Bab 16. Hati Kecil

Hari ini Arisha harus kembali ke Jakarta,karena aktivitasnya yang sudah ditunggu.

"Risha,pulang lagi ya ke Jakarta Pa,Bu..Kakak,adek kalian baik baik disini"

"Hati hati Sha..kamu juga baik baik disana,jaga kesehatan juga disana,jangan banyak begadang,dan ingat diusahakan pulang satu bulan sekali,jangan ditunda tunda" Sang Ibu mulai berceramah,dan memberi wejangan.

"Iya benar tuh Dek,jangan nunda nunda pulang,kalau butuh apa apa juga segera hubungi Kakak ya Dek" Kali ini sang Kakak Salvia.

"Hati hati Sha.." Sedikit kata dari Pak Rudi,namun artinya banyak.

"Siap Pa,Bu,Kakak..setiap wejangan dari kalian akan Arisha simpan baik baik" Sahutnya.

"Ya sudah ,nih bawa oleh oleh buat teman kamu"Ibu Anggi memberikan beberapa tottebag yang isinya berbagai makanan khas Bandung.

Setelah puas berpamitan,Arisha melajukan motornya dengan kecepatan rendah,karena hari masih pagi,masih ada waktu untuk kuliah nanti.

"Nin,Ta nih oleh oleh buat kalian dari Ibu" Serunya pada Anin dan Dita. Sesaat sudah sampai diJakarta

"Wih,bilangin makasih sama Ibu ya" Seru keduanya dan dapat anggukan dari Arisha.

Anin dan Dita nampak antusias mendapatkan oleh oleh berbagai makanan dari Ibunya Arisha. 

Mereka pun makan bersama dan Arisha bercerita perihal tentang perjalanannya diBandung kemarin. 

"Iyakah ?Tuan Arrogant itu,sampai ada disana juga,kok bisa ?" Seru Anin. 

"Iya,makannya aku gak habis pikir kenapa bertemu dia disana,apakah takdir ?" Celetuk Arisha. 

"Ciee....berharap berjodoh ya !!duh aku penasaran deh sama wajah Tuan Arrogant itu bagaimana.?" Dita membayangkan wajah wajah aktor korea itu. 

Arisha menepuk bahu Dita dengan sedikit keras"Jangan banyak ngayal kamu !!pasti lagi ngebayangin Aktor lee min ho kan wajah Mr Arrogant itu ?" Decak Arisha. 

"Awww...sakit kelessss,kamu ini !!"xDita membalas pukulan bahunya pada Arisha,namun tidak kena ,dan akhirnya mereka malah saling pukul dan menggelitik tubuh mereka. 

"Sayang.."xSeru Mom Ambar saat melihat Varo sedang berkutat dengan laptopnya. 

Alvaro juga sudah kembali ke Jakarta setelah lima hari disana.

Alvaro menoleh ke arah sang Mommy "Iya ada apa Mom"xDia meletakan kacamatanya ,lalu menghampiri sang Mommy. 

"Mommy mau bicara dong,ganggu gak ?"xTanyanya ragu  

"Gak kok Mom,buat Mommy tidak ada yang mengganggu" 

Mereka sudah duduk bersebelahan di sebuah Sofa.Mom Ambar menggenggam tangan Alvaro,anak satu satunya itu . 

"Kamu sama Arisha udah serius belum sih ?" Tanyanya lagi ragu ragu. 

Tak terasa memang,sudah hampir satu bulan mereka pura pura jadi kekasih itu . 

"Kenapa Mom..?" 

"Mom sudah suka sama Arisha,bisakah kamu membuat dia menjadi jadi bagian dari keluarga kita ?" Tukas sang Mom 

Alvaro tak suka tiap kali sang Mom,membahas perihal soal itu,dia muak akan hal itu,apakah harus menikah ?sedangkan dirinya tidak mau menikah sama sekali,sekali pun dijodohkan,baginya menikah itu membuat hidupnya sulit. 

"Mom,bisakah kita tidak membahas perihal itu ?biarkan kita berjalan apa adanya Mom,kita saja baru saling mengenal" Tukasnya masih biasa saja,menahan rasa kesal. 

"Tapi Mom ingin segera melihat kamu menikah,dan mempunyai istri Varo,lihat usia kamu sudah menginjak kepala 3,Mom pusing selalu dipertanyakan,kapan Mom punya mantu,kapan juga punya cucu." 

