Sahabat

Mu Lian berbaring di tempat tidurnya, malam semakin larut namun kantuk belum datang juga. Kedua matanya mengamati *kipas di tangannya. Di permukaan kipas dua naga kembar terlukis dengann anggun.

"Naga yang tampan," kata Mu Lian sambil mengusap kipas. Kemudian tangannya mengusap kerangka kipas yang terbuat dari besi.

"Kipas yang aneh. Tapi estetis, aku suka," gumam Mu Lian.

Sudah beberapa malam berlalu namun Mu Lian tidak bisa tidur sebelum mengamati kipas yang menjadi barang kesayangannya. Setelah menutup kipas dan meletakkannya di sisi tubuhnya, Mu Lian tertidur lelap.

Keesokan paginya Mu Lian bangun dan mendapati Mu Haoucun sedang menghirup udara segar di pekarangan. Master Yi sedang bermeditasi sedangkan Li Zizhou tidak terlihat.

"Kakek," kata Mu Lian.

"Lian'er. Kau bangun lebih awal? Kau tidak beristirahat lebih lama?" kata Mu Haoun. Mu Lian menatap langit yang semakin cerah.

"Hari sudah semakin siang. Aku akan berangkat ke klinik," kata Mu Lian.

Setelah Mu Lian bersedia menjadi cucu Mu Haoucun hingga tiba saatnya dia pulang, Mu Haoucun terkesan lebih memanjakan Mu Lian.

"Sarapan sudah siap!" kata Li Zizhou sambil meletakkan piring dengan kasar di atas meja. Mu Lian tertegun kemudian menatap Mu Haoucun.

"Kau baru menyadari kalau Zhouzhou yang memasak makanan kita?" kata Mu Haoucun.

"Hei kakek tua! berhenti memanggilku Zhouzhou! Memangnya kenapa kalau aku yang masak?" kata Li Zizhou sambil mendelik ke arah Mu Lian.

Mu Lian menghela nafas. Selama beberapa hari ini Mu Lian jadi terbiasa dengan kependekan sumbu pemuda itu.

Master Yi membuka matanya dan beranjak dari posisi meditasi. Melihat gurunya, Li Zizhou langsung menjaga sikap.

Mu Lian menggelengkan kepala, yang paling ditakuti pemuda itu hanya gurunya. Mereka pun sarapan setelah hidangan disajikan.

"Hati-hati di jalan. Segera pulang jika tidak ada pekerjaan lain," kata Mu Haoucun. Mu Haoucun mengantar Mu Lian ke depan gerbang.

"Baik kakek," kata Mu Lian. Setidaknya Mu Lian sudah diijinkan untuk pergi bekerja di klinik.

Bisnis hari itu berjalan baik seperti biasa. Beberapa pelanggan Dongshan datang dari luar lembah. Meskipun mereka terlihat lelah setelah perjalanan jauh, mereka tetap antusias ketika mendapat bagian obat racik Klinik Dongshan.

Sorenya klinik semakin lengang sehingga Mu Lian diijinkan pulang. Mu Lian terkejut melihat Meng Zhi dan Meimei di pekarangan.

"Senior Meng!" seru Mu Lian sambil berlari mendekat Meng Zhi.

"Lian'er! Aku senang kau baik-baik saja," kata Meng Zhi sambil mengusap kepala Mu Lian.

"Kapan senior Meng..." gumam Mu Lian. Matanya menatap Meng Zhi dan Mu Haoucun bergantian.

"Aku membuat pil surgawi ketika kau pergi ke klinik," kata Mu Haoucun.

Mu Lian mengingat hari ketika dia pergi ke kamar Xiaoxiao yang tidak dihuni selama satu bulan. Mata Mu Lian memancarkan kesedihan.

"Aku membutuhkan beberapa hari untuk menstabilkan tubuhku, jadi baru sempat berkunjung kesini," kata Meng Zhi. Mu Lian mengangguk.

Meng Zhi tiba-tiba menarik lengan Mu Lian dan menceramahinya selama satu jam. Meng Zhi kesal karena Mu Lian tidak lari meminta bantuan kepada Meimei saat sekte aliran sesat menyerang.

