Ada apa dengan Xiaoxiao?

"Senior Han, kau kenal dengan Xiao'er kan? Kenapa tadi diam saja?" kata Mu Lian.

"Siapa? Maksudmu gadis yang barusan itu?" tanya Han Tengfei.

"..."

"Semenjak bertemu dengannya, gadis itu selalu mengikuti ku. Kadang-kadang kami berpapasan saat aku sedang berpatroli," kata Han Tengfei.

"Hmm? Biasanya Xiao'er sangat sibuk sehingga pulang larut," kata Mu Lian.

"Aku harap sih iya. Tapi gadis itu selalu berusaha mengobrol denganku," kata Han Tengfei. Mu Lian dan Hang Tengfei berhenti di depan gerbang rumah Master Mu.

"Lalu? Kenapa tidak mengobrol dengannya?" kata Mu Lian.

"Apa yang harus dibahas? Aku baru mengenalnya," kata Han Tengfei.

"Wa~ Senior, kau selalu saja bersikap dingin pada orang asing," kata seorang pemuda berjubah hitam yang baru saja keluar melalui gerbang.

"Feitong, kau baru melapor ke Master Chu?" kata Han Tengfei.

"Tahu tidak? Aku diajak mengobrol oleh pria balok es ini setelah satu tahun! Ckck pantas saja kau tidak populer, Senior," kata Feitong.

Dia tidak menghiraukan Han Tengfei dan berbicara pada Mu Lian sambil melingkarkan tangannya di bahu Mu Lian.

"Tidak sopan," kata Han Tengfei datar. Namun tangannya memukul kepala Feitong dengan keras hingga terdengar suara 'PLAK'.

Kemudian keduanya mulai bertengkar karena Feitong membeberkan cerita memalukan Han Tengfei dan Hang Tengfei membalasnya dengan cerita yang lebih memalukan lagi. Mu Lian hanya mendengarkan sambil menahan tawa.

Malam itu udara sangat dingin namun Mu Lian berkali-kali membalikkan badannya di atas tempat tidur seperti sedang kepanasan. Matanya yang terbuka lebar terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Aku harus pergi menemui Xiao'er," gumam Mu Lian. Meski sudah membulatkan tekad, Mu Lian tetap saja gugup hingga tak bisa tidur.

Tanpa terasa Mu Lian mendengar suara langkah kaki seseorang di lorong. Orang tersebut turun melalui tangga. Mu Lian bangun dari tempat tidurnya kemudian keluar kamar dan membuka jendela yang ada di lorong.

Pagi?. Mu Lian kemudian mengganti bajunya dengan tergesa-gesa dan pergi keluar tanpa berpamitan kepada Chu Minishen yang sedang menghirup udara segar di pekarangan.

"Paman Dongshan! Apa Xiao'er belum berangkat?" kata Mu Lian. Dia menghambur masuk ke pekarangan dan menemukan Dongshan duduk di aula resepsionis.

"Xiao'er sudah berangkat sejak tadi," kata Dongshan.

Mu Lian duduk di seberang Dongshan dengan lesu. Perjuangan Mu Lian untuk bertemu dengan Xiaxiao hingga dia begadang sia-sia.

"Sudah sarapan?" tanya Dongshan.

"Belum," jawab Mu Lian.

"Ayo kita sarapan," kata Dongshan. Mu Lian mengikuti Dongshan untuk sarapan.

Beberapa hari ke depan Mu Lian gagal menemui Xiaoxiao. Karena kesal, hari tu Mu Lian malas mengerjakan apa-apa dan kabur ke bukit selatan.

Mu Lian duduk bersila di padang rumput yang jarang ditumbuhi tanaman herbal. Menghirup aroma rumput yang segar membuat Mu Lian tersenyum.

Mu Lian pun segera melakukan meditasi, tak melewatkan kesempatan emas ini. Angin berhembus membuat rambut Mu Lian terlihat seperti sedang menari di sekitar bahunya.

Beberapa hewan kecil dan lucu seperti tupai, kelinci dan burung mengelilingi Mu Lian. Kupu-kupu spiritual yang biasanya terlihat disekitar rumput spiritual hinggap di seluruh tubuh Mu Lian.

