Dear Diary

Lima hari berlalu sejak kejadian canggung itu. Sikap Mu Lian masih terlihat kaku ketika mengantarkan obat ke penginapan. Untungnya Meimei hanya tersenyum dan tidak menggoda Mu Lian karena sikap malunya itu.

Obat yang diberikan kepada Meimei beberapa hari tersebut adalah obat yang diracik oleh Mu Lian. Setelah puas melihat hasil racikan Mu Lian, Mu Haoucun membiarkan Mu Lian meracik obat untuk Meng Zhi. Selain itu Mu Haoucun memindahkan Mu Lian ke rumahnya. Mu Lian pun secara resmi menjadi penghuni di rumah Mu Haoucun.

Sepuluh hari kemudian sesuai janji, Mu Haoucun pergi bersama master Yi dan muridnya mencari teratai api. Master Yi berperawakan tinggi dan kekar. Raut wajahnya tajam dan kasar tapi ketika bertukar kata dengan Mu Lian kesan yang diberikannya sangat tenang. Di pinggangnya tersarung *Jian membuat postur tubuhnya semakin terlihat besar.

Master Yi memiliki seorang murid. Berbeda dengan gurunya muridnya terlihat lebih kurus. Wajahnya yang tampan terlihat seperti peran antagonis dalam film. Bahkan ketika Mu Haoucun berpamitan, murid master Yi mendengus pada Mu Lian.

"Huft, aku rindu menulis buku harian di smartphone," batin Mu Lian. Matanya menatap tulisan di atas kertas. Tulisan itu miring dan tidak rapi bahkan tulisan pada halaman sebelumnya nyaris tak terbaca.

Malam itu Mu Lian menulis buku harian. Bunyi goresan kuas di atas kertas memecah kesunyian di kamar Mu Lian. Menulis buku harian sebelum tidur menjadi kebiasaan Mu Lian semenjak terlempar ke dunia ini.

...Dear Diary...

...Hari ke-49 semenjak aku terlempar ke dunia yang aneh ini. Pagi ini master Mu berangkat bersama master Yi dan muridnya yang seperti penjahat itu mencari teratai api. Aku mendoakan agar master Mu kembali dengan selamat supaya aku bisa cepat kembali pada ibu dan Gege. Master Mu, tenang saja aku akan rajin bermeditasi dan berlatih. ...

...Akhir-akhir ini sepertinya Xiao'er semakin tidak sempat meluangkan waktu bersamaku, aku sedih sekali. Diary, kau tahu kan Xiao'er yang mengajariku mengerjakan pekerjaan rumah di dunia ini...Aku rindu sekali padanya ada hal yang ingin kutanyakan padanya, kenapa membuat api susah sekali? Andaikan di dunia ini ada kompor induksi....

...Ibu, aku sudah tidak menangis lagi tidak seperti sebulan yang lalu. Aku berubah dari nona muda menjadi gadis kuat seperti Xiaoxiao. Aku berterima kasih pada master Mu yang telah mengoreksi gaya hidupku yang kurang sehat. Kini tubuhku lebih bugar dan mampu berlatih beberapa set gerakan terpaan angin musim penghujan dan setelah makan siang aku bermeditasi. Ibu, anak gadismu menjadi lebih kuat. Tapi sepertinya aku tetap kalah dengan terik sinar matahari....

...Kultivasi chi-ku hari ini berjalan seperti biasanya. Hal yang semakin kusadari adalah ternyata chi mengalir di udara sekitar. Aku bisa melihat, ehm bagaimana menjelaskannya ya...bukan melihat dengan mata mungkin lebih seperti merasakan. Dan alirannya sangat indah, seperti aliran sungai. Hal ini membuatku semakin giat bermeditasi, aku suka perasaan ketika tubuhku seperti melayang diudara. Tapi tidak dengan cairan hitam lengket itu -_-...

.......

.......

...Dear Diary...

...Hari ke-54 semenjak aku terlempar ke dunia yang aneh ini. Pagi ini aku mengumpulkan tanaman herbal untuk paman Meng Zhi, tunggu sebaiknya aku memanggilnya dengan sebutan apa ya? Aku harus menanyakannya saat dia sadar. Meimei terlihat lebih baik. Mungkin karena dia istirahat cukup. Oh dan sepertinya aku melihat rona di wajah paman Meng Zhi kembali. Dia terlihat lebih baik. Aku harap dia segera sadar supaya Meimei senang. ...

