Burung Rajawali yang Tampan

Mu Lian merasakan pergerakan di belakangnya namun tidak ada yang mencapai Mu Lian karena sudah terlalu jauh. Dengan cepat Mu Lian berlari sambil merasakan aliran chi di udara sekitar. Mu Lian merasakan aliran chi yang diam dan berpusat di satu titik di depannya kemudian berlari menghindari kumpulan chi tersebut.

"Lian'er!" kata Yi Xue terkejut. Baru saja dia melewati pohon di sebelah kirinya.

"Sst," kata Mu Lian menyuruh Yi Xue diam.

Mu Lian berlari keluar kabut tanpa kesulitan sedikit pun. Yi Xue menoleh sebentar ke belakang dan melihat kabul tebal. Dia kemudian menyusul Mu Lian yang sudah berlari di depan. Beberapa kali Mu Lian menghindari suatu daerah dan mengajak Yi Xue memutar arah. Yi Xue lama-lama penasaran karena tidak berpapasan lagi dengan sekelompok kultivator yang berada di dalam hutan.

"Bagaimana kau melakukannya?" kata Yi Xue.

"Jurus kabut pagi. Ku dapatkan dari senior Meng Zhi," kata Mu Lian dengan bangga.

"Bagaimana kalau kita meminta bantuan senior Meng untuk menyembunyikan kita?" kata Yi Xue.

"Jangan. Senior Meng sedang sakit. Hari ini aku mendapatinya tidak sadarkan diri," kata Mu Lian sambil menggelengkan kepala.

"Baiklah sekarang kita kemana?" tanya Yi Xue. Mu Lian tidak menjawab dan fokus pada sekelilingnya.

Mereka kembali ke kawasan permukiman dengan susah payah. Kultivator ada dimana-mana. Mereka berdiri menjaga rumah-rumah dan mengawasi siapa saja yang keluar masuk. Mu Lian dan Yi Xue menuju ke salah satu rumah yang tidak dijaga kultivator.

Mu Lian membuka gerbang menuju pekarangan layaknya pemilik rumah. Yi Xue menyentuh pundak Mu Lian. Matanya penuh dengan tanya namun Mu Lian hanya tersenyum.

"Aku bilang disini tidak ada satu pun anggota sekte Embun Pagi," kata seorang wanita.

"Baiklah terimakasih atas waktunya, aku akan berjaga di depan rumahmu," kata seorang kultivator. Langkahnya terhenti ketika melihat Mu Lian dan Yi Xue. Sebelum si kultivator mengatakan sesuatu wanita itu berkata,

"Lian'er, Xue'er kalian lama sekali. Aku sudah menunggumu," kata wanita itu sambil menghampiri Mu Lian dan Yi Xue.

"Maaf Bibi Wang, kami bermain di hutan dan bertemu dengan sekelompok senior yang menanyakan arah sekte Embun Pagi. Jadi kami mengantar mereka ke depan jalan setapak," kata Mu Lian berbohong.

"Kau ini, baik sekali," kata Bibi Wang sambil mengusap kepala Mu Lian.

"Ah, maaf. Kedua keponakanku ini selalu membuatku khawatir," kata Bibi Wang kepada si kultivator kemudian melanjutkan "Xue'er bawa saudaramu ke dalam. Kalian kotor sekali. Bermain hingga menjelang siang sepeti anak kecil saja. Segera ganti pakaian kalian dan makan,"

"Baik Bibi Wang," kata Yi Xue dan Mu Lian. Ketika melewati si kultivator mereka mengangguk kemudian naik ke lantai dua. Si kultivator yang tidak curiga sedikit pun keluar dari rumah Bibi Wang dan berdiri di depan gerbang seperti anjing penjaga.

"Terimakasih sudah membantu kami, Bibi Wang," kata Yi Xue.

"Tak perlu berterimakasih. Aku sudah menganggap Mu Lian seperti anak perempuanku semenjak pertama bertemu dengannya di lereng hampir *tiga bulan lalu. Tidak terasa ya Lian'er," kata Bibi Wang sambil tersenyum.

"Benar, Bibi Wang," kata Mu Lian.

