"Gak usah dimanis manisin tuh wajah" Decak Alvaro setelah mobil Mom Ambar dan Dad Ronald sudah melaju dari sana.
Kini hanya tinggal Alvaro,Arisha dan Sam yang berada di depan kap mobilnya.
"Ck,wajah aku memang sudah manis Tuan" Selorohnya ,sambil menaruh kedua tanganya dia di dagu dengan menampilkan wajah so imutnya itu..berharap Alvaro bisa tersenyum.
Tapi ternyata tak ada tanggapan dari Alvaro,"Akting anda bagus sekali Tuan,saya kasih 10 jempol deh buat Anda Tuan" Celetuk Arisha selanjutnya dengan senyum termanisnya.
Alvaro tak menanggapi ocehan Arisha ,dia terus melangkah ke arah mobil yang sudah Sam siapkan.Arisha pun mengikuti langkah itu.
"Hai,Samsul..apakah dari tadi kamu disitu ?tidak pegal ?" Ujar Arisha.
Alvaro yang mendengar Arisha menyebut nama orang lain,dia lantas menoleh "Samsul ?siapa maksud kamu ?" Tanyanya bingung.
"Noh dia (tunjuknya pada Samuel),masa nama asisten sendiri kamu lupa " Decak Arisha.
Alvaro pun melirik ke arah telunjuk Arisha,"Dia Samsul ?sejak kapan nama kamu berubah Sam ?" Alvaro bertanya ,masih dengan raut wajah bingung.
"Tidak ada Tuan,silahkan anda masuk" Sam tak menghiraukan pernyataan Arisha lagi,dia membiarkan Arisha berspekulasi dengan pikirannya sendiri.
Alvaro pun masuk ke dalam mobil yang sudah dibuka oleh Sam,sedangkan Arisha masih diam disana.
"Kenapa malah diam kamu,cepat masuk !!" Titah Alvaro.
"Silahkan Nona" Kali ini Sam yang memerintahkan Arisha masuk,dengan gerakan cepat Arisha masuk ke dalam.
"Aku kira akan ditinggal lagi sendiri" Decak Arisha saat sudah di dalam mobil.
"Sayang Dress kamu ,kalau kamu harus pakai angkutan umum,itukan Dress mahal,dan ingat itu akan masuk ke hutang kamu,jadi kamu harus selalu menurut" Jelasnya
Arisha memberengut masam ,yang dia risaukan adalah Dress dan bukan dirinya,bahkan dia menyangkut nyangkut soal hutang lagi ,dasar Tuan Arrogant.
"Ck,orang kaya mah bebas" Desis nya sambil mencebikkan bibirnya.
Alvaro hanya diam dengan wajah tanpa ekpresinya itu,dan semakin menampilkan wajah angkuh nan sombong nya itu.
***
"Dad,Mom suka sekali deh sama anak itu,anak itu berbeda dari yang lainnya,dia begitu sopan,dia juga begitu menghibur" Seru Mom Ambar saat diperjalanan pulang.
"Mom,jangan terlalu banyak berharap begitulah,mereka kan hanya pura pura saja,Dad tidak setuju kalau mereka jadi sungguh sungguh" Dengus Dad Ronald.
Mereka memang sudah tau tentang kesepakatan yang Alvaro dan Arisha lakukan,karena memang punya mata mata disekitar Alvaro.
Mereka hanya mengikuti saja akting keduanya,supaya terlihat natural.
"Mom tau,tapi Mom berharap mereka jadi kekasih sungguhan,terus mereka menikah,Dad,dia itu sangat berbeda..walaupun status sosial berbeda dengan kita,tapi dia anak yang baik dan jujur juga apa adanya,gak munafik seperti yang lainnya,pokoknya Mom akan berdo'a semoga mereka berjodoh" Seru Mom Ambar lagi.
"Dad yang tidak akan menerimanya Mom,Alvaro tetap harus menikah dengan yang sederajat dengan kita,biarkan mereka bosan,setelah bosan Dad akan jodohkan Alvaro dengan anak rekan bisnis Dad,kalau perlu Dad akan membuat Airis kembali pada Alvaro"
Mom mencebik ,dia tidak suka membahas soal Airis,meskipun dia anak dari seorang pembisnis termaju dinegara ini,tapi tetap dia tidak suka,bagaimana dulu dia lebih memilih pergi bersama laki laki lain,dibanding anaknya.
"Mom gak setuju ya Dad,kalau Alvaro harus sama Airis,Dad juga tau kan dia sudah meninggalkan Alvaro dan mencampakan Alvaro begitu saja,hingga membuat dia seperti ini sekarang" Dengus Mom Ambar.
"Dad sangat yakin Mom,dulu Airis pergi karena karirnya,dia ingin mensukseskan karirnya,tapi Alvaro tidak setuju,Dad tau tahun depan dia akan kembali ke sini,dan sejak itu Dad akan membuat dia mau kembali ke Alvaro dan menikah dengannya" Tegas Dad Ronald.
"Dan Mom tidak akan menerimanya.."
