Bab 19. Pesta 2

"Nona,sepertinya anda harus memulai akting anda" Seru Sam ,berbisik ditelinga Arisha,sambil menunjuk Alvaro dengan dagunya. 

Arisha mendesah "Haruskah ?" 

"Harus Nona,karena sepertinya Tuan Alvaro,sedang membutuhkan Anda saat ini" Tukas Sam  

Arisha pun mengerti dan dia menghampiri Alvaro disana yang sedang bersama Tania. 

Mereka saling berdiam diri pada pikirannya masing masing,dan tak lama datang Mom Ambar dan Dad Ronald menghampiri mereka. 

"Hai,Sayang..kamu cantik sekali sih malam ini,Mom suka sama ķamu" Kelakar Mom Ambar,setelah sebelumnya mereka berpelukan dan lalu Arisha menyalimi keduanya seperti biasa. 

Mom Ambar menyambutnya antusias,tapi berbeda dengan Dad Ronald,yang menatap tak suka pada Arisha.Di matanya Arisha tidak sespesial itu. 

"Kita kesana yuk,Mom ingin mengenalkan kamu kepada teman teman Mom" Tunjuk Mom Ambar pada segelintir ibu ibu sosialita yang sedang bercengkrama. 

Namun Alvaro menahanya "No,Mom jangan bawa dia kemana kemana,aku membutuhkannya malam ini" Sergah Alvaro. 

Mom Ambar cemberut "Kamu kok gitu sih,Mom kan ingin mengenalkan Arisha pada mereka" 

"Mom hanya ingin pamer saja,kalau nanti kita tak sejalan yang Mom mau,nanti Mom sendiri yang malu,biarlah begini saja adanya" Jelas Alvaro. 

Karena kalau sampai Mom Ambar mengenalkan Arisha pada teman temanya,yang ada mereka akan heboh,dan semua pasti akan semakin sulit untuk mereka berdua.Karena tak lama lagi,Alvaro akan mengakhiri rencana konyolnya itu.

Setelah dia pikir pikir lagi,menjadikan Arisha sebagai kekasih pura puranya hanya akan menjadi bomerang untuk dirinya sendiri. 

Karena dipastikan mereka akan semakin terjebak pada rencananya sendiri,Apalagi akan aksinya sang Mom,beliau pasti akan melakukan hal untuk membuat Arisha menjadi menantunya,dan Alvaro tak akan membiarkannya. 

"Ya jelas Mom ingin pamer pada mereka,kalau kamu sudah punya kekasih lagi,iya kan ?"

"No,Mom..Arisha tak suka itu" Tukas Alvaro.

Lihat kan Mom Ambar benar benar akan membuat masalah,Dan Alvaro tidak akan membiarkan itu terjadi,itu bisa bahaya baginya dan Arisha.

*** 

Alvaro pun membawa Arisha dari sana,menjauh dari kerumunan orang. 

"Tuan kenapa Anda menarik narik aku seperti ini sih ?sakit tau !!"xDecak Arisha,sambil mengelus tangan yang sedikit memerah karena ditarik Alvaro.

Alvaro pun sedikit melihat itu,namun gengsi dan egonya tetap tidak mau bilang 'Maaf'

"Lebay kamu.." Masih dengan nada angkuhnya itu.

Arisha mencebik tak suka,Lalu mereka kini duduk disalah satu Sofa yang ada disana,namun ditempat yang agak tidak banyak orang.

Mereka kembali diam,dan terlihat Alvaro sedang berpikir.

"Tuan,boleh aku bertanya ?"

"Apa ?"

"Hmmm,kenapa Anda tak mencari wanita sungguhan saja buat dijadikan kekasih Anda,aku merasa Tante Ambar begitu mengharap banyak pada Anda,dan bagaimana kalau beliau tau kalau kita hanya pura pura saja ?" Terang Arisha,yang selama ini mengganjal dihatinya.

Alvaro melirik Arisha sekilas "Urus saja urusan mu sendiri,dan jangan urusin hidup Saya" Decak Alvaro.