Bibi Wang membawakan wadah berisi air dan kain supaya Mu Lian dapat membersihkan diri. Tak lupa pakaian bersih milik anak perempuannya yang kini sudah menikah di desa yang jauh dari lembah ufuk timur.

Setelah Mu Lian dan Yi Xue membersihkan diri, Bibi Wang mengajak mereka makan siang. Mu Lian dan Yi Xue yang sudah berlari maraton memakan hidangan yang disediakan dengan lahap.

"Ibu Wang!" raung seorang pria. Mu Lian dan Yi Xue saling menatap. Mereka mengenali suara ini.

"Tunggu disini, jangan berdiri terlalu dekat jendela nanti kalian ketahuan," kata Bibi Wang mengingatkan. Mu Lian tersenyum getir mengingat kejadian lalu yaitu saat Mu Lian *mengintip Meimei dan Mu Haoucun sedang berbicara.

"Aku dengar dua keponakanmu baru saja pulang dari hutan, hmm?" kata Shangguan Hao.

"Benar. Mereka sedang beristirahat," kata Bibi Wang.

"Seret mereka kemari!" kata Shangguan Hao.

"Hei! Kalian tidak sopan!" seru Bibi Wang. Shangguan Hao menangkap tangan Bibi Wang.

Bibi Wang memberontak melihat keempat bawahan Shangguan Hao naik ke lantai dua namun kekuatannya tak sebanding dengan Shangguan Hao.

"Kemari kalian anak-anak nakal!" seru seorang kultivator.

Empat orang kultivator naik ke lantai dua dan berpencar menyisir kamar-kamar di lantai dua.

Di salah satu kamar keempat orang itu menemukan Mu Lian sedang duduk di pinggir tempat tidur dan Yi Xue berdiri bersedekap di sebelah Mu Lian.

"Ketemu kalian bocah kurang ajar!" kata seorang kultivator sambil berusaha menangkap Mu Lian. Yi Xue menangkap tangan kultivator itu.

"Jangan menyakitinya," kata Yi Xue.

"Ha? Anak bodoh ini!" kata teman si kultivator sambil menahan Yi Xue. Melihat Yi Xue dibawa keluar kamar Mu Lian bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar.

"Ho! Gadis ini, andaikan kau menurut sejak pertama bertemu kami di hutan aku akan memperlakukan mu dengan baik," kata si kultivator kemudian menangkap Mu Lian dan memanggul tubuhnya.

Mu Lian hanya bisa pasrah tubuhnya diletakkan di bahu si kultivator. Mu Lian sibuk memikirkan sesuatu sehingga tak sadar jika rumah Bibi Wang terasa ramai. Hiruk pikuk terdengar di pekarangan. Suara Bibi Wang berseru teredam suara metal saling beradu. Suaranya memekakkan telinga.

"Siapa kalian!" kata Shangguan Hao.

"Kami dari sekte Rajawali Agung. Kalian telah menyerang lembah ufuk timur karena itu kami akan menghukum kalian," kata seorang pemuda berjubah hitam. Di kanan dan kirinya berdiri pemuda yang berpakaian sama.

"Tolong selamatkan Lian'er, senior. Dia cucu kesayangan master Mu!" kata Bibi Wang memohon kepada pemuda disebelah kiri. Mu Lian terkejut dengan ucapan Bibi Wang. Dia hendak menyangkal tetapi seorang pemuda lebih dulu berbicara.

"Apa?! Beraninya kalian menyentuh cucu kesayangan master Mu!" kata seorang pemuda disisi sebelah kiri. Tubuhnya melesat ke arah kultivator yang memanggul Mu Lian.

Mu Lian mendengar suara metal saling beradu, tubuh bagian atas Mu Lian yang menggantung di pundak si kultivator bergoyang kesana kemari. Beberapa saat kemudian si kultivator jatuh berlutut.

Mu Lian melihat seonggok tangan yang memegang jian tergeletak tak jauh dari sisi kiri Mu Lian. Mu Lian mengernyit karena mencium bau amis yang sangat kuat. Mu Lian berusaha menutup hidung dan mulutnya dengan tangan. "Hmm!" batin Mu Lian.

"Aaargh," si kultivator mengerang kesakitan. Tangan yang memegang tubuh Mu Lian mengendur sehingga pemuda berjubah hitam dapat dengan mudah mengambil Mu Lian dari si kultivator.

