18

"Bi, apa bibi tahu no ponsel tuan Dave...?" Tanya Eryna, saat setelah menelpon Adzam sang kaka..

"Maaf non, saya tidak punya no ponsel tuan Dave.."

"Bi, apa tuan Dave pernah menelpon ke telpon rumah bi...?" Tanya Eryna kembali.

"Tidak pernah non.. Ouh yah ada apa non, kok non Eryna terus saja menanyakan tuan Dave.."

"Tidak apa bi.. Ouh yah kalau tuan Dave menelpom tolong bibi panggil saya yah.." Pinta Eryna.

"Baik non."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Will berjalan dengan sangat semangat menuju kamar hotel di mana sang pujaan hati yang sekian lama ia cari berada di kamar itu.. Dengan senyum yang mengembang di bibirnya, Will terus berjalan, hingga kini ia tiba di depan pintu kamar, di mana sang malaikat kecilnya berada di dalam sana..

Jantung Will berdenyut dengan begitu cepatnya, seakan ia baru saja berlari 10kali putaran mengelilingi lapangan.. Ceklekkkkk..Bunyi suara pintu yang Will buka..

Will menatap mata wanita yang selama ini ia rindukan.. Wanita yang selalu mengusik hidupnya selama belasan tahun ini.. Wanita yang begitu membuat Will bersemangat menjalani hidupnya di tengah kematian orang tuanya.. Hanya wanita ini yang bisa memberi alasan untuk Will bertahan hidup di dalam kesedihan kehilangan orang tuanya.. Dan hanya wanita ini, yang ingin Will jadikan seorang istri. Nyonya dari William.

Will melangkah kan kakinya menuju ke hadapan wanita itu.. Tanpa menunggu waktu lama lagi, Will menghambur, memeluk wanita yang begitu ia rindukan.. "Akhirnya aku menemukan mu, malaikat kecilku." Ucap Will sembari memeluk gadis itu..

"Terima kasih karna kau masih setia hingga saat ini, terima kasih karna sampai saat ini kau masih belum menikah.." Ucap Will kembali..

Gadis yang Will peluk hanya tersenyum, senyum yang penuh arti, dan hanya gadis itu yang tahu artinya..

Will melepas pelukan nya, lalu memegang ke dua pundak gadis kecilnya, menatap rindu.. "Maaf karna membuat mu menunggu terlalu lama." Ucap Will..

"Aku sangat merindukan mu. Selama ini aku terus mencari mu. Dan akhirnya hari ini aku bisa melihat mu kembali setelah sekian tahun kita berpisah.." ucap Will kembali.. Namun gadisnya masih tetap diam tak bergeming..

"Apa kau tidak merindukan ku..? Apa kau lupa tentang kenangan kecil kita..?" Tanya Will kembali,.

"Aku juga sangat merindukam mu.. Ternyata penantian ku tidak sia sia.. Akhirnya kau betul betul menemukan ku.."

"Apa sekarang aku boleh tahu siapa nama mu..?" Tanya Will, karna dulu dia ingat betul gadis kecilnya pernah berucap, "jika kita berjodoh maka kita akan bertemu, dan saat itu kau akan tahu siapa namaku."

"Vivian,. Kau bisa memanggil ku Vi.." Jawab gadis itu.

"Nama yang sungguh sangat indah.." Ucap Will sambil tersenyum..

"Apa kita akan berada di kamar hotel ini terus, apa tidak ada acara shopping setelah sekian lama kita bertemu.." Tanya Vi..

"Kau ingin..?"

"Yah aku ingin.."

"Baiklah, kita akan pergi. Kau bebas memilih apa pun.."

"Benarkah.." Ucap Vi dengan mata yang berbinar, ini lah yang Vi sukai,, shopping dengan sesuka hatinya..

"Ia.."

"Makasih.." Ucap Vi kembali dan memeluk tubuh Will dengan manjanya..

