Hari ini Alvaro akan menghadiri sebuah pesta anak dari rekan bisnisnya,tentu saja dia harus datang karena itu acara sangat penting,selain menghadiri pesta,itu juga menjadi ajang untuk mencari rekan bisnis lainnya.
Alvaro terpaksa membawa Arisha bersamanya,karena selain campur tangan dari sang Mom yang memaksa membawa Arisha,karena mereka pun juga ikut menghadiri pesta itu,dan selain itu Alvaro terpaksa juga karena dia ingin bisa terhindar dari para wanita.
Seperti biasa Alvaro meminta Sam untuk menemani Arisha ke Butik dan Salon ,untuk mengmake over Arisha untuk memantaskan diri hadir dipesta itu.
Siang tadi Sam menjemputnya di kossannya,karena Arisha sedang santai diakhir pekan itu,tidak ada jadwal kuliah dan juga tepat dihari libur kerjanya.
Arisha sudah disulap menjadi cantik,dengan memakai Gaun panjang sampai kaki berwarna soft pink menjuntai indah dan pas ditubuh Arisha yang tidak begitu tinggi namun tidak juga pendek itu,bagian belakang bajunya agak sedikit terbuka,namun bagian depan tetap tertutup,aura cantiknya nampak berkilau tatkala rambutnya digelung ke atas hingga menunjukan jenjang lehernya yang mulus itu,Sam saja terlihat terpana melihat Arisha,dia melongo sebentar.
"Kita mau kemana sih Sam ?pakai baju kaya gini segala,ribet tau !!" Rutuk Arisha ,karena merasa tak nyaman saat memakai itu. Dan membuyarkan lamunan Sam.
Karena juga Arisha tidak terbiasa memakai gaun seperti itu,bahkan punya saja tidak.
Tapi Sam tak menjawabnya,dia masih bergeming dengan posisinya.Tak lama datang sebuah mobil di depan salon itu.Lalu Sam menyuruh Arisha untuk mengikutinya.
Dan ternyata itu Alvaro,yang sudah siap untuk pergi,sudah dengan setelan yang resmi pula,rambut yang tetata rapih,semakin membuatnya terlihat tampan.
Alvaro sedikit terpana saat melihat Arisha,dan satu kata ' cantik' namun tak lama,sedetik kemudian dia sudah memalingkan wajahnya itu
"Silahkan masuk Nona.." Ujar Sam,dan Arisha pun masuk duduk disebelah Alvaro.
Dan Sam masuk di kursi depan,disebelah supir,mobil yang tadi Sam bawa untuk menjemput Arisha,dia simpan disana.
"Tuan,bisakah saya tau,kita mau kemana ?" Arisha belum puas kalau belum dapat jawaban kemana mereka akan pergi.
"Apakah kamu belum pernah pergi ke pesta,sehingga tidak tau saat sudah memakai baju seperti itu !!" Jawab Alvaro dengan ketus.
"Tidak,saya memang baru pertama kali memakai baju seperti ini dan baru akan pertama kali pergi ke sebuah pesta ,Tuan" Jawab Arisha tak kalah ketus.
Pakaiannya membuat dirinya tak nyaman sama sekali,ingin dia membukanya segera.
Alvaro tak menjawab lagi,hanya melirik sedetik ke Arisha dan kembali fokus pada pandangannya.
*
*
*
*
Sebuah Balroom hotel bintang Lima,hotel hasil proyek Sanjaya Corp itu,kini menjadi tempat di adakannya sebuah pesta pernikahan anak seorang pembisnis.
Alvaro dan Arisha sudah sampai disana,dan Mererka berdua melenggang masuk ke dalam tempat yang akan di adakannya acara tersebut,Dan tentu itu pesta mewah
"Lakukan akting yang terbaik malam ini,jangan ada kesalahan" Bisik Alvaro ditelinga Arisha.
Arisha hanya mencebik bisikan Alvaro,lalu dengan gerakan cepat Alvaro meraih tangan Arisha dan menggenggam nya erat.
Arisha sempat gugup saat kulitnya kembali bersentuhan dengan Alvaro,tapi sebisa mungkin dia mengendalikan dirinya ,dan Sam sang asisten tetap mengikuti mereka dari belakang.
"Selamat malam.." Sambutan selamat malam dan selamat datang ,bersahutan dari sana sini.
Alvaro sempat terdiam beberapa kali untuk menyambut salam dari beberapa rekan bisnisnya.Dan Arisha mampu menyesuaikan diri.
Arisha semakin gugup saat sudah memasuki area Ballroom hotel,yang sudah di desain super mewah dan elegan,dia bisa mengartikan kalau pemilik pesta ini adalah kalangan sultan.