...Xiao'er masih sulit untuk ditemui. Gadis itu berangkat pagi sekali dan pulang sangat larut. Apalagi sekarang aku tinggal di rumah master Mu, tidak memungkinkan lagi aku bertemu dengannya. Selain membuat obat untuk paman Meng Zhi dan berkultivasi aku membantu paman Dongshan. Sepertinya teman yang selalu menemaniku sekarang adalah Yi Xue. Kami sering membicarakan banyak hal sambil meracik obat. ...

...Diary aku memutuskan untuk bekerja dengan paman Dongshan. Kami mendiskusikan bayaran yang sesuai dengan obat racikanku. Aku pikir jika ingin pergi ke perpustakaan pasti membutuhkan uang kan? Aku akan mulai menabung supaya idak kesulitan uang ketika ke perpustakaan nanti....

...Akhir-akhir ini pemuda bernama Changyi selalu berkunjung ke rumah master. Dari pemuda itu aku tahu bahwa master Mu memiliki beberapa murid. Beberapa diantaranya sudah ke luar lembah dan membuka klinik seperti paman Dongshan dan ada yang masih belajar seperti Changyi. Rekan Changyi ada tiga orang. Aku pun baru mengetahui bahwa Embun Pagi adalah sekte pembuat pil terkenal di negeri ini. Total pembuat pil di lembah ini hanya 50 orang termasuk master-masternya....

...Kalau dipikir-pikir Changyi orang yang ramah dan supel. Dia mau menceritakan semua tentang sekte pembuat pil dan keadaan di lembah ufuk timur. Temanku bertambah satu lagi :)...

...Ibu bagaimana kabarnya? Apakah Gege sudah baikan? Aku harap kalian baik-baik saja. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari musibah yang menimpa keluarga kita tapi aku akan fokus untuk memperkuat tubuhku. Ibu tenang saja aku pasti akan kembali. ...

...Kultivasi hari ini berjalan lancar tanpa hambatan. Aku masih merasakan aliran chi di udara sekitar. Aku sangat menikmati setiap sesi meditasi. Tubuhku masih merasa sesak tapi tidak seburuk yang pertama. Sekarang kuda-kudaku sudah kuat. Aku melakukan beberapa set gerakan terpaan angin musim penghujan tanpa gemetar....

.......

.......

...Dear Diary...

...Hari ke-79 semenjak aku terlempar ke dunia yang aneh ini. Senior Meng Zhi sadar! Dia sangat lembut dan baik huwaaa aku teringat pada Gege, :'( ...

...Aku memutuskan memanggilnya senior dan sepertinya senior Meng Zhi lebih senang jika aku memanggilnya begitu. Pertama kali aku memanggilnya paman sorot matanya seperti ingin melemparku ke laut. Meskipun sudah sadar kondisi tubuhnya masih lemah akibat cedera. Senior hanya bisa duduk di tempat tidur. Setelah berdiskusi dengan paman Dongshan kami memutuskan untuk tetap memberi obat yang diresepkan master Mu dengan tambahan sup yang terbuat dari tanaman herbal. ...

...Bisnis obat racikku berjalan lancar. Tabunganku kini terkumpul banyak uang. Ternyata penduduk dari gunung jauh disana menyempatkan datang untuk berobat di klinik Dongshan. Banyak juga pedagang kaya langganan paman Dongshan. Sepertinya nama paman cukup terkenal mengingat paman murid master Mu. Aku ikut senang untuk tabunganku, maksudku untuk bisnis paman Dongshan : )...

...Hari ini aku dan Changyi pergi bersama ketiga murid master Mu yang lain untuk mengumpulkan tanaman herbal di bukit selatan. Aku ingat pertama kali bertemu dengan mereka. Jiaojiao, Mutong dan Liuzhi langsung dekat denganku. Aku suka bermain dengan mereka, maksudku bekerja bersama mereka. Mereka tak pernah ragu untuk membagi ilmunya mengenai tanaman herbal. Pengalaman ketika mengumpulkan tanaman di luar lembah lebih tepatnya. ...

...Master Mu anda dimana? Apakah anda baik-baik saja? Firasat ku benar, si murid dengan muka penjahat itu pasti tidak becus mengawal master Mu! Aku harap mereka baik-baik saja....

...Ibu aku baik-baik saja selain mengkhawatirkan master Mu dan senior Meng Zhi aku berkegiatan seperti biasa. ...

...Hari ini pengkondensasian chi-ku naik dari tahap awal ke tahap menengah. Aku senang sekali. Meditasi jangan ditanya, kalau master Mu Mengijinkan aku bermeditasi selama 24 jam penuh tentu akan ku lakukan :D...

