Kini Arisha sudah sedang berhadapan dengan Alvaro disebuah cafe yang pertama kali mereka saling menyetujui kesepatakan. Dan atas perintah Alvaro waktu dipesta.
Walau harus diundur satu minggu kemudian,karena Alvaro sedang sibuk dan saat ini mereka berada.
Seperti biasa Sam selalu ada dan ikut bersama mereka ,dia duduk disebelah Alvaro.
"Ada apa ini Tuan ?" Tanya Arisha tanpa basa basi.
Sam menaruh dua berkas diatas meja ,dan Arisha menatapnya sekilas,lalu dia tau apa berkas berkas itu,tapi dia tidak tau dan tak mengerti ada apa.
*
*
*
*
"Anda serius Pak,akan mengakhiri kesepakatan ini?" Tanya Sam. Saat mereka akan bergegas pergi.
Ya Alvaro sudah memutuskan untuk mengakhiri semua,keputusannya sudah bulat,kalau dirinya sudah tidak mau membuat Arisha terjebak pada rencananya itu. .
Setelah dari pesta itu,dia sungguh sungguh berpikir dan memutar otaknya ,Dia berpikir tidak mau lagi membawa bawa Arisha ke dalam masalahnya,dan malah semakin terjebak bersamanya.
"Ya,jelaskan semua padanya,aku sudah memutuskan untuk tak memasukan dia pada masalah ku,akan semakin susah nantinya untuk dia"
"Baik,Pak..tapi bagaimana dengan Orang tua Anda ?" Tanya Sam.
"Mereka biar urusan aku,terutama Mom..sebuah kesalahan aku sudah memasukan dia,kesepakatan yang bodoh dan konyol ini"
Ya Alvaro merasa sudah salah ambil langkah,membuat sebuah rencana yang konyol itu.
"Hemmm,kenapa kamu sudah bisa kan dengan bebas mendekati dia" Ujarnya lagi
"Maksud anda Pak?"
"Sudahlah,aku tau kamu suka sama dia"
Sam memicingkanmatanya,tak mengerti apa yang Alvaro katakan itu.Alvaro pun bergegas pergi untuk menemui Arisha dicafe yang sudah dijanjikan dirinya.
Dan kejadian di pesta kemarin,Alvaro mengartikan kalau Sam menaruh hati pada Arisha.
***
"Anda membawa salinan berkas ini kan ?" Seru Sam ,yang tadi sempat chat Arisha untuk mebawa salinan berkas kesepakatannya bersama Alvaro.
"Ini..ada apa sih ?kayanya serius begitu " Desis Arisha.
Lalu dengan gerakan cepat,Alvaro merobek berkas kesepakatan mereka dan merobek berkas soal biaya perbaikan mobil yang sempat penyok karena Arisha.
Arisha membulatkan bola matanya menatap Alvaro yang merobek kedua berkas itu.
"Ini ada apa Tuan ?kenapa anda merobeknya ?" Tukas Arisha.
"Kenapa kamu masih mau ini berlanjut ?" Desis Alvaro sinis.
"Ti..tidak,hanya saja aku merasa Aneh Tuan,kenapa tiba tiba"
"Sesuai peraturan No.4,yang memutuskan kapan berakhirnya kesepakatan ini adalah Tuan Alvaro Nona,jadi mulai hari ini kesepakatan anda dan Tuan Alvaro berakhir,anda sudah tidak ada ikatan ataupun tidak terjebak lagi sebagai kekasih pura pura Tuan Alvaro" Sam menjelaskannya sedetail mungkin,seperti yang Alvaro perintahkan sebelum datang kecafe itu.
"Hah !!secepat ini ?" Seru Arisha,dan membuat Alvaro tersenyum simpul.
"Kenapa ?apa kamu tidak mau ini berakhir ?apa kamu masih berharap bisa berlanjut dan dekat dekat dengan aku ?" Desis Alvaro lagi.
Arisha mencebik "Anda jangan Geer Tuan,cuma aneh saja ..aku pikir bakalan lama begitu,ternyata cuma sebentar..jadi aku bisa bebas dong" Ujar Arisha kegirangan.
Alvaro yang tadinya sedikit senang,jadi kesal karena melihat Arisha yang begitu bahagia kalau kesepakatanya berakhir begitu saja.