Mereka beradu sengit dan tetap pada pendiriannya masing masing,Mom Ambar tak pernah melihat seseorang dari status,selama ini dia menjodohkan Alvaro dengan anak teman temannya,hanya karena ingin Alvaro melupakan Airis.
***
Selama perjalanan Arisha terus mengoceh ,dia terus bercerita tentang Kedua Orang tuanya Alvaro,hingga membuat kuping Avaro kepanasan mendengar celotehan Arisha.
"Duh,aku jadi tak enak pada mereka,sampai kapan kita akan membohongi mereka Tuan ?Dosa loh membohongi orang tua itu" Ujar Arisha.
"Poin keenam Nona" Sam yang menjawab.
Arisha lagi lagi berdecak kesal pada perjanjian itu,dan dia selalu kalah telak kalau sudah membahas soal perjanjian konyol nan aneh itu.
Arisha menghela nafas,entah sampai kapan dia akan menjadi kekasih palsu Alvaro ini. Dan setelah itu Arisha menjadi diam,dan Alvaro merasa aneh karena tadinya Arisha seperti burung yang sedang berkicau,tapi sekarang jadi sunyi.
Dan ternyata dia sedang terlelap tidur,dengan kepalanya memiring.
"Ck,ternyata dia tidur.." Alvaro menatap Arisha sebentar,ternyata manis juga kalau dia sedang tidur,batinnya.
Tak lama mereka sampai di depan kosan Arisha"woi..bangun bangun sudah sampai" Desis Alvaro membangunkan Arisha dengan satu jarinya.
Arisha terlihat menggeliat sedikit,namun tak membuatnya bangun.
"Bangun anak ingusan.." Desis Alvaro lagi,kali ini agak menyentak tubuh Arisha àgak keras.
Arisha pun terhenyak,dan kaget maka repleks dia malah memeluk Alvaro ,Alvaro pun merasa risih "Aisshh..kamu apa apain sih ,bangun sana"Dengusnya kesal.
Arisha pun yang baru tersadar sepenuhnya,membuka matanya "Eh,Maaf Tuan.." Ujarnya sambil mengelap bibirnya,sisa air liurnya
Alvaro memandang jijik ,lalu mengelap kemeja nya itu "Dasar jorok kamu" Dengusnya lagi.
"Ini tuh bukan jorok Tuan,semua juga pasti begitu,jangan so gitu deh !!" Arisha dengan lurusnya mengelapkan tangannya ke kemeja Alvaro bekas dia memegang air liurnya
"Arisha !!" Sentaknya.
Arisha hanya menyengir,"Begitu saja kok dibkin repot sih Tuan..jangan marah Tuan,aku hanya bercanda"
Sam yang berada di depan hanya cekikikan kecil,melihat aksinya Arisha.
"Ah,,sudah sampai ya.." Ujarnya,dan melihat ke luar jendela mobil
"Terima kasih Tuan,terima kasih Samsul sudah mengantarkan saya" Ujar Arisha ,seraya membuka pintu mobil dan melangkah keluar.
Alvaro tak menjawab nya dia masih duduk manis ditempatnya.Lalu setelah Arisha turun,Alvaro menyuruh Sam untuk kembali melajukan mobilnya.
"Ya ampun dasar Tuan Arrogant itu ya,gak ada basa basinya sama sekali,main menyelonong saja" Dengus Arisha,sambil menghentak hentakkan kakinya.
Sedangkan di dalam mobil Alvaro sedikit melirik kaca spion dan melihat Arisha uring uringan,lalu dia sedikit menyunggingkan senyumnya dan menggelengkan kepalanya.
"Apakah itu tempat tinggal dia ?" Tanyanya pada Sam.
"Iya Tuan,beliau sudah mengkost disana ,sejak 3 tahun yang lalu" Jelas Sam.
"Sam..apa iya nama asli mu Samsul ?" Ternyata Alvaro masih terpancing pada omongan Arisha
Sam pun tertawa "Tidak Tuan,itu hanya spekulasi beliau saja,saya hanya malas menanggapi nya" Jelas Sam.
Alvaro pun mengerti ,dia kembali menyunggingkan senyumnya,baru kali ini dia bertemu dengan wanita aneh nan konyol seperti Arisha.
Arisha masuk ke kosan dan akan melewati gerbang di depannya,namun seseorang memanggilnya,dan membuatnya terurung untuk melangkah.
"Arisha.." Seru seseorang itu.
***
...Bersambung...
...Kalau suka Tinggalkan jejaknya ya...
...👉Rate 5🌼...
...👉Like⚘...
...👉Comment 🌻dan...
...👉Vote ya🌸...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
ikhaa
yaa ada A lagi..Airis ..😂 tp ceritanya asyik kok Thor..
2022-07-03
0
Feby
setiap di bilang samsul, gw pasti ngakak lihat nya
2022-01-01
0
Wenny Nurwenda
biarkan kelucuan arisha senatural mungkin Thor,jangan terlalu dibuat buat biar lucunya ga garing
2021-11-07
0