"Aisshhh,bagaimana mau punya wanita..kalau sikap Anda terus seperti itu Tuan !!berubahlah sedikit,biar wanita itu mau sama Anda"xOceh Arisha.

Alvaro tersenyum kecut "Wanita semuanya sama,munafik !!" Decaknya lagi.

"Enak aja,aku tidak ya Tuan.." Sungut Arisha.

"Sudah kamu diam,kepala Saya pusing mendengar ocehan kamu" Balas Alvaro

"Ck,Aku beri tahu ya Tuan,walau aku tidak tau ada apa dengan masa lalu Anda ,atau apa yang Anda alami sehingga bilang kalau semua Wanita itu munafik,Anda salah besar,lebih baik Anda berkaca lebih dulu pada diri Anda sendiri,apakah Anda sudah benar apa tidak !!

Arisha sempat terdiam lalu melanjutkannya lagi "Mungkin saja itu sebuah Karma,atau mungkin saja mereka gak bisa tahan dengan sikap Anda yang seperti itu,jadi jangan selalu menyalahkan peran Wanita,karena belum tentu semua kesalahan ada dipihak Wanita,intinya jangan berpikir kalau semua wanita seperti itu,berkaca dulu pada diri sendiri" Arisha menahan nafasnya,dia sudah banyak bicara.

Alvaro memejamkan mata,kilasan kejadian tiga tahun yang lalu hadir lagi,dia ingat kalau yang terjadi padanya karena kesalahannya sendiri.

"Ingat Tuan,kasihan Kedua Orang Tua Anda yang mengharap lebih pada Anda,jadi aku pikir lebih baik Anda mencari pasangan Anda yang sesungguhnya" Oceh Arisha lagi.

Alvaro membuka matanya "Diam kamu,sekali lagi jangan urusi Saya..dan jangan So tau seperti itu"

Arisha kembali mencebik "Ini nih salah satu Orang yang tak mau dikritik,selamanya Anda tidak akan maju,karena Anda tidak mau dikritik,Ok terserah saja..itu memang urusan Anda"

Alvaro kembali diam,dia akui semua ocehan Arisha ada benarnya juga,belum lagi beberapa waktu ini Sang Mom selalu merengek untuk memintanya menikah.

"Kamu pulang lah dulu bersama Sam,dan besok kita bertemu dicafe pertama kali,ada hal yang harus Saya bicarakan" Seru Alvaro selanjutnya.

Arisha menatap tak percaya,namun sedikit lega saat Alvaro menyuruhnya pulang,sedikitnya dia bisa terbebas juga pada keadaan yang membuatnya tak nyaman itu. 

"Baiklah dengan senang hati,aku akan pulang" Arisha tersenyum sangat sangat ceria,menampilkan gigi gigi indahnya. Arisha pun berdiri.

Serrrrrr 

Desiran hangat menerpa Alvaro saat melihat senyum Arisha yang manis itu,matanya masih tertuju pada wajah Arisha yang masih nampak ceria. 

Arisha sedikit berpaling pada Alvaro,hingga tatapan mereka sedikit bertemu.Mata mereka saling bertautan satu sama lain. 

Lalu Brukkk 

Arisha tersenggol seseorang ,hingga dia sedikit terhuyung kedepan dan terjatuh dipangkuan Alvaro,dan kini dirinya berada di dekapan Alvaro.Alvaro pun dengan sigap merangkul pinggang Arisha. 

Kini mereka sudah berdekatan,mata mereka masih saling bertaut semakin dekat,jantung Arisha kembali berdetak tak karuan. 

Agak lama mereka masih saling menatap,dan agak lama Alvaro merangkul Arisha.Hingga... 

"Pak,Mobil sudah siap.." Sam datang tiba tiba,dan membuatnya rangkulan itu terlepas,juga membuat Arisha berdiri dengan tergesa.

Mereka saling gugup pada akhirnya "Hemmm,bawa dia pulang..Saya biar sama supir saja"xUjar Alvaro sela jutnya,dia bicara dengan coolnya dan merapihkan jasnya yang sempat berantakan,lalu ikut berdiri.

