disebelah mana.

"Ah nenek hentikan kepala ku sakit tau nek, Lalu kenapa kita harus pindah sih, pindah negara pula?" tanya Zee dengan nada kesal.

"Akbar menghubungi ku untuk menjauh dari negara ini, kemungkinan para pemburu kaum kita sudah sampai di sini, tapi dia tidak bilang kaum apa yang sedang memburu kita." jawab Nenek Amelia dengan raut wajah khawatir.

"Sudahlah ayo bergegaslah, Joseph apa kau bisa menyetir?" tanya nenek Amelia dan Joseph mengangguk.

"Setelah ini gantikan aku yak." pinta nenek Amelia pada Joseph yang langsung diberi anggukan.

"Baik Nyonya." Joseph tersenyum, memang dia selalu memanggil nenek dengan sebutan Nyonya.

Joseph sekarang sudah layaknya pengawal Zee, meski nenek Amelia masih tak mau satu rumah dengan Joseph. Zee masih bingung mungkin nenek takut Joseph tiba-tiba berubah dan hilang kendali mencelakai Zee dan nenek.

"Apa kucing ku boleh masuk?" tanya Nenek Amelia sambil menggendong Blue, pada salah satu pelayan.

"Tentu boleh kami juga menyediakan makanan untuk hewan peliharaan, kamu mau makanan kering atau basah untuk kucingmu?" tanya pelayan itu.

"Tidak usah repot, dia sangat menyukai omelet dan bacoon cukup berikan itu padanya." senyum nenek Amelia begitu pula pelayan itu yang tertawa sambil membelai kepala Blue.

"Dia lucu sekali ya, wajahnya tampak manis sekali, ih menggemaskan." ucap pelayan tersebut mengelus kepala Blue. Lalu pelayan tersebut mempersilahkan nenek Amelia untuk duduk dimeja yang sudah disiapkan agar duduk dengan rombongannya.

"Kalian pesanlah makanan, pesankan aku pasta tanpa irisan bawang ya Zee." ucap nenek Amelia.

"Baik Nek." Zee beralih ke meja pemesanan di kedai itu untuk memesankan pesanan makanan yang nenek Amelia pesan. Setelah memesan makanan Zee duduk kembali ke mejanya.

Sepuluh menit kemudian pelayan datang ke meja Zee sambil meletakkan pesanan nenek Amelia dan Zee.

"Ini pesanannya, Beef pasta tanpa irisan bawang, Beef Burger dan French Fries, Omelet dan bacon serta daging domba mentah apa kau yakin tak salah pesan?"

tanya pelayan itu agak ragu.

"Semuanya benar, silahkan kembali bekerja terima kasih." ucap nenek Amelia tersenyum.

"Baiklah silahkan di santap." ucap pelayan itu walau masih agak jijik dengan pesanan daging domba mentah milik Joseph.

"Sebaiknya aku makan di mobil saja." ucap Joseph lalu keluar membawa makanannya ke dalam mobil yang terparkir di depan.

Zee sudah selesai dengan makan siangnya dan meminta ijin untuk ke toilet pada neneknya.

BRUKK...

"Hei kalau jalan pake mata dong..!" seorang anak laki-laki menabrak Zee.

"Hahaha dasar bodoh kalau jalan itu pake kaki, sejak kapan manusia berjalan pakai mata." ejek Zee pada anak laki-laki itu.

"Dasar gadis gila." ucapnya membuat Zee makin geram dan marah.

"Sepertinya aku pernah mengalami ini dan dimana ya aku bertemu denganmu?" gumam anak laki-laki itu sambil bertanya pada Zee.

"Ih murahan sekali caramu menggodaku." ucap Zee.

"Hahaha kau ini terlalu percaya diri, mana mungkin seorang Theo Sebastian mau dengan gadis jelek seperti kau." ejek Theo meladeni celaan Zee.

"Kau ini... belum pernah yak bola matamu ku congkel dengan tanganku ini." ancam Zee hendak menusuk bola mata Theo dengan telunjuknya.