Mu haoucun mengajak Meng Zhi minum teh setelah melihatnya selesai menceramahi Mu Lian. Meimei menarik Mu Lian yang berdiri dengan pandangan kosong ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Makan malam berlangsung dengan meriah dengan bergabungnya Meng Zhi dan Meimei. Master Yi sampai harus menyuruh Li Zizhou untuk membawa kursi dan meja tambahan dari gudang karena meja yang ada tidak cukup menampung enam orang dewasa.

Mu Lian mengamati Mu Haoucun, Master Yi dan Meng Zhi yang berbincang dengan wajah bahagia. Ternyata mereka adalah sahabat lama. Meimei menceritakan persahabatan mereka kepada Mu Lian dengan antusias. Mu Lian tertawa ketika mendengar kejahilan yang diperbuat tiga sahabat tersebut.

Ketika Mu Lian menoleh ke arah pinu gerbang, Li Zizhou sedang berdiri bersedekap menatap ke arahnya. Matanya sendu dan udara disekitarnya memancarkan kesendirian.

Li Zizhou kemudian mendongak menatap langit malam setelah matanya bertemu dengan Mu Lian. Malam itu suasana sangat meriah kecuali untuk seorang pemuda yang terlihat berdiri mengasingkan diri, berusaha membaur dengan kesunyian malam.

Keesokan harinya, Mu Lian berangkat ke klinik. Pulang dari klinik Mu Lian melatih beberapa set gerakan terpaan angin musim penghujan.

Mu Lian mendapat pencerahan dan melakukan jurus dengan lebih natural karena arahan dari Mu Haoucun dan Master Yi. Sorenya Mu Lian berusaha bermeditasi namun menyerah karena tidak dapat merasakan chi disekelilingnya.

Meng Zhi dan Meimei sering berkunjung ke rumah Master Mu dalam beberapa hari kedepan. Meng Zhi memutuskan untuk menetap di lembah sementara membiasakan diri dengan tubuhnya yang sekarang.

Mu Lian yang tidak mengerti apa maksud 'membiasakan diri dengan tubuhnya yang sekarang' hanya ikut senang karena mengetahui bahwa Meimei akan tinggal lebih lama di lembah.

Suatu hari, Mu Lian memutuskan untuk ijin tidak ke klinik dan bermeditasi di bukit selatan. Mu Lian berjalan melewati kawasan permukiman.

Beberapa wajah yang Mu Lian kenali menyapanya kemudian membahas cuaca hari ini, barang yang sedang mahal akhir-akhir ini dan beberapa gosip dari tempat di sekitar lembah sebelum akhirnya melepaskan Mu Lian.

"Aku baru sadar. Aku terlalu fokus pada tujuan hingga menghiraukan keadaan di sekelilingku. Mereka telah banyak membantuku tanpa meminta sepeser pun tapi hanya ku anggap angin lalu. Kalau Xiaoxiao tidak menyadarkanku, aku tidak akan menyadarinya. Ibu, sepertinya anakmu tumbuh menjadi anak yang tidak tahu berterimakasih," gumam Mu Lian sambil melihat kehidupan di kawasan permukiman.

Anak-anak kecil berlarian, seorang ibu sedang menyapu depan rumahnya, sepasang remaja saling menggoda satu sama lain, seorang istri mengantar suaminya ke depan pintu gerbang. Mu Lian berjalan sambil menikmati kehidupan penduduk Lembah Ufuk Timur.

"Aku harus memperlakukan Master Mu lebih baik lagi. AKu akan berusaha menjadi cucu yang bisa dibanggakan olehnya," gumam Mu Lian sambil mengangguk.

Dulu Mu Lian hanya berpikir ingin pulang sehingga memperlakukan orang-orang yang berada disekitarnya dengan seadanya. Dia belajar kultivasi supaya tetap hidup.

Mu Lian berterimakasih pada orang-orang yang telah banyak membantunya sambil lalu. Berpikir bahwa ketika dia pulang dia mungkin tidak akan pernah bertemu lagi dengan orang-orang tersebut.

Mu Lian tidak mengetahui masalah yang sedang dialami mereka di balik senyumannya hingga semuanya terlambat. Seperti yang dialami oleh Xiaoxiao.

Ketika sekte aliran sesat menyerang, Mu Lian baru menyadari keterikatannya dengan penduduk Lembah Ufuk Timur. Dia baru menyadari betapa khawatir dirinya pada keselamatan penduduk.

