Mu Lian duduk bersila matanya terpejam. Napasnya dalam dan teratur. Mu Lian merasakan hangatnya cahaya matahari menembus pakaiannya. Dia bisa mendengar kicau burung, serangga di padang rumput dan detak jantungnya sendiri. Anehnya suara-suara tersebut semakin membuat Mu Lian tenggelam dalam meditasinya.
Beberapa langkah dari Mu Lian terlihat Mu Haoucun sedang berdiri menatap langit. Jubahnya berkibar mengenai pergelangan kakinya. Pagi itu Mu Haoucun mengajak Mu Lian berlatih di sebuah bukit tak jauh dari permukiman. Mu Haoucun merasa Mu Lian perlu mengganti suasana.
"Aku terkejut gadis ini bisa bertahan selama satu bulan tanpa dantian. Aku harap bulan ini dia naik ke level 1 pengkondensasian chi," batin Mu Haoucun sambil menoleh ke Mu Lian. Di dunia ini chi sangat berlimpah dan semua anak yang lahir memiliki dantian. Ketika masih di dalam kandungan seorang anak sudah membentuk dantian sehingga yang tidak memilikinya tidak akan hidup lebih dari usia sepuluh tahun. Mu Haoucun tidak berani bagaimana Mu Lian bisa bertahan selama sembilan belas tahun.
Tiba-tiba udara di sekitar berubah. Mu Haoucun merasakan chi bergolak dalam tubuh Mu Lian kemudian energi itu melonjak dalam waktu sekejap saja dan akhirnya kembali normal. Sorot mata Mu Haoucun menunjukkan kegembiraan. Mu Haoucun kemudian menghampiri Mu Lian setelah melihat gadis itu membuka matanya kebingungan.
"Apa yang terjadi? Telingaku berdengung. Tubuhku tadi rasanya seperti melayang di udara dan terasa lebih segar," kata Mu Lian keheranan.
"Selamat kau sudah berada di level 1 pengkondensasian chi," kata Mu Haoucun melanjutkan "Apa yang kau rasakan itu normal, bukan masalah. Ingatlah setiap levelmu naik kau akan merasakan perasaan yang sama seperti sekarang,"
"Ya ampun, cairan hitam lengket apa ini?" kata Mu Lian jijik.
"Itu adalah kotoran dari dalam tubuhmu," kata Mu Haoucun. Mendengar hal itu Mu Lian segera bangkit dan berjalan menuruni bukit.
Seluruh tubuhnya terasa lengket hingga pakaiannya menempel pada tubuhnya. Mu Lian berlari kecil melintasi permukiman. Seorang ibu melihat Mu Lian mengangguk menyapanya. Mu Lian membalas sambil terus berlari ke arah klinik Dongshan.
"Xiaoxiao!" kata Mu Lian. Dia mencari ke sepenjuru klinik tapi tidak menemukannya. Akhir-akhir ini Mu Lian jarang bertemu dengan Xiaoxiao.
Setelah Mu Lian pulih dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah meskipun memerlukan waktu lebih lama ketika menyalakan api di tungku, Xiaoxiao pergi untuk belajar. Dia adalah murid sekte pembuat pil yang sering disebut embun pagi. Ya, Mu Lian pernah mengunjungi sekte tersebut saat pergi mencari Mu Haoucun tapi sekarang dia malah meninggalkannya di bukit.
"Xiaoxiao tidak akan pulang hingga menjelang sore," kata Mu Haoucun. Mu Haoucun melewati pintu dan duduk di pekarangan.
"Aku akan mengganti pakaian dulu master. Mohon tunggu sebentar," kata Mu Lian sambil menundukkan kepala. Setelah mendengar persetujuan Mu Haoucun, Mu Lian pergi membersihkan diri.
Mu Haoucun hanya bisa tersenyum dan duduk dengan nyaman di pekarangan. Dua puluh menit berselang seorang wanita memasuki pekarangan. Pakaiannya yang sederhana tak mampu menutupi kecantikannya. Dia menghampiri Mu Haoucun sambil tersenyum.
"Master Mu senang bertemu dengan anda," kata wanita itu.