Pemuda berjubah hitam itu menggendong Mu Lian seperti *menggendong pengantin. Mu Lian terkejut dengan posisinya ini tapi hanya bisa melingkarkan tangannya disekeliling leher pemuda itu. Namun pemuda berjubah merubah posisi Mu Lian lagi. Dia menggendong Mu Lian dengan satu tangan sehingga Mu Lian duduk di lengan kiri pemuda itu.

Mu Lian menjaga keseimbangan dengan memeluk leher si pemuda. Kemudian pemuda itu mengambil jian nya yang tertancap di tanah dan menusuk jantung si kultivator. Sebelum jian tertancap di jantung si kultivator Mu Lian memalingkan wajahnya. Melihat ke pertarungan yang sedang berlangsung.

Seorang pemuda berjubah hitam melawan tiga orang sekaligus. Tiga jian menyerang pemuda itu dari berbagai arah namun ketiganya dapat ditangani dengan mudah. Meskipun lawannya ada tiga pemuda itu membalas serangan dengan santai.

Tangannya memainkan jian dengan lincah. Tubuhnya dalam posisi menyerang dan menghindar secara bergantian. Dalam setiap serangannya terdapat keakuratan sehingga serangan tersebut sukses mengiris tubuh lawan. Pakaian mereka robek di berbagai tempat. Dari celah pakaian tersebut mengalir cairan hitam.

Pemuda berjubah hitam yang lain sedang melawan Shangguan Hao. Meskipun keadaannya tidak dalam kondisi unggul seperti pemuda berjubah hitam yang melawan tiga kultivator sekaligus, kondisinya tidak buruk juga.

Pertarungan mereka terlihat seimbang, tidak ada yang berada dalam kondisi unggul maupun dalam kondisi kalah. Keduanya tetap gigih dalam menyerang dan bertahan, tidak ada yang mau mengalah. Kedua orang tersebut bersih dari luka dan pakaian mereka tetap rapih.

Bibi Wang dan Yi Xue menyingkir dari area pertarungan dan berdiri dekat gerbang. Keduanya tidak terluka. Mereka menatap Mu Lian yang sedang digendong pemuda berjubah hitam dengan cemas.

Jian pemuda tersebut sudah disarungkan kembali dan Mu Lian digendong seperti pengantin. Melihat pertarungan rekan-rekannya belum selesai pemuda itu membawa Mu Lian ke dekat Bibi Wang dan Yi Xue.

"Kau bisa berdiri?" tanya pemuda itu. Kemudian dengan siulan panjang seekor burung rajawali hinggap di bahu pemuda itu.

"Ya terimakasih," kata Mu Lian kemudian turun dari pangkuan pemuda itu.

Pemuda itu menulis diatas sebuah kertas kecil kemudian digulung dan diikatkan pada kaki burung rajawali. Bibi Wang dan Yi Xue mendekati Mu Lian, mereka menanyakan apakah Mu Lian baik-baik saja.

Namun Mu Lian tidak menanggapi karena sedang menatap burung rajawali tersebut sambil berdecak kagum. Mu Lian baru pertama kali melihat burung rajawali yang tampan.

"Kurang ajar! Arrgh," raung seseorang dari balik gerbang. Mu Lian mengintip melalui bukaan pintu gerbang dan melihat kekacauan yang terjadi di depan rumah. Bahkan di sepanjang jalan pertarungan terjadi di antara orang-orang berjubah hitam dengan kultivator-kultivator yang menyerang lembah.

Mu Lian tercengang melihat kebrutalan pertarungan orang-orang itu. Yang dia ingat ketika bertarung adalah gerakan anggun dan postur sempurna Meimei. Jurus yang digunakan pun terlihat seperti sebuah tarian.

"Sebaiknya kalian tetap disini. Sekte kami sedang memburu kelompok penyamun ini," kata pemuda berjubah hitam. Burung rajawali merentangkan sayapnya kemudian lepas landas dari bahu pemuda itu.

"Bagaimana dengan penduduk lembah? Apa mereka baik-baik saja?" kata Mu Lian sambil terus memandangi burung rajawali yang terbang menjauh.

