"Tidak baik. Aku tidak bisa pulang ke rumah secepat mungkin," kata Mu Lian sambil menerawang.
"Bukan itu maksudku. Apa kau merasa tidak nyaman?" kata Mu Haoucun sambil mengamati Mu Lian.
"Hmm kalau dipikir-pikir aku merasakan sesak seakan-akan berada di ruangan yang dipenuhi banyak orang. Seperti sedang nonton konser," kata Mu Lian.
"Konser?" kata Mu Haoucun bingung tapi tak dipedulikannya karena sejak pertama bertemu Mu Lian selalu melontarkan kosa kata yang aneh. Mu Haoucun kemudian melanjutkan "Perasaan sesak itu berasal dari energi kehidupan yang ada di sekelilingmu. Karena kau tidak memiliki dasar kultivasi tubuhmu tidak bisa mengolah energi tersebut sehingga tubuhmu terasa sesak bahkan seperti terbebani. Itu sangat berbahaya karena tubuh seharusnya berada dalam kondisi seimbang dan harmonis dengan energi kehidupan (chi),"
Mu Lian hanya mengangguk kemudian mengambil teh yang ada di atas meja. Ketika diminum Mu Lian mencium wangi kayu manis dan campuran lain di dalamnya meskipun sudah dingin teh itu membuat tubuh Mu Lian terasa ringan.
"Teh ini adalah teh herbal yang berfungsi untuk menghilangkan kelelahan," kata Mu Haoucun melanjutkan sambil menuangkan teh ke gelas Mu Lian "Minum lagi. Ini dapat meringankan gejala yang kau rasakan tapi tidak bisa sepenuhnya menjadi solusi."
Mu Haoucun bangkit dari kursi seraya berkata, "Tunggu di sini. Aku akan mencari master Yi,"
Mu Haoucun keluar ruangan meninggalkan Mu Lian yang sedang minum teh. Mu Lian bangkit dari kursi dan melihat-lihat interior beserta isi ruangan untuk menghabiskan waktu. Tak sampai dua puluh menit Mu Haoucun memasuki ruangan sambil membawa dua buah buku di tangannya.
"Ayo kita kembali ke klinik Dongshan," kata Mu Haoucun.
"Apa aku akan belajar metode kultivasi?" tanya Mu Lian.
"Ya. Buku yang ada di tanganku ini adalah metode kultivasi dan tehnik dasar untukmu," kata Mu Haoucun memimpin Mu Lian berjalan meninggalkan bangunan.
Mereka berjalan beriringan menuruni anak tangga. Keringat mengalir di wajah Mu Lian tak lama kemudian dia tertinggal di belakang Mu Haoucun. Mu Haoucun menoleh ke belakang dan melihat Mu Lian berhenti berjalan.
"Aku tak pernah jalan sejauh ini dalam hidupku," kata Mu Lian terengah. Saat pergi bersama Xiaoxiao dia sudah merasakan lelah yang luar biasa tapi masih tertahankan.
Di dunia modern Mu Lian adalah seorang nona muda. Dia tidak perlu pergi menggunakan kakinya sendiri jika ingin pergi ke suatu tempat karena ada *sopir yang siap mengantar kemanapun yang diinginkan. Tubuhnya merasakan lelah yang luar biasa ketika harus berjalan jauh lagi.
"Kita istirahat sebentar," kata Mu Haoucun sambil tersenyum. Mu Lian memiliki tubuh yang semampai, tidak terlalu kurus tapi Mu Haoucun mengganggap Mu Lian kurang asupan.
Dalam pandangan Mu Haoucun tubuh Mu Lian yang ramping tidak terlalu bugar untuk melakukan pekerjaan fisik. Mu Haoucun memikirkan rencana untuk memperkuat tubuh Mu Lian agar dia siap terjun ke dunia kultivasi karena jika wadahnya tidak kuat diisi dengan apapun wadah tersebut akan hancur.
"Huft, mari kita lanjutkan," kata Mu Lian. Mereka menuruni anak tangga terakhir kemudian menyusuri jembatan batu dan deretan rumah. Mu Lian meneruskan perjalanan tanpa meminta berhenti meskipun napasnya terdengar berat. Tak terasa Mu Lian sudah berdiri di depan pintu klinik Dongshan. Hal pertama yang dilakukannya setelah melewati pekarangan adalah *duduk.