"Baik Pak..mari Nona" Sam mengiyakan,dan mempersilahkan Arisha berjalan. 

"Saya permisi Tuan.." Seru Arisha pada Alvaro,dan Alvaro mengiyakannya. 

Alvaro menatap kepergian Arisha dengan rasa yang aneh,yang sulit dia artikan. 

*

"Silahkan masuk Nona.." Seru Sam. 

"Terima kasih Samsul.." Ujar Arisha dengan ceria,karena dia sudah terbebas dari pesta itu. 

Namun ada rasa yang tak nyaman saat meninggalkan Alvaro tadi. 

Sam pun masuk ke kursi pengemudi dan mulai melajukan mobilnya,membelah jalanam ibu kota dimalam itu. 

"Sam.." Tegur Arisha 

"Iya Nona.." 

"Hei,jangan panggil aku Nona,kita sedang berdua,panggil aku Risha saja..toh tidak ada Mr.Arrogant disini" Tukas Arisha. 

Sam sedikit terkekeh,tatkala Arisha memanggil Alvaro dengan sebutan Arrogant. 

"Kenapa kamu malah tertawa Sam.." Sergah Arisha. 

"Tidak ada Nona.." Jawab singkat Sam. 

"Sam..Risha saja" Cercanya lagi. 

"Iya baik Non..eh Risha" Sam agak canggung memanggil Arisha dengan sebutan itu. 

"Good..kamu sudah lama bekerja sama Tuan Arrogant itu ?" Tanyanya lagi. 

Sam sempat melirik Arisha sebentar dibalik kaca spionnya. 

"Lumayan Sha,udah sekitar tiga tahunan ini" 

"Ohh,lama juga ya..kamu kuat sama dia yang begitu ?" Arisha menggidik ngeri saat mengingat sifat sifat buruk Alvaro. 

"Ini memang tugas saya Sha,saya sudah biasa menghadapinya,tapi aslinya dia tidak begitu Sha" 

Sam memang baru tiga tahun masuk dikehidupan Alvaro,dia tau betul bagaimana Alvaro,meski pertama kali dia dapat perlakuan yang tak enak dari Alvaro,tapi dia tetap bertahan. 

Dan lama lama dia mengerti,bagaimana Alvaro sebenarnya setelah dia tau soal Airish,terkadang tanpa Alvaro sadar dirinya sudah menunjukan sifat hangat sesungguh dirinya.Dia pun tau kalau sifat dinginnya hanya sebagai topeng,karena hati yang terluka. 

"Iyakah ?kamu bercanda kali Sam..orang dia begitu angkuh,sombong,dingin,dan pelit" Arisha blak blakan mengomentari sifat buruk Alvaro. 

"Karena saya tau,dan sudah mengenalnya tiga tahun ini Sha".. 

Arisha masih tak percaya pada Sam,dia tetap pada pendirianya kalau Alvaro itu Orang yang Arrogant. 

"Ya..ya pasti kamu tetap akan membelanya,dia kan Bos kamu,tapi aku lelah..ingin rasanya menghentikan hal ini" Tanpa sadar Arisha curhat.

"Bertahanlah sebentar lagi Nona,ikuti saja apa yang Tuan Alvaro rencanakan" Ujar Sam.

Arisha menghela nafas berat "Entahlah Sam.." Lirihnya

Wajahnya tiba tiba sendu.

***

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Stefani Pandita

Stefani Pandita

sama2 suka tuuu tp malu memgakuinya

2022-02-14

0

Mien Mey

Mien Mey

" rasa yg aneh yg sulit d artikan' anjay itu kalimat keramat yg sllu ad d novel" ..

2021-07-23

0

Wina Ningsih

Wina Ningsih

varo udah mulai merasakan desiran2 aneh...