Untungnya hari itu tidak ada orang disekitar bukit. Kalau tidak mereka bisa pingsan melihat apa yang terjadi disekitar tubuh Mu Lian.

Ketika cairan hitam dan lengket mulai membasahi tubuh Mu Lian, Kupu-kupu spiritual tersebut beterbangan.

Kelopak mata Mu Lian mulai bergerak-gerak sebelum akhirnya membuka lebar. Sorot mata Mu Lian mengandung senyum.

"Akhirnya pengkondensasian chi tahap akhir!" seru Mu Lian.

"Akhir-akhir ini aku merasa sangat sulit untuk bermeditasi di dalam kamar. Sudah tidak ada chi disana. Sedangkan disini, aku bisa merasakannya," gumam Mu Lian.

"Pyong," seekor kelinci lompat menghampiri Mu Lian.

Matanya yang besar menatap Mu Lian dengan penasaran. Mu Lian yang tersadar dari pemikirannya menyadari kelinci itu dan hewan-hewan yang mengelilingi Mu Lian.

"Err, halo. Ada yang bisa kubantu?" kata Mu Lian pada hewan-hewan tersebut. Namun tidak ada jawaban.

Mu Lian menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya karena malu. Dia segera menuruni bukit karena menyadari hari semakin sore. Matahari hampir terbenam. Mu Lian tak menyangka akan melewatkan makan siang!

Keesokan harinya Mu Lian datang ke klinik Dongshan. Dongshan dan Yi Xue sedang menyusun tanaman herbal di pekarangan. Mu Lian kecewa karena tidak berhasil bertemu dengan Xiaoxiao namun tidak langsung pulang.

Mu Lian berbincang dengan Dongshan dan Yi Xue sebentar kemudian memutuskan pergi ke penginapan untuk menemui Meimei. Dia menceritakan segala yang dia rasakan mengenai Xiaoxiao.

Wajah Meimei menunjukkan keprihatinan dan menasihati Mu Lian agar siap dengan kejadian yang akan datang. Mu Lian hanya tertegun namun mengucapkan terimakasih dan pulang.

Kesempatan bertemu dengan Xiaoxiao akhirnya datang disaat Mu Lian sudah menyerah. Saat itu Mu Lian pulang dari penginapan. Keduanya bertemu di depan toko yang menjual pangsit.

"Xiao'er," kata Mu Lian.

"Jiejie?" kata Xiaoxiao terkejut.

"Kau beli pangsit untuk makan siang?" kata Mu Lian. Matahari memang sudah berada di atas kepala.

Xiaoxiao yang diingat Mu Lian selalu pulang larut sehingga tidak pernah makan siang di klinik. Jadi Mu Lian merasa tidak aneh melihat Xiaoxiao sedang membeli pangsit siang-siang. Namun Mu Lian menangkap kegelisahan Xiaoxiao.

"Jiejie tidak ke klinik?" kata Xiaoxiao. Biasanya Mu Lian ikut bekerja di klinik bersama Dongshan.

"Aku minta ijin sehari," kata Mu Lian malu.

"K-kalau begitu, aku pergi dulu," kata Xiaoxiao.

"Tunggu!" kata Mu Lian sambil menarik lengan Xiaoxiao "Bisa kita bicara?"

"Tidak! Maksudku, aku sedang buru-buru. Jiejie, lain kali saja," kata Xiaoxiao.

Karena wajahnya terlihat gelisah Mu Lian percaya jadi dia melepaskan Xiaoxiao. Xiaoxiao mengangguk pada Mu Lian dan segera menjauh sambil menenteng sebungkus pangsit.

"Karena aku sudah bersusah payah menemui mu. Aku tidak akan melepaskan kesempatan ini. Maaf, Xiaoxiao," gumam Mu Lian sambil mengikuti Xiaoxiao dalam jarak aman.

Xiaoxiao pergi ke luar kawasan permukiman dekat perbatasan. Tak jauh dari sana beberapa anggota Rajawali Agung sedang duduk dalam satu lingkaran.

Mu Lian bersembunyi di pohon. Melihat ke kejauhan tak berani mendekat. Karena terlalu jauh, Mu Lian tidak bisa menangkap kata-kata dari Xiaoxiao dan seorang pemuda.

