"Sam,ayo kembali " Titah Alvaro sesaat sudah menyelesaikan rapat untuk proyek barunya yang ada Di Dago Bandung.
"Tidak kah kita makan malam diluar Pak,saya lapar" Celetuk Sam ,sambil mengelus elus perutnya.
Alvaro menatap jengah pada Sam,tapi tak urung dia pun mengikuti apa yang Sam sarankan.
Samuel Dikra
Pria berusia 26 tahun itu,sudah bekerja bersama Alvaro selama 3 tahun ini.Dia sudah sangat dipercaya Alvaro selama dirinya bekerja diperusahaan sang Ayah.
Maka dari itu Alvaro mengangkatnya menjadi seorang asisten untuknya,dia Pria single seperti Alvaro.
Dia sangat sangat menikmati pekerjaannya,walaupun hanya sebagai asisten atau lebih tepatnya kaki tangan Alvaro,karena setiap ada Alvaro disitu ada Sam,dan disaat Alvaro sedang dalam kesusahaan ,disana ada Sam juga.
Dia typical pria tampan dan matang ,gajinya sebagai asisten Alvaro sudah jauh lebih dari kata cukup, bisa membangun rumah untuk kedua Orang Tuanya ,dan membeli Apartement untuk dirinya sendiri.
Selama ini hidupnya datar datar saja,tidak ada yang spesial,banyak wanita yang mengaguminya,namun entah hatinya tak tergerak sama sekali,dia masih menikmati masa lajangnya.
Dia pun tak punya keinginan untuk menikah,karena baginya menikah itu hanya akan menyusahkan dirinya,dan dia tidak akan bebas dalam karirnya.itulah prinsipnya.
*
*
*
*
*
Mereka memilih sebuah restoran yang memang sedikit tidak mewah,namun masih terlihat nyaman dan elegan bagi seorang pengusaha seperti Alvaro itu.
Alvaro akan tinggal diBandug selama lima hari,sampai kesepakatan akan proyek pembuatan Hotelnya selesai.
"Nona Arisha " Seru Sam ,sesaat mereka baru masuk ke dalam restoran,dan mata Sam tertuju langsung pada Arisha yang sedang duduk dipojok bersama adik dan kakaknya itu.
"Samsul ?" Serunya.
Salvia dan Shara menoleh pada Sam,dan mereka merasa aneh,masa orang ganteng begitu namanya Samsul sih !!
Alvaro pun menatap pada adanya Arisha,dan pandangan mata mereka bertemu satu sama lain,lalu Arisha berdiri.
" Tuan.. kamu ada disini ?" pekik Arisha.
Salvia dan Shara menatap terpesona pada sosok Alvaro,pria bule itu mampu membuat mereka lupa segalanya,tadi melihat pria macam aktor korea,kali ini dia melihat macam aktor pria bule.
"Sedang apa kamu disini ?kamu mengikuti saya ?" Decak Alvaro.
"Eh !!!apa maksudnya saya mengikuti anda Tuan..,Saya sedang pulang ke kampung halaman ku,harusnya saya yang tanya ,Anda yanh sedang apa disini ?atau jangan jangan Anda ya yang mengikuti Saya?" Arisha memicingkan matanya,menatap curiga pada Alvaro
"Ck,mana mungkin.." Alvaro menatap sinis Arisha.
"Kak,siapa mereka ?kok ganteng ganteng begitu sih ?" Bisik Shara penasaran.
"Mereka itu kenalan Kakak Ra.." Bisiknya lagi
"Bisa kamu ikut saya" Ujarnya kemudian pada Arisha.
Arisha menatap kakak dan adiknya itu,ya ampun disaat begini Alvaro masih berlaku perintah perintah,dan aneh dan bodohnya Arisha pun mengiyakan ,sesaat sudah meminta ijin pada Kakak dan adiknya itu.Dengan catatan hutang penjelasan pada mereka.
***
Kini Arisha sedang duduk di depan Alvaro dan juga Sam,yang Arisha anggap Samsul itu.
"Ada apa Tuan ?" Lirih Arisha.
"Siapa mereka ?" Tanya Alvaro sambil melirik ke arah kakak dan adiknya.
"Bukannya anda sudah mencari tau soal saya,dan pasti anda tau siapa mereka"
Alvaro memijit keningnya,dia bukannya tidak tau,dia hanya basa basi saja,karena entah kenapa dia ingin makan bersama Arisha.
"Pesankan aku makanan" Decaknya selanjutnya.
"Bukankah anda punya tangan sendiri Tuan ?" Telak Arisha .
Alvaro menatap tajam pada Arisha,gila wanita ini benar benar !!.
"Saya ingin kamu yang pesankan,kamu kan kekasih aku" Ujarnya
"Ck,kekasih pura pura begitu !!,bukannya semua berlaku hanya di depan kedua orang tua Anda dan wanita yang mengejar anda saja ?" Telak Arisha lagi.
Alvaro semakin menatap tajam pada Arisha,dia juga jadi merasa geram.