2021-04-08

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan
2 Bab 2. Pertemuan Tak menyenangkan
3 Bab 3. Hari mengesalkan
4 Bab 4. Penawaran
5 Bab 5.Kesepakatan
6 Bab 6. Kekasih Palsu
7 Bab 7. Samsul
8 Bab 8. Makan Malam
9 Bab 9.Perdebatan antara Orang Tua
10 Bab 10. Kenyataan yang ada
11 Bab 11. Perintah Mengesalkan
12 Bab12.Akting Menyebalkan
13 Bab 13. Pulang Kampung
14 Bab 14. Melepas Rindu
15 Bab 15. Selalu Seenaknya
16 Bab 16. Hati Kecil
17 Bab 17. Kesalahan Masa Lalu
18 Bab 18. Pesta
19 Bab 19. Pesta 2
20 Bab 20. Putus
21 Bab 21. Pernyataan
22 Bab 22. Cemburu ?
23 Bab 23. Bercerita
24 Bab 24. Selalu dipertemukan
25 Bab 25. Bertengkar
26 Bab 26. Terluka
27 Bab 27. Jodoh ?
28 Bab 28. Di Grebek
29 Bab 29. Menikah ?
30 Bab 30. Sah ? Sah...
31 Bab 31. Bule masuk kampung
32 Bab 32. Kembali Ke Jakarta
33 Bab 33. Pindahan
34 Bab 34. Perdebatan Sengit
35 Bab 35. Pendirian
36 Bab 36. Obrolan
37 Bab 37. Godaan Pagi
38 Bab 38. Secuil Perhatian
39 Bab 39. Membiasakan
40 Bab 40. MenginginkanMu
41 Bab 41. Perintah lagi ?
42 Bab 42. Manis
43 Bab 43. Perasaan
44 Bab 44. Menyempurnakan
45 Bab 45. Kesal
46 Bab 46. Jalan jalan
47 Bab 47. Arisha
48 Bab 48. Berdamailah dengan Masa lalu
49 Bab 49. Lagi ?
50 Bab 50. Menjelaskan
51 Bab 51. Anakku
52 Bab 52. Resepsi
53 Bab 53. Mencari
54 Bab 54.Tragedi
55 Bab 55. Hati seorang Ayah
56 Bab 56. Rasa
57 Bab 57. Kejadian Masa Lalu
58 Bab 58. Rindu
59 Bab 59. Ayah dan Anak
60 Bab 60. Menjebak
61 Bab 61. Kejahatan tak akan Abadi
62 Bab 62. Baru Saja
63 Bab 63. Memulai
64 Bab 64. Pergi Periksa
65 Bab 65. Kecewa
66 Bab 66. Rencana
67 Bab 67. Maaf
68 Bab 68. Gertakan
69 Bab 69. Kabar Baik
70 Bab 70. Sampai kapan
71 Bab 71. Terkuak
72 Bab 72. Mengupas Tuntas
73 Info
74 Bab 73. Penyesalan
75 Bab 74. Pecel Lele
76 Bab 75. Merajuk
77 Bab 76. Ngidam aneh
78 Bab 77. Datang ke Kantor
79 Bab 78. Bertemu Ayah
80 Bab 79. Pantai
81 Bab 80. Tak akan terlupakan
82 Bab 81. Bertemu masa lalu
83 Bab 82. Cemburu menguras hati
84 Bab 83. Kedatangan Airish
85 Bab 84. Memaafkan
86 Bab 85. Lahirnya Bayi Tampan
87 Bab 86. Acara Mewah
88 Bab 87. Akhir Sebuah Kisah
89 Bonus Chapter 01
90 Bonus Chapter 02
91 Bonus Chapter 03
92 Bonus Chapter 04
93 Bonus Chapter 05
94 Bonus Chapter 06
95 Bukan Update
96 Bonus Chapter 07
97 Bonus Chapter 08
98 Bonus Chapter 09
99 Bonus Chapter 10
100 Bonus Chapter 11
101 Bonus Chapter 12
102 Bonus Chapter 13
103 Bonus Chapter 14
104 Come Back
105 Season 2
106 Season 2 (2)
107 Season 2 (3)
108 Season 2 (4)
109 Season 2 (5)
110 Karya baru
111 Info Karya baru
