Sore itu Mu Lian baru saja pulang bersama Mu Haocun dari bukit selatan. Dari kejauhan tampak *Ling Zizhou sedang membawa banyak sekali bungkusan di tangannya.
Mu Lian yang tiba lebih dulu di depan gerbang membukakan pintu untuk Mu Haoucun dan Ling Zizhou.
"Sini, kubawakan sebagian," kata Mu Lian.
"En," kata Ling Zizhou. Ling Zizhou memberikan beberapa bungkusan yang tidak terlalu berat pada Mu Lian kemudian masuk ke pekarangan.
Akhir-akhir ini Ling Zizhou lebih mudah didekati. Setelah makan malam pemuda itu tidak langsung masuk kamar melainkan menunggu hingga Mu Lian dan yang lain selesai berbincang.
Meskipun Ling Zizhou hanya berdiri di sudut terpencil pekarangan, dia tetap mengikuti acara makan bersama hingga akhir.
Ketika Mu Lian bicara padanya, Ling Zizhou menanggapi meski hanya sepatah dua kata. Mata nya pun fokus menatap Mu Lian ketika mereka bicara.
Ling Zizhou memiliki beberapa luka yang belum sembuh sepenuhnya. Harga pil yang memiliki kemurnian tinggi harganya mahal sedangkan pengeluaran tidak digunakan untuk pil saja melainkan membeli senjata, makanan, pakaian, alat ajaib sebagai penyelamat hidup, dan lain sebagainya.
Master Yi yang tanpa sengaja melihat Ling Zizhou mengoleskan obat racikan Mu Lian di cedera tubuhnya, datang dan meminta tolong pada Mu Lian secara langsung untuk terus menyediakan obat racik tersebut.
Master Yi bersedia membayar berapa pun yang Mu Lian minta namun Mu Lian tetap memberikan harga pasaran pada Master Yi.
Mu Lian merasakan perubahan pada Ling Zizhou setelah sering bertemu untuk memberikan obat racik. Bahkan pada beberapa kesempatan, pemuda itu mau berbincang dengan Mu Lian sehingga Mu Lian pun mengenal lebih dalam sifat pemuda itu.
Kadang-kadang Ling Zizhou membahas tentang kultivasi, mengingatkan bahwa Mu Lian masih terlalu lemah dan menyuruhnya untuk giat berlatih.
"Lian'er, bagaimana rencana mu untuk ke ibu kota?" tanya Mu Haocun setelah makan malam bersama.
Mu Haocun, Meng Zhi dan Master Yi menatap Mu Lian. Ling Zizhou yang berada di sudut tergelap pekarangan pun mendengar pertanyaan Mu Haocun dengan spontan menoleh ke arah Mu Lian.
Merasakan tatapan dari Mu Haocun dan yang lain, Mu Lian bergerak tak nyaman.
"Aku masih memikirkannya," kata Mu Lian.
"Oh, Lian'er, katanya sebelum ke ibu kota kau berniat berburu spirit beast?" kata Meimei. Meimei datang dari dapur membawa teko teh.
"Y-ya. Aku lupa. Kakek, aku berniat untuk berburu spirit beast supaya aku terbiasa menggunakan jurusku," kata Mu Lian.
"Hmm, benar juga. Mempraktikannya adalah salah satu cara berlatih yang paling baik," kata Master Yi.
"Yang benar saja! Gadis lemah sepertimu mau berburu spirit beast?" kata Ling Zizhou skeptis.
"Aku pergi untuk meningkatkan ketangkasan ku,"
kata Mu Lian.
Mu Haocun dan Master Yi pun berdiskusi mengenai kepergian Mu Lian untuk berburu spirit beast. Ling Zizhou yang tidak pernah bergabung malam itu terlihat sangat aktif untuk menolak ide Mu Lian pergi berburu spirit beast.
Meng Zhi dan Meimei kemudian memberikan alternatif-alternatif lain untuk menanggapi penolakan yang dikemukakan oleh Ling Zizhou.
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga puluh menit itu berjalan alot karena Ling Zizhou. Mu Haocun sebagai kakek Mu Lian di dunia ini pun tidak terlalu keberatan dengan kepergian Mu Lian berburu spirit beast.
Yang menjadi fokus utamanya adalah ikut dengan Mu Lian namun tidak diperbolehkan oleh Master Yi karena ada masalah yang harus diselesaikan Mu Haocun.