...Tapi tidak. Kultivasi ada tata dan cara nya. Aku akan bersabar sampai akhirnya aku menguasai satu level lebih dalam . Berbicara tentang terpaan angin musim penghujan, sepertinya hari ini percobaanku berhasil. Aku memukul dinding di pekarangan dengan telapak tanganku dan dinding itu retak, maafkan aku master Mu....

... Percobaan itu seperti trik memanipulasi chi-di udara sekitar. Yah hal itu mungkin kulakukan karena aku bisa merasakan pergerakan chi....

.......

.......

"Ada kabar dari master Mu?" kata Meng Zhi.

"Belum. Apa teratai api sulit didapatkan?" kata Mu Lian.

"Iya. Pil surgawi termasuk salah satu dari empat pil yang bahannya sulit didapatkan," kata Meng Zhi melanjutkan "Tenang saja jika bersama master Yi master Mu pasti aman,"

"En." kata Mu Lian.

"Zhizhi ayo dimakan lagi sup nya," kata Meimei membujuk Meng Zhi.

Mu Lian terdiam, entah mengapa dia serba salah ketika berada ditengah-tengah sepasang kekasih ini. Meng Zhi membuka mulutnya menerima suapan Meimei.

"Lian'er, kalau perlu sesuatu katakan saja pada kami," kata Meimei lembut.

"Baik jiejie," kata Mu Lian sambil tersenyum. Mu Lian, Meimei dan Meng Zhi berbincang selama beberapa saat hingga Mu Lian teringat sesuatu.

"Senior Meng apa kau tahu perpustakaan?" kata Mu Lian.

"Perpustakaan di ibu kota? Tentu saja. Kenapa menanyakan hal itu, Lian'er?" kata Meng Zhi.

"Aku ingin berkunjung ke sana dan melihat peta negeri ini," kata Mu Lian.

"Melihat peta? Untuk apa?" tanya Meimei heran.

"Aku mencari jalan pulang ke rumahku," kata Mu Lian.

"Dimana rumahmu?" kata Meng Zhi.

"Kota W provinsi H," kata Mu Lian dengan polos. Meimei dan Meng Zhi saling menatap.

"Ehm, kapan kau akan berangkat ke ibu kota?" kata Meng Zhi.

"Aku berencana menyelesaikan level pengkondensasian chi sambil menunggu master Mu kembali. Tidak baik rasanya jika tak berpamitan dengan master Mu," kata Mu Lian.

"Baru level pengkondensasian chi? Berapa usiamu?" kata Meimei terkejut.

"En. Di daerah asalku tidak diajarkan tentang kultivasi jadi saat di lembah ufuk timur lah aku belajar. Kini usia ku sembilan belas tahun," kata Mu Lian.

"Daerah mana yang tidak mengajarkan kultivasi? Lupakan. Jangan jelaskan pada kami jika kau tidak ingin membicarakannya," kata Meng Zhi melanjutkan "Sudah tahap berapakah pengkondensasian chi-mu?"

"Tidak apa. Rumahku hanya daerah biasa. Aku sudah ada di tahap menengah," kata Mu Lian.

"Lian'er dunia luar sangat berbahaya. Banyak penyamun, spirit beast dan kultivator aliran sesat," kata Meng Zhi melanjutkan "Sebaiknya kamu memiliki minimal tingkat tinggi pengkondensasian chi,"

"Lian'er, yang dikatakan ZhiZhi benar. Sebaiknya kau pikirkan kembali," kata Meimei melanjutkan "Apalagi akhir-akhir ini ada orang yang berani menyerang Meng Zhi. Makhluk legenda yang dilindungi perjanjian saja diserang apalagi kultivator-kultivator-kultivator level prajurit biasa sepertimu,"

"Mei'er benar. Banyak pergerakan mencurigakan. Firasatku mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu yang besar dalam waktu dekat," kata Meng Zhi.

"Aku mendengar rumor bahwa orang-orang yang melakukan praktik mencuri jindan atau mengekstrak dasar kultivasi itu dari aliran sesat. Praktik mereka terkenal dari beberapa ratus tahun yang lalu," kata Meimei.

Mu Lian mendengarkan ucapan Meimei dan Meng Zhi sambil menunduk. "Butuh waktu lama agar aku mencapai tingkat tinggi pengkondensasian chi, huft ibu maaf Lian'er tidak bisa segera pulang," batin Mu Lian.

"Lian'er metode apa yang diajarkan master Mu? Kau itu hebat sampai bisa belajar langsung dari master Mu," kata Meng Zhi.

"Obat olesmu diracik sendiri oleh Mu Lian aku menduga gadis ini diajarkan oleh master Mu," kata Meimei.