"Uhhh aku takut... hahahhaa." Theo berlalu meninggalkan Zee lalu menoleh dengan senyum mengejek ke arah Zee.

"Anak itu, dimana ya aku pernah bertemu dengannya, ih menyebalkan sekali sih." gumam Zee lalu kembali ke meja nya bersama nenek dan Blue.

Theo memperhatikan Zee saat akan keluar dari pintu restoran dengan seorang wanita yang persis dengannya.

"Mamanya cantik sekali tapi anaknya, dih amit-amit jangan sampai aku bertemu dengan manusia berbentuk seperti itu." gumam Zee memperhatikan mama Theo dan Theo sekilas.

"Manusia seperti itu yang bagaimana? tanya Blue berbisik pada Zee.

"Ah bukan urusanmu!" pekik Zee tanpa sadar membuat orang di seberang nya pada ikut menoleh.

***

Happy Reading... 😘😘😘

Maaf jika di awal sangat membosankan tapi Vie mau para pembaca tau awal mulanya Zee kehilangan nyawa-nyawanya sampai akhirnya nanti mulai cerita tentang petualangan supranatural Zee beserta kisah romansa nya, hmmm kira-kira siapa yak laki-laki yang akan membuat Zee jatuh cinta.

***

Terpopuler

Comments

Yulita

Yulita

semua masih misteri termasuk Theo,padahal udah 2x ketemu,teka-teki yg sanggat menarik Thor👍

