"Dimana tepatnya letak lembah ufuk timur?" kata Mu Lian dengan wajah serius. Hampir sebulan Mu Lian tinggal di lembah yang disebut sebagai lembah ufuk timur.
"Sebelum aku menjawab pertanyaanmu perkenalkan namaku Mu Haocun," kata Mu Haocun melanjutkan "Kita belum sempat berkenalan karena kondisimu kritis"
"Kalau begitu kenapa kalian tidak membawaku ke rumah sakit?" kata Mu Lian kemudian baru ingat bahwa dia belum memperkenalkan dirinya,
"Namaku Mu Lian. Terimakasih sudah menyelamatkanku, master Mu" kata Mu Lian sambil menangkupkan kedua tangannya di depan. Mu Haocun tertegun. Matanya seperti sedang melihat seseorang di dalam diri Mu Lian. Mu Lian berdeham berusaha menarik perhatian Mu Haocun.
"Maaf. Aku jadi teringat anak laki-laki ku. Kejadian itu sudah sangat lama berlalu tapi aku tidak bisa melupakannya" kata Mu Haocun bernostalgia.
"Apa yang terjadi?" kata Mu Lian dengan sopan.
"Kecelakaan," kata Mu Haocun melanjutkan "Lupakan. Kau tidak tahu lembah ufuk timur?"
"Tidak. Aku baru tahu dari Xiaoxiao beberapa hari yang lalu," kata Mu Lian. Kejadian itu terjadi ketika Mu Lian bertanya kepada Xiaoxiao apakah dia menemukan tas dan smartphonenya. Anehnya Xiaoxiao terlihat kebingungan. Tapi ketika Mu Lian menanyakan dimana dirinya berada barulah Xiaoxiao menjawab dengan lancar meskipun tidak bisa menunjukkan arah dari lembah ke kota X provinsi A.
"Hmm aneh sekali. Padahal lembah ini terkenal sampai jauh ke negeri seberang," kata Mu Haocun sambil mengelus dagu.
"Apakah lembah ini berada di kota X provinsi A?" kata Mu Lian.
"Tidak. Dimana itu?" tanya Mu Haocun kebingungan.
"Apa anda menemukan sebuah tas dan smartphone?" kata Mu Lian. Nadanya terdengar lebih *mendesak ketimbang saat menanyakan letak lembah ufuk timur.
"Aku benar-benar tidak tahu benda apa yang kau cari. Pantas saja Xiaoxiao sampai bertanya padaku tentang hal itu," kata Mu Haocun sambil menggelengkan kepalanya kemudian melanjutkan "Aku akan menunjukkan peta negeri ini mudah-mudahan kau bisa menemukan jalan ke kota X provinsi A."
Mu Haocun berdiri dan berjalan ke dalam sebuah ruangan. Sinar temaram menerangi ruangan itu tapi Mu Lian dapat menangkap dengan jelas isi ruangan yang dipenuhi botol berisi akar-akaran. Botol-botol tersebut disusun rapi pada rak.
Sebuah gambar berukuran sangat besar menarik perhatian Mu Lian. Ukurannya hampir memenuhi dinding. Mu Lian mendekati gambar tersebut dan menyadari gambar itu adalah peta yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Mu Haocun menatap Mu Lian yang sedang mempelajari peta. Dia berdiri di samping Mu Lian tanpa bersuara. Wajah Mu Lian tampak pucat Mu Haocun merasa cemas dan hendak menanyakan keadaan Mu Lian tetapi Mu Lian mengatakan sesuatu.
"Aku tak pernah lihat peta seperti ini sebelumnya," kata Mu Lian sambil menggelengkan kepala.
"Hmm mungkin kau bisa mengecek peta lain di perpustakaan. Tapi perpustakaan ini jauh dari lembah," kata Mu Haoucun ragu.
"Seberapa jauh? Apakah aku bisa ke perpustakaan itu dengan tubuhku yang sekarang?" tanya Mu Lian tak sabar.
"Bisa berikan tanganmu? Aku ingin mengecek sesuatu," kata Mu Haocun sambil mengulurkan tangan. Mu Lian meletakkan pergelangan tangannya di atas tangan Mu Haocun.
Mu Haocun memejamkan mata jari telunjuknya memeriksa nadi Mu Lian. Beberapa saat kemudian Mu Haocun berkata,
"Apa kau memiliki penyakit keturunan?"
"Tidak. Aku sehat walafiat," kata Mu Lian.
"Sejak pertama bertemu denganmu aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhmu," kata Mu Haocun dengan serius.
"Apa yang terjadi?" tanya Mu Lian.
"Aku menemukan bahwa chi mu sangat lemah. Aku menduga semenjak kau lahir hingga sekarang chi mu menipis seiring berjalannya waktu," kata Mu Haocun melanjutkan "Tidak ada tanda-tanda pemulihan chi maupun usaha untuk menjaganya. Dantianmu terasa nyaris tidak ada. Sedangkan semua orang yang tinggal di lembah ini bahkan di sepenjuru negeri ini memiliki dantian,"
"Chi? Dantian?" kata Mu Lian membeo.
"Secara singkat chi adalah energi kehidupan. Energi kehidupan ini berasal dari alam yang kemudian kita serap ke dalam dantian. Dan secara singkat dantian adalah lautan energi. Terletak tiga jari di bawah dan dua jari di belakang pusar. Untuk melatih serta menjaga keseimbangannya dibutuhkan sebuah metode kultivasi," kata Mu Haocun dengan sabar. Mu Lian tertegun.