Mu Lian mengenali Han Tengfei. Han Tengfei kelihatan menjawab pertanyaan Xiaoxiao sesekali dengan sikap dingin sedangkan Xiaoxiao banyak bicara.

Xiaoxiao kemudian menyerahkan sebungkus pangsit pada Han Tengfei tapi ditolak. Han Tengfei mengatakan beberapa kata kemudian membawa pergi semua anggota Rajawali Agung lainnya.

Xiaoxiao berjalan dengan lesu ke arah kawasan permukiman. Kepalanya menunduk sehingga tidak melihat Mu Lian ketika melewati pohon.

Di dekat sungai Xiaoxiao mengangkat bungkusan pangsit itu terlihat akan melemparnya ke sungai tapi kemudian tidak jadi. Xiaoxiao mendekap bungkusan itu dan berjalan lagi.

Dari kejauhan Mu Lian melihat Xiaoxiao memasuki klinik Dongshan. Karena waktu memang menunjukkan waktu untuk makan siang, perut Mu Lian berbunyi.

Mu Lian pun memasuki klinik berniat menjarah makanan lezat yang dibuat oleh Yi Xue. Di pekarangan, Dongshan dan Xiaoxiao asik berbincang. Namun raut wajah Xiaoxiao kelihatan tidak sehat.

"Lian'er, sudah makan? Xue'er sedang memasak makan siang. Bergabunglah jika kau tidak sibuk. Kesempatan kita berempat makan bersama jarang ada karena Xiaoxiao sibuk," kata Dongshan setelah melihat Mu Lian.

Xiaoxiao menoleh dan melihat Mu Lian dengan terkejut. Dia menggigit bibirnya dan mengepalkan kedua tangannya. Mu Lian tidak tahu ada apa dengan Xiaoxiao jadi hanya menerima ajakan Dongshan.

Xiaoxiao berlari ke kamarnya meninggalkan Mu Lian dan Dongshan di pekarangan. Dongshan berkata kepada Mu Lian bahwa Xiaoxiao mungkin sedang berganti pakaian.

Hidangan disajikan dan Mu Lian, Dongshan serta Yi Xue menunggu Xiaoxiao turun untuk bergabung namun tidak kunjung turun setelah tiga puluh menit kemudian.

Mereka pun mulai makan dan tidak memanggil Xiaoxiao, takut Xiaoxiao sedang beristirahat. Gadis itu jarang pulang ke rumah saat siang.

Karena hari itu sepi pengunjung, Mu Lian berbincang dengan Dongshan hingga menjelang sore. Mu Lian pun menerima ajakan Dongshan untuk makan malam bersama.

Mu Lian menawarkan diri untuk memanggil Xiaoxiao untuk makan malam. Mu Lian mengetuk pintu kamar Xiaoxiao tapi tidak ada jawaban.

"Xiao'er, waktunya makan malam," kata Mu Lian.

Mu Lian menduga Xiaoxiao tertidur jadi dia masuk ke kamar. Xiaoxiao sedang duduk di pinggir tempat tidur. Kepalanya menunduk seperti sedang merenung.

"Xiao'er kalau sudah bangun ayo kita makan malam bersama," kata Mu Lian.

"Tidak mau," kata Xiaoxiao setelah lama diam.

"Kau tidak enak badan? Kalau begitu aku bawakan makanannya ke kamar saja," kata Mu Lian.

"Aku sedang tidak mau melihatmu," kata Xiaoxiao sambil menatap tajam ke arah Mu Lian.

"Xiao'er?" kata Mu Lian bingung.

"Kau tahu. Aku sangat menyukaimu. Aku menganggapmu seperti kakak perempuanku sendiri," kata Xiaoxiao melanjutkan "Tapi apa kau tahu sudah berapa lama aku menunggu Master Mu supaya beliau mau mengajariku? Mau mengangkatku sebagai murid?"

Mu Lian tertegun. Akhirnya menyadari mengapa Xiaoxiao selalu menghilang di hadapannya semenjak Mu Lian diajari tanaman herbal oleh Mu Haoucun.

