06

pagi hari. semua kembali ke rutinitas semula, bibi masuk ke dalam kamar untuk mengantarkan sarapan kepada Eryna. Meskipun Eryna terkurung di rumah ini, tapi makanan nya selalu terjaga. Alasannya karna Will tidak mau jika Eryna tidak memiliki tenaga saat menerima siksaan. Alasan yang aneh bukan..

"Non ini sarapan nya. Tolong di habiskan.."

"Makasih bi.. Ouh yah bi, apa jelmaan setan itu masih ada di rumah ini.? Maksud ku apa dia sudah berangkat bekerja..?"

"Maksud non, tuan Will..???"

"Iya bi, siapa lagi jika bukan dia. Kan hanya dia yang jelmaan setan di rumah ini."

"Non. Kalau bicara kudu hati hati non. Nanti tuan Will marah kalau mendengar non menganti nama nya seperti itu.."

"Mulai sekarang aku tidak takut bi.. Ouh ya bi, apa setan itu sudah berangkat bekerja..?"

"Ia non. Tadi pagi dia buru buru berangkat di jemput oleh tuan Dave.."

"Ouh yaa, akhirnya aku bebas dari siksaan pagi ini.. Bi boleh tidak aku keluar dari kamar ini..?"

"Tapi non nanti tuan Will marah.."

"Aku yang tanggung bi. Aku hanya ingin membuat kue di dapur, boleh yah bi, yah yah yah..."

Bibi terhayut terpaksa mengiyakan karna melihat wajah Eryna yang begitu lucu kala memohon.. "Baiklah, tapi bibi tidak bertanggung jawab jika sesuatu terjadi."

"Baiklah bi. Makasih.." Ucap Eryna sambil memeluk bibi.

Saat selesai menyantap sarapan nya. Eryna berjalan keluar dari dalam kamarnya, berjalan menuruni anak tangga dan menuju ke dapur.. Saat berada di dapur di mengutak atik isi kulsa, berharap mendapat sesuatu untuk di buat kue. Bibi yang melihat Eryna langsung menghampirinya..

"Non mau buat apa...??"

"Hanya kue bi. Aku ingin memberikan nya ke tuan Dave, karna telah menolong ku kemarin."

"Mau bibi bantu..?" Tawar bibi.

"Tidak bi. Makasih.."

🍂🍂🍂

Will yang sedang berada di kantor dan duduk di kursi kebesaran nya.. Menatap dengan intens tab yang ia pengang. Melihat gerak gerik Eryna melalui cctv yang terhubung dengan tab nya.. "Apa yang gadis itu lakukan.?" gumam Will..

"Tuan ada yang ingin saya bantu.?" Tanya Dave, yang terus saja setia berada di samping tuan nya..

"Dave gadis itu bertingkah seperti nyonya di rumah ku. Dia sudah berani mengutak atik dapurku dan aku tidak suka itu Dave."

"Maksud tuan, nona Eryna..?"

"Siapa lagi jika bukan dia. Sepertinya aku harus memberinya pelajaran lagi, supaya dia sadar akan posisinya di rumah itu.."

Dave hanya terdiam tidak menjawab ucapan tuan nya.

"Dave bagaimana dengan gadis itu.? Apa kau sudah menemukan nya.?"

"Maaf tuan saya belum bisa menemukan nya. Karna gadis itu pindah setelah tuan pindah keluar negeri. Dan tidak ada yang tahu mereka pindah kemana."

"Kerah kan semua anggota untuk mencarinya.. Aku harus memenuhi janjiku padanya.."

"Baik tuan."

"Ouh ya tuan tadi ada tuan Adzam yang datang mencari adiknya."

"Biarkan saja dia. Dia harus merasakan apa yang aku rasakan. Dan adiknya harus mendapatkan balasan nya."

"Dan tuan mengenai kecelakanan ibu dan ayah tuan.......

"Stop Dave jangan bahas itu lagi.. Dan apa semua jadwal ku hari ini Dave..?"

"Hari ini tuan ada pertemuan dengan perusahaan xx.."

"Undur jadwal nya. Aku ingin segerah pulang bermain dengan mainan ku.." Ucap Will dengan senyum setan nya.

"Baik tuan.."

🍂🍂🍂

Eryna tersenyum manis memandang cake buatannya yang sudah jadi.. Ia membuat cake dengan tulus agar di berikan kepada Dave sebagai ucapan terima kasih nya.. Saat Eryna melangkah kan kaki nya menuju kamar terdengar suara bariton dan tepuk tangan dari arah belakang..

"Waooooo luar biasa sekali perempuan ini.. Siapa yang mengizinkan mu memasak di dapur ku haaaaa.....????" Bentak Will.

"Maaf tuan. Aku hanya......

"Apa kau sengaja membuat cake untuk ku dan menaruh racun di dalam nya agar aku mati dan tidak menyiksa mu...?"

"Tidak tuan. maaf.."

Will menarik kasar tangan Eryna sampai Eryna meringis menahan sakit.. "Jangan harap aku akan memakan cake buatan mu." Ucap nya lalu menghempaskan tangan Eryna dengan sangat keras.. Dan berjalan meninggalkan Eryna menuju ke kamarnya..

Eryna hanya bisa tersenyum kecut melihat Will yang telah berlalu.. Dan merubah senyumnya penuh dengan kelembutan kala menoleh ke hadapan Dave.. "Tuan Dave." Sapa Eryna.

Tapi Dave tidak menghiraukan nya mala berjalan mengikuti Will..

"Tuan Dave maaf ada yang ingin kukatakan.."

Dave yang mendengar langsung menghentikan langkah nya. Dan menoleh ke arah Eryna.

"Tuan ini untuk mu. Dan terima kasih telah menolong ku kemarin.." Ucap Eryna tulus lalu memberikan cake coklat keju ke Dave..

Dave yang menerima cake hanya bisa memantung dan memandang kepergian Eryna.. Perasaan itu kembali datang. Perasaan di mana kemarin Dave merasa ada yang berbeda dengan dirinya kala melihat senyum Eryna.. "Ada apa dengan diriku." Batin Dave.

Sedangkan Will yang berada di ruang kerja nya hanya bisa mengepalkan tangan nya dengan erat. Ia marah karna berpikir jika Eryna merayu Dave agar bisa terbebas dari siksaan nya.. " Jangan harap kau bisa bebas dengan mudah dari ku gadis bodoh." Gumam Will.

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

dih besar kepala, GR lagi. kue itu bukan untukmu. tapi istrimu membuatnya khusus untuk Dave, sekretaris kesayangan mu. tuan kejam

2024-04-26

0

Yusria Mumba

Yusria Mumba

ceritany bikin aku nangis,

2022-10-16

3

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

sabar2

2022-07-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!