Kini Mu Lian belajar dari kesalahan dan berusaha menyadari kejadian yang ada disekitarnya. Dia mulai meluangkan waktu untuk berbincang dengan tetangga-tetangganya. Hendak membuat memori terindah yang dapat diingatnya seumur hidup hingga dia pulang nanti.

Mu Lian menyisir kawasan bukit selatan yang sebagian besar ditumbuhi tanaman herbal. Dia masuk menuju hutan dimana Mu haoucun menunjukkan jamur berwarna keemasan.

Mu Lian berdiri beberapa saat merasakan kepekatan chi di sekitarnya. Menghembuskan nafas lega Mu Lian mencari tempat yang cocok untuk bermeditasi.

"Master, jika kita memasukkan rumput spiritual ke dalam bahan-bahan ini apakah hasilnya akan lebih efektif?" kata seorang pemuda.

Mu Lian mengenali suara pemuda itu. Saat dia menatap ke arah datangnya suara, Mu Haoucun bersama keempat sahabat Mu Lian sedang berjalan ke arahnya sambil berdiskusi.

"Lian'er?" kata Mu Haoucun.

"Kakek!" kata Mu Lian.

"Eh?! Apa yang terjadi? Kenapa aku berhalusinasi Mu Lian memanggil Master Mu dengan panggilan kakek?" kata Jiaojiao.

"Dasar Bodoh," celetuk Mutong kepada Jiaojiao.

Jiaojiao menatap Mutong dengan tatapan teraniaya. Liuzhi maju ke depan Mutong dan membela Jiaojiao. Keduanya pun saling bertukar ejekan.

"Sedang apa kau disini? Apa kau ingin bertemu dengan kami?" kata Changyi sambil mendekati Mu Lian.

"OH? kalian saling mengenal?" kata Mu Haoucun kepada Mu Lian dan keempat muridnya.

Murid-muridnya ini memang pernah menjenguk dirinya sepulang dari negeri Wu. Namun keempat muridnya itu sekedar memberi hormat kepadanya dan memberikan doa agar lekas sembuh kemudian pulang.

Sehingga Mu Haoucun tidak tahu hubungan murid-muridnya dengan Mu Lian. Mu Haoucun menatap Changyi dan Mu Lian sangat lama kemudian menatap ke arah Liuzhi, Jiajiao dan Mutong.

"Lian'er adalah sahabat kami!" kata Jiaojiao dengan ceria. Tangannya memeluk Mu Lian.

"Tapi sayang, beberapa bulan terakhir ini tampaknya dia sangat sibuk. Apakah master mengetahui sesuatu?" kata Mutong sambil ikut memeluk Mu

Lian.

"Ya! Ya! aku rindu saat kami mengumpulkan tanaman herbal bersama," kata Liuzhi. Dia memeluk ketiga gadis itu.

Tubuhnya ditempatkan dibelakang Jiaojiao namun tangannya yang panjang mampu memeluk ketiganya.

"Uwaa. Dasar gila!" kata Jiaojiao sambil menginjak kaki Liuzhi.

"Aw, Jiaojiao, teganya. Aku sudah membelamu dari Mutong," kata Liuzhi dengan merana.

Mu Lian merasakan kejanggalan pada Liuzhi. Dia menaikkan sebelah alisnya.

"Aku senang kalian bisa bersahabat. Baiklah mumpung kau disini, bagaimana kalau ikut kakek dan keempat sahabatmu ini, hmm?" kata Mu Haoucun.

"Baiklah. Aku akan mengikuti kemana pun kakek pergi," kata Mu Lian dengan ceria.

Mu Haoucun tersenyum kemudian mengajak Mu Lian dan keempat muridnya mengelilingi bukit selatan.

Mereka berdiskusi tentang tanaman herbal, pil, dan beberapa teori Alkimia lainnya. Mu Lian yang ikut mendengarkan jadi semakin tertarik dengan Alkimia.

Mu Lian dan keempat sahabatnya pun berdiri di depan tanaman herbal yang ditentukan oleh Master Mu. Mereka diperintahkan untuk mencari esensi dari tanaman herbal. Kelima pemuda dan pemudi itu pun serius mengamati tanaman herbal di depan mereka.