"Mereka baik baik saja. Baiklah, kunci pintu gerbang supaya tidak ada penyamun yang masuk. Aku akan membantu rekan-rekanku. Jaga diri kalian," kata pemuda berjubah hitam kemudian melesat menuju Shangguan Hao.

Mu Lian mengunci pintu gerbang dan mengamati pertarungan yang terjadi di depannya. Suara makian, erangan dan metal saling beradu terdengar baik itu di belakangnya mau pun di depannya.

Setelah pemuda berjubah hitam bergabung bersama rekannya untuk menumbangkan Shangguan Hao, bagaikan mangsa yang terpojok Shangguan Hao semakin agresif.

Dia menebas jiannya dari posisi sulit memaksa sendi-sendi di tubuhnya. Bertahan dari serangan kedua pemuda tersebut dengan susah payah. Shangguan Hao beberapa kali nyaris tersungkur karena menghindari serangkaian serangan yang dilancarkan kedua pemuda itu.

Kedua pemuda itu sebaliknya, setelah menyatukan kekuatan mereka dengan leluasa menekan Shangguan Hao. Keagresifan serangan Shangguan Hao tidak berarti dimata mereka. Meskipun keduanya memiliki gaya serangan yang berbeda, mereka mampu mengkoordinasikan serangan dengan baik. Membuat Shangguan Hao kesulitan.

Ketika Shangguan Hao menahan satu serangan, serangan yang lain mengiris tubuhnya. Ketika Shangguan Hao menyerang malah senjata makan tuan dikarenakan pemuda yang lain. Menyerang dari sisi mana pun Shangguan Hao lah yang selalu berada dalam keadaan genting.

Setelah melakukan serangan yang tak berujung itu tubuh Shangguan Hao mencapai batas. Bermodal tekad yang kuat Shangguan Hao menendang tanah dan mundur beberapa meter. Satu pemuda memanfaatkan jeda saat Shangguan Hao mundur untuk mengeluarkan jurus.

Mu Lian merasakan aliran chi di sekitar bergolak. Merasakan keanehan ini Mu Lian menarik Bibi Wang dan Yi Xue menuju lantai dua dengan hati-hati. Mereka mengamankan posisi dekat jendela dan dapat melihat dengan jelas yang terjadi di pekarangan.

Berkas-berkas cahaya melesat menuju Shangguan Hao dan mengiris lengan kaki serta menembus perutnya. Shangguan Hao menangkis berkas cahaya tersebut dengan pedang dan tubuh yang diselimuti chi. Shangguan Hao batuk darah.

Posisi Shangguan Hao kini dekat dengan tiga bawahannya yang sudah diujung kematian. Namun dia tidak bisa membantu karena dia pun dalam keadaan genting. Mu Lian melihat pertarungan yang terjadi di belakang Shangguan Hao.

Pertarungan pemuda berjubah hitam dengan tiga kultivator kelihatannya sebentar lagi selesai setelah salah satu kultivator tumbang. Setelah mengejang sekali dua kali kultivator itu tak bergerak lagi. Darah kemudian mengalir dari tubuhnya yang dipenuhi irisan panjang hingga akhirnya merembes ke dalam tanah.

Kondisi dua kultivator yang lain pun seburuk kultivator yang sudah mati. Serangan mereka tiap detik kian menumpul. Ketika jiannya menghantam jian pemuda berjubah hitam tangannya gemetar hebat. Tak lama kedua kultivator tersebut tergeletak di atas tanah tak bergerak.

Bersamaan dengan rubuhnya kedua kultivator itu Shangguan Hao melancarkan jurusnya pada dua pemuda berjubah hitam. Bunga-bunga api bermunculan di jian Shangguan Hao dan dalam beberapa hela nafas seekor ular yang terbuat dari bunga api merangkak dari permukaan jian menuju dua pemuda berjubah hitam

.........

