"Nona,sepertinya anda harus memulai akting anda" Seru Sam ,berbisik ditelinga Arisha,sambil menunjuk Alvaro dengan dagunya.
Arisha mendesah "Haruskah ?"
"Harus Nona,karena sepertinya Tuan Alvaro,sedang membutuhkan Anda saat ini" Tukas Sam
Arisha pun mengerti dan dia menghampiri Alvaro disana yang sedang bersama Tania.
*
*
*
*
Mereka saling berdiam diri pada pikirannya masing masing,dan tak lama datang Mom Ambar dan Dad Ronald menghampiri mereka.
"Hai,Sayang..kamu cantik sekali sih malam ini,Mom suka sama ķamu" Kelakar Mom Ambar,setelah sebelumnya mereka berpelukan dan lalu Arisha menyalimi keduanya seperti biasa.
Mom Ambar menyambutnya antusias,tapi berbeda dengan Dad Ronald,yang menatap tak suka pada Arisha.Di matanya Arisha tidak sespesial itu.
"Kita kesana yuk,Mom ingin mengenalkan kamu kepada teman teman Mom" Tunjuk Mom Ambar pada segelintir ibu ibu sosialita yang sedang bercengkrama.
Namun Alvaro menahanya "No,Mom jangan bawa dia kemana kemana,aku membutuhkannya malam ini" Sergah Alvaro.
Mom Ambar cemberut "Kamu kok gitu sih,Mom kan ingin mengenalkan Arisha pada mereka"
"Mom hanya ingin pamer saja,kalau nanti kita tak sejalan yang Mom mau,nanti Mom sendiri yang malu,biarlah begini saja adanya" Jelas Alvaro.
Karena kalau sampai Mom Ambar mengenalkan Arisha pada teman temanya,yang ada mereka akan heboh,dan semua pasti akan semakin sulit untuk mereka berdua.Karena tak lama lagi,Alvaro akan mengakhiri rencana konyolnya itu.
Setelah dia pikir pikir lagi,menjadikan Arisha sebagai kekasih pura puranya hanya akan menjadi bomerang untuk dirinya sendiri.
Karena dipastikan mereka akan semakin terjebak pada rencananya sendiri,Apalagi akan aksinya sang Mom,beliau pasti akan melakukan hal untuk membuat Arisha menjadi menantunya,dan Alvaro tak akan membiarkannya.
"Ya jelas Mom ingin pamer pada mereka,kalau kamu sudah punya kekasih lagi,iya kan ?"
"No,Mom..Arisha tak suka itu" Tukas Alvaro.
Lihat kan Mom Ambar benar benar akan membuat masalah,Dan Alvaro tidak akan membiarkan itu terjadi,itu bisa bahaya baginya dan Arisha.
***
Alvaro pun membawa Arisha dari sana,menjauh dari kerumunan orang.
"Tuan kenapa Anda menarik narik aku seperti ini sih ?sakit tau !!"xDecak Arisha,sambil mengelus tangan yang sedikit memerah karena ditarik Alvaro.
Alvaro pun sedikit melihat itu,namun gengsi dan egonya tetap tidak mau bilang 'Maaf'
"Lebay kamu.." Masih dengan nada angkuhnya itu.
Arisha mencebik tak suka,Lalu mereka kini duduk disalah satu Sofa yang ada disana,namun ditempat yang agak tidak banyak orang.
Mereka kembali diam,dan terlihat Alvaro sedang berpikir.
"Tuan,boleh aku bertanya ?"
"Apa ?"
"Hmmm,kenapa Anda tak mencari wanita sungguhan saja buat dijadikan kekasih Anda,aku merasa Tante Ambar begitu mengharap banyak pada Anda,dan bagaimana kalau beliau tau kalau kita hanya pura pura saja ?" Terang Arisha,yang selama ini mengganjal dihatinya.
