Hari ini Arisha harus kembali ke Jakarta,karena aktivitasnya yang sudah ditunggu.
"Risha,pulang lagi ya ke Jakarta Pa,Bu..Kakak,adek kalian baik baik disini"
"Hati hati Sha..kamu juga baik baik disana,jaga kesehatan juga disana,jangan banyak begadang,dan ingat diusahakan pulang satu bulan sekali,jangan ditunda tunda" Sang Ibu mulai berceramah,dan memberi wejangan.
"Iya benar tuh Dek,jangan nunda nunda pulang,kalau butuh apa apa juga segera hubungi Kakak ya Dek" Kali ini sang Kakak Salvia.
"Hati hati Sha.." Sedikit kata dari Pak Rudi,namun artinya banyak.
"Siap Pa,Bu,Kakak..setiap wejangan dari kalian akan Arisha simpan baik baik" Sahutnya.
"Ya sudah ,nih bawa oleh oleh buat teman kamu"Ibu Anggi memberikan beberapa tottebag yang isinya berbagai makanan khas Bandung.
Setelah puas berpamitan,Arisha melajukan motornya dengan kecepatan rendah,karena hari masih pagi,masih ada waktu untuk kuliah nanti.
"Nin,Ta nih oleh oleh buat kalian dari Ibu" Serunya pada Anin dan Dita. Sesaat sudah sampai diJakarta
"Wih,bilangin makasih sama Ibu ya" Seru keduanya dan dapat anggukan dari Arisha.
Anin dan Dita nampak antusias mendapatkan oleh oleh berbagai makanan dari Ibunya Arisha.
Mereka pun makan bersama dan Arisha bercerita perihal tentang perjalanannya diBandung kemarin.
"Iyakah ?Tuan Arrogant itu,sampai ada disana juga,kok bisa ?" Seru Anin.
"Iya,makannya aku gak habis pikir kenapa bertemu dia disana,apakah takdir ?" Celetuk Arisha.
"Ciee....berharap berjodoh ya !!duh aku penasaran deh sama wajah Tuan Arrogant itu bagaimana.?" Dita membayangkan wajah wajah aktor korea itu.
Arisha menepuk bahu Dita dengan sedikit keras"Jangan banyak ngayal kamu !!pasti lagi ngebayangin Aktor lee min ho kan wajah Mr Arrogant itu ?" Decak Arisha.
"Awww...sakit kelessss,kamu ini !!"xDita membalas pukulan bahunya pada Arisha,namun tidak kena ,dan akhirnya mereka malah saling pukul dan menggelitik tubuh mereka.
*
*
*
*
"Sayang.."xSeru Mom Ambar saat melihat Varo sedang berkutat dengan laptopnya.
Alvaro juga sudah kembali ke Jakarta setelah lima hari disana.
Alvaro menoleh ke arah sang Mommy "Iya ada apa Mom"xDia meletakan kacamatanya ,lalu menghampiri sang Mommy.
"Mommy mau bicara dong,ganggu gak ?"xTanyanya ragu
"Gak kok Mom,buat Mommy tidak ada yang mengganggu"
Mereka sudah duduk bersebelahan di sebuah Sofa.Mom Ambar menggenggam tangan Alvaro,anak satu satunya itu .
"Kamu sama Arisha udah serius belum sih ?" Tanyanya lagi ragu ragu.
Tak terasa memang,sudah hampir satu bulan mereka pura pura jadi kekasih itu .
"Kenapa Mom..?"
"Mom sudah suka sama Arisha,bisakah kamu membuat dia menjadi jadi bagian dari keluarga kita ?" Tukas sang Mom
Alvaro tak suka tiap kali sang Mom,membahas perihal soal itu,dia muak akan hal itu,apakah harus menikah ?sedangkan dirinya tidak mau menikah sama sekali,sekali pun dijodohkan,baginya menikah itu membuat hidupnya sulit.
"Mom,bisakah kita tidak membahas perihal itu ?biarkan kita berjalan apa adanya Mom,kita saja baru saling mengenal" Tukasnya masih biasa saja,menahan rasa kesal.
"Tapi Mom ingin segera melihat kamu menikah,dan mempunyai istri Varo,lihat usia kamu sudah menginjak kepala 3,Mom pusing selalu dipertanyakan,kapan Mom punya mantu,kapan juga punya cucu."