"Lian'er, Bagaimana dengan kultivasimu?" tanya Master Yi. Karena Ling Zizhou bersikeras tidak mengijinkan Mu Lian pergi, Master Yi ingin memberikan argumen berupa tingkat kultivasi Mu Lian.
"Lancar. Kultivasiku berjalan lancar. Tapi... setelah pengkondensasian chi tahap akhir, aku akan naik ke level apa?" kata Mu Lian.
"Puhh," Meng Zhi menyemburkan tehnya.
"Sungguh? Kami tidak akan bisa mengukur orang dengan tingkat kultivasi pengkondensasian chi, jadi aku tanya sekali lagi apa benar kau di pengkondensasian chi tahap akhir?" tanya Meng Zhi.
Tingkat pengkondensasian chi merupakan tahap persiapan seseorang untuk menjadi seorang kultivator.
Pertama mereka akan belajar merasakan chi kemudian mengumpulkan chi dalam dantian. Setelah naik ke tingkat pembentukan pondasi, barulah seseorang dikatakan sebagai seorang kultivator.
Pada tingkat pembentukan pondasi, energi spiritual mereka cukup tinggi untuk mempelajari berbagai mantra.
Mu Lian yang tidak bisa menyalakan api pun bertekad berkultivasi hingga ke tingkat ini. Apalagi setelah sekte aliran sesat menyerang Lembah Ufuk Timur. Menculik lebih tepatnya.
"En. Aku pengkondensasian chi tahap akhir," kata Mu Lian.
"Luar biasa!" seru Mu Haoucun.
"Ya hanya dalam waktu kurang dari setahun. Hal ini bisa dikatakan sebagai jenius," kata Meimei.
"Apa kalian tidak curiga kalau Lian'er memiliki tubuh *Xiantian Dao?" celetuk Meng Zhi. Meng Zhi dan yang lain menatap Mu Lian kemudian ke arah Mu Haoucun.
"Bah! Bagaimanapun dia masih berada di tingkat pengkondensasian chi! Dia seperti semut di depan seekor spirit beast!" kata Ling Zizhou sengit.
Namun sepertinya semua orang yang ada di sana larut dalam pikirannya masing-masing dan tidak mendengarkan Ling Zizhou.
Mereka saling menatap dan seperti bertelepati mereka mencapai kesepakatan dalam masalah ini.
"Lian'er, sejak kapan kau naik ke tingkat pengkondensasian chi tahap akhir?" tanya Mu Haocun. Mu Lian tertegun.
"Sejujurnya aku lupa. Sudah lama aku mengalami kebuntuan sejak aku naik ke tahap ini," kata Mu Lian setelah lama diam.
"Dimana biasanya kau bermeditasi?" tanya Mu Haocun.
"Di rumah kakek," jawab Mu Lian.
"En. Pantas saja chi di sekitar rumah mu nyaris hilang," celetuk Mater Yi.
"Tunggu apa kalian merasakan chi di kawasan permukiman semakin menipis?" kata Meng Zhi. Semua yang ada di sana mengangguk.
"Zhouzhou, kita tidak bisa menahan Lian'er disini," kata Master Yi melanjutkan "Pengkondensasian chi tahap akhir adalah titik terpenting bagi seorang kultivator. Kita tidak boleh menutup kemungkinan untuk Lian'er ke tahap puncak pengkondensasian chi,"
"Ya, kita tidak tahu apakah Lian'er termasuk salah satu dari beberapa orang yang beruntung untuk naik ke tahap itu," kata Meng Zhi.
"Kalau aku tidak beruntung?" tanya Mu Lian bingung.
"Kau akan langsung naik ke tingkat pembentukan pondasi, tapi pondasi mu tidak akan sempurna," jawab Mu Haocun.
"Ya, lagi pula jika chi di bukit selatan menipis, tanaman-tanaman herbal akan sulit tumbuh dan membuat sekte Embun Pagi berada dalam masalah," kata Master Yi.
Mu Lian terkejut mendengar pernyataan Master Yi dan menoleh ke arah Mu Haoucun. Mu Haocun hanya tersenyum tipis.
Ling Zizhou merasa tidak ada ikatan dengan Embun Pagi sehingga dia mengatakan bahwa Mu Lian tidak perlu memikirkan mereka dan dalam hal ini Mu Haocun terlihat setuju.