"Sepuluh tahun! Aku bekerja sangat keras dan berharap Master Mu menerimaku sebagai muridnya," kata Xiaoxiao sambil meneteskan air mata.

Mu Lian berniat mendekati Xiaoxiao untuk menghiburnya tapi Xiaoxiao mengangkat tangannya, memberitahu Mu Lian untuk tidak mendekat.

"Tapi apa yang kau dapatkan? Seorang gadis yang terluka dari entah berantah. Mendapatkan perhatian Master Mu, kemudian mendapatkan apa yang kuharapkan selama sepuluh tahun itu!" kata Xiaoxiao. Nafasnya memburu.

"Selain Master Mu menganggapmu sebagai cucunya sendiri beliau mendidikmu dengan sangat baik layaknya muridnya sendiri," kata Xiaoxiao melanjutkan "Sekarang aku tanya, apa kau sudah melakukan ritual penerimaan master dengan Master Mu?"

Mu Lian tidak mengerti apa itu ritual penerimaan master tapi tidak berani menjawab kalau dia tidak tahu apa itu ritual master pada Xiaoxiao.

Kondisi Xiaoxiao saat ini sangat berbahaya jadi Mu Lian hanya menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan Xiaoxiao.

"Haha! sungguh malangnya nasibku ini. Aku yang mengharapkan Master Mu sebagai masterku selama sepuluh tahun tapi kau tidak mau menerima beliau?" kata Xiaoxiao sambil tertawa seperti orang gila.

Mu Lian merasa serba salah. Kenapa saat menjawab pertanyaan jadi disalah artikan begini? Dia bukannya menolak tapi benar-benar baru mendengar ritual penerimaan master!

"Xiao'er bukan itu maksudku. Aku hanya bertanya tentang tanaman herbal. Aku tidak bermaksud untuk minta diajari membuat pil. Kau tahu sendiri kan bahwa aku mencari jalan pulang," kata Mu Lian.

"Justru karena itu aku membencimu, jiejie. Master Mu tidak akan pernah melirik anak yang tidak memiliki minat serta bakat sebagai muridnya. Jika Master Mu mengajarimu selayaknya muridnya sendiri, pasti Master mu melihat kualitas yang dicarinya dalam dirimu," kata Xiaoxiao.

Hening. Didalam kamar itu hanya ada Mu Lian dan Xiaoxiao. Keduanya sedang larut dalam pemikiran masing-masing.

"Tapi kau menyia-nyiakan semua kerja keras yang dilakukan oleh Master Mu. Semakin kulihat dirimu semakin aku membencimu," kata Xiaoxiao melanjutkan "Kenapa kau mencuri perhatian semua orang yang kusayangi?"

Err. Tunggu. Mu Lian mendengar topik pembicaraan sudah berubah tapi dia belum bisa menangkap apa yang ingin Xiaoxiao katakan.

"Selalu saja. Bahkan siang ini pun 'dia' tidak mau menerima pemberian dariku dan pergi begitu saja," kata Xiaoxiao.

Mu Lian mengingat kejadian siang itu. Xiaoxiao berniat memberikan pangsit yang dibelinya kepada Han Tengfei.

"Aku...ingin waktu sendirian dulu," kata Xiaoxiao sambil menghambur keluar kamar.

"Xiao'er, kau mau kemana?" kata Dongshan di tangga.

"Aku akan menginap di asrama selama beberapa hari, jangan cari aku," kata Xiaoxiao kemudian melewati Dongshan dan turun ke pekarangan.

Xiaoxiao ke asrama tanpa membawa apa-apa. Malam itu Mu Lian, Dongshan dan Yi Xue makan bersama dengan suasana tidak nyaman.

Sesekali Mu Lian melirik ke arah Dongshan yang makan dengan tenang. Kamar Xiaoxiao dekat tangga dan ketika Mu Lian turun untuk mengejar Xiaoxiao, Dongshan berdiri di sana.

Dongshan sepertinya mendengar pembicaraan Mu Lian dengan Xiaoxiao. Namun Dongshan tidak berkata apa-apa setelah anak gadisnya kabur ke asrama dan hanya mengajak Mu Lian makan malam.