"Meimei, bukankah kau dan Meng Zhi ada di gunung keramat? Apa yang terjadi?" kata Mu Haoucun terkejut.
"Meng Zhi membutuhkan pil surgawi. Sebulan yang lalu dia mendapatkan ujian surgawi. Sejak saat itu pula kami mencari master hingga kondisi Zhi'er kian memburuk," kata Meimei dengan sedih.
"Meng Zhi adalah salah satu kultivator terkuat di negeri ini bahkan dia menempati posisi ke empat di sepuluh terkuat. Aku yakin dia bisa melewati ujian surgawi," kata Mu Haoucun sambil mengelus dagu.
"Itu...Zhi'er...," kata Meimei ragu. Wanita itu terlihat sedang menimbang apakah akan mengatakan sesuatu atau tidak.
Kepalanya melihat ke kiri dan ke kanan memastikan tak ada orang yang mendengar. Melihat sikapnya Mu Haoucun tahu bahwa berita yang akan disampaikan Meimei sifatnya rahasia sehingga dia mengalihkan pembicaraan.
"Apa kau bertemu dengan master Yi?" kata Mu Haoucun.
"Ah. Master Yi, dia menitipkan pesan padaku. Dia akan pergi ke gunung kaki langit selama beberapa hari kedepan," kata Meimei.
"Biasanya Yi berpatroli di sekitar lembah untuk memastikan tak ada yang mengusik para pembuat pil di lembah ini," kata Mu Haoucun dengan bangga.
"Mereka sangat kerepotan master, ingin bertemu dengan anda tapi harus dengan ijin master Yi," kata Meimei sambil tersenyum.
"Bukan urusanku. Aku muak melihat wajah orang-orang itu!" kata Mu Haoucun sambil menggertakkan gigi.
Mu Lian mengenakan pakaian bersih setelah menyeka tubuhnya. Pakaian kotornya di letakan ke dalam wadah dan dibawanya untuk dicuci. Ketika membuka pintu kamar Mu Lian mendengar suara seorang wanita. Mu Lian menuju lorong untuk mengintip wanita tersebut dari *jendela di lantai dua.
"Banyak juga yang mencari kami agar dipertemukan dengan anda, tapi setelah nama master Yi keluar dari mulut Zhi'er mereka sangat ketakutan dan akhirnya menyerah," kata Meimei sambil tertawa.
"Masih ada pembuat pil lainnya di negeri ini," kata Mu Haoucun sambil menghela napas dengan keras.
"Para pembuat pil sangat berharga di mata kultivator. Jumlah pembuat pil tidak banyak dan setiap ada kesempatan kultivator terkuat pasti merekrutnya. Apalagi anda, master, orang-orang itu sangat ingin merekrut anda," kata Meimei penuh hormat.
"Aku tidak berkeinginan dan tak pernah berminat menerima tawaran mereka," kata Mu Haoucun. Meimei dan Mu Haoucun terdiam larut dalam pikirannya masing-masing. Beberapa saat kemudian Mu Haoucun berkata,
"Hmm pil surgawi ya. Aku kehabisan teratai api dan beberapa bahan katalis. Tapi Yi sedang pergi dan aku harus menunggunya" kata Mu Haoucun melanjutkan "Aku akan segera pergi mencari bahan-bahan membuat pil surgawi setelah Yi kembali,"
"Terimakasih master, Zhi'er sangat membutuhkan pil anda" kata Meimei dengan wajah sedih.
"Separah itukah cederanya?" tanya Mu Haoucun. Belum sempat Mu Lian dengar jawaban dari wanita yang bernama Meimei, Mu Lian terkejut karena matanya bertemu dengan wanita itu. Mu Haoucun menoleh ke arah pandangan Meimei dan melihat Mu Lian.
"Meimei gadis itu Mu Lian. Dia sedang dalam bimbinganku," kata Mu Haoucun memperkenalkan Mu Lian.
"Gadis semuda itu dibimbing langsung oleh anda?" kata Meimei terkejut.
"Mu Lian kemari," kata Mu Haoucun sambil melambaikan tangan. Mu Lian yang sudah terlanjur ketahuan turun ke pekarangan. Pakaian kotornya disimpan dekat tangga.