Menjelang sore hari, Mu Haoucun membubarkan kelas dan mengajak pulang Mu Lian beserta keempat muridnya.

Sepanjang perjalanan Mu Lian berbincang dengan Changyi, Jiaojiao, Mutong dan Liuzhi untuk melepas rindu setelah lama tidak bertemu. Mu Haoucun hanya mengamati dengan bahagia dari pinggir.

Changyi, Jiaojiao, Mutong dan Liuzhi berpamitan kepada Mu Haoucun dan Mu Lian kemudian berjalan menuju asrama. Mereka berjalan melalui jembatan batu.

Melihat keempatnya semakin jauh memasuki kawasan perdagangan, Mu Lian berbalik dan berjalan beriringan dengan Mu Haoucun.

Di depan gerbang rumah Mu Haoucun, Li Zizhou terlihat kesulitan membawa bahan-bahan makanan. Kedua tangannya penuh membawa bungkusan sehingga tidak bisa membuka pintu gerbang.

Ketika kakinya diangkat hendak mendobrak pintu, Mu Lian berlari menghampiri pemuda itu.

"Tunggu, biar aku saja yang buka," kata Mu Lian.

"Kau! kalau sudah lihat dari tadi cepat buka pintunya!" kata Li Zizhou dengan kasar.

Tetap kasar seperti biasanya. Mu Lian menghiraukan kata-kata LI Zizhou dan segera membuka pintu. Tangannya menggapai salah satu bungkusan namun Li Zizhou berkelit.

"Tidak usah! Aku bisa sendiri!" kata Li Zizhou sambil berusaha melewati gerbang.

Namun tubuhnya tersangkut dalam posisi canggung di tengah-tengah gerbang menghalangi jalan masuk. Mu Lian menatap posisi Li Zizhou yang canggung itu sambil menggelengkan kepalanya.

Malam itu Meng Zhi dan Meimei datang untuk bergabung makan malam lagi. Li Zizhou yang harus menyiapkan makanan lebih banyak beberapa porsi, terus menggerutu.

Anehnya masakan Li Zizhou tetap lezat hingga membuat semua orang berebut menyantapnya.

Usai makan bersama, Mu Haoucun, Master Yi dan Meng Zhi berkumpul. Seperti biasa mereka akan berbincang hingga larut malam.

Li Zizhou yang telah membereskan piring-piring hilang entah kemana. Meimei pun mengajak Mu Lian ke beranda di lantai dua untuk melihat bintang.

"Jiejie apakah kakek benar-benar terkenal?" tanya Mu Lian.

"Semua kultivator di dunia ini memperebutkan beliau," jawab Meimei.

"Kalau kau menjawab dengan cara ambigu seperti itu..." gumam Mu Lian.

"Dari semua ahli Alkimia di dunia ini, Master Mu adalah yang paling cemerlang. Beliau merupakan ahli Alkimia jenius dimana seluruh pil buatannya tidak akan ada yang bisa menandingi," kata Meimei tersenyum.

"Hebatnya!" seru Mu Lian.

"Ya. Kau sangat beruntung bisa belajar tanaman herbal langsung dari beliau," kata Meimei. Mu Lian tercengang, pantas saja Xiaoxiao kesal dengannya.

"Tunggu, kalau kakek sebegitu hebatnya, berarti..." Mu Lian tidak melanjutkan kata-katanya.

"Master Yi kultivator terkuat dan masuk ke dalam 10 kultivator terkuat di negeri ini," kata Meimei.

"Aku pernah dengar hal itu. Maksudku bagaimana dengan Senior Meng?" tanya Mu Lian.

Meimei menjawab pertanyaan Mu Lian dengan senyuman. Mu Lian yang mengerti arti dibalik senyuman Meimei tiba-tiba teringat sesuatu.

"Jiejie, meskipun status kita terpisah sangat jauh, kau masih tetap ingin menjadi sahabatku, kan?" tanya Mu Lian.

"Gadis ini. Status apa yang kau bicarakan?" kata Meimei bingung.

"Maksudku, aku hanya gadis normal yang memiliki level kultivasi pengkondensasian chi. Sedangkan status jiejie adalah kekasih seorang kultivator hebat di dunia ini," kata Mu Lian melanjutkan "Aku curiga jiejie pun sebenarnya menyembunyikan level kultivasimu, bukan?"