112 Info Karya baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan
2
Bab 2. Pertemuan Tak menyenangkan
3
Bab 3. Hari mengesalkan
4
Bab 4. Penawaran
5
Bab 5.Kesepakatan
6
Bab 6. Kekasih Palsu
7
Bab 7. Samsul
8
Bab 8. Makan Malam
9
Bab 9.Perdebatan antara Orang Tua
10
Bab 10. Kenyataan yang ada
11
Bab 11. Perintah Mengesalkan
12
Bab12.Akting Menyebalkan
13
Bab 13. Pulang Kampung
14
Bab 14. Melepas Rindu
15
Bab 15. Selalu Seenaknya
16
Bab 16. Hati Kecil
17
Bab 17. Kesalahan Masa Lalu
18
Bab 18. Pesta
19
Bab 19. Pesta 2
20
Bab 20. Putus
21
Bab 21. Pernyataan
22
Bab 22. Cemburu ?
23
Bab 23. Bercerita
24
Bab 24. Selalu dipertemukan
25
Bab 25. Bertengkar
26
Bab 26. Terluka
27
Bab 27. Jodoh ?
28
Bab 28. Di Grebek
29
Bab 29. Menikah ?
30
Bab 30. Sah ? Sah...
31
Bab 31. Bule masuk kampung
32
Bab 32. Kembali Ke Jakarta
33
Bab 33. Pindahan
34
Bab 34. Perdebatan Sengit
35
Bab 35. Pendirian
36
Bab 36. Obrolan
37
Bab 37. Godaan Pagi
38
Bab 38. Secuil Perhatian
39
Bab 39. Membiasakan
40
Bab 40. MenginginkanMu
41
Bab 41. Perintah lagi ?
42
Bab 42. Manis
43
Bab 43. Perasaan
44
Bab 44. Menyempurnakan
45
Bab 45. Kesal
46
Bab 46. Jalan jalan
47
Bab 47. Arisha
48
Bab 48. Berdamailah dengan Masa lalu
49
Bab 49. Lagi ?
50
Bab 50. Menjelaskan
51
Bab 51. Anakku
52
Bab 52. Resepsi
53
Bab 53. Mencari
54
Bab 54.Tragedi
55
Bab 55. Hati seorang Ayah
56
Bab 56. Rasa
57
Bab 57. Kejadian Masa Lalu
58
Bab 58. Rindu
59
Bab 59. Ayah dan Anak
60
Bab 60. Menjebak
61
Bab 61. Kejahatan tak akan Abadi
62
Bab 62. Baru Saja
63
Bab 63. Memulai
64
Bab 64. Pergi Periksa
65
Bab 65. Kecewa
66
Bab 66. Rencana
67
Bab 67. Maaf
68
Bab 68. Gertakan
69
Bab 69. Kabar Baik
70
Bab 70. Sampai kapan
71
Bab 71. Terkuak
72
Bab 72. Mengupas Tuntas
73
Info
74
Bab 73. Penyesalan
75
Bab 74. Pecel Lele
76
Bab 75. Merajuk
77
Bab 76. Ngidam aneh
78
Bab 77. Datang ke Kantor
79
Bab 78. Bertemu Ayah
80
Bab 79. Pantai
81
Bab 80. Tak akan terlupakan
82
Bab 81. Bertemu masa lalu
83
Bab 82. Cemburu menguras hati
84
Bab 83. Kedatangan Airish
85
Bab 84. Memaafkan
86
Bab 85. Lahirnya Bayi Tampan
87
Bab 86. Acara Mewah
88
Bab 87. Akhir Sebuah Kisah
89
Bonus Chapter 01
90
Bonus Chapter 02
91
Bonus Chapter 03
92
Bonus Chapter 04
93
Bonus Chapter 05
94
Bonus Chapter 06
95
Bukan Update
96
Bonus Chapter 07
97
Bonus Chapter 08
98
Bonus Chapter 09
99
Bonus Chapter 10
100
Bonus Chapter 11
101
Bonus Chapter 12
102
Bonus Chapter 13
103
Bonus Chapter 14
104
Come Back
105
Season 2
106
Season 2 (2)
107
Season 2 (3)
108
Season 2 (4)
109
Season 2 (5)
110
Karya baru
111
Info Karya baru
112
Info Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!