"Sayang,kamu lagi apa ?" Sentak Aliva menghempaskan tangan Alvaro dari tubuh Arisha.
Arisha pun bisa bernafas lega saat pelukan itu terlepas.
"Kamu siapa ?" Sentak Arisha,kini dirinya mengerti apa yang harus dia lakukan,kenapa tiba tiba Alvaro menyuruhnya datang kesana.
Alvaro menatap Arisha dan kembali menyeringai dengan senyum yang sulit diartikan "Ternyata wanita ini cukup peka juga" Gumamnya dalam hati.
"Hei,kamu yang siapa ?tiba tiba ada disini,main peluk peluk pacar aku hah !!" Sentak Aliva tak mau kalah juga.
"Aku ,kamu tanya aku siapa ?kamu mau tau aku siapa ?aku ini Kekasihnya Alvaro,dan kamu jangan ngaku ngaku ya" Tukas Arisha lagi.
Aliva tecengang ,namun lalu tertawa mengejek "Hahah,kamu yang jangan ngaku ngaku,jelas jelas aku ini bakal calon istrinya,karena Mom Ambar sudah menjodohkan kita,iya kan Sayang " Ujarnya lagi sambil bergelayut manja dilengan Alvaro.
Dengan cepat dan kasar Arisha menghempaskan tangan Aliva "Hello,Nona terhormat..mungkin anda memang sudah akan dipilih dan dijodohkan,tapi yang harus anda tau,pilihan Alvaro itu bukan kamu,tapi Aku ..iya kan Sayang" Ujar Arisha sambil menggerlingkan matanya sebelah.
Alvaro semakin menatap takjub pada Arisha,gila !!Arisha bisa berakting seperti itu,tanpa sebelum dirinya memberi tau harus bagaimana.
Aliva menatap Alvaro "Benarkah seperti itu Varo ?" Tanyanya.
Alvaro pun mendekat lagi ke Arisha,dan dia kembali memeluk pinggang Arisha,dan membawanya mendekat.
Arisha memang kembali kaget,namun dia kembali pada akting yang harus dia lakukan,akting yang menyebalkan baginya.Karena Alvaro semakin menekan,ah bukan menekan tapi memaksa ,supaya kembali berakting
"Itu benar,dia Arisha dia kekasih aku dan dia pilihan aku,tanya saja pada Mom Ambar,mungkin beliau belum bicara soal ini,kalau beliau akan membatalkan soal perjodohan itu,karena aku sudah punya kekasih" Tegas Alvaro.
Aliva membulatkan matanya,tangannya sudah terkepal bulat dia tidak percaya pada apa yang Alvaro katakan."Anda sudah dengarkan apa yang Varo katakan,aku ini kekasihnya Alvaro" Sambut Arisha.
"Hei,kamu hanya kekasih saja kan,belum menjadi calon istri atau istri dia ?" Decak Aliva,masih tak mau kalah.
Arisha menyeringai "Siapa bilang ?Alvaro sudah meminang saya,iya kan Sayang" Ujarnya sambil menatap Alvaro.
Alvaro tak menyangka,Arisha akan berkata seperti itu,dan itu akan menjadi bumerang baginya.
"Iya,dan aku harap kamu sudah jangan datang dan mengganggu aku lagi," Tegas Alvaro.
"Dengar kan Nona ?sekarang kamu pergi dari sini,dan jangan datang lagi menemui Kekasih saya,kalau kamu tidak mau dianggap dan di cap sebagai PELAKOR !!"
Aliva mendecak kesal,dia pun menghentakan kakinya dan pergi dari sana.
*
*
*
"Iihhh,kamu apa apain sih ,pegang pegang aku ,,kan aku sudah bilang,jangan anda sentuhan Tuan" Decak Arisha.
Selepas kepergian Aliva,Alvaro melepaskan rañgkulannya itu.
"Kamu pikir,Saya mau pegang pegang kamu !!Saya tak berselera sama kamu ,dan soal itu saya tak pernah menyetujuinya,lagi pula ini hanya Akting kan ?"
