Ahli Alkimia Transmigran Dan Gerobak Ajaibnya
Pada penghujung malam sebuah Mercedes Benz melaju kencang di jalan terpencil kota X provinsi A. Malam itu suasananya terlihat lebih sepi ketimbang malam yang lain sehingga suara mesin mobil tersebut terdengar sampai beberapa kilometer. Di dalamnya terlihat seorang wanita berusia sembilan belas tahun duduk dengan tenang sambil menatap layar smartphone nya. Sesekali jarinya mengetikkan sesuatu di layar smartphone. Dahinya yang mulus tanpa cela mengernyit melihat pesan pada layar smartphone.
Tubuhnya menegak dari posisi duduk dan wajahnya menampakkan kecemasan. Pria dibalik kemudi melihat perubahan sikap gadis yang duduk di kursi penumpang dari kaca spion kemudian menoleh ke arah pria yang duduk di sebelahnya. Pria tersebut berstelan jas dan rapi dari ujung kepala hingga ujung kaki. Wajahnya serius dan kaku. Melihat pria yang sedang mengemudikan mobil itu menoleh padanya dia bertanya pada si gadis.
"Apakah terjadi sesuatu, nona muda?" kata pria berwajah serius itu.
"Kakek terbunuh di kediamannya, ayah hilang kontak di perjalanan menuju bandara, Gege kecelakaan mobil. Sekarang dia dirumah sakit ditemani ibu, untung hanya patah tulang," kata si gadis sambil menggigit bibir. Tatapannya penuh rasa cemas. Keluarga intinya diserang secara terang-terangan oleh seseorang. Entah itu lawan bisnis atau seseorang yang punya dendam terhadap salah satu anggota keluarganya.
"Aku akan menghubungi markas untuk mengetahui seluruh kejadiannya. Jangan khawatir nona muda" kata pria berwajah serius. Tangannya dengan lugas mengambil smartphone dari saku jasnya tetapi sebelum dia memencet sebuah nomer, smartphone si gadis berdering.
"Bibi Sheyue!" kata gadis muda itu.
"MU LIAN! KAMU ADA DIMANA?!" jerit seorang wanita. Suaranya terdengar histeris dan ketakutan.
"Bibi aku di jalan kota X provinsi A. Ada Ap-"
"ADA ORANG YANG MENGEJARMU!! Lian'er berhati-hatilah" potong Sheyue.
Mu Lian berniat untuk menenangkan bibinya ketika tiba-tiba tubuhnya terbanting kesana kemari. Sisi kiri tubuhnya membentur pintu mobil dengan keras hingga smartphone ditangannya tergelincir.
"Apa yang terjadi!?" tanya Mu Lian dengan kesal sambil melihat ke pria yang mengemudikan mobil. Tangannya meraba-raba dasar mobil mencari smartphone.
"Ada mobil yang bersembunyi di belokan tadi, nona" kata si pengemudi mobil melanjutkan "Bahaya sekali, mereka muncul tiba-tiba dan hampir menabrak kita"
"Atas dasar apa kamu menuduh orang-orang yang ada di mobil itu ingin mencelakai kita?" tanya Mu Lian tak percaya.
"Mereka 'memang' mengincar kita nona," kata pria berwajah serius melanjutkan "Malam sudah sangat larut, tidak ada mobil lain di jalanan yang kosong dan kemunculan mobil setelah nyonya Sheyue memberitahukan bahwa ada orang yang mengejar kita"
Mu Lian mendengarkan kata-kata pria berwajah serius itu sambil berusaha menstabilkan tubuhnya. Mobil yang ditumpangi Mu Lian melaju kencang di jalan yang berliku. Mobil yang dilihat Mu Lian dari kaca spion adalah Land Rover keluaran terbaru, body nya yang gagah membuat Mercedes Benz milik Mu Lian terlihat rapuh seperti kaleng. Land Rover itu melaju ke arah Mu Lian dengan beringas dan akhirnya menabrak bumper mobilnya. Mu Lian menjerit.
"MU LIAN!!" terdengar suara dari bawah kursi pengemudi. Ternyata smartphone Mu Lian tergelincir sampai kesana. Mu Lian lupa kalau sambungan telepon masih terhubung. Dia sibuk menstabilkan tubuh karena mobil bergoncang dengan hebat.
"Seberapa jauh kita dari jalan raya?" tanya pria berwajah serius. Tangannya mencengkram hand grip dengan kencang meskipun sudah memasang seat belt.
"Masih dua puluh kilometer lagi!" jawab pria di balik kemudi sambil menggertakkan giginya. Seluruh kemampuan mengemudi ia kerahkan supaya lepas dari terjangan mobil di belakang mereka.
Speedometer menunjuk ke angka paling maksimal namun si pengemudi tak berani menurunkan kecepatan meskipun jalan yang mereka lalui berliku. Tangannya memegang kopling bersiap melakukan trik yang sudah lama tidak ia gunakan. Sepersekian detik sebelum mobil melewati belokan tajam si pengemudi melakukan drift.
Mobil melewati belokan tersebut dengan tajam hingga bumper mobil yang menyentuh pembatas jalan memercikkan bunga api. Tubuh Mu Lian yang terdorong gaya sentrifugal menempel ke pintu mobil. Kepalanya pusing karena trik mobil itu dan hanya bisa menjerit histeris. Smartphonenya menggelincir dari bawah kursi pengemudi ke depan Mu Lian. Nama Sheyue masih terpampang di layar smartphone.
"MU LIAN!" jerit Sheyue.
Mu Lian tidak ingat apa-apa lagi. Matanya terpejam. Tubuhnya terpelanting kesana kemari selama waktu yang tidak bisa ditentukan. Di dalam mobil sudah tidak ada yang menanyakan keadaanya atau menanyakan masih seberapa jauh jarak ke jalan raya, yang terdengar hanya jeritan Mu Lian dan suara kopling.
Entah berapa kali Land Rover itu menabrak mobil Mu Lian sampai hampir keluar dari jalur namun dengan keahlian si pengemudi mobil dapat dikembalikan dengan aman ke dalam jalur. Sampai akhirnya si pengemudi terlambat menstabilkan mobil dan gagal mengantisipasi benturan yang diakibatkan oleh Land Rover.
Benturan menambahkan akselerasi pada mobil yang sudah melaju cepat itu sehingga menabrak pembatas jalan dan terjun ke jurang. Mobil berputar seratus delapan puluh derajat di udara menyebabkan tubuh Mu Lian terpelanting keluar mobil melalui kaca belakang.
Malam itu langit cerah, bulan bersinar dengan terang menampakkan seluruh kejadian yang ada. Tubuh Mu Lian mengudara terlihat seperti Dewi yang turun dari kahyangan. Mu Lian melihat pemandangan tersebut dari pantulan body Mercedes Benz yang mengkilap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
HoneyXing 🍯
berpindah alam tanpa tahu siapa yang ngebunuh.. ibaratnya mati penasaran
2024-01-09
0
IndraAsya
👣👣👣 Jejak 💪💪💪😗😗😗
2022-07-04
1
azka aldric Pratama
mampir
2022-05-02
1