"Mom,bisa gak sih jangan denger apa kata orang,tutup aja telinga Mom itu rapat rapat" Decak Alvaro. 

Mulai tak bisa menahan amarah di dalam hatinya,tapi sebisa mungkin dia redam ,karena tidak mau menyentak sang Mom yang begitu,dia hormati. 

"Kamu cinta sama Arisha,kalau kalian sudah saling cinta,kenapa gak langsung menikah saja,dan bila kalian belum begitu mengenal dia dengan baik,kan bisa setelah menikah" Mom Ambar masih kekeuh pada keinginannya. 

Mom Ambar hanya seorang Orang tua yang mengkhawatirkan anak semata wayangnya,dia sungguh takut kalau Alvaro benar benar tak mau menikah ,karena kejadian 3 tahun silam,yang sudah gagal saat hampir saja menikah. 

Alvaro mendesah kasar dan dia mengusap wajahnya "Mom,tidak bisa segampang itu, Alvaro dan dia hanya menjanjikan untuk menjadi kekasih saja,dan tidak akan sampai ke jenjang serius,sampai kapanpun Varo tidak mau menikah,bagi Varo hidup ini sudah membahagiakan,Varo punya Mom dan Dad,Varo punya perusahaan,Varo punya uang,Varo sudah punya segalanya,apalagi yang harus Varo cari,Varo udah bahagia Mom,Varo tak perlu pendamping hidup,Dan sekali lagi Varo tak ingin menikah !!" 

Plakk 

Satu tamparan bersarang dipipinya Alvaro dan itu Mom Ambar yang melakukannya. 

"Mom.." Pekik Alvaro. 

"Kamu egois Varo,kamu memang sudah punya segalanya,tapi hati kamu yang akan hampa,kamu butuh pendamping Varo,pendamping yang akan menemani hidup kamu,kamu membutuhkannya,dan Mom tak suka kamu bilang tak mau menikah,tidak kah kamu memikirkan hati Mom juga" Sengit Mom. 

Mom Ambar begitu kecewa akan penuturan Alvaro tadi,hingga dia tak kuasa untuk tak menangis. 

"Tapi Mom.." 

"Apa karena Airish ?apa karena dia kamu tidak mau menikah Hah !!apakah hati kamu masih tertuju padanya ?atau kamu masih mengharapkannya ?kamu sadar diri dia sudah berkhianat pada kamu,dia sudah meninggalkan kamu Varo !!" Pekik Mom Ambar mengingatkan Alvaro perihal masa lalunya. 

"Mom !!jangan pernah bahas dia " Geram Alvaro tak suka kalau lagi harus membahas wanita itu. 

"Kenapa ?benar kan apa kata Mom ?kamu masih mengharapkan dia kembali ?lupakan dia Varo,dia sudah menunjukan bahwa dirinya tidak baik,dia sudah pergi bersama pria lain,bahkan setelah sebelum tiga hari pernikahan kamu" 

Deg 

Luka lama itu kembali tersemat dihatinya,dia kembali mengingat hal itu. 

Mungkin sedikit benar apa yang Mom Ambar katakan,Dirinya tak mau menikah karena Airish,tapi bukan dirinya berharap Airish kembali ,bukan.. 

Tapi terlebih dia tidak mau terluka lagi,pikiran pengecut memang..sebagai seorang lelaki tak patut seperti itu. 

Tapi hatinya sudah beku akan wanita,setelah pengkhianatan Airish membuat dirinya tidak mau jatuh cinta lagi. 

Airish yang mampu membuat dirinya merasa hidup itu indah,membuat harinya penuh warna,wanita yang sudah mencuri hatinya dulu. 

"Lupakan dia Varo,dan buka hatimu untuk orang lain,cari kebahagian kamu yang sebenarnya,meski kamu sudah punya segalanya,tapi kamu tetap butuh sosok wanita yang akan mendampingi kamu seumur hidup,dan satuhal ini permintaan hati kecil Mom,Mom ingin kamu bahagia lebih dari ini" 

Mom Ambar menangis,Alvaro membawa Mom nya kedalam pelukannya. 

"Maafkan Varo Mom,tapi Varo tetap gak bisa" Hatinya masih kekeuh akan pendiriannya. 

*** 

...Bersambung...

...Kalau Suka Tinggalkan Jejak ya...

