19

Pramatama, ayah dari Vivian dan musuh bubuyutan dari ayah Will.. Dialah penyebab kematian orang tua Will. Hanya saja karna kelicikan nya, Pram membalikkan semua fakta, dan menuduh orang tua Eryna sebagai penyebab kecelakaan orang tua Will..

Dan selama beberapa tahun ini Pram menjadi saingan bisnis terberat untuk Will.. Dan Pram terus saja memata matai gerakan Will.. Dan saat tahu jika Will sedang mencari seorang wanita di masa lalunya.. Dengan senyum mengembang Pram memanfaatkan itu..

Pram yang terkenal sangat licik dan seraka itu. Memanfaatkan sang anak nya Vivian untuk mendekati Will. Tak tanggung tanggung, bahkan Pram menyuruh dokter terbaik di korea, agar membuat tahi lalat di bawah telingan Vivian..

Lagi lagi Pram tersenyum puasa, kala Will telah masuk kedalam perangkapnya.. Tinggal selangkah lagi, jika Will menikah dengan Vi, maka Pram akan dengan mudahnya menguasai harta milik Will yang sedari dulu Pram incar..

"Lihat lah Will, tidak lama lagi kau akan ikut ke neraka dengan kedua orang tua mu.. Dan semua harta mu akan jatuh ke tangan putri ku." Ucap Pram dengan wajah Devil nya..

"Sayang.." Panggil Berta, isri Pram.

"Ada apa..?"

"Apa kau yakin dengan rencana kita,."

"Aku sangat yakin.."

"Tapi aku kasihan dengan Vi, aku takut jika Vi melakukan kesalahan dan Will akan tahu nantinya.."

"Kau tenang saja sayang, aku jamin Will tidak akan tahu hal itu.. Karna saat ini Will sudah ditutupi oleh rasa cinta yang begitu mendalam sehingga sekarang ia terlihat sangat bodoh, dan aku yakin Will akan tunduk dengan Vi putri kita.."

"Aku percaya padamu, aku serahkan semua ini kepadamu sayang.."

"Ya, kau harus percaya padaku.. Dukung aku, karna aku tidak ingin rencana kali ini akan gagal lagi.."

"Baik sayang, tentu aku mendukung mu."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Dave berlarih menaiki anak tangga menuju kamar Eryna, saat Dave sudah sampai di depan pintu, dengan cepat Dave mengetuk pintu..

Tok.tok.tok.. "Eryn apa kau ada di dalam..?" Panggil Dave..

Beberapa saat kemudian Eryna membuka pintu.. "Tuan Dave."

"Erya, ada sesuatu yang ingin ku tanya kan padamu..?"

"Apa itu tuan...?"

"Jangan berbicara di sini.. Lebih baik kita berbicara di taman belakang, ayo ikut aku." Pinta Dave, dan Eryna mengekor di belakang Dave..

Saat telah sampai di taman belakang, Dave langsung duduk dan menarik tangan Eryna agar ikut duduk di sampingnya.. Dan lagi lagi Dave merasa aneh dengan detak jantungnya yang berdenyut dengan cepat saat berada di samping Eryna..

"Ada apa tuan..?" Tanya Eryna.

"Eryna, apa kau tahu jika Will mencari seorang gadis kecil di masa lalunya..?" Tanya Dave dan Eryna hanya terdiam sambil menunduk. Kini Dave yakin jika Eryna sudah tahu akan hal itu

"Sejak kapan kau tahu Eryna, jika Will mencari mu..?, Maksud ku apa kau tahu jika Will mungkin pria yang juga kau cari..?" Tanya Dave..

"Aku baru mengetahui nya pagi tadi.."

"Terus... Kenapa kau tidak bilang jika kau gadis itu..?"

"Aku tidak yakin jika Will percaya dengan ucapan ku.. Terlebih lagi Will sangat membenciku karna menganggap orang tuaku sebagai penyebab kemarian orang tua nya.."

"Tapi Eryn, setidak nya kau harus......

Ucapan Dave terpotong karna Eryna langsung berucap..

"Aku hanya lelah tuan Dave, aku ingin segerah keluar dari rumah ini.."Lirihnya..

"Tapi Eryn.."

"Tuan, bisa kah aku meminta tolong padamu..?"

"Apa itu Eryn..?"

"Tolong, cari tahu tentang kematian orang tua Will,. Karna hanya dengan cara itu aku terbebas dari siksaan Will.."

"Ya aku bisa lakukan itu.. Tapi Eryn kenapa kai tidak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Will..?" Jika kai gadis itu Eryn.."

"Aku tidak bisa tuan.. Jujur aku juga merindukan iam, tapi perlakuan nya padaku membuat ku begitu sangat membencinya.."

"Tapi Will melakukan itu, karna ia tidak tahu jika kau gadis yang selama ini ia cari.."

"Apakah sikap iam akan berubah baik padaku, jika memang benar orang tuaku penyebab kematian orang tuanya..?" Tanya Eryna dan Dave hanya diam tidak mampu menjawab..

"Tidak bukan.. Justur Will hanya akan tambah membenciku dengan kenyataan itu.. Jadi ku mohon tuan Dave, jangan katakan pada iam jika aku gadis itu.."

"Aku akan menolongmu Eryn, aku akan mencari tahu lebih dalam lagi tentang kematian paman dan bibi ku, orang tua Will.."

"Ya aku mohon bantu aku tuan.."

"Ya aku akan membantumu Eryn.. Tapi Eryn saat ini ada seorang gadis yang sedang mengaku sebagai dirimu, apa kau tidak masalah dengan hal itu..?"

"Tidak. Selagi Will nyaman akan hal itu.."

"Eryn, jika kenyataan orang tuanmu bersalah, apa yang akan kau lakukan..?"

"Aku siap menerima hukuman dari iam." Lirih Eryna.

"Namun jika orang tua mu tidak bersalah apa yang akan kau lakukan.."

"Maka aku akan meminta kebebasan dan pergi sejauh mungkin dari kehiduap iam."

"Maafkan aku Eryn karna membuat mu bersedih.." Ucap Dave sambil menggenggam kedua tangan Eryn..

"Kau tidak salah tuan.." ucap nya sambil tersenyum..

"Mulai sekerang berhentilah memanggilku tuan.. Anggap aku sebagai sahabat mu.. Aku siap dan selalu ada untuk mu, dan pundak ku ini akan siap menjadi tempat bersandarmu.." Jelas Dave..

"Terima kasih Dave." Ucap Eryn dan langsunh meyandarkan kepalanya ke samping, kepundak Dave..

Jujur Eryna sangat butuh tempat bersandar dan tempat untuk mencurahkan isi hatinya saat ini.. Dan sekarang ia telah menemukan tempat itu.. Tempat yang Dave tawarkan..

"Terima kasih Dave" lirih Eryna.

Salam syg untuk kalian semua🥰🥰🥰.. Semoga syuka,

Yang ingin kenal otor khilaf lebih dekat, ketuk pintu GC yah.🤗

Bisa saling bertegur sapa di GC dan seru seruan dengan sesama teman GC.

Ouh yah, jgn lupa follow aku IG ku : rini_anca

Yang ingin tahu tentang aku, bisa langsung DM di IG.🤗🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***