"Level pertama seorang kultivator adalah pengkondensasian chi. Pada level ini ada tingkatannya lagi yaitu tahap awal, tahap menengah, tahap akhir dan tingkat tinggi. Kamu harus bermeditasi untuk mempelajari aliran chi kemudian akhirnya mengkondensasikannya," kata Mu Haoucun menjelaskan sambil menunggu Mu Lian beristirahat. Mu Haoucun berdiri di sebelah Mu Lian kemudian menyerahkan dua buku yang ada di tangannya.
"Masih ada level di atas pengkondensasian chi tapi aku tidak menjelaskannya padamu supaya kau bisa fokus pada level ini dulu. Metode yang kupilihkan untukmu ada di buku itu bisa kau pelajari dan praktikan." kata Mu Haoucun. Mu Lian menerima kedua buku itu satu diantaranya bertuliskan lotus musim semi dan satu lagi terpaan angin musim penghujan.
Mu Lian membuka buku lotus musim semi. Isi buku tersebut berupa metode untuk bermeditasi. Mata Mu Lian berbinar melihat isi buku yang lebih banyak gambar daripada tulisan itu. Dengan semangat Mu Lian membuka buku terpaan angin musim penghujan dan menemukan hal yang sama. Mu Haoucun menggelengkan kepala melihat tingkah Mu Lian yang seperti anak kecil.
Beberapa saat kemudian terlihat seorang kakek yang dengan penuh kesabaran membimbing seorang gadis melakukan beberapa set gerakan seni bela diri. Gerakannya terlihat kaku dan tidak alami. Kuda-kudanya tidak sempurna dan kakinya gemetar.
Baru berselang beberapa menit saja kaki Mu Lian sudah gemetar! Mu Lian mendorong telapak tangannya ke depan dan sesekali Mu Haoucun mengoreksi postur Mu Lian yang salah. Murid dan mentor ini fokus pada latihan hingga menjelang makan siang.
"Master Mu sebentar lagi makan siang siap," kata Xiaoxiao sambil menatap Mu Lian dengan pandangan menyemangati. Mu Lian yang fokus membuat kuda-kudanya kuat tak menyadari kehadiran Xiaoxiao hingga gadis itu berbicara.
"Baiklah. Kita sudahi dulu sampai disini. Karena tubuhmu baru pulih kita akan berlatih hingga jam makan siang. Kau bisa memulai bermeditasi setelah makan siang selama satu jam. Anggap saja untuk membantu mencerna makanan," kata Mu Haoucun. Mu Lian mengangguk kemudian mengikuti Mu Haoucun dan Xiaoxiao ke ruang makan.
Siang itu Mu Lian makan dengan lahap. Sikap elegan seorang nona mudanya hilang semenjak duduk di hadapan hidangan yang membuatnya meneteskan air liur ini. Dongshan bergabung untuk makan bersama Mu Lian, Mu Haoucun dan Xiaoxiao.
Setelah makan Mu Haoucun dan Dongshan mengobrol sambil minum teh yang disediakan Xiaoxiao. Mu Lian membantu Xiaoxiao membereskan piring dan mengikutinya ke dapur.
"Xiao'er aku ingin membantumu melakukan pekerjaan rumah. Kau bisa menyuruhku melakukan apapun," kata Mu Lian malu-malu. Matanya menatap pakaian yang dikenakan Xiaoxiao kusut dan dipenuhi noda hitam. Mu Lian merasa tidak enak pada gadis yang telah merawatnya ini.
"Jiejie kau istirahat saja. Aku takut kau sakit lagi," kata Xiaoxiao dengan pandangan lembut.
"Kau lihat sendiri kan tadi aku sudah memulai kultivasiku," kata Mu Lian membujuk Xiaoxiao.
"Emm, baiklah tapi jangan memaksakan diri, ya," kata Xiaoxiao. Dia tidak bisa menolak Mu Lian dengan jurus membujuknya.
Keesokan paginya Mu Lian bagun dengan tubuh yang terasa pegal dan linu. Dia duduk di pinggir kasur matanya terlihat lesu dan hilang arah. Beberapa saat kemudian dia berbaring lagi di kasur. Mu Haoucun yang sudah menunggu Mu Lian sejak subuh tidak melihatnya ketika sarapan. Xiaoxiao pun menyadari keabsenan Mu Lian.