Ujung bibir Meimei berkedut. Meimei tidak bisa menanggapi perkataan Mu Lian. Menghela nafas Meimei kemudian merangkul Mu Lian.

"Aku sudah mengganggapmu sebagai saudariku sendiri. Jadi jangan bicara yang aneh-aneh lagi," kata Meimei.

"En," jawab Mu Lian. Keduanya kemudian mengamati bintang-bintang yang bertebaran di langit.

.........

Note:

* kipas (tapi ga nemu kipas warna hitam dengan lukisan naga, yah kalian bisa berimajinasi sendiri lah ya 😆)

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

pendek sumbu artinya apa...

2022-10-07

0

Chou12999

Chou12999

GW malah menghayal Kipas Kekasih Shikamaru tuh siapa namanya Termari tah kisap Yang besar Tu
kan ada gambar naga

2021-09-13

3

ayam receh

ayam receh

lanjut

2021-08-09

2

lihat semua
Episodes
1 Terbang
2 Hanfu?!
3 Pilihan
4 Nona Muda
5 Kekasih Burung Bangau
6 Surga Para Pembuat Pil
7 Dear Diary
8 Salah Orang dan Pengejaran
9 Burung Rajawali yang Tampan
10 Lupa
11 Perasaan ini...
12 Apa yang terjadi?
13 Ada apa dengan Xiaoxiao?
14 Sepak terjang Master Mu
15 Sahabat
16 Esensi kehidupan
17 Seluas lautan
18 Membangun pondasi
19 Mencari jalanku sendiri
20 Tipe yang merepotkan
21 Practice make perfect
22 Mencoba dan gagal
23 Membuka jalan yang lain
24 Time is out
25 Perasaan yang saling terhubung
26 Pria misterius
27 Pria misterius (2)
28 Membayar hutang
29 Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30 Bibit kehidupan
31 Siwang Mo-gu
32 Hari-hari bersama
33 Hari-hari bersama (2)
34 Rahasia Mu Haocun
35 Kuali milikku sendiri
36 Meski jauh, kau dekat di hati
37 Akhirnya! Api milikku!
38 Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39 Ketika malam tiba
40 Pengekstraksian chi
41 Lima tanaman katalis
42 Degradasi ?!
43 Pereda masuk angin
44 Kabar mengejutkan
45 Lima racikan baru
46 Panik
47 Hari H
48 Kualitas dibanding kuantitas
49 Hari keberangkatan
50 Hah?! Master Mu? Yang mana?
51 Impostor?!
52 Ikan besar
53 Mempengaruhi pikiran seseorang
54 Huang Yiming
55 Tamu
56 Teater Mu Lian
57 Huang Yiming yang terbuang
58 Sampai jumpa
59 Perubahan rencana
60 Tuan Muda
61 Mutiara semesta
62 Ibu kota
63 Titik Terang
64 Disisi lain dinding
65 Transformasi si bijaksana
66 Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67 Sepasang guru dan murid berkain putih
68 Malam tanpa suara
69 Ketahuan
70 Penduduk Desa Jinan
71 Kamar yang terkunci
72 Ada yang ingin bertemu denganmu
73 Bai Wenlan dan si mungil
74 Home sweet home
75 Maukah kalian tinggal bersamaku?
76 Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77 Liuzhi dan Jiaojiao
78 Enyah dari sini!
79 Zi, negeri penuh kejutan
80 Master
81 Gerobak ajaib
82 Monster Loch Ness di samudra?
83 Lereng kaca
84 Lereng kaca (2)
85 Keberadaan Master Yi
86 Unknown
87 Siapa?
88 Pedang Pembelah Langit
89 Rumah persembunyian
90 Saudara Chao yang ceroboh
91 Monster ganas
92 Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93 Misteri pertama gerobak ajaib
94 Open Chat!
95 Perkenalkan, ini partnerku
96 Perjalanan yang sangat menyenangkan
97 Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98 Inti rumah lelang
99 Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100 Ling Zizhou
101 Kenyataan yang berbeda
102 Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103 Saudara Heng
104 Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105 Parasit
106 Pengkhianat
107 Kakek Duyung
108 Mengecoh musuh
109 Festival Spirit Beast
110 Pohon 1 Abad Spirit Beast
111 Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112 Bola Dunia
113 Kota-kota bawah tanah