"Aku tidak punyak banyak waktu untuk menjelaskan, lebih tepatnya kau yang tidak punya banyak waktu," kata Mu Haocun melanjutkan, "Kondisi tubuhmu yang spesial membuatmu rentan setelah terpapar energi kehidupan yang sangat besar apalagi kemurnianya sangat tinggi di lembah ini. Aku takut dalam beberapa bulan tubuhmu tidak tahan menerima energi sebesar ini..."
"Dan?" desak Mu Lian.
"Aku takut dengan kondisi tubuhmu yang sekarang kau tidak akan bisa kembali ke keluargamu," kata Mu Haocun akhirnya.
"Keadaan di keluargaku sangat mendesak aku harus segera kembali," kata Mu Lian menekankan kata terakhirnya.
"Apa kau sudah menemukan arah menuju kota X provinsi A?" tanya Mu Haocun. Mu Lian menggeleng.
"Kau tidak tahu arahnya dengan pasti. Mencarinya pun belum tentu bisa dilakukan dengan waktu yang sebentar," kata Mu Haoucun.
"Anda berkata bahwa tubuhku spesial dan rentan terhadap energi kehidupan. Sejujurnya aku benar-benar tidak tahu apa itu energi kehidupan karena di daerah asalku aku tidak pernah diajarkan hal itu," kata Mu Lian melanjutkan "Jadi apakah kondisiku berbahaya?"
"Memang kelihatannya diluar kau baik-baik saja tetapi sebenarnya tidak," kata Mu Haocun melanjutkan "Di negeri ini banyak kasus dimana anak-anak terlahir dengan tubuh spesial sepertimu, mereka tidak hidup lama, mungkin sekitar sepuluh tahun saja,"
"Tapi sekarang umurku sembilan belas tahun!" kata Mu Lian.
"Aku baru menemukan kasus sepertimu," kata Mu Haocun melanjutkan "Apakah kau mempelajari sebuah metode kultivasi?"
"Tidak. Aku tidak mempelajari itu," kata Mu Lian bingung.
"Apakah mungkin hal ini dipengaruhi lingkungan tempat tinggalmu? Aku tidak tahu pasti," kata Mu Haocun.
"Aku berasal dari kota W provinsi H," bisik Mu Lian.
"Yang pasti ketika terpapar energi kehidupan di lembah ufuk timur kau harus mempelajari sebuah metode kultivasi. Hanya ini cara yang kusarankan," kata Mu Haocun.
"Seberapa besar kemungkinanku untuk hidup kalau aku tidak mempelajari metode kultivasi?" tanya Mu Lian. Dia pernah mendengar novel tentang kultivasi dan takut dengan gaya hidup kultivator. Setiap hari harus bermeditasi beberapa jam tidak makan dan tidak minum, membayangkannya saja Mu Lian merasakan pegal di sekujur tubuhnya.
"Kau harus mencobanya, Mu Lian, secepatnya. Aku tidak bisa menjamin keselamatanmu jika semakin banyak waktu yang terbuang," kata Mu Haocun meyakinkan.
"Metode kultivasi apa saja yang bisa kupilih? Apakah...apakah ada yang tidak terlalu berat?" kata Mu Lian.
"Kultivator di bagi menjadi tiga jenis; kultivator yang bergabung dengan sekte, kultivator yang independen dan sekte sesat yaitu mereka yang mengambil jalan iblis," kata Mu Haocun menjelaskan.
"Apa..." kata Mu Lian. Nama sekte yang mengambil jalan iblis membuatnya mendekapkan kedua tangannya di dada.
"Melihat umurmu yang sudah beranjak sembilan belas tahun ambilah jalan kultivator independen. Aku akan mencarikan metode meditasi dan teknik yang membantu menguatkan tubuhmu," kata Mu Haocun.
"Independen ini...apa tidak terlalu berat?" tanya Mu Lian.
"Jika bergabung dengan sebuah sekte kau tidak bisa pergi kemanapun sampai pelatihanmu selesai, entah itu berapa tahun. Kau pun dituntut untuk memberi kontribusi kepada sekte berupa misi. Sedangkan sekte sesat, jangan coba-coba," kata Mu Haocun dengan serius.
"Baiklah," kata Mu Lian sambil menghela napas dengan keras. Mu Haocun mengernyit karena melihat wajah Mu Lian yang semakin pucat.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?" kata Mu Haocun.
.........
Note:
* kita semua tidak bisa hidup tanpa smartphone
* ini diluar topik tapi saking girangnya author menemukan kata sopir (ya elah thor kemana ajaa) mau share bahwa sopir itu tulisan yang benar bukan supir. Dan kata ini ternyata dari bahasa Perancis chauffeur dan diserap ke dalam bahasa Indonesia jadi sopir. Menurut istilah bahasa Inggris kata ini menunjukkan orang yang dibayar karena mengemudikan mobil mewah seperti sedan atau Limosin.
nah cucok kan sama orang yang mengemudikan Mercedes Benz nya Mu Lian (bisa dilihat di chapter 1) tapi jangan ditiru ya ngedrift pake mobil mewah 😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
ciru
MC nya masih bingung tersesat di jaman kuno & blm ngeh
2022-08-17
0
ayam receh
Selamat berjuang di dunia baru mc
2021-08-08
8