Dirinya semakin merasa kecil saat itu,karena sadar diri darimana dirinya berada.
Alvaro masih menggenggam erat tangan Arisha,rasanya mereka seperti sepasang kekasih sungguhan,padahal hanya palsu.
Alvaro naik ke atas penjamuan,untuk megucapkan selamat pada kedua mempelai,dan dapat sambutan hangat dari pemilik acara,mereka sempat berbincang bincang sedikit.
"Cepat menyusul Tuan.." Kelakar anak teman bisnisnya itu
"Do'akan saja.." Jawaban singkat dari Alvaro.
Lalu mereka berdua turun dan mencari makanan yang akan mereka makan.
"Kamu cari makan dulu,aku mau kesana,kalau kamu cari aku,aku ada disana" Ujar Alvaro dan meninggalkan Arisha sendiri disana.
Sedangkan Alvaro sendiri menghampiri para kolega bisnisnya,dan membicarakan perihal tentang bisinis.
Arisha merasa risih berada ditempat seperti itu,karena memang benar ini pertama kalinya dirinya hadir dipesta semewah ini,banyak tamu datang,dan saling memamerkan harta benda,dan penampilan sultan mereka.
"Mau saya ambilkan makanannya Nona" Seru Sam dibelakang,dan menganggetkan Arisha ,hingga membuatnya sedikit berjingkat kaget.
"Samsul iihh...bikin kaget aja kamu" Arisha sedikit menepuk bahu Sam,Sam terkekeh sedikit.
"Sstttt Nona,jangan panggil aku Samsul,bisa salah paham semua orang disini" Sela Sam kemudian.
"Sorry,habis aku lebih nyaman panggil kamu Samsul,dari pada Samuel." Arisha terkekeh.
"Semua terserah Anda Nona,senyaman anda saja" Ujar Sam lagi.
Arisha tersenyum dan akhirnya mereka malah berdua mencari makanan,dan sedikit berbincang mengenai pesta itu.
Disudut lain ada pasang mata yang menatap mereka berdua,yang tak lain adalah Alvaro,ada rasa tak nyaman di dalam hatinya melihat Keduanya.
"Hai,Varo..kamu datang kesini juga ,kenapa tak ajak aku sih !!" Seru seorang wanita,yang pernah dikenalkan Sang Mom padanya.
Dan Alvaro sangat bisa memprediksi hal ini terjadi,dia pun tak membalas sapaan Wanita itu yang bernama Tania.
Tapi sepertinya Tania tak gencar,terus mengajak Alvaro mengobrol,meski tak dianggap.
Mata Alvaro kembali sedikit memanas,saat melihat Sam sedang berbisik pada Arisha,dan mereka sedikit berdekatan.
Tapi dia mencoba kembali memalingkan wajahnya,mencoba tak perduli.Tapi sedetik kemudian
"Sayang,aku cari cari kamu,ternyata kamu disini" Tangan Arisha sudah bergelayut manja di lengan Alvaro.
Alvaro sedikit terhenyak akan kedatangan Arisha yang tiba tiba disebelahnya,Tapi secepat kilat dia tersnyum simpul.
"Kamu siapa ?kenapa pegang pegang kekasih aku !!" Sentak Arisha pada Tania,wanita yang tadi menggoda Alvaro.
"Kekasih ?dia kekasih kamu Varo ?kok aku baru tau sih " Sungut Tania
Alvaro memegang punggung tangan Arisha,"Iya dia kekasih aku,jadi lebih baik kamu pergi dan jangan ganggu aku" Decak Alvaro.
"Kamu dengar kan,apa kata Varo..kamu pergi dari sini" Dengus Arisha.
Dan tak lama,Tania pun pergi dari sana,sambil berdecak kesal.Setelah Tania pergi..Arisha melepaskan rangkulannya pada lengan Alvaro.
Tapi sedetik kemudian Alvaro menarik Arisha dan memeluk pinggang Arisha.
"Akting kamu sungguh luar biasa Nona Arisha" Bisiknya,hingga nafasnya sedikit terasa menerpa wajah Arisha.
Jantunganya berdegub kencang tak karuan,"Aku hanya ingin semua ini cepat selesai Tuan ,supaya aku tidak lagi terjebak pada hal aneh seperti ini" Decak Arisha
Dan secepat kilat Alvaro melepaskan rangkulannya,kini dia menatap Arisha dengan dingin,dan kembali pada sosoknya yang Arrogant itu.
***
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Stefani Pandita
suka al boalng jgn d pendam ok
2022-02-14
0
cokelat12
ayooo samsul buat bosssmu cemburu hahaha
2021-10-13
0
Mien Mey
aih alm lm aku jatuh cintrong sm samsulllll😍😍
2021-07-23
0