114 Oase di tanah kematian
115 Nomer 5
116 Gua Kristal
117 Kau! Cari masalah ya!
118 Mari barter!
119 Aku kutuk kalian!
120 Kenapa mereka berterbangan di langit?
121 Tidak adil
122 Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123 Rumah pohon
124 Spirit beast mutan
125 Lipan si pelajar
126 Ini...
127 Munculnya pikiran jahat
128 Dibawah pengawasan
129 Gondola Ajaib
130 Akhirnya
131 Syukurlah aku segera menyusul kalian
132 Ruang memorial
133 Pusaka keluarga
134 Berenang, bertaruh dan berburu
135 Masalah baru?
136 Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137 1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138 Hari H
139 Evolusi
140 Pohon Persemayaman
141 Bangsawan Orisinal
142 Tunggu apa lagi?
143 Kondisi aneh
144 Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145 Menantikan anggota baru
146 Rahasia Xiaoleng
147 Hati yang Tersesat
148 Hidup untuk dirimu sendiri
149 Apa yang ingin kau tanyakan?
150 Anak ajaib
151 Keputusan Xu Ke
152 Banyak sekali yang terjadi
153 Terimakasih sudah menunggu
154 Anjing bercahayakan bulan
155 Wei Cheng
156 Pusing!
157 Fluorite
158 Penculikan dan Propaganda
159 Pohon Misterius (2)
160 Kelahiran
161 Anak yang terus tertidur
162 Si Kembar
163 Bibit Kebencian
164 Diserang!
165 Pertemuan Pertama
166 Jarum
167 Xu Jing
168 Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169 Kutukan
170 Pemandu
171 Napas Kehidupan
172 Pintu!
173 Gemuruh
174 Kemunculan orang-orang baru
175 Reuni
176 Misi dan Prioritas
177 Dongeng Baihu
178 Kerja kerja kerja!
179 Pertemuan yang tak disengaja
180 Nomer 6
181 Panas
182 Tikus percobaan
183 Nomer 4 dan Nomer 6
184 Nomer 4
185 Draft
186 Rahasia Ahli Metalurgi
187 Bayangan, Kegelapan, Hilang
188 AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189 Pencarian
190 Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191 Ada apa dengan gerobak?
192 Draft
193 Perburuan
194 Liàngjīngjīng de zuànshí
195 Dua pilihan
196 Selamat jalan
197 Dalam kenangan
198 Darurat
199 Pewaris Asura
200 Master Yi, maniak
201 Badai berlalu
202 Mantel Asura
203 Menjadi kuat
204 Hari esok
205 Kemunculan Li Chao
206 Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Terbang
2
Hanfu?!
3
Pilihan
4
Nona Muda
5
Kekasih Burung Bangau
6
Surga Para Pembuat Pil
7
Dear Diary
8
Salah Orang dan Pengejaran
9
Burung Rajawali yang Tampan
10
Lupa
11
Perasaan ini...
12
Apa yang terjadi?
13
Ada apa dengan Xiaoxiao?
14
Sepak terjang Master Mu
15
Sahabat
16
Esensi kehidupan
17
Seluas lautan
18
Membangun pondasi
19
Mencari jalanku sendiri
20
Tipe yang merepotkan
21
Practice make perfect
22
Mencoba dan gagal
23
Membuka jalan yang lain
24
Time is out
25
Perasaan yang saling terhubung
26
Pria misterius
27
Pria misterius (2)
28
Membayar hutang
29
Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30
Bibit kehidupan
31
Siwang Mo-gu
32
Hari-hari bersama
33
Hari-hari bersama (2)
34
Rahasia Mu Haocun
35
Kuali milikku sendiri
36
Meski jauh, kau dekat di hati
37
Akhirnya! Api milikku!
38
Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39
Ketika malam tiba
40
Pengekstraksian chi
41
Lima tanaman katalis
42
Degradasi ?!
43
Pereda masuk angin
44
Kabar mengejutkan
45
Lima racikan baru
46
Panik
47
Hari H
48
Kualitas dibanding kuantitas
49
Hari keberangkatan
50
Hah?! Master Mu? Yang mana?
51
Impostor?!
52
Ikan besar
53
Mempengaruhi pikiran seseorang
54
Huang Yiming
55
Tamu
56
Teater Mu Lian
57
Huang Yiming yang terbuang
58
Sampai jumpa
59
Perubahan rencana
60
Tuan Muda
61
Mutiara semesta
62
Ibu kota
63
Titik Terang
64
Disisi lain dinding
65