Note:

* Kejadian di chapter 2 (Bibi Wang adalah orang pertama yang menemukan Mu Lian yang sudah pingsan dan penuh luka)

* Kejadian di chapter 5

* Menggendong pengantin

(eh kebalik 🤭)

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

😅😅😅😅😅😅

2022-08-17

0

ayam receh

ayam receh

kebalik mbak

2021-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Terbang
2 Hanfu?!
3 Pilihan
4 Nona Muda
5 Kekasih Burung Bangau
6 Surga Para Pembuat Pil
7 Dear Diary
8 Salah Orang dan Pengejaran
9 Burung Rajawali yang Tampan
10 Lupa
11 Perasaan ini...
12 Apa yang terjadi?
13 Ada apa dengan Xiaoxiao?
14 Sepak terjang Master Mu
15 Sahabat
16 Esensi kehidupan
17 Seluas lautan
18 Membangun pondasi
19 Mencari jalanku sendiri
20 Tipe yang merepotkan
21 Practice make perfect
22 Mencoba dan gagal
23 Membuka jalan yang lain
24 Time is out
25 Perasaan yang saling terhubung
26 Pria misterius
27 Pria misterius (2)
28 Membayar hutang
29 Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30 Bibit kehidupan
31 Siwang Mo-gu
32 Hari-hari bersama
33 Hari-hari bersama (2)
34 Rahasia Mu Haocun
35 Kuali milikku sendiri
36 Meski jauh, kau dekat di hati
37 Akhirnya! Api milikku!
38 Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39 Ketika malam tiba
40 Pengekstraksian chi
41 Lima tanaman katalis
42 Degradasi ?!
43 Pereda masuk angin
44 Kabar mengejutkan
45 Lima racikan baru
46 Panik
47 Hari H
48 Kualitas dibanding kuantitas
49 Hari keberangkatan
50 Hah?! Master Mu? Yang mana?
51 Impostor?!
52 Ikan besar
53 Mempengaruhi pikiran seseorang
54 Huang Yiming
55 Tamu
56 Teater Mu Lian
57 Huang Yiming yang terbuang
58 Sampai jumpa
59 Perubahan rencana
60 Tuan Muda
61 Mutiara semesta
62 Ibu kota
63 Titik Terang
64 Disisi lain dinding
65 Transformasi si bijaksana
66 Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67 Sepasang guru dan murid berkain putih
68 Malam tanpa suara
69 Ketahuan
70 Penduduk Desa Jinan
71 Kamar yang terkunci
72 Ada yang ingin bertemu denganmu
73 Bai Wenlan dan si mungil
74 Home sweet home
75 Maukah kalian tinggal bersamaku?
76 Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77 Liuzhi dan Jiaojiao
78 Enyah dari sini!
79 Zi, negeri penuh kejutan
80 Master
81 Gerobak ajaib
82 Monster Loch Ness di samudra?
83 Lereng kaca
84 Lereng kaca (2)
85 Keberadaan Master Yi
86 Unknown
87 Siapa?
88 Pedang Pembelah Langit
89 Rumah persembunyian
90 Saudara Chao yang ceroboh
91 Monster ganas
92 Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93 Misteri pertama gerobak ajaib
94 Open Chat!
95 Perkenalkan, ini partnerku
96 Perjalanan yang sangat menyenangkan
97 Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98 Inti rumah lelang
99 Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100 Ling Zizhou
101 Kenyataan yang berbeda
102 Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103 Saudara Heng
104 Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105 Parasit
106 Pengkhianat
107 Kakek Duyung
108 Mengecoh musuh
109 Festival Spirit Beast
110 Pohon 1 Abad Spirit Beast
111 Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112 Bola Dunia
113 Kota-kota bawah tanah
114 Oase di tanah kematian
115 Nomer 5
116 Gua Kristal
117 Kau! Cari masalah ya!
118 Mari barter!
119 Aku kutuk kalian!
120 Kenapa mereka berterbangan di langit?
121 Tidak adil
122 Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123 Rumah pohon