Terpopuler

Comments

Wina Ningsih

Wina Ningsih

belum terbuka z hati kamu varo...

2021-04-08

4

Tha⚘

Tha⚘

lanjut thor😍

2021-03-20

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan
2 Bab 2. Pertemuan Tak menyenangkan
3 Bab 3. Hari mengesalkan
4 Bab 4. Penawaran
5 Bab 5.Kesepakatan
6 Bab 6. Kekasih Palsu
7 Bab 7. Samsul
8 Bab 8. Makan Malam
9 Bab 9.Perdebatan antara Orang Tua
10 Bab 10. Kenyataan yang ada
11 Bab 11. Perintah Mengesalkan
12 Bab12.Akting Menyebalkan
13 Bab 13. Pulang Kampung
14 Bab 14. Melepas Rindu
15 Bab 15. Selalu Seenaknya
16 Bab 16. Hati Kecil
17 Bab 17. Kesalahan Masa Lalu
18 Bab 18. Pesta
19 Bab 19. Pesta 2
20 Bab 20. Putus
21 Bab 21. Pernyataan
22 Bab 22. Cemburu ?
23 Bab 23. Bercerita
24 Bab 24. Selalu dipertemukan
25 Bab 25. Bertengkar
26 Bab 26. Terluka
27 Bab 27. Jodoh ?
28 Bab 28. Di Grebek
29 Bab 29. Menikah ?
30 Bab 30. Sah ? Sah...
31 Bab 31. Bule masuk kampung
32 Bab 32. Kembali Ke Jakarta
33 Bab 33. Pindahan
34 Bab 34. Perdebatan Sengit
35 Bab 35. Pendirian
36 Bab 36. Obrolan
37 Bab 37. Godaan Pagi
38 Bab 38. Secuil Perhatian
39 Bab 39. Membiasakan
40 Bab 40. MenginginkanMu
41 Bab 41. Perintah lagi ?
42 Bab 42. Manis
43 Bab 43. Perasaan
44 Bab 44. Menyempurnakan
45 Bab 45. Kesal
46 Bab 46. Jalan jalan
47 Bab 47. Arisha
48 Bab 48. Berdamailah dengan Masa lalu
49 Bab 49. Lagi ?
50 Bab 50. Menjelaskan
51 Bab 51. Anakku
52 Bab 52. Resepsi
53 Bab 53. Mencari
54 Bab 54.Tragedi
55 Bab 55. Hati seorang Ayah
56 Bab 56. Rasa
57 Bab 57. Kejadian Masa Lalu
58 Bab 58. Rindu
59 Bab 59. Ayah dan Anak
60 Bab 60. Menjebak
61 Bab 61. Kejahatan tak akan Abadi
62 Bab 62. Baru Saja
63 Bab 63. Memulai
64 Bab 64. Pergi Periksa
65 Bab 65. Kecewa
66 Bab 66. Rencana
67 Bab 67. Maaf
68 Bab 68. Gertakan
69 Bab 69. Kabar Baik
70 Bab 70. Sampai kapan
71 Bab 71. Terkuak
72 Bab 72. Mengupas Tuntas
73 Info
74 Bab 73. Penyesalan
75 Bab 74. Pecel Lele
76 Bab 75. Merajuk
77 Bab 76. Ngidam aneh
78 Bab 77. Datang ke Kantor
79 Bab 78. Bertemu Ayah
80 Bab 79. Pantai
81 Bab 80. Tak akan terlupakan
82 Bab 81. Bertemu masa lalu
83 Bab 82. Cemburu menguras hati
84 Bab 83. Kedatangan Airish
85 Bab 84. Memaafkan
86 Bab 85. Lahirnya Bayi Tampan
87 Bab 86. Acara Mewah
88 Bab 87. Akhir Sebuah Kisah
89 Bonus Chapter 01
90 Bonus Chapter 02
91 Bonus Chapter 03
92 Bonus Chapter 04
93 Bonus Chapter 05
94 Bonus Chapter 06
95 Bukan Update
96 Bonus Chapter 07
97 Bonus Chapter 08
98 Bonus Chapter 09
99 Bonus Chapter 10
100 Bonus Chapter 11
101 Bonus Chapter 12
102 Bonus Chapter 13
103 Bonus Chapter 14
104 Come Back
105 Season 2
106 Season 2 (2)
107 Season 2 (3)
108 Season 2 (4)
109 Season 2 (5)