Setelah sarapan Mu Haoucun menyuruh Xiaoxiao membawa makanan Mu Lian ke kamarnya. Mu Haoucun kemudian pergi mengecek keadaan Mu Lian dan mendapati gadis itu sedang berbaring di kasur.
"Apa tubuhmu terasa sakit?" tanya Mu Haoucun sambil mengecek nadi Mu Lian.
"Sakit? Rasanya kakiku mau copot dan tanganku tak bisa diangkat seperti ada beban yang menahan." kata Mu Lian sambil menghela napas. Mu Haoucun terdiam.
Berdasarkan laporan Xiaoxiao secara keseluruhan luka di tubuh Mu Lian sudah menutup sepenuhnya. Bisa dikatakan bahwa tubuh Mu Lian sehat kecuali masalah di dantiannya. Masalah yang dialami Mu Lian bukan karena cedera tetapi karena kondisi tubuhnya yang tidak bugar membuatnya tidak tahan melakukan aktifitas fisik.
"Sarapan lah dulu. Xiaoxiao membawakan makanan untukmu. Setelah itu kita akan melakukan peregangan dan jalan pagi mengelilingi permukiman," kata Mu Haoucun sambil menghela napas.
Mu Haoucun salah memperhitungkan kesiapan Mu Lian. Seharusnya Mu Haoucun memperbaiki gaya hidup Mu Lian dengan gaya hidup sehat terlebih dahulu membuat tubuhnya bugar dan dapat melakukan aktifitas fisik dengan normal. Taraf kebugaran Mu Lian dapat dibandingkan dengan anak berumur sepuluh tahun. Seburuk itu lah daya tahan tubuh Mu Lian di mata Mu Haoucun.
Mu Haoucun meninggalkan kamar Mu Lian ketika Xiaoxiao datang dengan nampan berisi sarapan. Mu Haoucun datang lagi dengan berbagai obat yang diraciknya. Ada teh untuk menghilangkan kelelahan, minuman herbal untuk menghilangkan pegal dan linu. Obat oles untuk pegal-pegal. Mu Haoucun memberikan semuanya pada Mu Lian sambil memberikan dosis dan penggunaan yang tepat.
Sejak saat itu setiap pagi selama empat puluh lima menit Mu Haoucun mengajak Mu Lian jalan mengelilingi permukiman. Kemudian dia pergi meninggalkan Mu Lian sendiri melarangnya latihan dari kedua buku yang diberikan kepadanya. Mu Haoucun membebaskan Mu Lian melakukan kegiatan selain kultivasi.
Hari-hari Mu Lian pun dijalani dengan membantu Xiaoxiao melakukan pekerjaan rumah. Tapi, mantan nona muda ini sepertinya tidak bisa melakukan apa pun membuat Xiaoxiao melakukan pekerjaan dua kali lebih dari biasanya.
Pernah suatu waktu Mu Lian menyapu daun-daun di depan klinik dan daunnya malah bertebaran kemana-mana membuat jalan di depan klinik semakin penuh daun berserakan. Di waktu yang lain Mu Lian membantu Xiaoxiao menjemur pakaian. Pakaian yang ditumpuk satu sama lain tidak kering hingga sore menjelang. Atau Mu Lian yang berusaha membuat api di tungku perapian.
Sebulan kemudian Mu Lian yang sering 'membantu' Xiaoxiao melakukan pekerjaan rumah disamping melakukan peregangan dan jalan kaki merasakan perubahan dalam dirinya. Dia merasa daya tahan tubuhnya melakukan aktifitas fisik lebih dari dirinya sebulan yang lalu.
Tapi masalah yang menyangkut dantian Mu Lian semakin mendesak bisa dilihat dari kondisi Mu Lian yang semangat melakukan aktifitas tapi rona di wajahnya semakin berkurang. Sehingga dalam sebulan belakangan Mu Haoucun mengijinkan Mu Lian melakukan meditasi untuk membiasakan tubuhnya dengan chi.
...............
Note:
* ini pekarangan rumah gaya Huizhou
(kebayang kan Mu Lian duduk dimana? 😂) biasanya suka ada meja dan kursi kayu
apa gambarnya ini ya 🤔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Amir Khan
asikk jg bacanya
2021-10-05
2
ayam receh
Kasian Nona muda di dunia moderen ribet tinggal di sini
2021-08-08
2