124 Spirit beast mutan
125 Lipan si pelajar
126 Ini...
127 Munculnya pikiran jahat
128 Dibawah pengawasan
129 Gondola Ajaib
130 Akhirnya
131 Syukurlah aku segera menyusul kalian
132 Ruang memorial
133 Pusaka keluarga
134 Berenang, bertaruh dan berburu
135 Masalah baru?
136 Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137 1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138 Hari H
139 Evolusi
140 Pohon Persemayaman
141 Bangsawan Orisinal
142 Tunggu apa lagi?
143 Kondisi aneh
144 Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145 Menantikan anggota baru
146 Rahasia Xiaoleng
147 Hati yang Tersesat
148 Hidup untuk dirimu sendiri
149 Apa yang ingin kau tanyakan?
150 Anak ajaib
151 Keputusan Xu Ke
152 Banyak sekali yang terjadi
153 Terimakasih sudah menunggu
154 Anjing bercahayakan bulan
155 Wei Cheng
156 Pusing!
157 Fluorite
158 Penculikan dan Propaganda
159 Pohon Misterius (2)
160 Kelahiran
161 Anak yang terus tertidur
162 Si Kembar
163 Bibit Kebencian
164 Diserang!
165 Pertemuan Pertama
166 Jarum
167 Xu Jing
168 Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169 Kutukan
170 Pemandu
171 Napas Kehidupan
172 Pintu!
173 Gemuruh
174 Kemunculan orang-orang baru
175 Reuni
176 Misi dan Prioritas
177 Dongeng Baihu
178 Kerja kerja kerja!
179 Pertemuan yang tak disengaja
180 Nomer 6
181 Panas
182 Tikus percobaan
183 Nomer 4 dan Nomer 6
184 Nomer 4
185 Draft
186 Rahasia Ahli Metalurgi
187 Bayangan, Kegelapan, Hilang
188 AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189 Pencarian
190 Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191 Ada apa dengan gerobak?
192 Draft
193 Perburuan
194 Liàngjīngjīng de zuànshí
195 Dua pilihan
196 Selamat jalan
197 Dalam kenangan
198 Darurat
199 Pewaris Asura
200 Master Yi, maniak
201 Badai berlalu
202 Mantel Asura
203 Menjadi kuat
204 Hari esok
205 Kemunculan Li Chao
206 Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Terbang
2
Hanfu?!
3
Pilihan
4
Nona Muda
5
Kekasih Burung Bangau
6
Surga Para Pembuat Pil
7
Dear Diary
8
Salah Orang dan Pengejaran
9
Burung Rajawali yang Tampan
10
Lupa
11
Perasaan ini...
12
Apa yang terjadi?
13
Ada apa dengan Xiaoxiao?
14
Sepak terjang Master Mu
15
Sahabat
16
Esensi kehidupan
17
Seluas lautan
18
Membangun pondasi
19
Mencari jalanku sendiri
20
Tipe yang merepotkan
21
Practice make perfect
22
Mencoba dan gagal
23
Membuka jalan yang lain
24
Time is out
25
Perasaan yang saling terhubung
26
Pria misterius
27
Pria misterius (2)
28
Membayar hutang
29
Alasan apa yang sebaiknya digunakan?
30
Bibit kehidupan
31
Siwang Mo-gu
32
Hari-hari bersama
33
Hari-hari bersama (2)
34
Rahasia Mu Haocun
35
Kuali milikku sendiri
36
Meski jauh, kau dekat di hati
37
Akhirnya! Api milikku!
38
Tidak akan kuberikan pada siapapun!
39
Ketika malam tiba
40
Pengekstraksian chi
41
Lima tanaman katalis
42
Degradasi ?!
43
Pereda masuk angin
44
Kabar mengejutkan
45
Lima racikan baru
46
Panik
47
Hari H
48
Kualitas dibanding kuantitas
49
Hari keberangkatan
50
Hah?! Master Mu? Yang mana?
51
Impostor?!
52
Ikan besar
53
Mempengaruhi pikiran seseorang
54
Huang Yiming
55
Tamu
56
Teater Mu Lian
57
Huang Yiming yang terbuang
58
Sampai jumpa
59
Perubahan rencana
60
Tuan Muda
61
Mutiara semesta
62
Ibu kota
63
Titik Terang
64
Disisi lain dinding
65
Transformasi si bijaksana
66
Kita masih di perbatasan ujung dunia bukan?