2022-08-14

0

Tiinaa

Tiinaa

apa dia theo

2022-08-12

0

Mbak Yu

Mbak Yu

selain theo pasti ada cowok lain lagi😁😁

2021-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Pertama
2 Blue
3 Kematian Kedua
4 Balas Dendam
5 Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6 Rumah Kosong
7 Rumah Kosong (Part 2)
8 Perburuan
9 Kematian Ketiga
10 Kematian Keempat
11 Brilliant High School
12 Kerja Kelompok (Part 1)
13 Kerja Kelompok (Part 2)
14 Vampir yang Kalah
15 Kalah Taruhan
16 Sepupu Theo
17 Visual
18 Rumah Tua Dalam Hutan
19 Kematian Kelima
20 Pemakaman
21 Daging
22 Hasrat Joseph
23 Tamu dari Negeri Zamrud
24 Si Kembar
25 Zamrudian dan Lycan
26 Berburu kembali
27 Aku Berjanji Zee
28 Tugas Tulip Hitam
29 Toko Kue Arbei
30 Di Rumah Theo
31 Bruno
32 Bruno (Part 2)
33 Another Visual
34 Rumah Joseph
35 Pertandingan Basket
36 Hadiah dari Si Kembar
37 Menuju Bukit Halley (Part 1)
38 Menuju Bukit Halley (Part 2)
39 Racun Laba-laba Tulip Hitam
40 Pembunuhan di Sekolah
41 Pertanyaan V
42 Natti (Part 1)
43 Natti (Part 2)
44 Menuju Ulang Tahun Zee
45 Ulang Tahun Zee
46 Hadiah
47 Mencium Theo
48 Menemui Theo
49 Bertemu Zack
50 Rahasia Zack
51 Theo VS Zack
52 Pangeran Penyihir
53 Akhir Tamara
54 Pembunuhan di Sekolah
55 Nenek Amelia dan Nenek Anna
56 Menonton Zombie
57 Triple Date
58 Pertanyaan Zack
59 Kisah Tragis Joseph
60 Audisi Drama
61 Bertemu Miss Jane
62 Vampir Baru
63 Kedatangan Zack
64 Di Jemput Theo
65 Theo yang Makin Menyebalkan
66 Latihan
67 Perpustakaan Kota
68 Di Rumah Zee
69 Zee Memilih
70 Pengakuan Zack
71 Apakah Theo Marah?
72 Bertemu Daren
73 Mengunjungi Ariana
74 Memilih
75 Kau Milikku
76 Ariana
77 Ariana (Part 2)
78 Menyembunyikan Ariana
79 Natti Punya Anak
80 Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81 Korban Lagi
82 Di lukis
83 Theodore
84 Tuan Vampir
85 Jantung Vampir
86 Rahasia Penjaga Carter
87 Ulang Tahun Theo
88 Kecemasan Zee
89 Kematian Rose
90 Si Pelaku (Part 1)
91 Si Pelaku (Part 2)
92 Zee Pamit
93 Zee Pamit (Part 2)
94 Pengakuan Paman Joseph
95 Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96 Menyelamatkan Theo (Part 1)
97 Menyelamatkan Theo (Part 2)
98 Perang Di Mulai
99 Rahasia Ratu Obbysia
100 End (Jilid 1)
101 9 Lives Season 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kematian Pertama
2
Blue
3
Kematian Kedua
4
Balas Dendam
5
Hari Pertama di Brookfield's Junior High
6
Rumah Kosong
7
Rumah Kosong (Part 2)
8
Perburuan
9
Kematian Ketiga
10
Kematian Keempat
11
Brilliant High School
12
Kerja Kelompok (Part 1)
13
Kerja Kelompok (Part 2)
14
Vampir yang Kalah
15
Kalah Taruhan
16
Sepupu Theo
17
Visual
18
Rumah Tua Dalam Hutan
19
Kematian Kelima
20
Pemakaman
21
Daging
22
Hasrat Joseph
23
Tamu dari Negeri Zamrud
24
Si Kembar
25
Zamrudian dan Lycan
26
Berburu kembali
27
Aku Berjanji Zee
28
Tugas Tulip Hitam
29
Toko Kue Arbei
30
Di Rumah Theo
31
Bruno
32
Bruno (Part 2)
33
Another Visual
34
Rumah Joseph
35
Pertandingan Basket
36
Hadiah dari Si Kembar
37
Menuju Bukit Halley (Part 1)
38
Menuju Bukit Halley (Part 2)
39
Racun Laba-laba Tulip Hitam
40
Pembunuhan di Sekolah
41
Pertanyaan V
42
Natti (Part 1)
43
Natti (Part 2)
44
Menuju Ulang Tahun Zee
45
Ulang Tahun Zee
46
Hadiah
47
Mencium Theo
48
Menemui Theo
49
Bertemu Zack
50
Rahasia Zack
51
Theo VS Zack
52
Pangeran Penyihir
53
Akhir Tamara
54
Pembunuhan di Sekolah
55
Nenek Amelia dan Nenek Anna
56
Menonton Zombie
57
Triple Date
58
Pertanyaan Zack
59
Kisah Tragis Joseph
60
Audisi Drama
61
Bertemu Miss Jane
62
Vampir Baru
63
Kedatangan Zack
64
Di Jemput Theo
65
Theo yang Makin Menyebalkan
66
Latihan
67
Perpustakaan Kota
68
Di Rumah Zee
69
Zee Memilih
70
Pengakuan Zack
71
Apakah Theo Marah?
72
Bertemu Daren
73
Mengunjungi Ariana
74
Memilih
75
Kau Milikku
76
Ariana
77
Ariana (Part 2)
78
Menyembunyikan Ariana
79
Natti Punya Anak
80
Sosok Bertudung dan menolong Ariana
81
Korban Lagi
82
Di lukis
83
Theodore
84
Tuan Vampir
85
Jantung Vampir
86
Rahasia Penjaga Carter
87
Ulang Tahun Theo
88
Kecemasan Zee
89
Kematian Rose
90
Si Pelaku (Part 1)
91
Si Pelaku (Part 2)
92
Zee Pamit
93
Zee Pamit (Part 2)
94
Pengakuan Paman Joseph
95
Tertangkapnya Theo dan Lycan Cya
96
Menyelamatkan Theo (Part 1)
97
Menyelamatkan Theo (Part 2)
98
Perang Di Mulai
99
Rahasia Ratu Obbysia
100
End (Jilid 1)
101
9 Lives Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!