"Namaku Mu Lian," kata Mu Lian.
"Aku Meimei. Gadis yang manis," kata Meimei sambil tersenyum ke Mu Haoucun.
"Sebaiknya aku memeriksa Meng Zhi terlebih dahulu," kata Mu Haoucun.
"En. Jika aku tidak menganggu jadwal anda, aku akan merepotkanmu, master," kata Meimei. Mu Haoucun bersiap meninggalkan klinik Dongshan tapi berhenti di depan klinik dan menoleh ke Mu Lian.
"Apa yang kau lakukan? Pasien sudah menunggu," kata Mu Haoucun. Mu Lian membelalakkan matanya.
"Eh?!" kata Mu Lian sambil menunjuk dirinya.
"Ayo!" kata Mu Haoucun. Melihat Mu Haoucun yang mulai berjalan menjauhi klinik Mu Lian segera mengekor.
Meimei memimpin Mu Lian dan Mu Haoucun melewati jembatan batu dan memasuki pusat perdagangan. Bangunan di kawasan ini terlihat lebih mungil dan sederhana dibandingkan di kawasan permukiman. Rumah makan, toko sembako, kelontongan, penginapan. Pagi menjelang siang kawasan ini terlihat lebih hidup dengan kegiatan perdagangan.
Mu Lian dengar dari Xiaoxiao penduduk lembah membuka toko di kawasan tersebut dan setiap seminggu sekali pedagang dari luar datang dengan stok baru. Setelah melewati deretan toko-toko Meimei membawa Mu Lian dan Mu Haocun ke kawasan penginapan dan memasuki penginapan paling bagus dan paling luas di kawasan tersebut.
Meimei mengangguk pada penjaga yang sedang duduk di pekarangan dan berjalan ke arah sayap kanan penginapan. Mereka naik ke lantai dua dan berhenti di depan sebuah pintu. Meimei mengetuk pintu itu.
"Zhizhi, aku datang bersama master Mu dan muridnya," kata Meimei kemudian membuka pintu. Kamar itu luas meskipun furnitur-furnitur di dalamnya terbuat dari kayu kamar tersebut tampak mewah.
Meimei menghampiri tempat tidur berkanopi tirainya menutupi seseorang yang sedang berbaring. Ketika tirai tersingkap seorang pria dengan wajah pucat memejamkan matanya. Rambut panjangnya berwarna putih dengan beberapa helai rambut berwarna hitam. Keringat membanjiri seluruh wajahnya. Meimei menyeka keringat pria itu dengan kain yang diletakkan di atas meja kecil di sebelah tempat tidur. Mu Lian menatap pria berambut putih itu untuk memastikan usianya. Mu Lian memperkirakan usianya enam tahun lebih tua darinya.
"Sudah berapa lama dia tak sadarkan diri?" tanya Mu Haoucun sambil menghampiri. Tangannya mengambil tangan pria itu dan memeriksa nadinya.
"Aku tidak tahu pasti. Pagi ini aku membangunkan Zhi'er untuk sarapan tapi dia tidak bangun," kata Meimei khawatir.
"Apa kau melihat suatu gejala?" Kata Mu Haoucun.
"Kemarin malam kami berdua tidur seperti biasanya. Tapi tubuhnya menggigil semalaman dan suhu tubuhnya tinggi," kata Meimei. Wajah Mu Lian memerah mendengar Meimei dan pria itu tidur bersama.
"Mereka tidur sekamar kan? Tidur sekasur kan? Aku tidak salah dengar kan? Sepasang kekasih...mereka sepasang kekasih! " batin Mu Lian.
"Dia sudah melewati masa kritis tapi keadaannya memburuk karena cedera yang dialaminya," kata Mu Haoucun.
"Waktu itu dia pergi ke gunung, dia merasakan bahwa ujian surgawinya sudah dekat. Seminggu kemudian tubuhnya berlumuran darah dan penuh luka seperti telah bertarung dengan seseorang," kata Meimei sambil mengelus pipi pria itu.
"Orang macam apa! Berani-beraninya mereka menyerang makhluk legenda," kata Mu Haoucun geram.
"Aku tidak tahu. Sejak saat itu kami hidup dalam bayang-bayang," kata Meimei.