Alvaro melirik Arisha sekilas "Urus saja urusan mu sendiri,dan jangan urusin hidup Saya" Decak Alvaro.
"Aisshhh,bagaimana mau punya wanita..kalau sikap Anda terus seperti itu Tuan !!berubahlah sedikit,biar wanita itu mau sama Anda"xOceh Arisha.
Alvaro tersenyum kecut "Wanita semuanya sama,munafik !!" Decaknya lagi.
"Enak aja,aku tidak ya Tuan.." Sungut Arisha.
"Sudah kamu diam,kepala Saya pusing mendengar ocehan kamu" Balas Alvaro
"Ck,Aku beri tahu ya Tuan,walau aku tidak tau ada apa dengan masa lalu Anda ,atau apa yang Anda alami sehingga bilang kalau semua Wanita itu munafik,Anda salah besar,lebih baik Anda berkaca lebih dulu pada diri Anda sendiri,apakah Anda sudah benar apa tidak !!
Arisha sempat terdiam lalu melanjutkannya lagi "Mungkin saja itu sebuah Karma,atau mungkin saja mereka gak bisa tahan dengan sikap Anda yang seperti itu,jadi jangan selalu menyalahkan peran Wanita,karena belum tentu semua kesalahan ada dipihak Wanita,intinya jangan berpikir kalau semua wanita seperti itu,berkaca dulu pada diri sendiri" Arisha menahan nafasnya,dia sudah banyak bicara.
Alvaro memejamkan mata,kilasan kejadian tiga tahun yang lalu hadir lagi,dia ingat kalau yang terjadi padanya karena kesalahannya sendiri.
"Ingat Tuan,kasihan Kedua Orang Tua Anda yang mengharap lebih pada Anda,jadi aku pikir lebih baik Anda mencari pasangan Anda yang sesungguhnya" Oceh Arisha lagi.
Alvaro membuka matanya "Diam kamu,sekali lagi jangan urusi Saya..dan jangan So tau seperti itu"
Arisha kembali mencebik "Ini nih salah satu Orang yang tak mau dikritik,selamanya Anda tidak akan maju,karena Anda tidak mau dikritik,Ok terserah saja..itu memang urusan Anda"
Alvaro kembali diam,dia akui semua ocehan Arisha ada benarnya juga,belum lagi beberapa waktu ini Sang Mom selalu merengek untuk memintanya menikah.
"Kamu pulang lah dulu bersama Sam,dan besok kita bertemu dicafe pertama kali,ada hal yang harus Saya bicarakan" Seru Alvaro selanjutnya.
Arisha menatap tak percaya,namun sedikit lega saat Alvaro menyuruhnya pulang,sedikitnya dia bisa terbebas juga pada keadaan yang membuatnya tak nyaman itu.
"Baiklah dengan senang hati,aku akan pulang" Arisha tersenyum sangat sangat ceria,menampilkan gigi gigi indahnya. Arisha pun berdiri.
Serrrrrr
Desiran hangat menerpa Alvaro saat melihat senyum Arisha yang manis itu,matanya masih tertuju pada wajah Arisha yang masih nampak ceria.
Arisha sedikit berpaling pada Alvaro,hingga tatapan mereka sedikit bertemu.Mata mereka saling bertautan satu sama lain.
Lalu Brukkk
Arisha tersenggol seseorang ,hingga dia sedikit terhuyung kedepan dan terjatuh dipangkuan Alvaro,dan kini dirinya berada di dekapan Alvaro.Alvaro pun dengan sigap merangkul pinggang Arisha.
Kini mereka sudah berdekatan,mata mereka masih saling bertaut semakin dekat,jantung Arisha kembali berdetak tak karuan.
Agak lama mereka masih saling menatap,dan agak lama Alvaro merangkul Arisha.Hingga...
"Pak,Mobil sudah siap.." Sam datang tiba tiba,dan membuatnya rangkulan itu terlepas,juga membuat Arisha berdiri dengan tergesa.