"Ck,akting sih akting,,tapi jangan jadi kesempatan juga kan,kamu yang enak kalau gitu ,Mana mungkin Saya juga mau jadi istri Anda,cih !!ogah.." Arisha mencebik
"Nah kamu sendiri kenapa berkata kalau kamu calon istri Saya,ogah ya punya Istri macam kamu,sudahlah jangan muna kamu,tapi ngomong ngomong akting kamu boleh juga,membuat dia pergi dari sini"
"Lah saya juga Ogah !!jangan remehkan Saya Tuan,kalau bukan karena uang 15jt,Saya tak akan melakukan hal ini,dan soal itu kan akting juga,supaya dia percaya dan yakin pada kita"
"Kamu pikir Saya mau apa !!" Sungut Alvaro
Arisha memberengut kesal,dia masih belum menerima dipeluk peluk Alvaro tadi,karena sudah membuat jantung nya bekerja dengan cepat.
"Sudah kamu pulang,tugas kamu sudah selesai " Tukas Alvaro,tanpa embel embel ada ucapan.
"Eh !!ya ampun ,aku sudah jauh jauh,lari lari,mengejar Anda dan sudah menolong Anda bisa dijauhi tuh wanita,sekarang Anda mengusir saya,bahkan tanpa mengucapkan terima kasih,atau kasih aku makan siang ke" Sungut Arisha semakin kesal.
"Buat apa Saya mengucapkan terima kasih,ini kan atas kesepakatan kita,jadi sudah seharusnya kamu seperti tadi," Decak Alvaro,tapi dia sambil melangkah dan melewati Arisha.
"Dasar Mr Arrogant !!" Rutuknya lagi.
Alvaro berbalik," Sudah mengumpatnya ?ayo,kenapa masih diam disana ?bukannya kamu ingin Saya kasih makan ?"
Raut wajah Arisha yang kesal tadi berubah jadi riang,saat Alvaro akan mengajaknya makan siang,karena memang cacing diperutnya,sudah memangil mangil.
"Nah gitu dong,Saya kan lapar .Ayo,dengan senang hati" Ujarnya riang.
Alvaro menggelengkan kepalanya,sudah kesekian kalinya dia dibuat kagum pada sosok Arisha itu,Arisha itu wanita yang gampang bisa merubah suasana hatinya,dan terutama dia selalu jujur dalam bersikap.
Mereka pun melangkah bersahutan bersama,ditambah juga Sam yang memang harus selalu mengikuti Alvaro.
***
Arisha begitu riang karena akan makan,apalagi Alvaro membawanya kerestoran ala Western,tentu Arisha semakin riang,dia tidak perduli kalau nanti akan masuk jadi utangnya,yang penting perut terisi penuh,pikirnya.
Karena mengumpat juga butuh tenaga kan ?apalagi untuk mengumpat Mr.Arrogant.
"Samsul,kamu tidak pesan makanan ?" Ujar Arisha,saat melihat Sam diam saja.
"Hei,Nama dia bukan Samsul,tapi Samuel Nona" Decak Alvaro,karena merasa risih saat Arisha memanggil Sam dengan Samsul.
"Hah !!kamu jangan bercanda,jelas jelas dia sudah mengiyakan namanya Samsul,sejak kapan ganti jadi Samuel ?" Arisha masih kekeuh pada pendiriannya.
Alvaro dan Sam hanya memutarkan bola matanya menatap jengah pada Arisha.Mereka malas berdebat dengan Arisha.
"Terserahlah..bikin pusing saja" Desisnya.
Makanan pun sudah tiba,Arisha menatap takjub pada makanan yang ada di depannya itu,Dengan tergesa dia mengambil sendok dan garpu.
Lalu melahapnya dengan riang,layaknya seperti anak kecil yang baru menemukan sebuah hadiah.Alvaro dan Sam pun menatap tak percaya pada Arisha.
Alvaro hanya menatap terus Arisha,tanpa berniat menyantap makan siang nya "Dengan melihatnya makan seperti itu saja,sudah membuat aku kenyang" Gumamnya dalam hati,sambil menelan salivanya kasar.