"Benarkah? Apa master Mu yang mengajarkanmu?" tanya Meng Zhi.

"Benar senior. Tapi aku baru beberapa hari ini meracik obat jadi pengalamanku tidak banyak. Untuk metode, master Mu meminta master Yi memberikanku buku lotus musim semi dan terpaan angin musim penghujan. Master Mu yang membimbingku langsung," kata Mu Lian.

"Oh!" kata Meng Zhi dan Meimei bersamaan. Keduanya saling menatap. Terlihat keterkejutan dan penasaran dari dalam mata mereka. Saling memahami keduanya mengangguk.

"Lian'er kau mengambil jalan kultivator independen, kan? Bagaimana kalau Zhizhi mengajarkanmu sebuah jurus. Anggap saja sebagai balas Budi," kata Meimei.

"Dengan belajar jurus ini setidaknya kau bisa melindungi diri," kata Meng Zhi menambahkan.

"Benarkah? Kalau begitu aku akan merepotkanmu senior. Tapi...," kata Mu Lian ragu.

Meng Zhi baru sadarkan diri beberapa hari, tubuhnya masih harus menerima suplemen dari tanaman herbal dan belum bisa bangkit dari tempat tidur. Daripada terlihat semangat karena akan menerima sebuah jurus dari Meng Zhi, Mu Lian lebih terlihat cemas.

"Mari kita menunggu tiga hari lagi. Pada hari ketiga datanglah ke penginapan. Aku akan menunggu di pekarangan," kata Meng Zhi.

"Baik, senior," kata Mu Lian.

Tiga hari kemudian Mu Lian datang ke penginapan. Mu Lian melihat Meng Zhi duduk di kursi kayu di sebelahnya berdiri Meimei. Tanpa basa basi Meng Zhi memberi sinyal 'mendekatlah' pada Mu Lian dan langsung menyampaikan poin-poin dari jurus yang akan diajarkan.

Jurus tersebut disebut dengan kabut pagi. Mu Lian mendengarkan sambil sesekali menanyakan hal yang belum ia mengerti sementara Meimei mendemonstrasikan gerakan-gerakan dalam jurus kabut pagi. Mu Lian terkejut mendapati bahwa Meimei seorang kultivator dengan level pembentukan inti yaitu dua tingkat di atas Mu Lian.

Selama beberapa hari ke depan Mu Lian pulang-pergi antara rumah Mu Haoucun dan penginapan. Waktu yang dimiliki Mu Lian untuk mengumpulkan tanaman herbal bersama Changyi dan teman-temannya semakin sedikit.

"Lian'er pengendalian chi-mu sudah sangat bagus. Racikan kabutmu tak perlu diragukan lagi. Terus latih jurus ini supaya kamu bisa lebih cepat mengeluarkan jurusnya," kata Meng Zhi.

"Ayo kita lakukan sekali lagi," kata Meimei sambil memasang kuda-kuda.

Kakinya dibuka selebar bahu dengan kaki kanan di belakang dan kaki kiri di depan mengarah ke Mu Lian, kedua lututnya di bengkokkan seperti sedang melakukan squat. Jian diposisikan secara horizontal dengan ketinggian sejajar kepalanya tangan kirinya di depan seperti sedang membidik. Beberapa detik kemudian kaki kanannya menendang dengan keras dan tubuhnya melesat menuju Mu Lian.

"Cepat!" Mu Lian menarik napas kencang. Tangannya mengambil kantung kecil yang menggantung di sabuk *sash-nya sambil bergerak dengan lincah menghindari serangan Meimei.

Mu Lian memfokuskan aliran chi ke telapak tangannya dan menggenggam kantung tersebut hingga pecah. Racikan herbal di dalamnya terpengaruh oleh chi dan menciptakan kabut tebal. Tubuh Mu Lian dengan cepat membaur dengan kabut disekelilingnya. Kemudian Mu Lian mengendalikan chi ke kakinya agar tidak mengeluarkan suara saat melangkah.

Meng Zhi yang mengamati kejadian ini dari bangku penonton, dia tidak bisa melihat Meimei dan keberadaan Mu Lian dengan jelas. Setelah memastikan beberapa saat dia mengangguk puas.

"Cukup," kata Meng Zhi melanjutkan "Kau harus selalu ingat untuk meracik kabut setiap kali kehabisan karena racikan kabut merupakan inti dari jurus kabut pagi,"

.........

Note:

* Jian (pedang lurus bermata dua)

* Sash (sabuk yang terbuat dari kain. diikatkan pada Hanfu)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***