Hal itu yang membuat Mu Lian gugup. Meskipun Mu Lian lapar tetapi dia mengalami kesulitan menelan karena perasaan bersalah.

Setelah makan bersama, Mu Lian pamit pada Dongshan dan Yi Xue. Keduanya mengatakan untuk berhati-hati di jalan kepada Mu Lian sambil terenyum.

Mu Lian yang melihat Dongshan tersenyum merasa sedikit lega. Mu Lian pulang dengan langkah berat. Kepalanya mendongak ke langit penuh bintang. Malam itu bintangnya sangat indah namun Mu Lian menatap pemandangan indah itu dengan tatapan kosong.

Episodes
1 Terbang
2 Hanfu?!
3 Pilihan
4 Nona Muda
5 Kekasih Burung Bangau
6 Surga Para Pembuat Pil
7 Dear Diary
8 Salah Orang dan Pengejaran
9 Burung Rajawali yang Tampan
10 Lupa
11 Perasaan ini...
12 Apa yang terjadi?
13 Ada apa dengan Xiaoxiao?
14 Sepak terjang Master Mu
15 Sahabat
16 Esensi kehidupan
17 Seluas lautan
18 Membangun pondasi
19 Mencari jalanku sendiri
20 Tipe yang merepotkan
21 Practice make perfect
22 Mencoba dan gagal
23 Membuka jalan yang lain
24 Time is out
25 Perasaan yang saling terhubung
26 Pria misterius
27 Pria misterius (2)
28 Membayar hutang
29 Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30 Bibit kehidupan
31 Siwang Mo-gu
32 Hari-hari bersama
33 Hari-hari bersama (2)
34 Rahasia Mu Haocun
35 Kuali milikku sendiri
36 Meski jauh, kau dekat di hati
37 Akhirnya! Api milikku!
38 Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39 Ketika malam tiba
40 Pengekstraksian chi
41 Lima tanaman katalis
42 Degradasi ?!
43 Pereda masuk angin
44 Kabar mengejutkan
45 Lima racikan baru
46 Panik
47 Hari H
48 Kualitas dibanding kuantitas
49 Hari keberangkatan
50 Hah?! Master Mu? Yang mana?
51 Impostor?!
52 Ikan besar
53 Mempengaruhi pikiran seseorang
54 Huang Yiming
55 Tamu
56 Teater Mu Lian
57 Huang Yiming yang terbuang
58 Sampai jumpa
59 Perubahan rencana
60 Tuan Muda
61 Mutiara semesta
62 Ibu kota
63 Titik Terang
64 Disisi lain dinding
65 Transformasi si bijaksana
66 Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67 Sepasang guru dan murid berkain putih
68 Malam tanpa suara
69 Ketahuan
70 Penduduk Desa Jinan
71 Kamar yang terkunci
72 Ada yang ingin bertemu denganmu
73 Bai Wenlan dan si mungil
74 Home sweet home
75 Maukah kalian tinggal bersamaku?
76 Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77 Liuzhi dan Jiaojiao
78 Enyah dari sini!
79 Zi, negeri penuh kejutan
80 Master
81 Gerobak ajaib
82 Monster Loch Ness di samudra?
83 Lereng kaca
84 Lereng kaca (2)
85 Keberadaan Master Yi
86 Unknown
87 Siapa?
88 Pedang Pembelah Langit
89 Rumah persembunyian
90 Saudara Chao yang ceroboh
91 Monster ganas
92 Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93 Misteri pertama gerobak ajaib
94 Open Chat!
95 Perkenalkan, ini partnerku
96 Perjalanan yang sangat menyenangkan
97 Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98 Inti rumah lelang
99 Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100 Ling Zizhou
101 Kenyataan yang berbeda
102 Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103 Saudara Heng
104 Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105 Parasit
106 Pengkhianat
107 Kakek Duyung
108 Mengecoh musuh
109 Festival Spirit Beast
110 Pohon 1 Abad Spirit Beast
111 Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112 Bola Dunia
113 Kota-kota bawah tanah
114 Oase di tanah kematian
115 Nomer 5
116 Gua Kristal
117 Kau! Cari masalah ya!
118 Mari barter!
119 Aku kutuk kalian!
120 Kenapa mereka berterbangan di langit?
121 Tidak adil