67
Sepasang guru dan murid berkain putih
68
Malam tanpa suara
69
Ketahuan
70
Penduduk Desa Jinan
71
Kamar yang terkunci
72
Ada yang ingin bertemu denganmu
73
Bai Wenlan dan si mungil
74
Home sweet home
75
Maukah kalian tinggal bersamaku?
76
Bagaimana cara menjalankan gerobak ini?
77
Liuzhi dan Jiaojiao
78
Enyah dari sini!
79
Zi, negeri penuh kejutan
80
Master
81
Gerobak ajaib
82
Monster Loch Ness di samudra?
83
Lereng kaca
84
Lereng kaca (2)
85
Keberadaan Master Yi
86
Unknown
87
Siapa?
88
Pedang Pembelah Langit
89
Rumah persembunyian
90
Saudara Chao yang ceroboh
91
Monster ganas
92
Aku tidak mau bicara dengan diriku sendiri. Seperti orang gila
93
Misteri pertama gerobak ajaib
94
Open Chat!
95
Perkenalkan, ini partnerku
96
Perjalanan yang sangat menyenangkan
97
Asal kau ada disisiku, itu sudah cukup.
98
Inti rumah lelang
99
Sesuatu yang mengintai dibalik kegelapan
100
Ling Zizhou
101
Kenyataan yang berbeda
102
Apa yang membuat dirimu menjadi dirimu yang sekarang
103
Saudara Heng
104
Pelacakan energi spiritual Saudara Heng
105
Parasit
106
Pengkhianat
107
Kakek Duyung
108
Mengecoh musuh
109
Festival Spirit Beast
110
Pohon 1 Abad Spirit Beast
111
Pohon 1 abad yang tidak bisa mengeluarkan spirit beast
112
Bola Dunia
113
Kota-kota bawah tanah
114
Oase di tanah kematian
115
Nomer 5
116
Gua Kristal
117
Kau! Cari masalah ya!
118
Mari barter!
119
Aku kutuk kalian!
120
Kenapa mereka berterbangan di langit?
121
Tidak adil
122
Woah! Astaga kita dimakan hidup-hidup!
123
Rumah pohon
124
Spirit beast mutan
125
Lipan si pelajar
126
Ini...
127
Munculnya pikiran jahat
128
Dibawah pengawasan
129
Gondola Ajaib
130
Akhirnya
131
Syukurlah aku segera menyusul kalian
132
Ruang memorial
133
Pusaka keluarga
134
Berenang, bertaruh dan berburu
135
Masalah baru?
136
Dunia monokrom, sarangnya makhluk kegelapan
137
1 tahun dan 10 tahun yang akan datang
138
Hari H
139
Evolusi
140
Pohon Persemayaman
141
Bangsawan Orisinal
142
Tunggu apa lagi?
143
Kondisi aneh
144
Ada kesedihan pasti ada kebahagiaan
145
Menantikan anggota baru
146
Rahasia Xiaoleng
147
Hati yang Tersesat
148
Hidup untuk dirimu sendiri
149
Apa yang ingin kau tanyakan?
150
Anak ajaib
151
Keputusan Xu Ke
152
Banyak sekali yang terjadi
153
Terimakasih sudah menunggu
154
Anjing bercahayakan bulan
155
Wei Cheng
156
Pusing!
157
Fluorite
158
Penculikan dan Propaganda
159
Pohon Misterius (2)
160
Kelahiran
161
Anak yang terus tertidur
162
Si Kembar
163
Bibit Kebencian
164
Diserang!
165
Pertemuan Pertama
166
Jarum
167
Xu Jing
168
Dari kekuatan besar muncul tanggung jawab besar
169
Kutukan
170
Pemandu
171
Napas Kehidupan
172
Pintu!
173
Gemuruh
174
Kemunculan orang-orang baru
175
Reuni
176
Misi dan Prioritas
177
Dongeng Baihu
178
Kerja kerja kerja!
179
Pertemuan yang tak disengaja
180
Nomer 6
181
Panas
182
Tikus percobaan
183
Nomer 4 dan Nomer 6
184
Nomer 4
185
Draft
186
Rahasia Ahli Metalurgi
187
Bayangan, Kegelapan, Hilang
188
AKU TIDAK DICAMPAKKAN!
189
Pencarian
190
Lahirnya ahli metalurgi terkuat
191
Ada apa dengan gerobak?
192
Draft
193
Perburuan
194
Liàngjīngjīng de zuànshí
195
Dua pilihan
196
Selamat jalan
197
Dalam kenangan
198
Darurat
199
Pewaris Asura
200
Master Yi, maniak
201
Badai berlalu
202
Mantel Asura
203
Menjadi kuat
204
Hari esok
205
Kemunculan Li Chao
206
Reuni dengan Han Shi dan Wei Cheng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!