"Mom,bisa gak sih jangan denger apa kata orang,tutup aja telinga Mom itu rapat rapat" Decak Alvaro.
Mulai tak bisa menahan amarah di dalam hatinya,tapi sebisa mungkin dia redam ,karena tidak mau menyentak sang Mom yang begitu,dia hormati.
"Kamu cinta sama Arisha,kalau kalian sudah saling cinta,kenapa gak langsung menikah saja,dan bila kalian belum begitu mengenal dia dengan baik,kan bisa setelah menikah" Mom Ambar masih kekeuh pada keinginannya.
Mom Ambar hanya seorang Orang tua yang mengkhawatirkan anak semata wayangnya,dia sungguh takut kalau Alvaro benar benar tak mau menikah ,karena kejadian 3 tahun silam,yang sudah gagal saat hampir saja menikah.
Alvaro mendesah kasar dan dia mengusap wajahnya "Mom,tidak bisa segampang itu, Alvaro dan dia hanya menjanjikan untuk menjadi kekasih saja,dan tidak akan sampai ke jenjang serius,sampai kapanpun Varo tidak mau menikah,bagi Varo hidup ini sudah membahagiakan,Varo punya Mom dan Dad,Varo punya perusahaan,Varo punya uang,Varo sudah punya segalanya,apalagi yang harus Varo cari,Varo udah bahagia Mom,Varo tak perlu pendamping hidup,Dan sekali lagi Varo tak ingin menikah !!"
Plakk
Satu tamparan bersarang dipipinya Alvaro dan itu Mom Ambar yang melakukannya.
"Mom.." Pekik Alvaro.
"Kamu egois Varo,kamu memang sudah punya segalanya,tapi hati kamu yang akan hampa,kamu butuh pendamping Varo,pendamping yang akan menemani hidup kamu,kamu membutuhkannya,dan Mom tak suka kamu bilang tak mau menikah,tidak kah kamu memikirkan hati Mom juga" Sengit Mom.
Mom Ambar begitu kecewa akan penuturan Alvaro tadi,hingga dia tak kuasa untuk tak menangis.
"Tapi Mom.."
"Apa karena Airish ?apa karena dia kamu tidak mau menikah Hah !!apakah hati kamu masih tertuju padanya ?atau kamu masih mengharapkannya ?kamu sadar diri dia sudah berkhianat pada kamu,dia sudah meninggalkan kamu Varo !!" Pekik Mom Ambar mengingatkan Alvaro perihal masa lalunya.
"Mom !!jangan pernah bahas dia " Geram Alvaro tak suka kalau lagi harus membahas wanita itu.
"Kenapa ?benar kan apa kata Mom ?kamu masih mengharapkan dia kembali ?lupakan dia Varo,dia sudah menunjukan bahwa dirinya tidak baik,dia sudah pergi bersama pria lain,bahkan setelah sebelum tiga hari pernikahan kamu"
Deg
Luka lama itu kembali tersemat dihatinya,dia kembali mengingat hal itu.
Mungkin sedikit benar apa yang Mom Ambar katakan,Dirinya tak mau menikah karena Airish,tapi bukan dirinya berharap Airish kembali ,bukan..
Tapi terlebih dia tidak mau terluka lagi,pikiran pengecut memang..sebagai seorang lelaki tak patut seperti itu.
Tapi hatinya sudah beku akan wanita,setelah pengkhianatan Airish membuat dirinya tidak mau jatuh cinta lagi.
Airish yang mampu membuat dirinya merasa hidup itu indah,membuat harinya penuh warna,wanita yang sudah mencuri hatinya dulu.
"Lupakan dia Varo,dan buka hatimu untuk orang lain,cari kebahagian kamu yang sebenarnya,meski kamu sudah punya segalanya,tapi kamu tetap butuh sosok wanita yang akan mendampingi kamu seumur hidup,dan satuhal ini permintaan hati kecil Mom,Mom ingin kamu bahagia lebih dari ini"
Mom Ambar menangis,Alvaro membawa Mom nya kedalam pelukannya.
"Maafkan Varo Mom,tapi Varo tetap gak bisa" Hatinya masih kekeuh akan pendiriannya.
***
...Bersambung...
...Kalau Suka Tinggalkan Jejak ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Wina Ningsih
belum terbuka z hati kamu varo...
2021-04-08
4
Tha⚘
lanjut thor😍
2021-03-20
3