122 Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123 Rumah pohon
124 Spirit beast mutan
125 Lipan si pelajar
126 Ini...
127 Munculnya pikiran jahat
128 Dibawah pengawasan
129 Gondola Ajaib
130 Akhirnya
131 Syukurlah aku segera menyusul kalian
132 Ruang memorial
133 Pusaka keluarga
134 Berenang, bertaruh dan berburu
135 Masalah baru?
136 Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137 1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138 Hari H
139 Evolusi
140 Pohon Persemayaman
141 Bangsawan Orisinal
142 Tunggu apa lagi?
143 Kondisi aneh
144 Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145 Menantikan anggota baru
146 Rahasia Xiaoleng
147 Hati yang Tersesat
148 Hidup untuk dirimu sendiri
149 Apa yang ingin kau tanyakan?
150 Anak ajaib
151 Keputusan Xu Ke
152 Banyak sekali yang terjadi
153 Terimakasih sudah menunggu
154 Anjing bercahayakan bulan
155 Wei Cheng
156 Pusing!
157 Fluorite
158 Penculikan dan Propaganda
159 Pohon Misterius (2)
160 Kelahiran
161 Anak yang terus tertidur
162 Si Kembar
163 Bibit Kebencian
164 Diserang!
165 Pertemuan Pertama
166 Jarum
167 Xu Jing
168 Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169 Kutukan
170 Pemandu
171 Napas Kehidupan
172 Pintu!
173 Gemuruh
174 Kemunculan orang-orang baru
175 Reuni
176 Misi dan Prioritas
177 Dongeng Baihu
178 Kerja kerja kerja!
179 Pertemuan yang tak disengaja
180 Nomer 6
181 Panas
182 Tikus percobaan
183 Nomer 4 dan Nomer 6
184 Nomer 4
185 Draft
186 Rahasia Ahli Metalurgi
187 Bayangan, Kegelapan, Hilang
188 AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189 Pencarian
190 Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191 Ada apa dengan gerobak?
192 Draft
193 Perburuan
194 Liàngjīngjīng de zuànshí
195 Dua pilihan
196 Selamat jalan
197 Dalam kenangan
198 Darurat
199 Pewaris Asura
200 Master Yi, maniak
201 Badai berlalu
202 Mantel Asura
203 Menjadi kuat
204 Hari esok
205 Kemunculan Li Chao
206 Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Terbang
2
Hanfu?!
3
Pilihan
4
Nona Muda
5
Kekasih Burung Bangau
6
Surga Para Pembuat Pil
7
Dear Diary
8
Salah Orang dan Pengejaran
9
Burung Rajawali yang Tampan
10
Lupa
11
Perasaan ini...
12
Apa yang terjadi?
13
Ada apa dengan Xiaoxiao?
14
Sepak terjang Master Mu
15
Sahabat
16
Esensi kehidupan
17
Seluas lautan
18
Membangun pondasi
19
Mencari jalanku sendiri
20
Tipe yang merepotkan
21
Practice make perfect
22
Mencoba dan gagal
23
Membuka jalan yang lain
24
Time is out
25
Perasaan yang saling terhubung
26
Pria misterius
27
Pria misterius (2)
28
Membayar hutang
29
Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30
Bibit kehidupan
31
Siwang Mo-gu
32
Hari-hari bersama
33
Hari-hari bersama (2)
34
Rahasia Mu Haocun
35
Kuali milikku sendiri
36
Meski jauh, kau dekat di hati
37
Akhirnya! Api milikku!
38
Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39
Ketika malam tiba
40
Pengekstraksian chi
41
Lima tanaman katalis
42
Degradasi ?!
43
Pereda masuk angin
44
Kabar mengejutkan
45
Lima racikan baru
46
Panik
47
Hari H
48
Kualitas dibanding kuantitas
49
Hari keberangkatan
50
Hah?! Master Mu? Yang mana?
51
Impostor?!
52
Ikan besar
53
Mempengaruhi pikiran seseorang
54
Huang Yiming
55
Tamu
56
Teater Mu Lian
57
Huang Yiming yang terbuang
58
Sampai jumpa
59
Perubahan rencana
60
Tuan Muda
61
Mutiara semesta
62
Ibu kota
63
Titik Terang
64
Disisi lain dinding
65
Transformasi si bijaksana
66
Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67
