Arisha sudah sampai di kossanya,saat baru masuk gerbang dia melihat motor yang seperti motornya,dan dia tatap dengan teliti,ternyata itu memang motor kesayangannya itu.
"Ah..motor ku kembali" Teriaknya sambil memeluk motor itu.
Anin dan Dita yang sudah ada dirumah juga,keluar saat mendengar Arisha berteriak,beruntung anak kos yang lain ,sedang tidak ditempat.
"Hai,Sha baru balik loe ?" seru Anin.
"Iya Nin,eh Nin..siapa yang mengantar ini ?" Tunjuknya pada motor itu.
"Oh entahlah tadi ada dua orang yang mengantarkan itu,dia cuma bilang katanya punya Nona Arisha" Jelas Anin.
"Wah,sepertinya Tuan Arrogant itu,tak jadi membuat motor ini sebagai jaminan deh,aah...motor ku kembali" Dia kembali memeluk motornya itu.
Anin dan Dita cekikikan melihat aksi Arisha itu,"Eh,Sha jelasin dong soal nama asisten Tuan kamu itu, bener namanya Samsul ?" Anin masih ingat akanhal itu.
"La elah lu Nin masih saja ingat soal itu,ayo dah masuk dulu," Arisha menarik tangan Anin dan Dita menuju ke kamarnya.
"Kalau menurut Alvaro sih namanya Samuel ,tapi pas aku tanya sebelum itu ke Sam,si Sam tak menjawab saat aku berspekulasi namanya Samsul" Jelas Arisha.
"Ah emang gila kamu,nama bagus bagus Samuel,kenapa jadi Samsul ?" Anin dan Dita tertawa keras "Emang aneh loe" Sergah Dita lagi.
"Ya kan aku tanya sama dia,tapi dia tak menjawabnya ,aneh sih jadi ya udah aku anggap aja namanya Samsul" Arisha masih kekeuh pada nama Sam.
Dan setelahnya Arisha menceritakan apa saja yang sudah terjadi padanya dan Alvaro.Dan entah kedepannya akan seperti apa.
***
Hari ini sudah hari pekan,Arisha sudah meminta ijin untuk ambil libur kerja,dia akan pulang ke Bandung menemui kedua Orang tuanya.Seperti keinginan Sang Ibu yang merindukannya.
Dia pergi dengan motor matic kesayangannya,dengan masih sangat pagi dia pergi dari kossannya.
"Yakin kamu pulang sendiri Sha ?" Seru Anin,saat melihat Arisha sudah siap siap untuk berangkat.
"Yakin lah,aku rindu kampung halaman ku" Serunya.
"Ya wes,hati hati dijalan,jangan lupa oleh olehnya" Pinta Anin.
"okay,siap..aku pergi dulu ya" Arisha pun pamitan pada Anin.
Sudah tiga hari sejak Alvaro meminta Arisha datang ke kantornya itu,dia sudah tidak ada menghubungi Arisha lagi,lagian juga ngapain dia menghubungi Arisha,kan Arisha hanya kekasih palsu bukan sungguh sungguh.
Baru setengah perjalanan dia melihat seseorang yang sedang ditodong senjata tajam oleh dua orang pria dengan masker diwajahnya,dan sangat disayangkan ditempat itu sangat sepi ,hanya ada dirinya.
Jiwa penolongnya pun berkobar,dia menghentikanya motornya dan menghampiri orang itu,walaupun merasa takut ,tapi dia memberanikan dirinya untuk menolong Bapak bapak itu.
"Hei,kalian jangan berani beraninya main keroyokan begitu,apalagi melawan Orang tua" Decak Arisha
Kedua orang itu pun menoleh ke arah Arisha,"Siapa kamu berani ikut campur ?" Sentak salah satu orang itu.
"Siapapun saya,kalian tidak perlu tau,lepaskan Bapak itu ?atau saya berteriak ini"
Kedua orang itu tertawa Sarkas,"Silahkan saja teriak,tidak akan ada yang mendengar kamu disini" Ujarnya.
"Okay,baiklah kalau kalian tidak mau menyerah,ternyata kalian lebih memilih masuk ke bui,harus kalian tau banyak cara untuk punya uang dengan cara halal,tidak seperti cara seperti itu"
"Hei,Bocah jangan so menasehati orang,kamu tidak akan mengerti"
Dan salah satu orang itu mendekati Arisha,hendak akan memukul Arisha,tapi dengan gerakan cepat Arisha menyemprotkan sebuah cairan yang selalu dia bawa ,saat dirinya dalam keadaan darurat. Cairan cabe yang selalu dia bawa.
