Cerita ini hanya fiksi murni karangan Vie
semata... Hope you like it 💝😘😊
Jangan lupa klik tombol like, dan rating bintang 5 yak 😘
Happy Reading
***
Zee menoleh ke arah rumah tua itu, Zee merasakan sesuatu sedang mengamatinya dan benar saja Zee melihat sepasang mata dari lantai dua rumah tua yang katanya tak berpenghuni itu.
"Dorothy sebaiknya kau pergi dari sini, aku akan kedalam rumah itu." ucap Zee.
"Apa yang akan kau lakukan? apa kau tau tahun lalu ada anak yang mati di sini karena tergigit anjing gila." bibir Dorothy bergetar mengucapkan nya.
"Baru anjing gila, belum orang gila yang bisa membunuhmu." Zee tersenyum dengan wajah smirk nya.
"A-aku akan menunggumu di sini." ucap Dorothy penuh ketakutan terlihat di wajahnya.
"Baiklah jika kau bersikeras untuk disini aku akan pergi ke dalam."
Zee membuka pintu belakang rumah kosong itu yang ternyata tak terkunci. Dia masuk ke dalam rumah kosong itu.
Banyak sarang laba-laba dan daun kering berserakan di dalam rumah itu yang menambah seram suasana dalam rumah.
Udara terasa pengap dan lembab sangat Zee rasakan sambil melihat-lihat sekeliling.
"Berantakan sekali sih, apa iya rumah ini benar-benar kosong ya? kok aku seperti merasakan ada aura kehidupan yang tinggal disini ya?" gumam Zee.
Zee lalu melihat ke arah tangga menuju lantai dua. Zee memutuskan untuk menaiki tangga di rumah itu menuju lantai dua. Saat di lantai dua Zee melihat sebuah pintu kamar yang terbuka. Ruangan itu terlihat berbeda terlihat lebih rapih seperti berpenghuni. Zee makin tertarik dan mendekati ruangan itu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" suara berat seorang pria terdengar di belakang zee.
"Ka...ka...kamu..."
Zee mundur beberapa langkah melihat perubahan pria itu, anjing serigala besar itu dapat bersuara dan berubah wujud menjadi manusia.
Pria itu mengendus tubuh Zee mengitarinya. "Tak ku sangka masih ada keturunan seperti mu di dunia ini." ucapnya sambil mengamati Zee.
"Aku juga tak menyangka bisa bertemu manusia serigala seperti mu di sini wah kau besar sekali ya." sahut Zee penuh takjub dengan apa yang dia lihat.
"Pergilah, sebelum naluri membunuhku ingin mengoyakmu." ucap manusia serigala itu lalu masuk ke dalam kamar itu.
"Tunggu sebentar, siapa namamu Tuan?"
Zee menahan pintu kamar itu tak mau membiarkan manusia serigala itu pergi.
"Untuk apa kau tahu namaku?" tanya nya.
"Hai perkenalkan namaku Zee."
Zee mengulurkan tangannya ke arah manusia serigala yang sudah menjadi manusia seutuhnya itu. Kalau di pikir - pikir dia terlihat tampan dengan tubuh tegap berambut cokelat dengan tatapan tajam.
"Namaku Joseph, sudah puas kan? pergilah dari rumah ku segera..!" sahutnya mengusir Zee.
"Baiklah tuan Joseph, aku berjanji tak akan membicarakan mu pada yang lain." ucap Zee masih tak ingin beranjak pergi.
"Tanpa perlu kau ucap itu juga lihat saja nanti jika mereka tau keberadaan ku, aku akan menghabisi mu." ancam Joseph.
"Kenapa bicaramu kasar sekali sih tuan?" tanya Zee dengan wajah yang tak takut sama sekali memandang Joseph.
"Oh iya, aku juga akan menghabisi orang-orang yang tercium di sekeliling tubuhmu dan ada bau kucing juga yang sangat tajam."
ucap Joseph menyeringai.
"Ba...baiklah aku akan pergi, oh iya satu lagi tuan aku memetik beberapa bunga di halaman rumah mu, terima kasih sebelumnya."
Zee melambai kan tangannya lalu pergi menuruni anak tangga itu meninggal kan Joseph segera. Joseph mengamati Zee dengan seksama.