"Humph! Sudah berapa ratus tahun aturan menyatakan bahwa kita tidak boleh dengan sengaja menyerang makhluk legenda. Dasar orang tak tahu diri," kata Mu Haoucun.
"Sepertinya masih banyak orang serakah yang menginginkan inti makhluk legenda," kata Meimei sedih.
"Jangan khawatir jika mereka berani menyerang secara terang-terangan mereka akan menjadi musuh bagi para kultivator di negeri ini," kata Mu Haoucun menenangkan Meimei.
"Aku harap demikian," kata Meimei.
Setelah itu Mu Haoucun memeriksa seluruh tubuh pria itu sedangkan Mu Lian diajak minum teh oleh Meimei. Mu Lian duduk di sofa yang terbuat dari kayu.
"Betapa aku merindukan sofa empuk. Lama-lama bokongku bisa wasir," batin Mu Lian sambil menghela napas.
"Kau suka tehnya?" tanya Meimei dengan pandangan lembut.
"Tehnya wangi sekali," kata Mu Lian.
"Daunnya dipetik dari gunung keramat," kata Meimei. Mu Lian hanya tersenyum. Lagi pula dia tidak tahu letak gunung keramat.
"Aku selesai memeriksa seluruh tubuhnya. Tunggulah beberapa hari Mu Lian akan mengantar pil untuk menghentikan gejala cederanya dan penghilang rasa sakit." kata Mu Haoucun.
"Silahkan minum teh dulu master," kata Meimei sambil melanjutkan "Bagaimana keadaan Zhi'er?"
"Perkiraan ku tepat ujian surgawinya berhasil. Berdasarkan diagnosisku yang membuat kondisinya memburuk adalah cedera akibat bertarung dengan kultivator lain. Bagaimanapun setelah mengalami ujian surgawi seorang kultivator harus beristirahat cukup untuk beradaptasi dengan tubuh barunya," kata Mu Haoucun sambil menghela napas. Setelah memberikan tips untuk merawat pria itu Mu Haoucun dan Mu Lian pamit.
Mu Haoucun dan Mu Lian berjalan beriringan menyusuri kawasan perdagangan kemudian melewati jembatan batu.
"Mengapa anda mengajakku, master?" kata Mu Lian sambil melihat permukaan sungai yang tenang. Terlihat pantulan dirinya sedang menatap ke permukaan sungai.
"Aku tahu kau tertarik pada tanaman-tanaman herbal. Aku dengar dari Xiaoxiao dan Dongshan kalau kau selalu bertanya tentang tanaman herbal," kata Mu Haoucun.
"Aku hanya penasaran. Ternyata banyak perbedaan dengan tanaman herbal di tempat asalku," kata Mu Lian.
"Apa pekerjaan keluargamu berkaitan dengan obat-obatan herbal?" kata Mu Haoucun.
"Bisa dibilang begitu. Sejak kecil aku sudah sangat dekat dengan tanaman herbal," kata Mu Lian.
"Kau bisa bertanya tentang tanaman herbal padaku. Aku senang kau berkeinginan untuk mempelajari tanaman herbal," kata Mu Haoucun setelah berpikir.
"Baiklah. Tapi anda belum menjawab pertanyaanku," kata Mu Lian mendesak.
"Hmm aku hanya ingin kau memiliki pengalaman saja," kata Mu Haoucun misterius sambil terus melewati daerah permukiman.
"Mu Lian apa kau belum pernah mempelajari kultivasi sebelumnya?" tanya Mu Haoucun penasaran.
"Tidak pernah," kata Mu Lian.
"Gadis ini padahal baru sebulan berlalu tapi sudah level 1 pengkondensasian chi. Awalnya aku berharap kalau bulan ini dia harus naik ke level 1 pengkondensasian chi tapi aku tak menyangka benar-benar terjadi bahkan kemurnian chi nya pun sangat tinggi. Kemampuan kultivasi yang cepat, kemurnian chi yang tinggi dan minat terhadap tanaman herbal. Mu Lian berpotensi sebagai pembuat pil," batin Mu Haoucun sambil terus berjalan. Tangannya di belakang pandangannya ke depan.