Dan cairan itu tepat terkena wajah pria itu,dan membuatnya kepanasan "aduh panas..panas.."
"Si alan apa yang kamu lakukan" Sentak satu orangnya lagi.
"Ayo sini maju ?" Tantang Arisha.Dengan masih memasang kuda kuda.dia pun menyemprotkan cairan itu kepria satunya lagi,tapi gagal malah terkena badannya saja.
Dia pun terpaksa mengeluarkan jurus keduanya,dia menendang kuat dada pria itu,hingga membuatnya tersungkur.
Dan selanjutnya berdatangan warga disana,lalu mengepung kedua orang itu.Arisha menghela nafas lega.Beruntung Sang Bapa sempat mengajarinya Taekwondo padanya,jadi dia sedikit tau cara cara berkelahi.
"Bapak tidak apa apa ?" Sapanya pada Bapak yang masih terlihat segar dan belum terlihat tua itu.
"Saya tidak apa apa Dek,terima kasih banyak ya" Ujarnya pada Arisha.
"Sama sama Pak," Arisha pun menuntun Bapak tadi sampai ke mobilnya.
"Pak maafkan saya,saya malah lalai melindungi Bapak" Ujar sang supir yang baru tersadar dari pingsannya,setelah tadi dibekuk kedua pria tadi.
Kedua pria tadi ingin mengambil mobil Bapak itu,tapi Bapak itu melakukan beberapa perlawaan hingga sampai Arisha datang.
Bapak tadi yang bernama Pak Bastian ,menepuk bahu sang supir,mengatakan tak apa apa.
"Saya berhutang budi pada kamu Nak.." Ujar Pak Bastian,seraya menatap sendu Arisha,ada desiran hangat saat melihat Arisha.
"Tidak perlu dipikirkan Pak,ini sudah tugas sesama manusia untuk saling menolong" Tukas Arisha.
Pak Bastian tersenyum sendu,dia terus menatap Arisha dengan rasa yang sulit diartikan,karena melihat Arisha ,seperti melihat dirinya dan sang istri.
Pak Bastian memaksa Arishauntuk mengambil uang sebagai balasan,tapi Arisha terus menolak ,hingga sampai Arisha pergi dari sana,Pak Bastian masih berharap bisa bertemu dengan Arisha,untuk menebus balas budinya,karena sudah menolongnya.
*
*
*
Tanpa Arisha sadari ada dua sosok yang memperhatikannya yaitu yang tak lain adalah Alvaro dan Sam.
Saat ini mereka sedang melakukan perjalanan ke Bandung juga,ada proyek yang akan dia kerjakan di Bandung.
"Tuan bukannya itu Nona Arisha ?" Seru Sam,saat melihat kejadian itu dan melihat Arisha.
Alvaro pun mengedarkan pandangannya pada apa yang dikatakan Sam,dan benar Arisha ada disana.
"Sedang apa dia ?" Tanyanya
"Tuan,sepertinya beliau sedang kesulitan" Seru Sam lagi
"Kamu mau kemana ?" Sentak Alvaro,saat melihat dirinya akan turun.
"Saya akan membantu Nona Arisha Tuan," Ujarnya
"Tak perlu..lihat dia bisa melakukannya sendiri" Alvaro menatap kagum lagi pada sosok Arisha itu,saat melihat aksi Arisha tadi.
Alvaro menyeringai lagi,dan begitupun dengan Sam,Arisha memang wanita yang agak sulit ditebak,dan mereka juga tak menyangka kalau Arisha bisa melumpuhkan kedua pria tadi.
"Tuan,sepertinya itu Pak Bastian" Seru Sam lagi.
Alvaro pun kembali melirik pada sumbernya dan menatap Pak Bastian dari jauh,tadi dia yang tersenyum kembali dingin.
"Jalan Sam.." Titahnya
"Tapi Tuan,anda tidak mau bertemu dengan Nona Arisha dulu"
"Sam..." Serunya dingin
Dan Sam tau ,dia pun melajukan mobilnya dan meninggalkan Arisha.Tadinya Alvaro ingin menemui Arisha,tapi saat melihat Bastian,terurung..ada sesuatu yang membuatnya masih tak mau bertemu atau melihat Pria itu.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
murniati cls
jangan jangan arisha anak pak bastian
2023-06-06
0
Sulaiman Efendy
ORG TUA KANDUNG ARISHA TU PASTINYA PAK BASTIAN, TPI ALASANNYA MNARUH BABY ARISHA DIDEPAN RUMAH PAK RUDI.
2022-11-02
0
A.0122
sepertinya pak bastian ayah kandung arisha dan masalah alvaro dgn pak bastian karna ia jg papa airis si mantan
2021-06-24
0