110 Karya baru
111 Info Karya baru
112 Info Karya baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan
2
Bab 2. Pertemuan Tak menyenangkan
3
Bab 3. Hari mengesalkan
4
Bab 4. Penawaran
5
Bab 5.Kesepakatan
6
Bab 6. Kekasih Palsu
7
Bab 7. Samsul
8
Bab 8. Makan Malam
9
Bab 9.Perdebatan antara Orang Tua
10
Bab 10. Kenyataan yang ada
11
Bab 11. Perintah Mengesalkan
12
Bab12.Akting Menyebalkan
13
Bab 13. Pulang Kampung
14
Bab 14. Melepas Rindu
15
Bab 15. Selalu Seenaknya
16
Bab 16. Hati Kecil
17
Bab 17. Kesalahan Masa Lalu
18
Bab 18. Pesta
19
Bab 19. Pesta 2
20
Bab 20. Putus
21
Bab 21. Pernyataan
22
Bab 22. Cemburu ?
23
Bab 23. Bercerita
24
Bab 24. Selalu dipertemukan
25
Bab 25. Bertengkar
26
Bab 26. Terluka
27
Bab 27. Jodoh ?
28
Bab 28. Di Grebek
29
Bab 29. Menikah ?
30
Bab 30. Sah ? Sah...
31
Bab 31. Bule masuk kampung
32
Bab 32. Kembali Ke Jakarta
33
Bab 33. Pindahan
34
Bab 34. Perdebatan Sengit
35
Bab 35. Pendirian
36
Bab 36. Obrolan
37
Bab 37. Godaan Pagi
38
Bab 38. Secuil Perhatian
39
Bab 39. Membiasakan
40
Bab 40. MenginginkanMu
41
Bab 41. Perintah lagi ?
42
Bab 42. Manis
43
Bab 43. Perasaan
44
Bab 44. Menyempurnakan
45
Bab 45. Kesal
46
Bab 46. Jalan jalan
47
Bab 47. Arisha
48
Bab 48. Berdamailah dengan Masa lalu
49
Bab 49. Lagi ?
50
Bab 50. Menjelaskan
51
Bab 51. Anakku
52
Bab 52. Resepsi
53
Bab 53. Mencari
54
Bab 54.Tragedi
55
Bab 55. Hati seorang Ayah
56
Bab 56. Rasa
57
Bab 57. Kejadian Masa Lalu
58
Bab 58. Rindu
59
Bab 59. Ayah dan Anak
60
Bab 60. Menjebak
61
Bab 61. Kejahatan tak akan Abadi
62
Bab 62. Baru Saja
63
Bab 63. Memulai
64
Bab 64. Pergi Periksa
65
Bab 65. Kecewa
66
Bab 66. Rencana
67
Bab 67. Maaf
68
Bab 68. Gertakan
69
Bab 69. Kabar Baik
70
Bab 70. Sampai kapan
71
Bab 71. Terkuak
72
Bab 72. Mengupas Tuntas
73
Info
74
Bab 73. Penyesalan
75
Bab 74. Pecel Lele
76
Bab 75. Merajuk
77
Bab 76. Ngidam aneh
78
Bab 77. Datang ke Kantor
79
Bab 78. Bertemu Ayah
80
Bab 79. Pantai
81
Bab 80. Tak akan terlupakan
82
Bab 81. Bertemu masa lalu
83
Bab 82. Cemburu menguras hati
84
Bab 83. Kedatangan Airish
85
Bab 84. Memaafkan
86
Bab 85. Lahirnya Bayi Tampan
87
Bab 86. Acara Mewah
88
Bab 87. Akhir Sebuah Kisah
89
Bonus Chapter 01
90
Bonus Chapter 02
91
Bonus Chapter 03
92
Bonus Chapter 04
93
Bonus Chapter 05
94
Bonus Chapter 06
95
Bukan Update
96
Bonus Chapter 07
97
Bonus Chapter 08
98
Bonus Chapter 09
99
Bonus Chapter 10
100
Bonus Chapter 11
101
Bonus Chapter 12
102
Bonus Chapter 13
103
Bonus Chapter 14
104
Come Back
105
Season 2
106
Season 2 (2)
107
Season 2 (3)
108
Season 2 (4)
109
Season 2 (5)
110
Karya baru
111
Info Karya baru
112
Info Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!