"Master Mu apa maksud dari makhluk legenda?" tanya Mu Lian setelah hening sejenak.
"Makhluk legenda adalah binatang yang mempelajari kultivasi. Di dunia ini manusia dan binatang bisa menjadi kultivator. Karena binatang membutuhkan waktu kultivasi yang sangat lama untuk mencapai level tertinggi maka sejak beberapa ratus tahun lalu ditandatangani perjanjian dengan makhluk legenda. Kini kami hidup berdampingan," kata Mu Haoucun.
Mu Lian berpikir makhluk legenda mirip binatang langka di bumi namun masih ada yang tak ia mengerti. Binatang langka di bumi lebih lemah dibandingkan pemburu yang menggunakan pistol untuk memburu mereka sedangkan makhluk legenda mempelajari kultivasi dan seni bela diri, berarti mereka kuat kan?
"Mengapa mereka tidak boleh diserang?" kata Mu Lian.
"Makhluk legenda memiliki tingkat kecerdasan layaknya manusia mereka bisa berbicara dalam bahasa manusia dan mengubah dirinya menjadi manusia. Sehingga tidak etik jika mereka disamakan dengan spirit beast yang tidak punya akal," kata Mu Haoucun. Belum sempat Mu Lian mencerna alasan makhluk legenda tidak boleh diserang muncul istilah yang asing di telinganya.
"Spirit beast?" kata Mu Lian bingung.
"Spirit beast adalah binatang yang tidak memiliki akal dan tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia maupun mengubah dirinya menjadi manusia," kata Mu Haoucun melanjutkan "Spirit beast diburu untuk diambil intinya. Inti spirit beast digunakan sebagai spirit stone yaitu alat tukar dengan barang yang diinginkan para kultivator di dunia ini."
Mu Lian terdiam kemudian menyadari sesuatu.
"Makhluk legenda memiliki inti makanya mereka diburu? Tapi untuk apa?" kata Mu Lian.
"Ada level Kultivator yang dinamakan formasi inti. Para kultivator ditingkat ini atau diatasnya akan memiliki inti yang disebut sebagai jindan. Jika jindan tersebut diminum seperti pil khasiatnya akan mempercepat kultivasi seseorang," kata Mu Haoucun.
"Apa perbedaan jindan seorang manusia dengan makhluk legenda?" kata Mu Lian melanjutkan "Apakah jindan seorang manusia bisa membantu mempercepat kultivasi juga?"
"Khasiat jindan seorang manusia tidak terlalu signifikan seperti jindan makhluk legenda. Apalagi jindan makhluk legenda yang imortal," kata Mu Haoucun. Beberapa saat kemudian Mu Lian sudah berada di depan gerbang klinik Dongshan. Melihat Mu Haoucun melewati pintu kayu Mu Lian teringat sesuatu.
"Tunggu, pria itu..anda bilang dia makhluk legenda?" kata Mu Lian sambil membelalakkan mata. Mu Haoucun berhenti ditempatnya tapi tidak merespon.
"Binatang apakah dia sebenarnya?" tanya Mu Lian.
"Burung Bangau" kata Mu Haoucun akhirnya.
"Apakah Meimei dan pria itu sepasang kekasih?" kata Mu Lian dengan malu-malu.
"Gadis ini rupanya kau penasaran dengan hubungan orang" kata Mu Haoucun sambil menoleh ke arah Mu Lian.
"..." Mu Lian terdiam.
.........
Note:
Chapter kali ini full percakapan ya 😓 (author sampe pegel mata bacanya! 😂)
* Mohon maap para pembaca sekalian author salah menjabarkan kamar Mu Lian dan tidak menjabarkannya secara detail di chapter 2 (masih newbie 😁). Jadi interior rumah gaya huizhou rata2 menggunakan kayu, batu hanya digunakan sebagai dinding pemisah yah campur campur lah. Semua kamar berada di lantai 2. Nah gambaran jendela di depan kamar Mu Lian seperti ini;
(ada lorong dan jendela buat ventilasi)
Kalau dilihat seluruhnya kan seperti ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Chou12999
jadi tukang Kepo ni
2021-09-13
2