"Peraturan No 6,Nona" Ujar Sam.
"Hey,Samsul diam kamu ..jangan sering mengingatkan aku akan itu,dan bukannya kita sedang berada jauh dari Jakarta Tuan,jadi sepertinya itu tidak berlaku" Sergah Arisha lagi.
Dia kesal karena acara makan malam bersama keluarganya harus terganggu akan kedatangan Alvaro disana,dan bagaimana bisa mereka sampai bisa bertemu disana,Di Bandung.
"Peraturan tetap berlaku dimanapun kamu berada Nona,dan semua berlaku sampai Saya selaku pihak pertama memutuskan itu !!" Alvaro tak mau kalah.
"Ya..ya,anda yang berkuasa saat ini Tuan" Sungut Arisha kesal.
Dan Arisha pun akhirnya kalah telak ,dia merebut buku menu itu,dan memulai memesan makanan yang Arisha tau itu yang pasti Alvaro sukai.
Alvaro pun menyeringai tipis,dan sungguh Arisha wanita pertama yang mampu melawan dirinya itu.
Arisha hanya diam menatap Alvaro dan Sam yang sedang makan,karena dirinya sudah kenyang tadi.Alvaro dan Sam hanya tenang tenang saja makan di depan Arisha yang masih menatap mereka.
Hingga waktu sudah semakin larut,Arisha harus segera pulang ke rumahnya. Salvia dan Shara keluar lebih dulu dari restoran,mereka harus tetap pulang bersama.
"Selamat malam Tuan.." pamit Arisha ,mereka sudah sama sama berdiri dan hendak akan keluar dari sana.
"Hemmm"Hanya deheman yang Alvaro jawab,Arisha pun melangkah lebih dulu,namun sedetik kemudian tangannya ditarik Alvaro.
Dengan secepat kilat Arisha sudah dalam rangkulan Alvaro,Alvaro sudah merangkul pinggang Arisha,dan kini tubuh keduanya bertabrakan,Arisha kaget bukan main.
Bahkan terlebih Alvaro tiba tiba mendekatkan wajahnya dan kejadian tempo hari harus terulang kembali,mereka sudah hampir akan berciuman.
Arisha membelalak ,dia mencoba mendorong dada Alvaro supaya tidak semakin mendekat,sungguh itu sangat keterlaluan baginya.
"Diam kamu..ada Aliva disini" Ujar Alvaro,tapi Arisha masih memberontak tak suka.
"Iishhh,aku tak suka akting seperti ini Tuan.." Sergahnya masih mencoba melepaskan rangkulan Alvaro
"Saya bilang diam..ingat No.6" Decak Alvaro.
Arisha memberengut masam,kini mata keduanya sudah berpandangan satu sama lain.
Deg
Itu suara detak jantung Alvaro,ada sebuah hal aneh saat mereka berdekatan dan saat mereka bertatap mata seperti itu,dan itu hadir hari itu.
"Kalian sungguh ya,ditempat umum seperti ini,masih bisa melakukan hal mesum seperti itu" Decak Aliva sambil berkacak pinggang.
Alvaro pun melepaskan rangkulan pada pinggang Arisha,dan beralih ke bahunya.
"Oh,ada kamu disini,sedang apa kamu ?" Sergah Alvaro.
"Ck,bukan urusan kamu.."
"Hai,Nona Aliva ya..kita bertemu lagi disini"
"Gak usah sapa sapa seperti itu,kamu tenang saja ,aku tak akan mengganggu kalian,jadi silahkan lanjutkan,dan aku sarankan lebih baik masuk ke hotel,dari pada disini" Ucapnya meledek ,lalu pergi dari sana begitu saja.
Arisha pun menghentakan tangan Alvaro yang ada dibahunya "Lepas Tuan..bukan muhrim,dan ini kali keduanya anda seperti ini" Ujarnya sambil menepuk nepuk tubuhnya.
"So suci kamu..dan ingat ini hanya akting okay ,Nona Arisha !!"
"Ck,dasar pria tak punya etika,dasar Arrogant" Sunggut Arisha lagi kesal bukan main.
Alvaro hanya tersenyum masam.Dan Arisha keluar lebih dulu dari sana menyusul Kakak dan adiknya yang sudah menunggu.
Sam yang dari tadi ada di dekat mereka,hanya menggelengkan kepalanya saja.
Setelah sampai rumah,Arisha terus dibrondong sebuah pertanyaan akan tentang siapa tadi pria berdua itu.
Arisha pun hanya mengatakan ,kalau mereka hanya rekan saja,dan mereka pun percaya saja.
***
......Bersambung......
...Kalau Suka Tinggalkan Jejak ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Yulina Serdang
samsulnya ganteng ya, ngak ngebosenin. cb arisha sama samsul aja 😆😆
2022-11-05
0
A.0122
debaran itu mulai datang pada diri alvaro si mr arogan
2021-06-24
1
Lusi Ana Astuti
Samsul e guanteng 🥰🥰🥰
2021-05-27
0