Sepasang guru dan murid berkain putih
68
Malam tanpa suara
69
Ketahuan
70
Penduduk Desa Jinan
71
Kamar yang terkunci
72
Ada yang ingin bertemu denganmu
73
Bai Wenlan dan si mungil
74
Home sweet home
75
Maukah kalian tinggal bersamaku?
76
Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77
Liuzhi dan Jiaojiao
78
Enyah dari sini!
79
Zi, negeri penuh kejutan
80
Master
81
Gerobak ajaib
82
Monster Loch Ness di samudra?
83
Lereng kaca
84
Lereng kaca (2)
85
Keberadaan Master Yi
86
Unknown
87
Siapa?
88
Pedang Pembelah Langit
89
Rumah persembunyian
90
Saudara Chao yang ceroboh
91
Monster ganas
92
Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93
Misteri pertama gerobak ajaib
94
Open Chat!
95
Perkenalkan, ini partnerku
96
Perjalanan yang sangat menyenangkan
97
Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98
Inti rumah lelang
99
Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100
Ling Zizhou
101
Kenyataan yang berbeda
102
Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103
Saudara Heng
104
Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105
Parasit
106
Pengkhianat
107
Kakek Duyung
108
Mengecoh musuh
109
Festival Spirit Beast
110
Pohon 1 Abad Spirit Beast
111
Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112
Bola Dunia
113
Kota-kota bawah tanah
114
Oase di tanah kematian
115
Nomer 5
116
Gua Kristal
117
Kau! Cari masalah ya!
118
Mari barter!
119
Aku kutuk kalian!
120
Kenapa mereka berterbangan di langit?
121
Tidak adil
122
Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123
Rumah pohon
124
Spirit beast mutan
125
Lipan si pelajar
126
Ini...
127
Munculnya pikiran jahat
128
Dibawah pengawasan
129
Gondola Ajaib
130
Akhirnya
131
Syukurlah aku segera menyusul kalian
132
Ruang memorial
133
Pusaka keluarga
134
Berenang, bertaruh dan berburu
135
Masalah baru?
136
Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137
1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138
Hari H
139
Evolusi
140
Pohon Persemayaman
141
Bangsawan Orisinal
142
Tunggu apa lagi?
143
Kondisi aneh
144
Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145
Menantikan anggota baru
146
Rahasia Xiaoleng
147
Hati yang Tersesat
148
Hidup untuk dirimu sendiri
149
Apa yang ingin kau tanyakan?
150
Anak ajaib
151
Keputusan Xu Ke
152
Banyak sekali yang terjadi
153
Terimakasih sudah menunggu
154
Anjing bercahayakan bulan
155
Wei Cheng
156
Pusing!
157
Fluorite
158
Penculikan dan Propaganda
159
Pohon Misterius (2)
160
Kelahiran
161
Anak yang terus tertidur
162
Si Kembar
163
Bibit Kebencian
164
Diserang!
165
Pertemuan Pertama
166
Jarum
167
Xu Jing
168
Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169
Kutukan
170
Pemandu
171
Napas Kehidupan
172
Pintu!
173
Gemuruh
174
Kemunculan orang-orang baru
175
Reuni
176
Misi dan Prioritas
177
Dongeng Baihu
178
Kerja kerja kerja!
179
Pertemuan yang tak disengaja
180
Nomer 6
181
Panas
182
Tikus percobaan
183
Nomer 4 dan Nomer 6
184
Nomer 4
185
Draft
186
Rahasia Ahli Metalurgi
187
Bayangan, Kegelapan, Hilang
188
AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189
Pencarian
190
Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191
Ada apa dengan gerobak?
192
Draft
193
Perburuan
194
Liàngjīngjīng de zuànshí
195
Dua pilihan
196
Selamat jalan
197
Dalam kenangan
198
Darurat
199
Pewaris Asura
200
Master Yi, maniak
201
Badai berlalu
202
Mantel Asura
203
Menjadi kuat
204
Hari esok
205
Kemunculan Li Chao
206
Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!