Mereka saling gugup pada akhirnya "Hemmm,bawa dia pulang..Saya biar sama supir saja"xUjar Alvaro sela jutnya,dia bicara dengan coolnya dan merapihkan jasnya yang sempat berantakan,lalu ikut berdiri.
"Baik Pak..mari Nona" Sam mengiyakan,dan mempersilahkan Arisha berjalan.
"Saya permisi Tuan.." Seru Arisha pada Alvaro,dan Alvaro mengiyakannya.
Alvaro menatap kepergian Arisha dengan rasa yang aneh,yang sulit dia artikan.
*
*
*
"Silahkan masuk Nona.." Seru Sam.
"Terima kasih Samsul.." Ujar Arisha dengan ceria,karena dia sudah terbebas dari pesta itu.
Namun ada rasa yang tak nyaman saat meninggalkan Alvaro tadi.
Sam pun masuk ke kursi pengemudi dan mulai melajukan mobilnya,membelah jalanam ibu kota dimalam itu.
"Sam.." Tegur Arisha
"Iya Nona.."
"Hei,jangan panggil aku Nona,kita sedang berdua,panggil aku Risha saja..toh tidak ada Mr.Arrogant disini" Tukas Arisha.
Sam sedikit terkekeh,tatkala Arisha memanggil Alvaro dengan sebutan Arrogant.
"Kenapa kamu malah tertawa Sam.." Sergah Arisha.
"Tidak ada Nona.." Jawab singkat Sam.
"Sam..Risha saja" Cercanya lagi.
"Iya baik Non..eh Risha" Sam agak canggung memanggil Arisha dengan sebutan itu.
"Good..kamu sudah lama bekerja sama Tuan Arrogant itu ?" Tanyanya lagi.
Sam sempat melirik Arisha sebentar dibalik kaca spionnya.
"Lumayan Sha,udah sekitar tiga tahunan ini"
"Ohh,lama juga ya..kamu kuat sama dia yang begitu ?" Arisha menggidik ngeri saat mengingat sifat sifat buruk Alvaro.
"Ini memang tugas saya Sha,saya sudah biasa menghadapinya,tapi aslinya dia tidak begitu Sha"
Sam memang baru tiga tahun masuk dikehidupan Alvaro,dia tau betul bagaimana Alvaro,meski pertama kali dia dapat perlakuan yang tak enak dari Alvaro,tapi dia tetap bertahan.
Dan lama lama dia mengerti,bagaimana Alvaro sebenarnya setelah dia tau soal Airish,terkadang tanpa Alvaro sadar dirinya sudah menunjukan sifat hangat sesungguh dirinya.Dia pun tau kalau sifat dinginnya hanya sebagai topeng,karena hati yang terluka.
"Iyakah ?kamu bercanda kali Sam..orang dia begitu angkuh,sombong,dingin,dan pelit" Arisha blak blakan mengomentari sifat buruk Alvaro.
"Karena saya tau,dan sudah mengenalnya tiga tahun ini Sha"..
Arisha masih tak percaya pada Sam,dia tetap pada pendirianya kalau Alvaro itu Orang yang Arrogant.
"Ya..ya pasti kamu tetap akan membelanya,dia kan Bos kamu,tapi aku lelah..ingin rasanya menghentikan hal ini" Tanpa sadar Arisha curhat.
"Bertahanlah sebentar lagi Nona,ikuti saja apa yang Tuan Alvaro rencanakan" Ujar Sam.
Arisha menghela nafas berat "Entahlah Sam.." Lirihnya
Wajahnya tiba tiba sendu.
***
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Stefani Pandita
sama2 suka tuuu tp malu memgakuinya
2022-02-14
0
Mien Mey
" rasa yg aneh yg sulit d artikan' anjay itu kalimat keramat yg sllu ad d novel" ..
2021-07-23
0
Wina Ningsih
varo udah mulai merasakan desiran2 aneh...
2021-04-08
5