"Tapi Tuan..bagaimana soal biaya itu ?" Arisha menanyakan soal biaya perbaikan itu,karena kesepakatan mereka baru berjalan kurang lebih hampir dua bulan ini.
"Anda tenang saja Nona,sepertinya Tuan Alvaro sedang berbaik hati pada anda,jadi soal biaya itu anda tak usah memikirkannya lagi,anda anggap semua tidak ada"Sam yang kembali menjelaskan.
Arisha semakin riang tak terkira "Ya ampun,Tuan Arrogant ini ternyata masih punya hati ya" Ceteluk Arisha kemudian.
Alvaro mencebik kesal "Kamu sudah bebas sekarang.."
"Ck,ucapkan terima kasih kek,karena sedikitnya kan aku sudah membantu Anda" Celetuk Arisha,tapi Alvaro hanya diam.
"Terima kasih Tuan,akan kebaikan hati anda,semoga Tuhan yang akan membalasnya.Eh,tapi Tuan bagaimana dengan kedua orang tua anda,masa baru pacaran sudah putus lagi,apa yang akan mereka pikirkan !!" Ujar Arisha selanjutnya.
Alvaro masih terdiam mendengar pernyataan Arisha "Kamu tak usah memikirkan itu,karena itu urusan Saya,bukan urusan kamu..sekarang pergilah,kamu terlalu cerewet !!" Usir Alvaro.
"Ini serius Tuan ?aku sudah bisa bebas ?" Serunya lagi.
"Iya Nona Arisha,sekarang anda sudah bisa bebas,menjalankan hari hari anda seperti biasa"Sam yang menjawab.
"Yes,akhirnya aku bebasssss..." Seru Arisha lagi,dengan wajah yang sangat ceria.
Alvaro dan Sam saling menatap wajah Arisha yang sangat ceria itu,ada desiran hangat lagi dirongga dada Alvaro,dan itu saat Arisha sedang tersenyum atau tertawa seperti itu.
Namun senyum itu perlahan hilang.
Arisha tadinya memang merasa senang saat sudah harus terbebas pada kesepakatan singkat itu,namun dihatinya ada rasa yang tak rela,
Tapi dia tak mengerti itu.
"Ya kamu sudah bisa bebas,segera pergilah" Usir Alvaro lagi.
"Baiklah,terima kasih Tuan..dan maafkan saya kalau sempat membuat anda kesusahan" jelas Arisha.
"Saya pamit Tuan..Sam" Ujarnya kemudian.
Lalu pergi dari cafe itu,dengan hati yang antara senang dan sedih.
Di dalam cafe Alvaro masih terdiam dan menatap kepergian Arisha "Terima kasih sudah sempat membantu ku" gumamnya dalam hati.
Rasa gengsi dan ego tingginya tak mampu mengucapkan itu secara langsung pada Arisha,wanita yang kurang lebih dua bulan ini,sudah sedikit menghiburnya itu.
Sudahlah,memanfaatkan wanita itu adalah sebuah kesalahan,tak seharusnya dia melakukan hal itu.Kini biarlah dirinya menyelesaikan urusannya sendiri.
Namun ada hal yang lain yang tak Alvaro sadari lebih,ada rasa nyaman saat berdekatan dengan Arisha.
Tapi pendiriannya tetap kokoh,tidak mau menikah dan mengenal cinta lagi.
***
Arisha tidak langsung pulang,dia mampir kesebuah cafe yang tak jauh dari sana juga.
Dia merenung dalam diamnya selama dua bulan itu,dia mendapatkan hal hal yang tak terduga,bertemu dengan Alvaro dengan cara yang tak menyenangkan,dan parahnya dia dimanfaatkan untuk sebuah kesepakatan konyol itu,meski kesal tapi justru dia menikmati hal itu,entah ada rasa senang dihatinya.
Tapi kini Alvaro sudah mengakhiri kesepakatan itu,dan sudah tidak ada ikatan lagi diantara mereka,dia akan menjalankan hidupnya lagi seperti sedia kala.
Arisha melewati siang itu dicafe itu dengan sendiri dan dengan pikirannya,hingga menunghu waktu sore hari untuk ketempat kerja paruh waktunya.
***
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Wina Ningsih
bisakah seperti orang asing kembali??
2021-04-08
6
Siska
lanjut thor🥰
2021-03-23
4