Di matanya hanya ada Mu Lian sehingga setelah merasakan chi yang menipis di sekitar rumahnya pun Mu Haocun tetap diam dan membiarkannya saja.
Mu Haocun berdalih bahwa chi yang hilang di alam sebenarnya dapat terisi kembali setelah beberapa waktu.
"Tidak. Aku tetap ingin berangkat. Dalam waktu dekat ini," kata Mu Lian.
"Aku rasa Lian'er tetap harus pergi mengingat chi yang diserap olehnya sangat banyak. Hal itu menandakan Lian'er membutuhkan lebih banyak chi daripada orang kebanyakan," kata Meng Zhi. Hening.
Semua yang ada di sana pun menyadari sesuatu yaitu Lembah Ufuk Timur merupakan salah satu tempat dimana chi sangat berlimpah.
Bahkan kawasan permukiman pun memiliki chi yang sangat berlimpah. Namun kini hampir seperempatnya berada sudah diserap oleh Mu Lian.
"..." (Ling Zizhou)
"Yi, menurutmu 'tempat itu' cocok untuk kultivasi Lian'er, kan?" kata Mu Haocun.
"Gunung kaki langit?" kata Master Yi.
"Tidak Mungkin! Kalau memang dia membutuhkan tempat untuk berkultivasi jangan bawa dia ke tempat berbahaya seperti itu! Baru lima menit menginjakkan kaki di sana pun sepertinya dia sudah mati," kata Ling Zizhou.
"Tapi satu-satunya tempat dengan chi berlimpah dapat ditemukan di lokasi yang banyak spirit beast-nya," kata Meimei mengingatkan.
"Sebenarnya banyak alternatif lain, tapi yang paling dekat dengan Lembah Ufuk Timur memang gunung kaki langit," kata Meng Zhi.
"Waktu yang kumiliki sedikit, jadi aku ingin yang dekat saja. Aku ingin secepatnya terbiasa baik itu dengan jurusku mau pun spirit beast," kata Mu Lian.
"Dasar tidak sabaran! Apa kau tidak sayang nyawamu sehingga nekat ke gunung kaki langit? Kalau begitu dengan sangat terpaksa aku ikut denganmu agar kau tidak mati di tangan para spirit beast itu!" kata Ling Zizhou.
Mu Haocun dan Master Yi saling menatap. Mereka tersenyum layaknya penipu yang berhasil membuat Ling Zizhou masuk ke dalam perangkap. Ling Zizhou yang merasakan tatapan Mu Haocun dan Master Yi bergidik.
Setelah menimbang resiko yang akan datang mereka memutuskan bahwa yang menemani Mu Lian adalah Ling Zizhou, Meng Zhi dan Meimei. Master Yi masih harus berpatroli di sekitar Lembah Ufuk Timur.
Mu Haocun memberikan kantong dimensi terbaik kepada Mu Lian yang awalnya Mu Lian kira kantong itu untuk menyimpan perhiasan.
Setelah mendengar penjelasan Mu Haocun bahwa orang di dunia ini menyimpan barang bawaannya saat di perjalanan menggunakan kantong dimensi, Mu Lian mempelajari kantong itu dengan antusias.
Malam itu sebelum tidur, Mu Lian memasukkan dan mengeluarkan pakaiannya berkali-kali memastikan kebenaran dari perkataan Mu Haocun. Dengan mengalirkan chi ke kantong tersebut, Mu Lian dapat memasukkan dan mengeluarkan berbagai barang yang diinginkannya.
Keesokan paginya, Mu Lian menyiapkan keperluan untuk tinggal di gunung dan giat berlatih jurus yang dikuasainya, berusaha mengingat jurus itu di luar kepalanya.Membuat tubuhnya secara otomatis ingat dengan jurus itu dalam berbagai kondisi.
Jika Mu Haocun tidak merajuk ingin ikut dengan Mu Lian, bisa saja persiapan hanya membutuhkan waktu kurang lebih seminggu. Namun setelah dibujuk lama baru lah Mu Haocun membiarkan Mu Lian pergi.
"Lian'er, jangan lupa makan dan istirahat. Jika spirit beast yang kau temukan terlalu kuat biarkan Zhouzhou yang menanganinya," kata Mu Haocun.
"Baik kakek," kata Mu Lian. Ling Zizhou hanya memutar bola matanya.
"Kami berangkat dulu," kata Meng Zhi dan Meimei.