Transformasi si bijaksana
66
Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67
Sepasang guru dan murid berkain putih
68
Malam tanpa suara
69
Ketahuan
70
Penduduk Desa Jinan
71
Kamar yang terkunci
72
Ada yang ingin bertemu denganmu
73
Bai Wenlan dan si mungil
74
Home sweet home
75
Maukah kalian tinggal bersamaku?
76
Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77
Liuzhi dan Jiaojiao
78
Enyah dari sini!
79
Zi, negeri penuh kejutan
80
Master
81
Gerobak ajaib
82
Monster Loch Ness di samudra?
83
Lereng kaca
84
Lereng kaca (2)
85
Keberadaan Master Yi
86
Unknown
87
Siapa?
88
Pedang Pembelah Langit
89
Rumah persembunyian
90
Saudara Chao yang ceroboh
91
Monster ganas
92
Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93
Misteri pertama gerobak ajaib
94
Open Chat!
95
Perkenalkan, ini partnerku
96
Perjalanan yang sangat menyenangkan
97
Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98
Inti rumah lelang
99
Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100
Ling Zizhou
101
Kenyataan yang berbeda
102
Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103
Saudara Heng
104
Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105
Parasit
106
Pengkhianat
107
Kakek Duyung
108
Mengecoh musuh
109
Festival Spirit Beast
110
Pohon 1 Abad Spirit Beast
111
Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112
Bola Dunia
113
Kota-kota bawah tanah
114
Oase di tanah kematian
115
Nomer 5
116
Gua Kristal
117
Kau! Cari masalah ya!
118
Mari barter!
119
Aku kutuk kalian!
120
Kenapa mereka berterbangan di langit?
121
Tidak adil
122
Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123
Rumah pohon
124
Spirit beast mutan
125
Lipan si pelajar
126
Ini...
127
Munculnya pikiran jahat
128
Dibawah pengawasan
129
Gondola Ajaib
130
Akhirnya
131
Syukurlah aku segera menyusul kalian
132
Ruang memorial
133
Pusaka keluarga
134
Berenang, bertaruh dan berburu
135
Masalah baru?
136
Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137
1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138
Hari H
139
Evolusi
140
Pohon Persemayaman
141
Bangsawan Orisinal
142
Tunggu apa lagi?
143
Kondisi aneh
144
Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145
Menantikan anggota baru
146
Rahasia Xiaoleng
147
Hati yang Tersesat
148
Hidup untuk dirimu sendiri
149
Apa yang ingin kau tanyakan?
150
Anak ajaib
151
Keputusan Xu Ke
152
Banyak sekali yang terjadi
153
Terimakasih sudah menunggu
154
Anjing bercahayakan bulan
155
Wei Cheng
156
Pusing!
157
Fluorite
158
Penculikan dan Propaganda
159
Pohon Misterius (2)
160
Kelahiran
161
Anak yang terus tertidur
162
Si Kembar
163
Bibit Kebencian
164
Diserang!
165
Pertemuan Pertama
166
Jarum
167
Xu Jing
168
Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169
Kutukan
170
Pemandu
171
Napas Kehidupan
172
Pintu!
173
Gemuruh
174
Kemunculan orang-orang baru
175
Reuni
176
Misi dan Prioritas
177
Dongeng Baihu
178
Kerja kerja kerja!
179
Pertemuan yang tak disengaja
180
Nomer 6
181
Panas
182
Tikus percobaan
183
Nomer 4 dan Nomer 6
184
Nomer 4
185
Draft
186
Rahasia Ahli Metalurgi
187
Bayangan, Kegelapan, Hilang
188
AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189
Pencarian
190
Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191
Ada apa dengan gerobak?
192
Draft
193
Perburuan
194
Liàngjīngjīng de zuànshí
195
Dua pilihan
196
Selamat jalan
197
Dalam kenangan
198
Darurat
199
Pewaris Asura
200
Master Yi, maniak
201
Badai berlalu
202
Mantel Asura
203
Menjadi kuat
204
Hari esok
205
Kemunculan Li Chao
206
Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!