"Nona,pelan pelan makannya..nanti Anda tersedak" Ujar Sam mengingatkan,karena dirinya juga hanya menatap Arisha seperti Alvaro
"Aku sangat lapar Samsul.." Celetuknya dengan masih melahap Spagheti di depannya itu.
"Apakah ini pertama kalinya,Nona datang ke restoran seperti ini ?atau ini pertama kalinya Nona makan Spagheti?" Tanya Sam lagi,karena tak habis pikir pada sikap Arisha itu,dan membuat dirinya ingin lebih banyak bertanya.Padahal tadinya dirinya sangat masa bodo akan apa yang Arisha lakukan.
Tapi kala itu,entah membuat dirinya ingin bertanya banyak pada Arisha.
"Tidak,ini sudah keberapa kalinya.." Ucapnya lagi ,masih sambil mengunyah makanan itu.
"Kamu jorok sekali" Seloroh Alvaro,menatap risih pada cara makan Arisha,Tapi Arisha nampak masa bodoh tak perduli.
"Ah,kalau bukan karena ingin menghindar dari Aliva,ogah aku pilih dia,sangat sangat kampungan" Gerutunya dalam hati.
Makanannya pun sudah habis,dia mengelap bibirnya dengan serbet yang ada,lalu dia menatap Alvaro dan Sam juga pada makanan yang ada di depan mereka.
Dia baru tersadar kalau mereka berdua sedang menatap dirinya.
"Kalian tidak makan ?kenapa malah menatap aku terus ?apakah aku cantik ?" Ujarnya dengan narcis ,dan dengan mata yang dibuat secentil mungkin.
Alvaro dan Sam rasanya mereka ingin mengumpat,namun terurung.
"Sudah ?Saya jadi tak nafsu makan melihat kamu makan" Sungut Alvaro sambil berdiri dan melangkah keluar dari restoran itu. Meninggalkan makanan yang belum dia sentuh itu.
Sam dan Arisha pun menyusul Alvaro,walaupun Arisha tak mengerti apa yang dikatakan Alvaro tadi.
"Terima kasih Tuan atas makan siangnya" Ujar Arisha.
Alvaro tak menjawab,hanya melambaikan tangannya saja,dan masuk ke dalam mobil bersama Sam.Arisha hendak masuk tapi ditahan oleh Sam.
"Kamu mau ngapaian ?" Sergah Alvaro.
"Mau masuk lah,kan tadi bareng sama Anda,jadi pulang juga harus bareng" Seru Arisha.
"Tidak,kamu pergi saja sendiri sana" Tegas Alvaro lagi
"Eh,kok gitu Tuan ?"
"Aku bilang sana,,naik saja taksi,jangan ikuti Saya lagi,tugas kamu sudah selesai !!" Tegas Alvaro dan menyuruh Sam melajukan mobilnya
"Aisshhh dasar Tuan Arrogant,Tuan sombong,nyebelin iihhhhh" Decak Arisha kesal. Dia kembali mengumpat tak jelas.
"Tapi tak apa dah,yang penting perut sudah kenyang" Ujarnya kembali dengan raut wajah ceria ,lalu dia melangkah untuk pergi pulang sebelum dirinya ke tempatkerja.
Di dalam mobil,Alvaro menatap kaca spion lagi,dan melihat Arisha yang sedang menggerutu kesal,tapi sedikit kemudian melihat dia tertawa.
"Dasar wanita aneh" Gumamnya ,namun dia tersenyum kecil.
"Dia memang aneh Tuan,tapi dia lucu" Ujar Sam.
Alvaro pun menatap tajam pada Sam,ada rasa tak suka saat Sam bilang wanita itu lucu.
***
...Bersambung...
...Kalau suka Tinggalkan jejaknya ya...
...👉Rate 5🌼...
...👉Like⚘...
...👉Comment 🌻dan...
...👉Vote ya🌸...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Stefani Pandita
cemburu bilng bos🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-02-14
0
Septiana Tri Rahayu
idiiiihh mulai g suka klo cwo lain komen arisha..hwkwkwkwk... tanda2 tubuh varoo
2021-10-08
0
Happy♡~
Hahahahahaha mulai ...
2021-04-12
7