"Hati-hati. Zizhou! Karena kau menawarkan diri untuk mengawal Lian'er, jaga dia baik-baik!" kata Master Yi tegas.
"Baik, master," kata Ling Zizhou.
Mu Lian dan yang lain pun berangkat. Meimei yang berjalan di samping nya berdiskusi mengenai jalan yang paling menghemat waktu dengan Meng Zhi.
Ketika mereka tiba di perbatasan kawasan permukiman dengan kaki pegunungan, Mu Lian berhenti.
Ling Zizhou yang berjalan di belakang Mu Lian, Meimei dan Meng Zhi melihat Mu Lian berhenti sedangkan Meimei dan Meng Zhi yang sedang asik berdiskusi tidak menyadarinya dan terus berjalan.
"Hei! Kenapa berhenti?!" kata Ling Zizhou.
"Tunggu," kata Mu Lian dengan suara pelan.
"Lian'er? Ada apa?" tanya Meimei setelah mendengar Ling Zizhou. Meimei, Meng Zhi dan Ling Zizhou menatap Mu Lian heran.
"Aku lupa meracik obat untuk luka internal," kata Mu Lian ragu kemudian melanjutkan "Aku sebaiknya kembali, kalian bisa menunggu di rumah kakek,"
Tanpa menunggu jawaban Mu Lian berjalan dengan cepat ke kawasan permukiman. Meimei teringat akan sesuatu kemudian menatap Meng Zhi yang ada disebelahnya. Namun pria itu tertegun tidak tahu harus berbuat apa sama halnya dengan Ling Zizhou.
Mu Lian berjalan dengan tatapan kosong. Dia larut dalam pikirannya dan tanpa sadar berdiri di depan gerbang klinik Dongshan.
Beberapa orang yang sedang mengantri berusaha memanggil Mu Lian namun tidak ada reaksi. Beberapa saat kemudian Mu Lian tersadar dan bertegur sapa dengan orang-orang tersebut.
"Lian'er? Bukannya hari ini kau berangkat ke Gunung Kaki Langit?" kata Dongshan terkejut melihat Mu Lian di pekarangan.
"Aku melupakan sesuatu," kata Mu Lian singkat kemudian meminta ijin untuk meracik obat.
"Lian'er? Kau butuh obat racik?" kata Yi Xue.
"En. Aku akan meracik obat untuk luka internal," kata Mu Lian.
"Tunggu sebentar aku akan menyiapkan bahan-bahannya. Aku akan meraciknya untukmu," kata Yi Xue.
"Tidak perlu. Siapkan saja bahan-bahannya, aku yang akan meraciknya," kata Mu Lian.
Setelah Yi Xue kembali dengan lumpang dan alu serta tanaman herbal yang dibutuhkan, Mu Lian meracik obat dengan perlahan.
Yi Xue tidak pernah melihat Mu Lian meracik obat dengan kecepatan seperti itu, dia ingin mengatakan sesuatu namun diurungkannya karena Mu Lian terlihat larut dalam pikirannya sendiri.
Mu Lian selesai meracik obat nyaris dua jam kemudian, setelah itu dia membantu Yi Xue meracik obat untuk di jual ke pelanggan Dongshan.
Mu Lian menghela napas kencang dan meregangkan tubuhnya setelah semua obat racikan hari itu selesai diracik.
Yi Xue tidak membahas keberangkatan Mu Lian ke Gunung Kaki langit karena merasakan Mu Lian enggan untuk membahasnya.
Mereka membicarakan hal-hal ringan serta mengenai tanaman herbal. Mu Lian dan Yi Xue kemudian ke pekarangan membawa obat racik.
Matahari tepat di atas kepala, namun pelanggan Dongshan masih banyak yang berdatangan. Mu Lian pun membantu Dongshan hingga menjelang sore.
Dongshan yang melihat Mu Lian sudah tenang menyerahkan sebuah bungkusan padanya.
"Ini?" tanya Mu Lian.
.........
Note:
* Namanya memang Ling Zizhou tapi author lupa (again 🙄 ) jadi salah ketik menjadi Li Zizhou. Maafkan 😂 untuk seterusnya jadi Ling Zizhou yaa.
* Tubuh Xiantian Dao: tubuh bawaan sejak lahir, memberikan kemampuan bagi si pemilik tubuh untuk belajar kultivasi lebih cepat daripada orang kebanyakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
ayam receh
OK lanjut
2021-08-09
1