"Ternyata masih ada penyihir sepertinya disini." gumam Joseph lalu masuk ke kamarnya.
Saat Zee keluar dari rumah kosong itu Dorothy sudah menyambutnya dengan lega.
"Zee apa yang terjadi?" tanya Dorothy.
"Aku bertemu hantu haaaaauuummm." Zee mencengkeram bahu Dorothy lalu tertawa.
"Aaaaaaa tuh kan benar ada hantu ayo kita pergi segera Zee." pekik Dorothy sangat ketakutan.
"Hahaha tak ada apapun di sana." ucap Zee menepuk bahu Dorothy.
"Ah... ternyata kau menakuti ku ya." Dorothy bernafas lega.
"Baiklah ayo kita ambil yang di sebelah sana." ajak Zee lalu mencabut bunga di halaman rumah Joseph bersama Dorothy.
***
Rio berjalan mondar-mandir menunggu Zee dan Dorothy yang tak kunjung datang sementara Diana tersenyum puas berharap mereka tak akan kembali bahkan dirinya sudah siap dengan beberapa kata untuk menyapa para awak media mengenai berita tentang kematian Zee dan Dorothy esok hari.
"Lihat itu mereka datang." tunjuk Andy melihat dua anak perempuan di depan gerbang.
Rio langsung menghampiri Zee.
"Kau tak apa Zee?" tanya Rio terlihat cemas.
"Tak apa, aku sehat-sehat saja, Dorothy juga tak apa, nah Dorothy lekas berikan bunga itu pada Diana." ucap Zee.
"Bagaimana rumah kosong itu, ku dengar banyak hantunya ya? apa ada anjing gila juga?" tanya Andy penasaran dengan Zee yang datang dari sana.
"Wah banyak hantu, lalu ada anjing gila yang sebesar gajah hampir melahap ku, ya kan Dorothy?" ucap Zee menoleh pada Dorothy dengan senyum nakalnya.
"Apa iya? setahuku kau tadi bilang tidak ada apapun di sana, apalagi anjing sebesar gajah waw aku tidak melihatnya tadi." ucap Dorothy dengan polosnya saat menjawab Zee.
Ah dasar bodoh tak bisa kah kau iyakan ucapanku untuk menakuti Andy.
Zee menatap sebal pada Dorothy.
"Haha kau membohongi kami yak?" ucap Andy tersenyum lega.
Zee lalu menoleh ke arah Diana dan tersenyum menyeringai menatap mata Diana dengan tajam lalu ia mengajak Dorothy berlalu menuju ke kelasnya sambil menarik tangan Dorothy.
***
"Hei... makin berani ya kau...!!" Diana menarik tangan Zee saat pulang sekolah menariknya menuju gudang sekolah. Dua ajudan centilnya setia mengikuti Diana dari belakangnya.
"Lepaskan...!!" pekik Zee berusaha melepaskan tangannya dari Diana.
"Aku akan melepaskanmu."
BUG...!!
Diana melempar Zee jatuh ke lantai dalam gudang lalu mengunci Zee dalam gudang tersebut.
"Aww... sialan kau, rasakan akibatnya nanti." Zee menyeka darah pada lututnya yang terlihat memar.
"Kau yakin akan menguncinya di sini, kasihan dia kalau terkunci sampai pagi?" sahut Bella teman Diana.
"Lalu apa kau mau menemaninya?" Diana melirik Bella .
"Tidak tidak tidak, maafkan perkataan ku." Bella menunduk ketakutan memandang Diana.
"APA.....?? aku tak salah lihat kan? bagaimana bisa Zee bersama temannya di sana?" Diana memekik lantang melihat ke arah Zee yang sudah berada di luar.
Zee tersenyum lalu melambai pada Diana dan kawan-kawannya dengan bangganya ia masuk ke dalam mobil Rio.
Diana menjambak rambut ke dua temannya dengan kesal sambil meronta-ronta meluapkan kekesalannya.
***
To be continued...
Happy Reading...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Tiinaa
smp- sma itu jiwa labil menurut ku,mudah emosi dan baperan dan begitulah jadi nya
2022-08-12
0
nizam nizam
hati hati zee ntar ketauan lho siapa kamu sebenarnya...kan gaswat...
2021-12-20
0
Mr. MBS
zee seperti hantuui :-D
2021-09-09
0