Will hanya tersenyum sembari mengelus lembur kepala Vi.. Will sudah berjanji dalam hatinya, ia akan membahagiakan wanita yang selama belasan tahun ini ia cari.. Dan Will berjanji, apun yang gadisnya minta asal itu membuat nya bahagia, maka Will akan memenuhi semua..

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Tiba di salah satu mall terbesar di kota nya.. Will dan Vi berjalan memasuki salah satu stand tas branded.. Vi masih setia mengalungkan tangan nya di lengan Will.. Dan membuat Will terus saja tersenyum.. "Ayo kau pilihlah tas kesukaan mu.." Ucap Will..

"Aku ingin pilih tas, yang dirilis kemarin dan katanya belum ada yang masuk di toko mana pun."

"Baiklah, tunggu sebentar.." Ucap Will lalu meninggalkan Vi seorang diri..

Setelah beberapa menit Will kembali menghampiri Vi.. "Bagaimana, apa kau bisa mendapat tas incaran ku..?" Tanya Vi..

"Iya, kau hanya menunggu. Besok tas itu akan di kirim ke rumah mu.."

"Benarkah...???" Tanya Vi penasaran.. Karna Vi sudah setegah mati untuk mendapatkan tas itu namun sangat sulit. Dan Will hanya beberapa menit langsung bisa mendapatkan nya, dan besok akan di antar langsung ke rumahnya..

"Ya, dan apa pun yang kau inginkan mulai sekarang, minta padaku. Maka sekretarisku Dave dan Van aka mencarikan nya untuk mu.."

"Terima kasih Will.." Ucap Vi lalu mencium pipi Will..

"Will." Batin Will.. Ia merasa heran dengan panggilan Vi terhadapnya. Karna dulu, Will memperkenalkan dirinya sebagain iam, bukan Will.. Tapi Will tidak ambil pusing akan hal itu.. Karna saat ini ia begitu sangat bahagia akan hadir nya Vi, si gadis kecil yang sangat pemberani..

••••••

"Dave." Panggil Will saat melihat Dave, di toko perhiasan..

"Tuan Will.."

"Apa yang kau lakukan di sini..?" Tanya Will penasaran,. "Untuk siapa cincin yang kau beli itu Dave..?" Tanya nya kembali, karna melihat Dave sedang membayar cicin tersebut.

"Ouh ini untuk orang spesial tuan.. Ouh ya tuan, aku sudah menemukan gadis yang tuan cari selama ini.."

"Oohh benarkah...?"

"Ya tuan."

"Tapi sepertinya kau sangat lambat Dave, aku sudah menemukan nya.."

"Betul kah itu tuan.."

"Tunggu aku akan memperkenalkan nya.." Ucap Will lalu menoleh ke arah Vi,. "Perkenalkan Dave, dia Vivian malaikat kecilku yang selama ini kucari.."

Dave menautkan kedua alisnya menatap Vivian yang ada di hadapannya saat ini..

"Tapi tuna, dia .....

"Stop Dave, aku tahu kau pasti bilang dia sangat cantik bukan...?"

"Maaf tuan, aku harus pulang, ada hal yang harus ku pastikan terlebih dahulu". Pamit Dave dengan terburu buru..

Dave tahu, jika wanita yang Will cari selama ini adalah Eryna bukan Vivian.. Selama beberapa hari ini Dave pergi mencari tahu siapa gadis kecil Will itu.. Dave ingin membawanya kepada Will agar Will bisa melepaskan Eryna dan tidak lagi menyiksanya..

Jujur saat Dave tahu jika gadis itu adalah Eryna, entah kenapa hati Dave merasa sangat sakit.. Tapi bukan Dave namanya jika ia, tidak mengalah pada sepupunya Will.. Ia mencoba menahan sakit, dan mencoba memberi tahu Will, namum sayang, kini Will telah menganggap gadis lain, sebagai malaikat kecilnya..

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

hahah, mampus kau. salah orang lagi.

2024-04-26

0

novi 99

novi 99

fix , salah satu sekretaris Will berkhianat

2022-11-08

2

Julita

Julita

hemmmm will salah orang🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-10-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!